Anda di halaman 1dari 69

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bidang Aplikasi dan Informatika merupakan salah satu unit kerja yang
terdapat pada Dinas Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) yang bertugas
untuk mengkoordinasikan e-government dan pemberdayaan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) serta pengembangan aplikasi pada Kantor
Walikota Manado. Pada Bidang Aplikasi dan Informatika terdapat beberapa
seksi, salah satu seksi yang bertanggungjawab dalam pengembangan aplikasi
adalah Seksi Pengembangan dan Pengelolaan Aplikasi (SPPA). Badan
Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) mempunyai tugas membantu
Walikota dalam melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang
pengelolaan pajak dan retribusi daerah.
SPPA bertugas untuk melakukan pembangunan dan pengembangan
perangkat lunak yang akan digunakan oleh semua dinas untuk mendukung
pelayanan publik. Untuk membangun dan mengembangkan perangkat lunak,
SPPA bekerja sama dengan berbagai dinas yang terdapat pada kantor
Walikota Manado salah satunya adalah Dinas BPPRD Kota Manado untuk
membangun sebuah aplikasi yang dapat membantu BPPRD dalam melakukan
verifikasi berkas pendaftaran baru Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan
FISKAL (Pajak Penghasilan) yang masuk ke sistem agar pembuat berkas lebih
mudah melihat berkas yang telah dibuat dan sudah sampai di tahap mana
berdasarkan tiap penanggung jawab melalui sistem yang akan dibuat karena
saat ini belum ada aplikasi untuk Pelacakan berkas tiap jenis pengurusan.
Saat ini proses pengawasan berkas yang ada di BPPRD masih berupa
penyerahan dokumen dari tangan ke tangan. Hal ini dapat menimbulkan
beberapa masalah diantaranya, dokumen dari pembuat berkas bisa tercecer
atau hilang dan tidak sampai ke tangan tiap penanggung jawab hanya karena
berkas disimpan dalam sebuah sampul, dan juga tidak adanya backup
dokumen dari pembuat berkas, sehingga apabila dokumen dari pembuat
berkas hilang maka pembuat berkas harus datang kembali dan membuat
kembali berkas yang sebelumnya tercecer atau hilang.

1
2

Dari uraian masalah di atas, maka dapat dilihat bahwa BPPRD membutuhkan
Aplikasi Pelacakan Berkas yang dapat membantu pembuat berkas mengawasi
berkas PBB dan FISKAL yang sudah ia ajukan melalui sistem. aplikasi yang akan
dibangun untuk pembuat berkas yaitu berupa aplikasi Pelacakan agar pembuat
berkas bisa mengawasi berkas baru yang dibuat sudah sampai pada penanggung
jawab ditiap jenis pengurusan PBB (Pajak Bumi Dan Bangunan) atau FISKAL
(Pajak Penghasilan) lewat Aplikasi Tracking berkas PBB dan FISKAL dengan
cara memasukan nomor pelayanan di dalam aplikasi sehingga akan muncul berkas
berdasarkan apa yang sudah pembuat berkas masukkan dan bisa dilihat sudah
sampai ke tangan penanggung jawab.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana membangun Aplikasi Web Pelacakan Arus Berkas PBB Dan
Fiskal Pada Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Manado Berbasis
Online untuk mengawasi setiap berkas yang sudah dibuat oleh pembuat berkas
melalui sistem pelacakan?

1.3 Tujuan Kerja Praktek


Membuat Aplikasi Web Pelacakan Arus Berkas PBB Dan Fiskal Pada
Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Manado Berbasis Online agar
berkas lebih mudah di lacak oleh pembuat berkas.

1.4 Manfaat Kerja Praktek


Adapun manfaat dari kerja praktek ini diantaranya sebagai berikut:
1. Bagi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Manado:
a. Memudahkan dalam pengelolaan berkas dari pembuat berkas.
b. Memudahkan dalam pengiriman berkas kepada setiap
penanggung jawab tiap jenis pengurusan.
2. Bagi Mahasiswa:
a. Mendapatkan pengalaman dalam membangun sebuah Aplikasi
Web Pelacakan arus berkas PBB dan FISKAL dengan
3

membangun aplikasi Pelacakan yang dapat menjadi tolak ukur


dalam pengembangan sebuah aplikasi.
b. Dapat mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang didapat
diperkuliahan ke dalam aplikasi yang akan dikembangkan serta
dalam Kerja Praktek.

1.5 Batasan Masalah


Batasan masalah dalam pembuatan aplikasi yang akan dibangun adalah
sebagai berikut:
1. Aplikasi ini hanya dibuat untuk pengawasan berkas di Dinas Badan
Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Manado.
2. Aplikasi hanya bisa di lacak oleh pembuat berkas.
3. Aplikasi tidak dapat merevisi berkas yang sudah masuk.
4. Format berkas hanya berupa jpeg.

1.6 Sistematika Penulisan


Penulisan laporan ini terbagi dalam 5 (Lima) bab yaitu:
1. BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah,
tujuan serta manfaat dari kerja praktek, ruang lingkup dan batasan
masalah dari aplikasi yang dikembangkan, serta sistematika penyusunan
laporan.
2. BAB II DATA UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini menjelaskan tentang sejarah singkat perusahaan, lingkup
pekerjaan perusahaan dan lingkup pekerjaan yang dilakukan.
3. BAB III LANDASAN TEORI
Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang menjadi landasan
dalam dalam pembuatan aplikasi yang dikembangkan. Pada bab ini juga
dibahas tentang metodologi pengembangan sistem serta prosedur
pengumpulan dan pengolahan data.
4. BAB IV PEMBAHASAN
4

Pada bab ini menjelaskan tentang langkah-langkah yang dilakukan dalam


pengembangan perangkat lunak sesuai dengan metode pengembangan
yang digunakan.
5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisikan kesimpulan yang dijelaskan secara singkat
mengenai hal-hal yang dicapai dari aplikasi yang dikembangkan beserta
saran untuk pengembangan aplikasi kedepannya
BAB II
DATA UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinas KOMINFO) adalah Dinas
yang mempunyai tugas melaksanakan kewenangan daerah di bidang pengelolaan
Teknologi Informasi dan Komunikasi serta melaksanakan tugas pembantuan yang
diberikan oleh Pemerintah dan/ atau Pemerintah Provinsi. Dinas KOMINFO saat
ini berkedudukan di Kantor Walikota Manado, Jl. Balai Kota No.1.

2.2 Lingkup Kerja Perusahaan


Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinas KOMINFO) melaksanakan
tugas pokok penyusunan dan pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan daerah
di bidang komunikasi dan informatika serta membantu melaksanakan tugas yang
diberikan oleh Pemerintah dan/ atau Pemerintah Provinsi.

2.2.1 Visi dan Misi


Visi: “Manado Kota Cerdas 2021” yaitu kota yang telah memaksimalkan
pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam mendukung program-
program kota layak huni, efisien dan berkesinambungan serta berwawasan
lingkungan atau green based environment yang sering disebut sebagai Kota
Cerdas atau Smart City.
Misi dari KOMINFO Kota Manado yaitu:
1. Membangun Manado kota “Cendekia” dengan sumber daya manusia
yang cerdas dan tangguh melalui peningkatan kualitas pendidikan dan
minat baca masyarakat.
2. Membangun Manado sebagai destinasi “Ekowisata” berbasis konservasi
lingkungan laut dan kepulauan.
3. Membangun masyarakat kota yang semakin “Religius” dan menjungjung
tinggi nilai-nilai moral, sosial, dan toleransi.

5
6

4. Membangun kota yang memiliki “Daya Saing” dengan berorientasi pada


peningkatan daya tarik investasi serta kualitas pelayanan publik berbasis
Teknologi Informasi dan Komunikasi.
5. Mewujudkan Manado yang “Aman dan Nyaman” melalui peningkatan
kualitas sistem keamanan dan pembangunan infrastruktur perkotaan yang
berkualitas dan ramah lingkungan, serta tertib ruang.
6. Mewujudkan Manado kota yang sehat melalui peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan untuk menciptakan kondisi masyarakat yang lebih
“Sehat Sejahtera” dengan lingkungan kota yang bersih dan asri.

2.2.2 Tujuan dan Sasaran Perusahaan


Guna mencapai Kota Manado sebagai kota Ekowisata, pemerintah Kota
Manado khususnya Dinas KOMINFO berusaha untuk memajukan Kota Manado
dalam bidang komunikasi dan informatika. Tujuan dan Sasaran:
a. Tujuan dan sasaran:
Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran Dinas KOMINFO Kota Manado
T1 Menciptakan lingkungan perkotaan yang nyaman
S.1.1 Kawasan Boulevard dan DAS Tondano menjadi
Waterfront City dengan infrastruktur dan fasilitas yang
bertaraf internasional.
T2 Menetapkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
S.2.1 Pelayanan public menerapkan pelayanan prima dan
system informasi terintegrasi yang dapat diakses oleh
seluruh masyarakat.

