Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KEPERAWATAN PROFESI

MEMAHAMI ORGANISASI PROFESI KEPERAWATAN

Disusun oleh:
Mariska
Mega
Muhamad Arif
Mutiara Kahayani
Norvita D

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN RS. Dr. SOEPRAOEN MALANG
TAHUN AKADEMIK 2012/2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufik, serta hidayah-NYA kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan
makalah mata kuliah KEPERAWATAN PROFESIONAL“Memahami Organisasi Profesi
Keperawatan” sesuai dengan waktu yang telah di tentukan.
Pembuatan makalah ini adalah sebagai salah satu tugas kami dalam menempuh
pembelajaran di semester ini,kami mengucapkan terimah kasih kepada :
1. Dosen Keperawatan Profesional ;

2. Semua pihak yang ikut serta berpartipasi dalam pembuatan makalah ini.

Penulis berharap dengan disusunnya makalah ini dapat sedikit banyak menambah
pengetahuan para pembaca.“Tak ada gading yang tak retak“, penulis menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih banyak kekurangan.Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran dari para pembaca demi penyempurnaan makalah ini.

Malang, 13 September 2013


Daftar isi

Halaman Judul
Cover Dalam
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................2
1.3 Tujuan..............................................................................................................................2
BAB 2 ISI.............................................................................................................................3
2.1 Pengertian Pengertian OrganisasiProfesi Keperawatan....................................................3
2.2 Ciri ciri Organisasi Keperawatan....................................................................................5
2.3 Peran Organisasi Keperawatan........................................................................................5
2.4 Fungsi Organisasi Keperawatan......................................................................................6
2.5 Fungsi-Fungsi Organisasi Profesi Keperawatan..............................................................9
2.6 Manfaat Organisasi profesi Keperawatan........................................................................9
2.7Macam-Macam Organisasi Dalam Keperawatan..............................................................2
2.8 Organisasi Keperawatan Internasional.............................................................................2

BAB 3 PENUTUP................................................................................................................15
BAB 1
PENDAHULUAN

Perawat dituntut untuk mempunyai konsep diri yang positif . Hal ini penting karena
dengan konsep diri yang positif maka kinerja akan baik sehingga diharapkan mutu pelayanan
keperawatan dapat meningkat. Menurut Rogers, seseorang yang mempunyai konsep diri yang
positif maka dia akan berfungsi lebih maksimal, sehingga dia lebih produktif dan lebih berhasil
di dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dijumpai. Sebaliknya, orang yang mempunyai
konsep diri negative penuh dengan perasaan kegagalan, tidak berharga, peka terhadap kritik
sehinggga tidak ada upaya untuk perbaikan diri.Konsep diri perawat dapat didefinisikan secara
umum sebagai keyakinan, pandangan atau penilaian perawat terhadap dirinya. Dengan konsep
diri yang positif maka perawat lebih optimis, penuh percaya diri, selalu bersikap positif,
mampu menghargai dirinya, dan orang lain serta memiliki kreatifitas yang tingggi. Dengan
adanya konsep diri yang positif ini maka perilaku professional sebagai tenaga keperawatan
dapat terwujud sehingga perawat mampu memberikan pelayanan yang terbaik.

1.2 Tujuan
1. Menjelaskan Pengertian Organisasi Profesi Keperawatan
2. Menjelaskan Pembentukan Suatu OrganisasiKeperawatan
3. Menjelaskan Ciri-Ciri Organisasi ProfesiKeperawatan
4. Menjelaskan Peran Organisasi ProfesiKeperawatan
5. Menjelaskan Mengetahui Fungsi-Fungsi Organisasi ProfesiKeperawatan
6. Menjelaskan Manfaat Organisasi profesiKeperawatan
7. Menjelaskan Macam-Macam Organisasi Dalam Keperawatan
8. Menjelaskan Organisasi Keperawatan Internasional

1.3 Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian organisasi profesiKeperawatan?
2. Bagaimanakah pembentukan suatu organisasiKeperawatan?
3. Apa ciri-ciri dari organisasi profesiKeperawatan?
4. Apa peran organisasi profesiKeperawatan?
5. Apa fungsi-fungsi organisasi profesiKeperawatan?
6. Apa manfaat organisasi profesiKeperawatan?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Organisasi Profesi Keperawatan

Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang
menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-
fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka seagai individu.

