Diajukan guna melengkapi tugas Kepaniteraan Senior Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro
Disusun oleh :
Talita Z. Isma
22010115210157
Mentor Residen
dr. Sukri Fitrizan
Mentor Senior :
dr. Robin Novriansyah, M.Si.Med, Sp.B, Sp.OT(K)
DAFTAR MASALAH
NO MASALAH AKTIF TANGGAL NO. MASALAH TANGGAL
. PASIF
1. Trauma tusuk di 5 - 12 - 2015
beberapa tempat
tubuh pasien
PRIMARY SURVEY
Airway and C spine control
-snorring (-)
-Gurgling (-)
-Bicara spontan (+)
-Airway paten
-O2 3 lt/menit via nasal canul
Breathing + ventilation
RR=28 x/menit, trakea di tengah
JVP tidak meningkat
SPO2 99%
Paru:
I : statis: hemithorax sinistra lebih cembung dari dextra
Dinamis: hemithorax sinistra tertinggal dibandingkan dextra
Pa : stem fremitus sinistra < dibandingkan dekstra
Pe : hemithorax dekstra sonor seluruh lapangan paru, hemithorax sinistra hipersonor
A : suara dasar vesikuler (+/+↓), suara tambahan (-/-)
Breathing tidak adekuat
Dx: open pneumothorax sinistra e.c trauma tusuk (pisau) dilakukan pemasangan kassa dengan
plester 3 sisi
Disability:
GCS E4M6V5: 15
Pupil isokor: 3mm Reflek cahaya +/+
Eksposure:
- Tampak diskontinuitas jaringan kulit regio occipital sinistra, perdarahan rembes, dasar
luka jaringan subcutis tutup kassa steril
- Tampak diskontinuitas jaringan kulit regio hemithorax kiri, perdarahan aktif (-), dasar
luka otot sudah terpasang plester 3 sisi
- Tampak diskontinuitas jaringan kulit regio scapula sinistra, perdarahan aktif (-), dasar
jaringan subkutis tutup kassa steril
- Tampak diskontinuitas jaringan kulit regio epigastrium, perdarahan aktif (-) dasar otot
tutup kassa steril
- Tampak diskontinuitas jaringan kulit regio umbilicalis, perdarahan aktif (-), dasar otot
tutup kassa steril
- Tampak diskontinuitas jaringan kulit regio femoralis sinistra, perdarahan aktif (-), dasar
otot tutup kassa steril
- Tampak diskontinuitas jaringan kulit regio perineoscrotal, dasar jaringan otot, perdarahan
aktif (+) tutup kassa steril
ANAMNESIS
Autoanamnesis dengan pasien pada tanggal 5 Desember 2015 pukul 22.00 WIB di IGD RSUP
Dr. Kariadi
KeluhanUtama :
Luka tusuk di kepala, dada, perut, selangkangan, bahu, paha
Secondary Survey:
±15 menit sebelum masuk rumah sakit penderita sedang berkumpul dengan teman-temannya.
Tiba-tiba pasien diserang oleh sekelompok orang dan ditusuk di beberapa tempat menggunakan
pisau. Oleh penolong pasien dibawa ke RSUP Dr. Kariadi.
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 5 Desember 2015 pukul 22.20 di IGD RSUP Dr.
Kariadi
Abdomen: Inspeksi: datar, tampak diskontinuitas jaringan kulit pada regio epigastrium, dasar
luka otot, perdarahan aktif (-)
Auskultasi :bunyi usus (+) N, frekuensi normal (16x/menit)
Perkusi: timpani (+), pekak hepar (+), pekak sisi (+) N, pekak alih (-)
Palpasi: supel (+), nyeri tekan (-), defans muskuler (-)
Anoperineoscrotal: tampak diskontinuitas jaringan kulit, peradrahan aktif (+), dasar luka jaringan
otot
Ekstremitas:
Superior Inferior
Sianosis -/- -/-
Akraldingin -/- -/-
Edema -/- -/-
Capp Reffill <2”/<2”
<2”/<2”
Rectal Toucher:
TSA cukup, ampula recti tidakkolaps, mukosalicin, massa/tumor (-), NyeriTekan (-)
Prostat: sulkusmedianuscekung, pole atasteraba
Handscoon: F (+), L (-), D (-)
DIAGNOSIS KERJA
Open pneumothoraksinistrae.c trauma tusuk (pisau), multiple trauma tusuk (pisau) abdomen
anterior hemodinamikstabil, multiple vulnusschizum (pisau) region occipital sinistra, region
femoralissinistra, region perineoscrotal
RENCANA AWAL
Dx : S:-
O :Pemeriksaanlaboratoriumlengkap : Darahrutin, kimiaklinik, X foto thorax PA,MSCT
scan abdomen + kontras
Rx :
pemasangan WSD
O2 3 lt/menit nasal kanul
inj ceftriaxone 1gr/12 jam iv
inj ketorolac 30 mg/ 8 jam iv
inj ranitidine 50 mg/12 jam iv
inj ATS IU intramuscular
Inj TT 0,5 cc intramuskuler
Pasang DC
Pencucian dan penjahitan luka
Mx :Keadaan umum, tanda vital, penyembuhan luka, monitoring WSD (undulasi, produksi,
bubble air), monitoring tanda akut abdomen tiap 6 jam selama 48 jam
Ex :
- Menjelaskan pada pasien dan keluarga mengenai kondisi pasien bahwa akibat luka
tusuk di beberapa tempat di tubuh pasien
- Menjelaskan pada pasien dan keluarga mengenai tindakan dan pemeriksaan penunjang
yang akan di kerjakan
- Menjelaskan pada pasien dan keluarga bahwa pasien harus menjalani fisioterapi
untuk melatih fungsi nafas setelah pemasangan WSD