T2 Menetapkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih


S.2.2 Setiap SKPD memiliki aparatur yang kompeten sesuai
kebutuhan dan mencapai target kinerjanya dengan
administrasi yang akuntabel.
2.2.3 Logo Perusahaan

Gambar 2.1 Logo Kementrian Komunikasi dan Informatika

2.2.4 Struktur Organisasi

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Dinas KOMINFO Kota Manado

2.2.5 Tugas dan Fungsi


Sesuai peraturan Walikota Manado nomor 45 tahun 2016 tentang
kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja Dinas
Komunikasi dan Informatika Kota Manado, maka tugas pokok Dinas Komunikasi
dan Informatika Kota Manado yaitu:

7
a. Membantu walikota dalam menyelenggarakan sebagian urusan
pemerintahan di bidang Komunikasi, Informatika, Persandian, dan
Statistik.
Sedangkan fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Manado
yaitu:
a. Pelaksana urusan pemerintahan di bidang Komunikasi, Informatika,
Persandian, dan Statistik;
b. Pembinaan dan koordinasi pelaksana tugas serta pelayanan administrasi;
c. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan terapan serta pendidikan dan
pelatihan tertentu dalam rangka mendukung kebijakan di bidang urusan
Komunikasi dan Informatika, Statistik, Persandian, dan Otonomi Daerah;
d. Pelaksanaan pengawasan melekat dan pengawasan fungsional;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai lingkup bidang
Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik.

2.3 Lingkup Pekerjaan yang dilakukan


Sebagai mahasiswa yang sementara melakukan kerja praktek di kantor
Walikota Manado, penulis ditempatkan pada Dinas Komunikasi dan Informatika
(KOMINFO). Penulis ditugaskan untuk membangun sebuah aplikasi web
pelacakan arus berkas di badan pengelola pajak dan retribusi daerah kota manado
(BPPRD) untuk memudahkan pelayanan dalam melacak berkas yang di buat oleh
pembuat berkas.
Dalam pembangunan aplikasi, penulis melakukan pengamatan proses
kerja untuk mencari tahu permasalahan yang dihadapi oleh dinas BPPRD kota
manado. Untuk menunjang pembangunan aplikasi, penulis mengumpulkan data
dengan cara melakukan diskusi dengan staf dinas BPPRD bagian pelayanan
pembuatan pajak, serta meminta beberapa contoh format PBB dan FISKAL yang
dibutuhkan agar penulis dapat memahami proses pembuatan PBB dan FISKAL
sesuai dengan standar operasional yang berlaku.

8
BAB III
LANDASAN TEORI

3.1 Teori Pendukung


Pada bab ini akan dijelaskan teori-teori pendukung untuk membangun
aplikasi dan membuat laporan kerja praktek. Adapun aplikasi yang dibangun
adalah Aplikasi Web Pelacakan Arus Berkas PBB Dan Fiskal Pada Dinas BP2RD
Manado Berbasis Online.

3.1.1 Aplikasi
Aplikasi komputer adalah bagian dari software komputer yang
menggunakan kemampuan komputer secara langsung dan menyeluruh untuk
mengerjakan suatu tugas/fungsi tertentu sesuai dengan kebutuhan pengguna [1].
Jenis-jenis aplikasi komputer sebagai berikut :
1. Aplikasi Perkantoran : yaitu aplikasi computer yang berguna menyediakan
layanan pekerjaan kantor. Contoh dari aplikasi perkantoran adalah
Microsoft Office.
2. Aplikasi Multimedia : yaitu aplikasi computer yang digunakan untuk
menggabungkan sebuah informasi, teks, video, dan audio. Contoh dari
aplikasi ini adalah Aimp3/Winamp dan Windows Media Player.
3. Aplikasi Grafis : yaitu aplikasi yang berfungsi untuk membuat desain logo
maupun editing foto/gambar. Contoh dari aplikasi ini adalah Adobe
Photoshop, Corel Draw.
4. Aplikasi Internet : yaitu aplikasi komputer yang menyediakan layanan
kemudahan dalam beraktifitas di internet. Contoh E-mail, Google, Bing,
dan Yahoo.

3.1.2 Web
Web adalah berkas yang dituli sebagai berkas teks biasaya (plain text),
yang diatur dan dikombinasikan sedemikian rupa dengan instruksi – instruksi
berbasis HTML atau pun XHTML, yang kadang – kadang juga turut disisip dengan
berbagai macam bahasa script. Berkas web ini nantinya akan diterjemahkan oleh

9
10

mesin browser dan ditampilkan menjadi sebuah halaman atau situs web yang
biasa kita lihat [2].

3.1.3 Pbb
Pajak Bumi dan Bangunan atau PBB adalah pajak yang bersifat kebendaan
dalam arti besarnya pajak terutang ditentukan oleh keadaan objek yaitu bumi dan
atau bangunan. Keadaan subjek tidak ikut menentukan besarnya pajak [3].

3.1.4 Fiskal
Koreksi atau penyesuaian yang harus dilakukan oleh wajib pajak sebelum
menghitung Pajak Penghasilan (PPh) bagi wajib pajak badan dan wajib pajak
orang pribadi (yang menggunakan pembukuan dalam menghitung penghasilan
kena pajak).

Koreksi fiskal terjadi karena adanya perbedaan perlakuan/pengakuan penghasilan


maupun biaya antara akuntansi komersial dengan akuntansi pajak [4].

3.1.5 Online
Online merupakan istilah yang sering kita gunakan ketika terhubung dengan
internet atau dunia maya. Online dapat di lakukan kapanpun dan dimanapun
karena online internet tidak memiliki batasan waktu dan usia hingga semua orang
dapat mengakses internet dengan nyaman [5].

3.1.6 Teknologi Pengembangan Aplikasi


Pemrograman adalah program yang dibangun dengan pengkodean dalam
bahasa pemrograman yang mendukung perangkat lunak. Pada pengembangan kali
ini akan membuat aplikasi yang dapat diakses browser. Adapun bahasa
pemrograman yang akan digunakan adalah PHP, HTML, JavaScript dan lainnya.
Berikut ini adalah penjelasannya.

3.1.6.1 PHP
PHP adalah suatu bahasa pemrograman open source yang digunakan
secara luas terutama untuk pengembangan web dan dapat disimpan dalam bentuk
HTML. Keuntungan utama menggunakn PHP adalah script PHP tidak benar-
benar sederhana bagi pemula, tetapi menyediakan banyak fitur tambahan untuk
programmer professional.
11

3.1.6.2 HTML
HTML atau HyperText Markup Language, adalah suatu cara memberikan
tanda yang memberikan perintah kepada browser bagaimana suatu teks
terstruktur. HMTL memberikan perintah kepada browser bagaimana struktur dari
dokumen, bagaimana heading-nya, bagaimana paragrafnya, bagaimana suatu teks
akan ditampilkan, dan lainnya. Dengan informasi yang diberikan, browsers
dibangun dengan perintah dasar bagaimana menampilkan setiap elemen yang ada.

3.1.6.3 JavaScript
JavaScript adalah bahasa pemrograman web yang bersifat Client Side
Programming Language (tipe bahasa pemrograman yang pemrosesannya
dilakukan oleh client). [6]

Javascript adalah bahasa pemrograman yang popular. Javascript adalah


bahasa pemrograman yang digunakan untuk HTML dan WEB, untuk Server, PC,
Laptop, tablet dan lebih banyak lagi. Kode pemrograman javascript dapat
disisipkan kedalam halaman HTML [7].

3.1.6.4 MySQL
MySQL adalah sebuah database manajemen system (DBMS) popular yang
memiliki fungsi sebagai relational database manajemen system (RDBMS). Selain
itu MySQL software merupakan suatu aplikasi yang sifatnya open source serta
server basis data MySQL memiliki kinerja sangat cepat, reliable, dan mudah
untuk digunakan serta bekerja dengan arsitektur client server atau embedded
systems[4]. Dikarenakan faktor open source dan popular tersebut maka cocok
untuk mendemontrasikan proses replikasi basis data [8].

3.2.1 Metodologi Pengembangan Sistem


Metodologi yang digunakan dalam kerja praktek ini yaitu RAD (Rapid
Application Development). Kakas yang digunakan untuk pemodelan yaitu UML
(Unified Modelling Language).