Pada awalnya suatu organisasi terbentuk dari norma-norma yang dianggap penting
dalam hidup bermasyarakatan. Terbentuknya suatu organisasi berawal dari individu yang saling
membutuhkan , kemudian timbul aturan-aturan yang disebut dengan norma kemasyarakatan.
Organisasi sering juga dikatakan sebagai sebagai Pranata sosial.Suatu norma tertentu dikatakan
telah melembaga apabila norma tersebut :
1. Diketahui
2. Dipahami dan dimengerti
3. Ditaati
4. Dihargai
Organisasi merupakan tata cara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar
manusia dalam sebuah wadah yang disebut dengan Asosiasi. Organisasi dengan Asosiasi
memiliki hubungan yang sangat erat.Namun memiliki pengartian yang berbeda.Organisasi
yang tidak mempunyai anggota tetap mempunyai pengikut dalam suatu kelompok yang disebut
asosiasi.Asosiasi merupakan perwujudan dari suatu organisasi.Asosiasi memiliki seperangkat
aturan, tatatertib, anggota dan tujuan yang jelas. Dengan kata lain Asosiasi memiliki wujud
kongkret, sementara Organisasi berwujud abstrak.

2.2 Ciri Ciri Organisasi Profesi


 Menurut Prof. DR. Azrul Azwar, MPH (1998), ada 3 ciri organisasi sebagai berikut :
 Umumnya untuk satu profesi hanya terdapat satu organisasi profesi yang para
anggotanya berasal dari satu profesi, dalam arti telah menyelesaikan pendidikan dengan
dasar ilmu yang sama.
 Misi utama organisasi profesi adalah untuk merumuskan kode etik dan kompetensi
profesi serta memperjuangkan otonomi profesi
 Kegiatan pokok organisasi profesi adalah menetapkan serta meurmuskan standar
pelayanan

2.3 Peran Organisasi Profesi


 Pembina, pengembang dan pengawas terhadap mutu pendidikan keperawatan
 Pembina, pengembang dan pengawas terhadap pelayanan keperawatan
 Pembina serta pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan
 Pembina, pengembang dan pengawas kehidupan profesirofesi, standar pendidikan dan
pelatihan profesi serta menetapkan kebijakan profesi
2.4 Fungsi Organisasi Profesi

Bidang pendidikan keperawatan :


 Menetapkan standar pendidikan keperawatan;
 Mengembangkan pendidikan keperawatan berjenjang lanjut.
Bidang pelayanan keperawatan :
 Menetapkan standar profesi keperawatan;
 Memberikan izin praktik;
 Memberikan regsitrasi tenaga keperawatan;
 Menyusun dan memberlakukan kode etik keperawatan.
Bidang IPTEK :
 Merencanakan, melaksanakan dan mengawasai riset keperawatan;
 Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi perkembangan IPTEK dalam
keperawatan.
Bidang kehidupan profesi :
 Membina, mengawasi organisasi profesi;
 Membina kerjasama dengan pemerintah, masyarakat, profesi lain dan antar anggota;
 Membina kerjasama dengan organisasi profei sejenis dengan negara lain;
 Membina, mengupayakan dan mengawasi kesejahteraan anggota.

2.5 ManfaatOrganisasi Profesi

Menurut Breckon (1989) manfat organisasi profesi mencakup 4 hal yaitu :


1. Mengembangkan dan memajukan profesi;
2. Menertibkan dan memperluas ruang gerak profesi;
3. Menghimpun dan menyatukan pendapat warga profesi;
4. Memberikan kesempatan pada semua anggota untuk berkarya dan berperan aktif dalam
mengembangkan dan memajukan profesi.

Organisasi keperawatan tingkat nasional yang merupakan wadah bagi perawat di Indonesia
adalah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang didirikan pada tanggal 17 Maret
1974 dan merupakan gabungan dari berbagai organisasi keperawatan saat itu.

