Manifesto Seorang Pendosa

Harus dengan apa aku mengagungkan Al-Gofur. Nama yang Engkau

khususkan untuk para pendosa. Bukankah nama ini akan menjadi tidak
berguna jika tak ada pendosa? Maka izinkanlah aku menabung dosa untuk
suatu hari nanti mengagungkan nama itu. Hari berganti hari lain, bulan berlalu,
bilangan tahun terus bertambah sebagaimana dosa-dosaku juga terus
bertambah.
Untuk seorang yang menangis pada malam-malam panjang, karena
ketakutan dan merasa hina di depan-Mu, bukankah Engkau sangat bahagia
melebihi bahagianya si pemilik unta yang mendapati untanya kembali setelah
hilang?
Bakar aku dengan api-Mu agar mengasap dan mengabu aku. Biarkan lesap
pada kesemestaan ampunan-Mu. Seperti lesapnya asap pada kesemestaan
udara. Tiuplah abuku agar bersatu dengan partikel debu di bumi-Mu.

Semarang, 24 Oktober 2019.