3.2.2 Metodologi RAD (Rapid Application Development)


Pengembangan sistem akan mengikuti tahapan-tahapan sesuai dengan
metodologi Rapid Application Development (RAD) yang merupakan teknik yang
12

mempercepat pengembangan sistem informasinya dan menghasilkan fungsi


sistem informasi. RAD sering digunakan karena dapat mengurangi biaya dan
waktu pengembangan serta memperbesar probabilitas kesuksesan. Dalam proses
RAD memperbolehkan pengguna untuk memeriksa prototipe yang bekerja,
memberikan masukan untuk perubahan prototipe.
Menurut Shelly dan Rosenblatt perancangan sistem dengan menggunakan
metodologi RAD memiliki empat tahapan yaitu [9]:
Fase 1: Requirements Planning
Tujuan:
1. Membuat daftar persyaratan awal dan mengatur ruang lingkup proyek.
2. Mengidentifikasi fungsi-fungsi bisnis utama dan membagikan ke dalam
entitas bisnis (business entities).
3. Membuat estimasi proyek.
Hasil: Persyaratan awal, ruang lingkup proyek, entitas bisnis, model data dan
proses dari sistem sedang berjalan.
Fase 2: User Design
Tujuan:
1. Menganalisis semua kegiatan dalam arsitektur sistem secara keseluruhan
dengan melibatkan identifikasi dan deskripsi abstraksi sistem perangkat lunak
yang mendasar dan hubungan-hubungannya.
2. Mengidentifikasi dan menganalisis persyaratan dengan lebih mendalam.
3. Melakukan perancangan sistem berdasarkan analisis yang telah dilakukan
sebelumnya. Tahap analisis dan desain mengalami perulangan hingga
diperoleh rancangan sistem yang benar-benar memenuhi kebutuhan.
Hasil: Daftar persyaratan yang lebih detail, model perancangan dari sistem
baru, basis data, antarmuka, dan spesifikasi desain.
13

Fase 3: Construction

Tujuan:
1. Membuat prototipe sistem secara iteratif (development, testing, requirements
refining, and development again) sampai sistem selesai dibuat.
Hasil: Perlengkapan baru (platform, hardware dan software), pelatihan
pengguna, basis data, aplikasi baru (termasuk daftar batasan
implementasi), dan implementasi antarmuka.
Fase 4: Testing and Turn Over (Cutover)

Tujuan:
1. Menguji performansi prototipe perangkat lunak yang telah dibangun agar dapat
diketahui apakah prototipe tersebut telah sesuai dengan spesifikasi analisis dan
perancangan yang telah diidentifikasi sebelumnya.
Hasil: Tujuan pengujian, kriteria pengujian, kasus pengujian, user acceptance
test, dan hasil pengujian.

3.2.3 Unified Modelling Language (UML)


Dalam melakukan tahap-tahap yang telah dijelaskan di atas, digunakan
suatu kakas (tool) pemodelan yaitu UML (Unified Modelling Language).
Unified Modelling Language (UML) adalah suatu alat untuk
memvisualisasikan dan mendokumentasikan hasil analisa dan desain yang berisi
sintak dalam memodelkan sistem secara visual. Juga merupakan satu kumpulan
konvensi pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan
sebuah sistem software yang terkait dengan objek. UML mendefinisikan diagram-
diagram sebagai Use case diagram, Class diagram, Statechart diagram, Activity
diagram,Sequence diagram, Collaboration diagram, Component diagram, dan
Deployment diagram [10].
14

1. Use Case Diagram


Use case menggambarkan fungsionalitas dari sebuah sistem (apa
fungsinya), yang mereprsentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan
sistem.

Tabel 3.1. Use Case Diagram


No. Gambar Nama Keterangan
1. Actor Menspesifikasikan himpunan
peran yang pengguna mainkan
ketika berinteraksi dengan use
case.
2. Dependency Hubungan dimana perubahan yang
terjadi pada suatu elemen mandiri
(independent) akan mempengaruhi
elemen yang tidak mandiri.
3. Generalization Hubungan dimana objek anak
(descendent) berbagi perilaku dan
struktur data dari objek yang ada
di atas objek induk (ancestor).
4. ----------- Include Menspesifikasikan use case
sumber secara eksplisit.
5. ----------- Extend Menspesifikasikan bahwa use case
target dapat memperluas perilaku
dari use case sumber pada suatu
titik yang diberikan.
6. Use Case Deskripsi dari urutan hasil-hasil
yang ditampilkan sistem yang
menghasilkan suatu hasil yang
terukur bagi suatu actor.

2. Class Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi objek, yang memiliki atribut/properti dan
layanan/fungsional (metode/fungsi). Class diagram menggambarkan
struktur dan deskripsi kelas, package dan objek beserta hubungan satu
sama lain.
15

Tabel 3.2 Class Diagram


No. Gambar Nama Keterangan
1. Class Himpunan dari objek-objek yang
berbagi atribut dan operasi yang
sama.
2. ----------- Realization Operasi yang benar-benar
dilakukan oleh suatu objek.
3. ----------- Dependency Hubungan dimana perubahan yang
terjadi pada suatu elemen mandiri
(independent) akan mempengaruhi
elemen yang bergantung pada
elemen yang tidak mandiri.
4. Association Berfungsi menghubungkan objek
satu dengan objek yang lain.

3. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai aktivitas dalam sistem yang
sedang dirancang, mulai dari titik awal, melalui kondisi yang mungkin
terjadi, kemudian sampai pada titik akhir. Diagram ini dilambangkan
dengan segi empat dengan sudut membulat untuk menggambarkan
aktivitas, dan memiliki kondisi yang digunakan untuk mengambil
keputusan/percabangan. Sedangkan untuk mengilustrasikan proses-proses
parallel digunakan titik sinkronisasi, yang dapat berupa titk, garis
horizontal atau vertikal[9].

Tabel 3.3. Activity Diagram


No. Gambar Nama Keterangan
1. Action State dari sistem yang
mencerminkan eksekusi dari suatu
aksi.
2. Initial Node Berfungsi membentuk objek diawal.

3. Activity Final Berfungsi mengakhiri objek yang


Node dibentuk dari awal.

4. Fork Node Satu aliran yang pada tahap tertentu


berubah menjadi beberapa aliran.
BAB IV
PEMBAHASAN

Dalam Bab ini akan membahas tahapan – tahapan dari metodologi


perancangan sistem yang dibangun yaitu metodologi RAD (Rapid Application
development). Tahapan – tahapan yang akan dibahas yaitu analisis persyaratan,
analisis modelling, desain modelling dan konstruksi.

4.1 Analisis Persyaratan


Tujuan dari fase analisis persyaratan yaitu untuk mengidentifikasi layanan,
batasan, dan objektivitas dari sistem dan pengumpulan data yang dilakukan
terhadap stakeholders dan untuk mendefinisikan persyaratan user dan sistem.
Hasil dari fase ini adalah spesifikasi awal dari persyaratan pengguna dan sistem.

4.1.1 Primary Business Function


Tujuan dari fase ini yaitu:

1. Suatu sistem yang dapat memenuhi keinginan dari pemakai


aplikasi.
2. Memberi kepuasan kepada pengguna aplikasi.
3. Sistem dapat dikembangkan dengan mudah dengan penerapan
RAD (Rapid Application Development).

4.1.2 Komunikasi Dan Perencanaan Proyek


Tujuan dari langka komunikasi dan perancangan proyek adalah untuk
mengidentifikasi kegiatan, patokan dan apa yang harus dihasilkan pada proyek.
Hasil akhir dari tahap ini yaitu perencanaan proyek.

Tabel 4.1 Perencanaan Proyek


Nama Institusi Dinas Komunikasi Dan Informatika
(KOMINFO)
Nama Proyek Aplikasi Web Pelacakan Arus Berkas
PBB Dan Fiskal Pada Badan
Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah

16
17

Kota Manado Berbasis Online


Manajer Proyek Jerry Valentino Loppies
Latar Belakang Masalah Lihat Bab I
Tujuan Penelitian Lihat Bab I
Manfaat Penelitian Lihat Bab I
Ruang Lingkup dan Batasan Lihat Bab I
Masalah

4.1.3 Studi Kelayakan


Tujuan dari tahapan studi kelayakan adalah menentukan apakah proyek
akan terus dilanjutkan atau tidak. Tahap ini akan menghasilkan rencana proyek
dan estimasi biaya untuk tahap pengembangan selanjutnya.
Adapun 4 macam studi kelayakan yang dapat dilakukan adalah :
a. Teknis
1. Perangkat keras dan perangkat lunak diperlukan untuk membuat
aplikasi telah tersedia.
2. Perlengkapan yang digunakan memiliki kemampuan teknis dalam
perancangan aplikasi.
3. Aplikasi yang dibuat bersifat fleksibel sehingga dapat dikembangkan.
b. Operasional
1. Aplikasi yang dibuat akan mempermudah pembuat berkas untuk
melacak berkas yang sudah dibuat statusnya sudah sampai tahap
dimana berkasnya telah disetujui.
2. Penggunaan aplikasi tidak menyulitkan sehingga mempermudah
pengguna dalam penggunaannya.
c. Ekonomi
Pembuatan aplikasi ini tidak memperhatikan segi ekonomi karena
sumber daya yang dibutuhkan perangkat keras maupun perangkat lunak
sudah tersedia, dan proyek ini merupakan tugas kerja praktek.

d. Penjadwalan
18

Tabel 4.2 Penjadwalan


No. Kegiatan Waktu

1. Menentukan judul Agustus 2018

2. Pembuatan Proposal Agustus 2018

3. Pengumpulan Proposal September 2018

4. Pembuatan Laporan Bab I September 2018

5. Pembuatan Laporan Bab II Oktober 2018

6. Pembuatan Laporan Bab III November 2018

7. Konsultasi November 2018

8. Pembuatan Laporan Bab IV yang terdiri dari :

9. Fase 1 : Analisis Persyaratan November 2018

10. Fase 2 : Analisis Modelling November 2018

11. Fase 3 : Desain Modelling November 2018

12. Fase 4 : Implementasi & Pengujian November 2018

13. Pengumpulan Laporan November 2018

4.1.3 Mengidentifikasi Sumber Daya


Tabel 4.3 Spesifikasi Sumber Daya
No. Sumber Daya Spesifikasi

1. Software (Perangkat Lunak)


a. Pemrograman a. PHP versi 4.5.1
b. DBMS b. MySQL 5.6
c. Interface c. Adobe Illustrator CC
d. Penggambaran Tools 2015
19

e. Sistem Operasi d. Edraw Max 8.4


e. Windows 8.1
2. Hardware (Perangkat Keras)
a. Processor a. Intel (R) Celeron(R)
b. Memory (RAM) CPU N2840
c. Harddisk @2.16GHz 2.16 GHz
d. Peralatan lainnya b. 4 GB
c. 500 GB
d. Mouse, Keyboard,
Printer

4.2 Analisis Modelling


Analisis Pemodelan adalah fase kedua dari metodologi RAD. Tujuan dari
fase ini yaitu melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan. Kakas
pemodelan yang digunakan adalah UML dalam penggambaran diagram, antara
lain yaitu use case diagram, activity diagram, dan class diagram.