PPNI pada awalnya terbentuk dari penggabungan beberapa organisasi keperawatan seperti
IPI (Ikatan Perawat Indonesia), PPI (Persatuan Perawat Indonesia), IGPI (Ikatan Guru Perawat
Indonesia), IPWI (Ikatan Perawat Wanita Indonesia).Dalam penggabungan ini IBI (Ikatan
Bidan Indonesia) tidak ikut serta karena mempunyai anggapan bahwa bidan adalah profesi
sendiri.
Setiap orang yang telah menyelesaikan pendidikan keperawatan yang sah dapat
mendaftarkan diri sebagai anggota PPNI dan semua siswa atau mahasiswa keperawatan yang
sedang belajar dapat disebut calon anggota
.
2.5.1 Tujuan PPNI
1. Membina dan mengambangkan organisasi profesi keperawatan antara lain : persatuan
dan kesatuan, kerja sama dengan pihak lain dan pembinaan manajemen organisasi
2. Membina, mengambangkan dan mengawasi mutu pendidikan keperawatan di
Indonesia
3. Membina, mengembangkan dan mengawasi mutu pelayanan keperawatan di
indonesia
4. Membina dan mengembangkan IPTEK keperawatan di Indonesia
5. Membina dan mengupayakan kesejahteraan anggota

2.5.2 Fungsi PPNI


1. Sebagai wadah tenaga keperawatan yang memiliki kesatuan kehendak sesuai dengan
posisi jabatan, profesi dan lingkungan untukmencapai tujuan organisasi
2. Mengembangkan dan mengamalkan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada
program-program pembangunan manusia secara holistic tanpa membedakan
golongan, suku, keturunan, agama/kepercayaan terhadap Tuhan YME
3. Menampung,memadukan,menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi tenaga
keperawatan serta mengembangkan keprofesian dan kesejahteraan tenaga
keperawatan.

2.5.3 Struktur Organisasi PPNI


A. Jenjang organisasi
1. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPNI
2. Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I (DPD I) PPNI
3. Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II (DPP II) PPNI
4. Komisariat PPNI (pengurus pada institusi dengan jumlah anggota 25 orang)
B. Struktur organisasi tingkat pusat
1. Ketua umum
Ketua-ketua :
a. Pembinaan Organisasi
b. Pembinaan pendidikan dan latihan
c. Pembinaan pelayanan
d. Pembinaan IPTEK
e. Pembinaan kesejahteraan
2. Sekretaris Jenderal
Sekretaris berjumlah 5 orang yang dibagi sesuai dengan pembidangan ketua-
ketua dan Departemen, yaitu :
a. departemen organisasi, keanggotaan dan kaderisasi;
b. departemen pendidikan;
c. departemen pelatihan;
d. departemen pelayanan di RS;
e. departemen pelayanan di puskesmas;
f. departemen penelitian;
g. departemen hubungan luar negeri;
h. departemen kesejahteraan anggota;
i. departemen pembinaan yayasan.

Lama kepengurusan adalah 5 tahun dan dipilih dalam Musyawarah Nasional atau
Musyawarah Daerah yang juga diselenggarakan untuk :
1. Menyempurnakan AD / ART
2. Perumusan program kerja
3. Pemilihan Pengurus

PPNI juga menyelenggarakan rapat pimpinan (rapim) dan rapat pimpinan daerah (rapimda)
setiap 2 tahun sekali dalam rangka evaluasi dan penyempurnaan program kerja
berikutnya.Selain itu, PPNI juga mengadakan rapat bulanan atau harian sesuai dengan
kebutuhan.Keanggotaan PPNI biasanya terdiri dari tenaga perawat.Namun demikian terdapat
juga anggota non – perawat yang telah berjasa dibidang keperawatan dan mereka ini termasuk
dalam anggota luar biasa/kehormatan.

Sumber dana PPNI : uang pangkal, iuran bulanan dan sumber-sumber lain yang sah.
Program kerja utama PPNI :
1. Pembinaan organisasi dan keanggotaan
2. Pengembangan dan pembinaan pendidikan
3. Pengembangan dan pembinaan serta pendidikan dan latihan keperawatan
4. Pengembangan dan pembinaan pelayanan keperawatan di rumah sakit
5. Pengembangan dan pembinaan pelayanan keperawatan di puskesmas
6. Pembinaan dan Pengembangan IPTEK
7. Pembinaan dan Pengembangan kerja sama dengan profesi lain dan organisasi keperawatan
internasional
8. Pembinaan dan Pengembangan sumber daya/yayasan
9. Pembinaan dan Pengembangan kesejahteraan anggota