4.2.1 Mengidentifikasi Pelaku Bisnis


Tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengguna yang terlibat dalam
bisnis proses beserta dengan peran dan tanggung jawab dalam penggunaan sistem.

4.2.2 Spesifikasi Pengguna


Tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pengguna dan
menetapkan kebutuhan pengguna untuk memenuhi kebutuhan pengguna.

4.2.2.1 Mengidentifikasi Target Pengguna


Tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menetapkan kebutuhan
pengguna dan terbagi atas identifikasi target pengguna. Identifikasi dan analisis
masalah dan kesempatan serta identifikasi prioritas dari kebutuhan pengguna.
Tabel 4.4 Peran dan Tanggung Jawab Pengguna
NO. Pengguna Peran Tanggung Jawab

1. Staf Pelayan Pajak Admin Setting hak akses


user.
20

2. Kasubid PBB User Melihat berkas yang


dibuat oleh
pemohon dan
menyetujui berkas
jika kelengkapan
berkas memenuhi
syarat.
3. Kabid PBB User Melihat berkas yang
dibuat oleh
pemohon dan
menyetujui berkas
jika kelengkapan
berkas memenuhi
syarat.

4. Kepala BP2L User Menyetujui berkas


yang sudah di lihat
oleh Kasubid PBB
dan Kabid PBB.

4.2.2.2 Mengidentifikasi Masalah, Kesempatan dan Pengarahan

Tabel 4.5 Problem Statement Matrix


Proyek : Manajer Proyek :
Aplikasi Web Pelacakan Arus Jerry Valentino Loppies
Berkas PBB dan Fiskal pada Badan
Pengelola Pajak dan Retribusi
Daerah Kota Manado Berbasis
Online
Dikerjakan oleh : Terakhir diperbarui :
Jerry Valentino Loppies
21

Tanggal Pengerjaan : Terakhir diperbarui :


1 November 2018
Masalah, Kesempatan dan Solusi yang diusulkan
Pengarahan
Pada proses memasukkan berkas ke Membangun Aplikasi Web
tiap penanggung jawab berkas Pelacakan Arus berkas PBB dan
sering hilang atau tercecer. Fiskal Pada Badan Pengelola Pajak
dan Retribusi daerah Kota Manado
Berbasis Online

4.2.2.3 Mengidentifikasi Prioritas dan Kebutuhan Pengguna

Tabel 4.6 Daftar Prioritas dan Kebutuhan Pengguna


No. Kebutuhan Pengguna Prioritas

1. Membutuhkan Aplikasi Web Pelacakan Tinggi


Arus Berkas PBB dan Fiskal.

4.3 Spesifikasi Sistem


Tahap ini bertujuan untuk menjelaskan kebutuhan dan keinginan akan
adanya sebuah sistem.

4.3.1 Definisi Sistem


Aplikasi Tracking berkas PBB dan FISKAL Pada Dinas BP2RD Manado
Berbasis online dapat memasukkan pengajuan berkas dan memudahkan wajib
pajak dalam melacak berkas yang sudah di masukkan melalui sistem yang akan
dibuat sehingga wajib pajak tidak perlu ke dinas BP2RD namun bisa mengakses
melalui PC atau Smartphone.

4.3.2 Mengidentifikasi Spesifikasi Fungsional Sistem


Berikut ini adalah persyaratan fungsional dari Aplikasi Tracking berkas
Fiskal & Pbb Pada Dinas BP2RD Manado Berbasis Online.
22

a. Persyaratan Fungsional
1. Aplikasi harus menyediakan fitur login untuk pembagian hak akses
pengguna aplikasi.
2. Aplikasi harus memiliki form untuk pengajuan berkas, dan form verifikasi
berkas yang masuk .
3. Aplikasi harus memiliki form untuk tracking berkas untuk melacak berkas
sudah sampai di penanggung jawab yang telah memverifikasi berkas
tersebut.
b. Persyaratan Non Fungsional
Aplikasi ini bisa dijalankan dengan menggunakan web browser Google
Chrome versi 71.0.3578.9

4.3.3 Estimasi Keuntungan


Pada tahap ini akan dijelaskan estimasi yang akan dicapai stakeholder setelah
menggunakan aplikasi yang dibuat. Keuntungan dibagi menjadi dua kriteria,
yaitu:
1. Keuntungan Nyata
a. Memudahkan wajib pajak melacak berkas yang sudah di ajukan.
b. Memudahkan tiap penanggung jawab untuk memeriksa setiap berkas yang
masuk.
2. Keuntungan Tidak Nyata
a. Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk memverifikasi berkas.

4.4 Analisis Modelling


Pada tahap ini akan dianalisis semua kegiatan dalam sistem secara
keseluruhan dengan melibatkan identifikasi dan deskripsi abstraksi sistem
perangkat lunak yang mendasar dan hubungan-hubungannya. Tahap ini juga akan
meningkatkan pemahaman terhadap permasalahan tanpa mempertimbangkan
solusi teknis.

4.4.1 Mengidentifikasi Pelaku Bisnis


Pada tahap ini akan diidentifikasi user yang terlibat dalam proses bisnis
dengan peran dan tanggung jawab masing-masing user.
Aktor Tugas dan Tanggung Jawab
23

Staff Pelayanan Pajak Setting hak akses user

Kasubid PBB Memeriksa setiap kelengkapan berkas dan


menyetujui berkas ke penanggung jawab berikutnya.

Kabid PBB Memeriksa setiap kelengkapan berkas dan


menyetujui berkas ke penanggung jawab berikutnya.

Kepala BP2L Menyetujui berkas yang sudah diperiksa oleh


penanggung jawab.

4.4.2 Menganalisis Proses dan Kinerja Sistem


Pada tahap ini akan diberikan deskripsi yang lebih jelas mengenai kebutuhan
terhadap aplikasi yang akan dibangun dengan menggunakan diagram use case.
24

4.4.2.1 Mengilustrasikan Model Use Case

Gambar 4.1 Use Case diagram sistem lama

4.4.2.2 Mendokumentasikan Use Case Course Of Events

Tabel 4.7 Use case 1: Memasukkan pengajuan berkas


Nama Use case: Memasukkan pengajuan berkas
Aktor: Wajib pajak
Deskripsi: Use case ini menjelaskan proses pengajuan berkas oleh
wajib pajak
Pre-Condition: Aktor sudah memasukkan data berkas yang akan di
periksa oleh tiap penanggung jawab
Normal Course: Memasukkan berkas
Alternate Course:
Post-Condition: Berkas diterima oleh pelayanan pajak
25

Tabel 4.8 Use case 2: Menerima berkas dari wajib pajak


Nama Use case: Menerima berkas dari wajib pajak
Aktor: Pelayanan pajak
Deskripsi: Use case ini menjelaskan pelayanan pajak akan menerima
berkas dari wajib pajak setelah selesai mengajukan berkas
Pre-Condition: -
Normal Course: Menerima berkas dan memeriksa tiap berkas sebelum
diantar ke tiap penanggung jawab
Alternate Course: -
Post-Condition: Menerima berkas lalu membawa berkas ke tiap
penanggung jawab

Tabel 4.9 Use case 3: Mengantar berkas ke tiap penanggung jawab


Nama Use case: Mengantar berkas ke tiap penanggung jawab
Aktor: Pelayanan pajak
Deskripsi: Use case ini menjelaskan proses pelayanan pajak
membawa berkas ke tiap penanggung jawab
Pre-Condition: Mengantar tiap berkas yang masuk dari wajib pajak untuk
diantar ke tiap penanggung jawab
Normal Course: Mengantar tiap berkas yang masuk ke tiap penanggung
jawab setelah berkas dari wajib pajak sudah diterima
Alternate Course: -
Post-Condition: Berkas hanya akan diantar kepada tiap penanggung jawab

Tabel 4.10 Use case 4: Memeriksa berkas wajib pajak


Nama Use case: Memeriksa berkas wajib pajak
Aktor: Kasubid pbb, kabid pbb, kepala bp2l
Deskripsi: Use case ini menjelaskan proses pemeriksaan berkas
wajib pajak oleh tiap pemeriksa
Pre-Condition: Menerima berkas yang masuk dari pelayanan pajak dan
26

memeriksa berkas wajib pajak


Normal Course: Memeriksa berkas wajib pajak yang sudah diterima
Alternate Course: -
Post-Condition: Hanya berkas yang diterima yang akan diperiksa oleh
penanggung jawab

Tabel 4.11 Use case 5: Menyetujui berkas wajib pajak


Nama Use case: Menyetujui berkas wajib pajak
Aktor: Kasubid pbb, kabid pbb, kepala bp2l
Deskripsi: Use case ini menjelaskan proses bahwa berkas wajib
pajak sudah disetujui oleh tiap penanggung jawab
Pre-Condition: Menyetujui berkas yang telah diperiksa oleh tiap
penanggung jawab
Normal Course: Memeriksa berkas wajib pajak yang sudah diterima
Alternate Course: -
Post-Condition: Setelah diperiksa penanggung jawab akan menyetujui
berkas wajib pajak yang sudah lengkap

Tabel 4.12 Use case 6: Memberitahu ke wajib pajak bahwa berkas sudah selesai
diperiksa
Nama Use case: Memberitahu ke wajib pajak bahwa berkas sudah selesai
diperiksa
Aktor: Pelayanan Pajak
Deskripsi: Use case ini menjelaskan proses bahwa berkas wajib
sudah selesai diperiksa dan berkas sudah bisa di ambil di
kantor
Pre-Condition: Mengembalikan berkas wajib pajak yang sudah diperiksa
Normal Course: Memberitahu ke wajib pajak bahwa berkas sudah bisa di
ambil
Alternate Course: -
Post-Condition: Setelah diperiksa berkas wajib pajak wajib untuk di ambil
27

Tabel 4.13 Use case 7: Mengambil berkas


Nama Use case: Mengambil berkas
Aktor: Wajib pajak
Deskripsi: Use case ini menjelaskan proses bahwa berkas wajib
diambil setelah selesai diperiksa oleh tiap penanggung
jawab
Pre-Condition: Mengambil berkas yang sudah selesai diperiksa
Normal Course: -
Alternate Course: -
Post-Condition: -

4.5 Desain Modelling

4.5.1 Memodelkan Kembali Diagram Use Case untuk Merefleksikan

Lingkungan Implementasi
Pada tahap ini dilakukan transformasi analisis use case ke bentuk desain
use case dan memperbarui pemodelan use case.
28

4.5.1.1 Use Case Diagram

Gambar 4.2 Use Case diagram sistem baru

4.5.1.2 Mendokumentasikan Use Case of Event

Tabel 4.14 Use case 1: Melakukan login


Nama Use case: Melakukan login
Aktor: Pelayanan pajak,kasubid pbb,kabid pbb dan kepala bp2l
Deskripsi: Use Case ini menjelaskan proses login yang dilakukan
pengguna
Pre-Condition: Aktor sudah menambah pengguna untuk mengakses aplikasi
Normal Course: Aktor Tanggapan Aplikasi
1.Membuka aplikasi
29

2.Menampilkan halaman
login
3. Memasukkan nip dan
password
4.Memvalidasi nip dan
password
5. Pengguna menekan tombol
login
6.Menampilkan halaman
beranda
Alternate Course: 3a.Memasukkan nip dan
password yang salah

4a. Aplikasi akan


menampilkan pesan
kesalahan
6a. Aplikasi tidak
menampilkan halaman
utama
Post-Condition: Aktor berhasil masuk di halaman utama aplikasi

Tabel 4.15 Use case 2: Menyiapkan form pengajuan berkas


Nama Use Case Menyiapkan form pengajuan berkas
Aktor Pelayanan pajak
Deskripsi Use Case ini menjelaskan proses menyiapkan form
pengajuan berkas
Pre-Condition Aktor menginput data
Normal Course Aktor Tanggapan Aplikasi
1.Masuk ke form
pengajuan berkas
2.Menampilkan form
pengajuan berkas
3.Form pengajuan berkas
siap di input
Alternative Course

Post-Condition -
30

Tabel 4.16 Use case 3: Meng-input formulir pengajuan berkas


Nama Use Case Menginput formulir pengajuan berkas
Aktor Wajib Pajak
Deskripsi Use Case ini menjelaskan proses peng-inputan
formulir pengajuan berkas
Pre-Condition Aktor menginput data
Normal Course Aktor Tanggapan Aplikasi
1.Masuk ke form
pengajuan berkas
2.Menampilkan form
pengajuan berkas
3.Mengisi berkas wajib
pajak

4.Menekan tombol simpan 5.Menyimpan berkas

6. Menampilkan daftar
berkas
Alternative Course

Post-Condition -

Tabel 4.17 Use case 4: Menerima berkas yang telah di input oleh wajib pajak
Nama Use Case Menerima berkas yang telah di input oleh wajib pajak
Aktor Kasubid pbb, kabid pbb dan kepala bp2l
Deskripsi Use Case ini menjelaskan proses saat wajib pajak
telah selesai meng-input berkas dan penanggung jawa
akan menerima berkas wajib pajak
Pre-Condition
Normal Course Aktor Tanggapan Aplikasi
1.Menerima
pemberitahuan

2.Memilih pemberitahuan
yang masuk

3.Melihat berkas yang


masuk
31

Alternative Course

Post-Condition -

Tabel 4.18 Use case 5: Memeriksa berkas yang masuk ke tiap penanggung jawab
Nama Use Case Memeriksa berkas yang masuk ke tiap penanggung
jawab
Aktor Kasubid pbb, kabid pbb dan kepala bp2l
Deskripsi Use Case ini menjelaskan proses saat tiap
penanggung jawab memeriksa berkas yang masuk
Pre-Condition
Normal Course Aktor Tanggapan Aplikasi
1.Menerima
pemberitahuan

2.Memeriksa berkas yang


masuk

Alternative Course

Post-Condition -

Tabel 4.19 Use case 6: Memverifikasi berkas wajib pajak


Nama Use Case Memverifikasi berkas wajib pajak
Aktor Kasubid pbb, kabid pbb dan kepala bp2l
Deskripsi Use Case ini menjelaskan proses saat memverifikasi
berkas wajib pajak
Pre-Condition Aktor mengakses aplikasi
Normal Course Aktor Tanggapan Aplikasi
1.Memilih berkas yang
akan diverifikasi 2.Menekan tombol
daftar berkas yang akan
diverifikasi

3.Data teleh diverifikasi

Alternative Course
32

Post-Condition -

Tabel 4.20 Use case 7: Melacak berkas


Nama Use Case Melacak berkas
Aktor Wajib pajak
Deskripsi Use Case ini menjelaskan proses saat melacak berkas
Pre-Condition
Normal Course Aktor Tanggapan Aplikasi
1.Meng-input nomor
pelayanan agar berkas bisa 2.Menekan tombol
terlacak tracking berkas

3.muncul tampilan
detail berkas yang
sedang terlacak

Alternative Course

Post-Condition -

Tabel 4.21 Use case 8: Mengambil berkas di bp2rd


Nama Use Case Mengambil berkas di bp2rd
Aktor Wajib pajak
Deskripsi Use Case ini menjelaskan proses saat pengambilan
berkas
Pre-Condition
Normal Course Aktor Tanggapan Aplikasi
1.Mengambil berkas yang
sudah selesai di periksa di
pelayanan pajak

Alternative Course

Post-Condition -
33

4.3.2 Class Diagram

Gambar 4.3 Class Diagram Sistem Baru

4.3.3 Activity Diagram

Gambar 4.4 Activity Diagram Pelayanan Pajak Sistem Baru


34

Gambar 4.5 Activity Diagram Penanggung Jawab Sistem Baru

Gambar 4.6 Activity Diagram Wajib Pajak Sistem Baru


35

4.3.4 Desain Antarmuka


Hasil dari desain antar muka berupa suatu storyboard dari aplikasi sebagai
berikut:

Scene 1

Gambar 4.7 Tampilan Performance form pengajuan berkas

Nama scene : Tampilan form pengajuan berkas


Tujuan : Scene ini menampilkan form pengajuan berkas yang akan di input
oleh wajib pajak
Deskripsi :
1. Pengguna meng-input seluruh data yang tersedia di dalam form
2. Tombol simpan untuk menyimpan berkas di dalam sistem
36

Scene 2

Gambar 4.8 Tampilan Verifikasi Berkas dari Kasubid Pbb

Nama scene : Tampilan Verifikasi berkas Kasubid pbb

Tujuan : Scene ini menampilkan bagaimana kasubid pbb akan


memverifikasi berkas dari wajib pajak.