Antisipasi yang harus dilakukan PPNI dalam rangka memenuhi tuntutan masyarakat akan
pelayanan keperawatan yang berkualitas dan dalam rangka profesionalisasi keperawatan adalah
dengan melakukan upaya antara lain :

1. Membenahi sistem pendidikan keperawatan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat


serta pelayanan kesehatan utama (PHC) dengan landasan yang kokoh yang meliputi
wawasan keilmuan, orientasi pendidikan dan kerangka konsep pendidikan keperawatan
profesional yang berfokus pada penguasaan iptek keperawatan
2. Membenahi sistem pelayanan keperawatan. Upaya ini dapat dilakukan dengan selalu
berusaha memberikan asuhan keperawatan yang profesional dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan. Dalam rangka menopang keterlaksanaan asuhan
keperawatan profesional diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas.Untuk itu
diperlukan pengembangan kemauan tenaga keperawatan secara kualitatif dan kuantitatif
dan juga advokasi terhadap perawat.
3. Membenahi kinerja PPNI. Dalam hal ini sangat mendesak untuk mengoptimalkan peran
dan fungsinya,sehingga mampu mengangkat citra keperawatan,menyusun standar
pelayanan/praktik keperawatan dan memelihara kesejahteraan anggota.
4. Mendesiminasikan pengertian keperawatan profesional serta lingkup peran,fungsi,tanggung
jawab, dan kewenangan profesi keperawatan kepada masyarakat luas dan para
penyusun/pengambil kebijakan.

Kewajiban Anggota PPNI


1. Menjunjung tinggi, mentaati dan mengamalkan AD dan ART organisasi.
2. Membayar uang pangkal dan uang iuran kecuali anggota penghormatan
3. Mentaati dan menjalankan segala keputusan
4. Menghadiri rapat yang diadakan organisasi
5. Menyampaikan usul untuk mencapai tujuan yang digariskan dalam program kerja
6. Memelihara kerukunan dalam organisasi secara konsekwen
7. Setiap anggota baru yang diterima menjadi anggota membayar uang pangkal dan uang
iuran

Hak Anggota PPNI


1. Semua anggota berhak mendapat pembelaan dan perlindungan dari organisasi dalam hal
2. Semua anggota berhak mendapat kesempatan dalam menambah dan mengambangkan
3. Semua anggota berhak menghadiri rapat, memberi usul baik lisan maupun tulisan
4. Semua anggota kecuali anggota kehormatan yang mempunyai hak untuk memilih dan

Tugas pokok PPNI


1. Bidang pembinaan organisasi
PPNI bertugas membina kelembagaan anggotanya dan akder kepemimpinan
2. Bidang pembinaan profesi
PPNI bertugas meningkatkan mutu pelayanan, penghayatan dan pengamalan kode etik
perawat, mengutamakan terbentuknya peraturan perundang-undangan keperawatan serta
mengembangkan ilmu dan teknologi keperawatan
3. Bidang kesejahteraan anggota
PPNI bertugas membina hubungan kerja sama dengan organisasi dan lembaga lain didalam
maupun diluar negeri

Keanggotaan PPNI ada 2 yaitu:


1. Anggota biasa
a. WNI, tidak terlibat organisasi terlarang.
b. Lulus bidang pendidikan keperawatan formal dan disahkan oleh pemerintah
c. Sanggup aktif mengikuti kegiatan yang ditentukan organisasi
d. Penyatakan diri untuk menjadi anggota
2. Anggota kehormatan
Syaratnya sama dengan anggota biasa yaitu pada butir a, c, d, dan bukan berasal dari
pendidikan perawatan tetapi elah berjasa terhadap organisasi PPNI yang ditetapkan oleh
DPP (dewan pimpinan pusat)
2.6 Organisasi Keperawatan Internasional
1. International Council of Nurses (ICN)
Merupakan organisasi profesional wanita pertama didunia yang didirikan tanggal 1
Juli 1899 yang dimotori oleh Mrs. Bedford Fenwick.ICN merupakan federasi
perhimpunan perawat nasional diseluruh dunia. Tujuan pendirian ICN adalah
memperkokoh silaturahmi para perawat diseluruh dunia, memberi kesempatan bertemu
bagi perawat diseluruh dunia untuk membicarakan berbagai maslah tentang
keperawatan, menjunjung tinggi peraturan dalam ICN agar dapat mencapai kemajuan
dalam pelayanan, pendidikan keperawatan berdasarkan dan kode eik profesi
keperawatan.
Kode etik keperawatan menurut ICN (1973) menegaskan bahwa keperawatan
bersifat universal.Keperawatan menjunjung tinggi kehidupan, martabat dan hak asasi
mnausia. Keperawatan tidak dibatasi oleh perbedaan kebangsaan, ras, warna kuliut,
usia, jenis kelamin, aliran politik, agama, dan status sosial.
ICN mengadakan kongres setiap 4 tahun sekali. Pusatnya di Geneva, switzerland.
2. American Nurses Association (ANA)
ANA adalah organisasi profesi perawat di Amerika Serikat.Didirikan pada akhir
tahun 1800 yang anggotanya terdiri dari organisasi perawat dari negara-negara
bagian.ANA berperan dlm menetapkan standar praktek keperawatan, melakukan
penelitian untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan serta menampilkan profil
keperawatan profesional dengan pemberlakukan legislasi keperawatan.
3. Canadian Nurses Association (CNA)
CNA adalah asosiasi perawat nasional di Kanada. Mempunyai tujuan yang sama
dengan ANA yaitu membuat standar praktek keperawatan, mengusahakan peningkatan
standar praktek keperawatan, mendukung peningkatan profesionalisasi keperawatan
dan meningkatkan kesejahteraan perawat. CNA juga berperan aktif meningkatkan mutu
pendidikan keperawatan, pemberian izin bagi praktek keperawatan mandiri.
4. National League for Nursing (NLN)
NLN adalah suatu organisasi terbuka untuk semua orang yang berkaitan dengan
keperawatan meliputi perawat, non perawat seperti asisten perawat (pekarya) dan
agencies.Didirikan pada tahun 1952.Bertujuan untuk membantu pengembangan dan
peningkatan mutu pelayanan keperawatan dan pendidikan keperawatan.
5. British Nurses Association (BNA)
BNA adalah asosiasi perawat nasional di Inggris.Didirikan pada tahun 1887 oleh
Mrs. Fernwick.Bertujuan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan seluruh perawat di
inggris dan berusaha memperoleh pengakuan terhadap profesi keperawatan.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Keperawatan adalah sebuah profesi, di mana di dalamnya terdapat sebuah “body of
knowladge’ yang jelas. Profesi Keperawatan memiliki dasar pendidikan yang kuat, sehingga
dapat dikembangkan setinggi-tingginya. Hal inimenyebabkan Profesi Keperawatan selalu
dituntut untuk mengembangkan dirinyauntuk berpartisipasi aktif dalam Sistem Pelayanan
Kesehatan di Indonesia dalamupaya meningkatakan profesionalisme Keperawatan agar dapat
memajukan pelayanan masyarakat akan kesehatan di negeri ini.Organisasi profesi merupakan
organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi
dan bergabung bersamauntuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka
laksanakandalam kapasitas mereka seagai individu.Umumnya untuk satu profesi hanya
terdapat satu organisasi profesi yang para anggotanya berasal dari satu profesi, dalam arti telah
menyelesaikan pendidikan dengan dasar ilmu yang sama. Misi utama organisasi profesi adalah
untuk merumuskan kode etik dan kompetensi profesi serta memperjuangkanotonomi
profesi.Organisasi keperawatan tingkat nasional yang merupakan wadah bagi perawat di
Indonesia adalah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang didirikan pada tanggal 17
Maret 1974 dan merupakan gabungan dari berbagai organisasi keperawatan saat itu.
DAFTAR PUSTAKA
 http://syehaceh.wordpress.com/2008/06/03/organisasi-profesi-keperawatan/3 November 2011,
08:15 Am
 http://iwansaing.filles.wordpress.com,3 November 2011, 8:33 AM
 http://www.damandiri.or.id/file/loetfiadwiunairbab1.pdf

Anda mungkin juga menyukai