Deskripsi :

1. Melihat kelengkapan berkas


2. Tombol verifikasi untuk memverifikasi berkas
37

Scene 3

Gambar 4.9 Tampilan Awal Untuk Tracking berkas

Nama scene : Tampilan awal untuk tracking berkas

Tujuan : Scene menampilkan bagaimana wajib pajak memasukkan no


pelayanan untuk tracking berkas

Deskripsi :

1. Memasukan nomor pelayanan untuk tracking berkas


2. Tekan tombol tracking berkas
38

Scene 4

Gambar 4.10 Tampilan Tracking berkas

Nama scene : Tampilan tracking berkas

Tujuan : Scene ini menampilkan bagaimana nomor pelayanan yang sudah


dimasukkan dijadikan fungsi sebagai pelacakan berkas

Deskripsi :

1. Muncul tampilan tracking berkas berdasarkan nomor pelayanan


yang dimasukkan
39

4.3. Construction
Tujuan dari fase ini untuk membuat daftar lingkungan implementasi,
membuat basis data, melakukan pemrograman,membuat antarmuka aplikasi, dan
membuat user manual.

4.3.1. Lingkungan Implementasi


Lingkungan implementasi bertujuan untuk menjelaskan spesifikasi dari
software dan hardware yang digunakan. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada
Tabel 4.19 tentang daftar dari hardware dan pada Tabel 4.20 tentang daftar dari
software.
Tabel 4.22 Daftar Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat Keras (Hardware)

Nama Rekomedasi
Processor Intel Core i5-3230M
RAM 4 GB
Hard Disk Drive 500 GB
Monitor 14 inches
Keyboard, Mouse, Printer Standard

Tabel 4.23 Daftar Perangkat Lunak (Software)


Perangkat Lunak (Software)
Sumber Daya Fungsi
MySQL Server Membangun basis data
PHP Version 7.1.9 Merupakan bahasa pemrograman untuk
membangun aplikasi
Sublime Text 3 Merupakan text editor yang digunakan
untuk membangun aplikasi dengan
bahasa pemrograman.
40

EdrawMax 7.9 Merancang pemodelan sistem

4.3.2. Membuat Basis Data


Dalam tahap pembuatan basis data untuk aplikasi pendataan ini dengan
menggunakan MySQL Server. Berikut ini adalah tampilan implementasi tabel
yang ada dalam basis data.

Gambar 4.11 Tabel Berita


Tabel data dapat dilihat pada gambar 4.11 Tabel ini berisi seluruh berita
tentang pbb dan fiskal.

Gambar 4.12 Tabel Berkas


Tabel Berkas dapat dilihat pada gambar 4.12 Tabel ini berisi syarat untuk
pengajuan berkas.
41

Gambar 4.13 Tabel Data Berkas


Tabel Data Berkas dapat dilihat pada gambar 4.13 Tabel ini untuk
pengisian formulir pengajuan berkas.

Gambar 4.14 Tabel Pegawai


Tabel pegawai dapat dilihat pada gambar 4.14 Tabel ini menampung data
pegawai.

Gambar 4.15 Tabel Tracking


Tabel Tracking dapat dilihat pada gambar 4.15 Tabel ini menampung data
tracking yang sudah diperiksa tiap penanggung jawab.
42

Gambar 4.16 Tabel user


Tabel User dapat dilihat pada gambar 4.16 Tabel ini menampung data user
berdasarkan nip dan password tiap penanggung jawab pada saat login
aplikasi.

4.3.3. Melakukan Pemrograman


Pada bagian ini akan melakukan pemrograman yang bertujuan untuk
pengkodean aplikasi berdasarkan penggambaran diagram yang telah di lakukan
sebelumnya.
1. Tracking Berkas
<?php
include("header.php");
include("include/db/db.php");

$query2="SELECT * FROM data_berkas WHERE


no_pelayanan='$_GET[berkas]'";
$queryin2=mysqli_query($connect,$query2);
$queryinput2= mysqli_fetch_array($queryin2);

$query3="SELECT * FROM tracking WHERE no_pelayanan='$_GET[berkas]'";


$queryin3=mysqli_query($connect,$query3);
$queryinput3= mysqli_fetch_array($queryin3);
?>
43

<body>
<div id="content-wrapper">

<div class="container-fluid">

<ol class="breadcrumb">
<li class="breadcrumb-item">
<a href="#">Tracking Berkas</a>
</li>
</ol>

<div class="card mb-3">


<div class="card-header">
Detail Berkas</div>
<div class="card-body">
<table width="100%">
<tr>
<td width="30%">No Pelayanan</td>
<td>:
<?php
echo $queryinput2['no_pelayanan'];
?></td>
</tr>
<tr>
<td>Nama Pemohon</td>
<td>:
<?php
echo $queryinput2['nama'];
?></td>
</tr>
<tr>
44

<td>Alamat</td>
<td>:
<?php
echo $queryinput2['alamat'];
?></td>
</tr>

<tr>
<td>Jenis Pengurusan</td>
<td> :
<?php
echo $queryinput2['jenis_pengurusan'];
?>
</td>
</tr>
<tr>
<td>NOP</td>
<td> :
<?php
echo $queryinput2['nop'];
?></td>
</tr>
<tr>
<td>Tanggal Penerimaan</td>
<td> :
<?php
echo $queryinput2['tgl_terima'];
?></td>
</tr>
</table>
</div>
<div class="card-header">
45

Status</div>
<div class="card-body">
<table width="100%">
<tr>
<td>Diinput Pelayanan Pajak pada <?php
$tglinput=explode('/',$queryinput2['tgl_terima']);
switch($tglinput[1]){

case 1: $bulan="Januari";break;
case 2: $bulan="Februari";break;
case 3: $bulan="Maret";break;
case 4: $bulan="April";break;
case 5: $bulan="Mei";break;
case 6: $bulan="Juni";break;
case 7: $bulan="Juli";break;
case 8: $bulan="Agustus";break;
case 9: $bulan="September";break;
case 10: $bulan="Oktober";break;
case 11: $bulan="November";break;
case 12: $bulan="Desember";break;
default:$bulan=date('m');
}
echo $tglinput[0]." ".$bulan." ".$tglinput[2];
?>
</td>
</tr>
<?php if($queryinput3['verifikasi_kasubid']=='1'){ ?>
<tr>
<td>Diverifikasi Kasubid PBB pada <?php echo $queryinput3['tgl_verkasubid'];
?></td>
</tr>
<?php }
46

if($queryinput3['verifikasi_kabid']=='1'){ ?>
<tr>
<td>Diverifikasi Kabid PBB <?php echo $queryinput3['tgl_verkabid']; ?></td>
</tr>
<?php }
if($queryinput3['verifikasi_bp2l']=='1'){ ?>
<tr>
<td>Diverifikasi BP2L</td>
</tr>
<tr>
<td>Berkas Sudah Diambil Di Kantor Dinas
BP2L Telah Diverifikasi pada <?php echo $queryinput3['tgl_verbp2l']; ?></td>
</tr>
<?php } ?>
</table>
</div>
</div>

</div>

</div>

</div>
<a class="scroll-to-top rounded" href="#page-top">
<i class="fas fa-angle-up"></i>
</a>

</body>
47

2. Verifikasi
<?php
include("include/db/db.php");
$query1="SELECT * FROM pegawai WHERE nip='$_GET[nip]'";
$queryin1=mysqli_query($connect,$query1);
$queryinput1= mysqli_fetch_array($queryin1);

switch(date('m')){

case 1: $bulan="Januari";break;
case 2: $bulan="Februari";break;
case 3: $bulan="Maret";break;
case 4: $bulan="April";break;
case 5: $bulan="Mei";break;
case 6: $bulan="Juni";break;
case 7: $bulan="Juli";break;
case 8: $bulan="Agustus";break;
case 9: $bulan="September";break;
case 10: $bulan="Oktober";break;
case 11: $bulan="November";break;
case 12: $bulan="Desember";break;
default:$bulan=date('m');
}

$tgl_verifikasi=date('d')." ".$bulan." ".date('Y');

if($queryinput1['jabatan']=='Kasubid PBB'){
$sqlinputdata2="UPDATE tracking SET verifikasi_kasubid='1',
tgl_verkasubid='$tgl_verifikasi' WHERE no_pelayanan='$_GET[berkas]'";
$sqlinputdata3=mysqli_query($connect,$sqlinputdata2);
48

}
if($queryinput1['jabatan']=='Kabid PBB'){
$sqlinputdata2="UPDATE tracking SET verifikasi_kabid='1',
tgl_verkabid='$tgl_verifikasi' WHERE no_pelayanan='$_GET[berkas]'";
$sqlinputdata3=mysqli_query($connect,$sqlinputdata2);
}
if($queryinput1['jabatan']=='BP2L'){
$sqlinputdata2="UPDATE tracking SET verifikasi_bp2l='1',
tgl_verbp2l='$tgl_verifikasi' WHERE no_pelayanan='$_GET[berkas]'";
$sqlinputdata3=mysqli_query($connect,$sqlinputdata2);
}
?>
<script>
alert("Berhasil Diverifikasi");
window.location='pemberitahuan.php?nip=<?php echo $_GET['nip']; ?>';
</script>

3. Pemberitahuan
<?php
include("header.php");
include("include/db/db.php");

$sqlpeg="SELECT jabatan FROM pegawai WHERE nip='$_GET[nip]'";


$sqlpeg1=mysqli_query($connect,$sqlpeg);
$userjab= mysqli_fetch_array($sqlpeg1);
?>
<body>
<div id="content-wrapper">

<div class="container-fluid">

<ol class="breadcrumb">
49

<li class="breadcrumb-item">
<a href="#">Daftar Berkas</a>
</li>
</ol>

<div class="card mb-3">


<div class="card-header">
Berkas Hari Ini</div>
<div class="card-body">
<div class="table-responsive">
<table class="table table-bordered" id="dataTable" width="100%"
cellspacing="0">
<thead>
<tr>
<th>No</th>
<th>No Pelayanan</th>
<th>Status</th>
<?php if($userjab['jabatan']!='Pelayanan
Pajak'){ ?>
<th>Aksi</th>
<?php } ?>
</tr>
</thead>

<tbody>
<?php
$no=0;
if($userjab['jabatan']=='Kasubid PBB'){
$query1="SELECT * FROM tracking
WHERE verifikasi_kasubid='0'";
}
if($userjab['jabatan']=='Kabid PBB'){
50

$query1="SELECT * FROM tracking


WHERE verifikasi_kabid='0' AND verifikasi_kasubid='1'";
}
if($userjab['jabatan']=='BP2L'){
$query1="SELECT * FROM tracking
WHERE verifikasi_bp2l='0' AND verifikasi_kabid='1'";
}
if($userjab['jabatan']=='Pelayanan Pajak'){
$query1="SELECT * FROM tracking
WHERE verifikasi_bp2l='1'";
}

$queryin=mysqli_query($connect,$query1);
while($queryin1 =
mysqli_fetch_array($queryin)){
$no++;
?><tr>
<td><?php echo $no;?></td>
<td><?php echo
$queryin1['no_pelayanan'];?></td>
<td><?php
if($userjab['jabatan']=='Kasubid
PBB'){
echo "Belum Diverifikasi
Kasubid";
}
if($userjab['jabatan']=='Kabid PBB'){
echo "Belum Diverifikasi
Kabid";
}
if($userjab['jabatan']=='BP2L'){
51

echo "Belum Diverifikasi


BP2L";
}
if($userjab['jabatan']=='Pelayanan
Pajak'){
echo "Berkas Telah
Diverifikasi Siap Untuk Diambil";
}?>
</td>
<?php if($userjab['jabatan']!='Pelayanan
Pajak'){ ?>
<td>
<a
href="kelengkapan.php?berkas=<?php echo
$queryin1['no_pelayanan'];?>&nip=<?php echo $_GET['nip'];?>"><input
style="height:30px; font-size:15px;" class="btn btn-primary" type="button"
value="Verifikasi"/></a>
</td>
<?php } ?>
</tr>
<?php } ?>
</tbody>
</table>
</div>
</div>
<div class="card-footer small text-muted">&nbsp;</div>
</div>

</div>

</div>
52

<!-- /.content-wrapper -->

</div>
<!-- /#wrapper -->

<!-- Scroll to Top Button-->


<a class="scroll-to-top rounded" href="#page-top">
<i class="fas fa-angle-up"></i>
</a>

</body>

4.3.4. Membuat Antar Muka Aplikasi

Gambar 4.17 Tampilan Halaman Awal Aplikasi


Pada gambar 4.17 merupakan tampilan halaman Awal Aplikasi untuk
Tracking berkas yang sudah selesai di ajukan.
53

Gambar 4.18 Tampilan Halaman Login


Pada gambar 4.18 merupakan tampilan halaman Login untuk tiap
pelayanan pajak dan tiap-tiap penanggung jawab untuk mengawasi data yang akan
di input dan yang akan di periksa tiap-tiap penanggung jawab.

Gambar 4.19 Tampilan Halaman Beranda


Pada gambar 4.19 merupakan tampilan halaman beranda di aplikasi pbb
dan fiskal.
54

Gambar 4.20 Tampilan Halaman Formulir Pengajuan Berkas


Pada gambar 4.20 merupakan tampilan halaman untuk pengajuan berkas
oleh wajib pajak.

Gambar 4.21 Tampilan Halaman Input Nomor Pelayanan Tracking Berkas


Pada gambar 4.21 merupakan tampilan halaman Tracking berkas setelah
wajib pajak selesai mengajukan formulir pengajuan berkas wajib pajak
akan mendapatkan nomor pelayanan untuk bisa melacak berkas sudah di
periksa atau belum.
55

Gambar 4.22 Tampilan Halaman Tracking Berkas Wajib Pajak


Pada gambar 4.22 merupakan tampilan halaman Tracking berkas wajib
pajak setelah menginput nomor pelayanan.

Gambar 4.23 Tampilan Halaman Kasubid PBB


Pada gambar 4.23 merupakan tampilan halaman daftar berkas yang masuk
ke kasubid pbb dari pelayanan pajak yang akan di verifikasi oleh kasubid
pbb.
56

Gambar 4.24 Tampilan Halaman Verifikasi Berkas Kasubid PBB


Pada gambar 4.24 merupakan tampilan halaman verifikasi berkas kasubid
pbb.

Gambar 4.25 Tampilan Halaman Pemberitahuan Kabid PBB


Pada gambar 4.26 merupakan tampilan halaman pemberitahuan kabid pbb
yang sudah di verifikasi oleh kasubid pbb.
57

Gambar 4.26 Tampilan Halaman Daftar Berkas Kabid PBB


Pada gambar 4.26 merupakan tampilan halaman daftar berkas masuk kabid
pbb yang sudah diverifikasi oleh kabid pbb.

Gambar 4.27 Tampilan Halaman Verifikasi Berkas Kabid PBB


Pada gambar 4.27 merupakan gambaran tampilan halaman verifikasi
berkas kabid pbb.
58

Gambar 4.28 Tampilan Halaman Pemberitahuan Kepala BP2L


Pada gambar 4.28 merupakan tampilan halaman Pemberitahuan Kepala
BP2L yang sudah diverifikasi oleh kepala BP2L.

Gambar 4.29 Tampilan Halaman Daftar Berkas Kepala BP2L


Pada gambar 4.29 merupakan tampilan halaman daftar berkas masuk
kepala BP2L yang sudah diverifikasi oleh kabid pbb.
59

Gambar 4.30 Tampilan Halaman Verifikasi Berkas Kepala BP2L


Pada gambar 4.31 merupakan gambaran tampilan halaman verifikasi
berkas kepala BP2L.

Gambar 4.31 Tampilan Halaman Pemberitahuan Pelayanan Pajak


Pada gambar 4.33 merupakan gambaran tampilan halaman pemberitahuan
setelah berkas telah diperiksa oleh tiap penanggung jawab.
60

Gambar 4.32 Tampilan Halaman Tracking Berkas Wajib Pajak


Pada gambar 4.34 merupakan gambaran tampilan halaman Tracking
Berkas Wajib Pajak yang sudah di verifikasi oleh tiap penanggung jawab
dan berkas sudah bisa di ambil kembali di dinas badan pengelola pajak dan
retribusi daerah.

4.3.5. Membuat User Manual


User manual adalah panduan yang dibuat untuk membangun pengguna
dalam menggunakan aplikasi. Tipe pengguna yang digunakan dalam aplikasi ini
adalah wajib pajak dan tiap-tiap penanggung jawab memeriksa berkas. Untuk tipe
pengguna Tracking berkas hanya memasukan nomor pelayanan, sedangkan tiap
penanggung jawab harus memeriksa dan memverifikasi berkas yang masuk.
a. Tipe Pengguna Admin
1. Login
Pengguna mengakses aplikasi dengan memasukan nip dan password untuk
login kemudian aplikasi akan menampilkan halaman beranda. Jika nip dan
password salah maka aplikasi akan menampilkan nip dan password tidak cocok.
2. Menambah data pegawai
Pengguna dapat menambah data pegawai serta dapat mengubah data pegawai
dan menghapus data pegawai
61

b. Tipe Pengguna Pelayanan Pajak


1. Login
Pengguna mengakses aplikasi dengan memasukan nip dan password untuk
login kemudian aplikasi akan menampilkan halaman beranda. Jika nip dan
password salah maka aplikasi akan menampilkan nip dan password tidak
cocok.
2. Menampilkan Layanan Pengajuan Berkas
Pengguna mengakses aplikasi ini dengan membuka layanan pengajuan
berkas agar wajib pajak dapat memasukan data untuk pengajuan berkas.
c. Tipe Pengguna Kasubid PBB
1. Login
Pengguna mengakses aplikasi dengan memasukan nip dan password
untuk login kemudian aplikasi akan menampilkan halaman beranda. Jika
nip dan password salah maka aplikasi akan menampilkan nip dan
password tidak cocok.
2. Memeriksa Berkas Wajib Pajak
Pengguna mengakses aplikasi ini untuk memeriksa berkas wajib pajak
yang sudah lengkap dan akan diverifikasi.
3. Memverifikasi Berkas Wajib Pajak
Pengguna mengakses aplikasi ini untuk memverifikasi berkas wajib pajak
yang sudah lengkap.
d. Tipe Pengguna Kasubid PBB
1. Login
Pengguna mengakses aplikasi dengan memasukan nip dan password
untuk login kemudian aplikasi akan menampilkan halaman beranda. Jika
nip dan password salah maka aplikasi akan menampilkan nip dan
password tidak cocok.
2. Memeriksa Berkas Wajib Pajak
Pengguna mengakses aplikasi ini untuk memeriksa berkas wajib pajak
yang sudah lengkap dan akan diverifikasi.
3. Memverifikasi Berkas Wajib Pajak
62

Pengguna mengakses aplikasi ini untuk memverifikasi berkas wajib


pajak yang sudah lengkap.
e. Tipe Pengguna Kasubid PBB
1. Login
Pengguna mengakses aplikasi dengan memasukan nip dan password untuk
login kemudian aplikasi akan menampilkan halaman beranda. Jika nip dan
password salah maka aplikasi akan menampilkan nip dan password tidak
cocok.
2. Memeriksa Berkas Wajib Pajak
Pengguna mengakses aplikasi ini untuk memeriksa berkas wajib pajak
yang sudah lengkap dan akan diverifikasi.
3. Memverifikasi Berkas Wajib Pajak
Mengakses aplikasi ini untuk memverifikasi berkas wajib pajak yang
sudah lengkap.
f. Tipe Pengguna Wajib Pajak
1. Memasukkan Data Formulir Pengajuan Berkas
Pengguna mengakses aplikasi ini untuk memasukkan data pengajuan
berkas di formulir pengajuan berkas yang sudah disediakan di dalam
sistem.
2. Memasukkan Nomor Pelayanan Untuk Tracking Berkas
Pengguna mengakses aplikasi ini untuk melacak lokasi berkas dengan cara
memasukkan nomor pelayanan yang di dapat setelah memasukkan data di
formulir pengajuan berkas.

4.4. Fase 4: Testing and Turn Over


Tujuan dari fase ini yaitu melakukan pengujian, pelatihan, dan
pengimplementasian aplikasi.

4.4.1. Pengujian
Pengujian yang dilakukan pada bagian ini terdiri dari tujuan, kriteria,
kasus,pelaksanaan, dan analisis hasil pengujian.

4.4.1.1.Tujuan Pengujian
Tahap Tujuan dari pengujian aplikasi adalah:
63

1. Untuk memastikan kembali apakah aplikasi yang dibangun sesuai dengan


anlisis dan perancangan yang dilakukan.
2. Untuk memastikan persyaratan-persyaratan dari pengguna apakah sudah
terpenuhi atau belum.
3. Untuk mengetahui sejauh mana proses dari aplikasi terhadap input yang
diberikan oleh pengguna.
4. Untuk memastikan kembali tampilan dari aplikasi yang telah dibuat.
5. Untuk memastikan aplikasi sudah berjalan dan berfungsi dengan baik pada
setiap fitur yang ada di dalamnya.
6. Untuk menguji kembali database dengan aplikasi apakah sudah berjalan
dengan baik atau belum.
7. Untuk memastikan tidak terjadi error di dalam aplikasi

4.4.1.2.Kriteria Pengujian
Kriteria pengujian yaitu untuk mengidentifikasi aplikasi yang telah dibuat
secara umum dapat berjalan dengan baik serta tidak terjadi error. Beberapa
kriteria pengujian yang dilakukan menjadi patokan keberhasilan aplikasi ini
adalah sebagai berikut:
1. Aplikasi yang dibuat sudah harus sesuai dengan hasil analisis dan
perancangan yang telah dilakukan sebelumnya.
2. Fungsi dan prosedur yang ada telah diimplementasikan pada aplikasi dan
berhasil dijalankan dengan baik dan tidak ada eror.
Beberapa kriteria yang akan diuji pada aplikasi tracking pbb dan fiskal ini adalah
sebagai berikut:
a. Semua fungsi dan fitur yang dibuat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan
yang dibuat tanpa terjadinnya error.
b. Aplikasi telah memenuhi persyaratan pengguna dan sistem.
c. Aplikasi mudah digunakan oleh pengguna

4.4.1.3.Kasus Pengujian
Kasus pengujian dilakukan dengan testing pada titik-titik pemeriksaaan
terhadap aplikasi yang telah dibuat. Berikut ini adalah tabel kasus uji dari aplikasi
yang dapat dilihat pada Tabel 4.21.
64

Tabel 4.24 Titik Pemeriksaan


No. Titik Pemeriksaan
1. Testing Login
- Apakah nip dan password yang dimasukkan dapat dibaca oleh aplikasi?
- Apakah aplikasi dapat memberikan feedback kepada user apabila
datanya tidak sesuai?
2. Testing Pengajuan berkas
Apakah data berhasil ditambahkan ke dalam database ketika berhasil
mengisi data yang diminta?
3. Testing Tracking Berkas
Apakah berkas berhasil di lacak sesuai nomor pelayanan?
4. Testing verifikasi berkas
Apakah data berhasil diverifikasi oleh tiap penanggung jawab?

4.4.1.4.Pelaksanaan Pengujian
Pengujian ini bertujuan untuk melihat kembali aplikasi pendataan yang
telah dibangun apakah hasil yang dijalankan sistem berjalan sesuai dengan
analisis yang dilakukan sebelumnya.
Tabel 4.25 Test Plan Browser
No. Kegiatan Pengujian Hasil yang Diharapkan Hasil Aktual

1. Google Chrome Aplikasi akan berjalan Aplikasi berjalan


Version 71.0.3578.98 normal normal
65

Gambar 4.33 Halaman Login pada Google Chrome

2. Mozila Firefox Aplikasi akan berjalan Aplikasi berjalan


Version 63.0.3 normal normal

Gambar 4.34 Halaman Login pada Mozila Firefox

3. Internet Explorer Aplikasi akan berjalan Aplikasi tidak


version normal berjalan normal
11.0.9600.19204
66

Gambar 4.35 Halaman Login pada Internet Explorer

Tabel 4.26 Test Plan


Kegiatan Pengujian Hasil yang Diharapkan Hasil Aktual
Login
Mengisi nip dan password Aplikasi akan Aplikasi menampilkan
yang benar menampilkan halaman halaman utama
beranda. beranda.
Mengisi nip dan password Aplikasi akan Aplikasi menampilkan
yang salah menampilkan feedback feedback nip dan
bahwa nip dan password password salah tidak
yang dimasukkan tidak cocok
cocok
Menu Pengajuan Berkas
Meng-input formulir Aplikasi akan Aplikasi menyimpan
pengajuan berkas. menyimpan data dari berkas pengguna dan
peng-inputan formulir menampilkan data
pengajuan berkas yang telah ditambah
dan menampilkan
input berhasil
Menerima nomor Aplikasi akan Aplikasi menampilkan
pelayanan sebagai fungsi menampilkan nomor nomor pelayanan
67

Kegiatan Pengujian Hasil yang Diharapkan Hasil Aktual


untuk melacak berkas pelayanan setelah selesai sebagai fungsi untuk
mengajukan berkas. melacak berkas.
Menu Rekap Harian
Menampilkan seluruh Aplikasi akan Aplikasi menyimpan
berkas yang sudah menampilkan seluruh data pengguna dan
dimasukkan berdasarkan daftar berkas berdasarkan menampilkan seluruh
hari pengajuan berkas hari pengajuan data berkas yang
sudah tersimpan
Menu tracking Berkas
Melacak berkas Aplikasi akan Aplikasi akan
menggunakan nomor menampilkan status menampilkan data
pelayanan. berkas sudah diperiksa berkas yang sudah
atau belum diperiksa diperiksa oleh tiap
penanggung jawab

4.4.1.5.Analisis Hasil Pengujian


Analisis hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap aplikasi maka
disimpulkan bahwa:
a. Aplikasi hanya dapat dijalankan pada satu browser dan berjalan sesuai
dengan hasil yang diharapkan.
b. Kebutuhan pada aplikasi sudah bisa di bilang terpenuhi. Dari beberapa tes
yang dijalankan dapat dikatakan bahwa aplikasi sudah dapat membantu wajib
pajak dalam melacak berkas.
c. Aplikasi sudah dapat dijalankan dan masih perlu untuk dikembangkan.

4.4.2. Memberikan Pelatihan


Memberikan pelatihan kepada pegawai bp2rd mengenai petunjuk
pemakaian aplikasi.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis, perancangan, implementasi dan pengujian pada
aplikasi tracking berkas fiskal dan pbb, dapat disimpulkan bahwa:
1. Aplikasi ini membantu wajib pajak dalam proses pelacakan menjadi lebih
mudah.
2. Mempermudah tiap penanggung jawab untuk memverifikasi berkas dalam
memantau perkembangan proyek.

5.2. Saran
Adapun saran yang perlu ditambahkan dalam aplikasi ini untuk
pengembangan lebih lanjut di masa yang akan datang yaitu aplikasi dapat
dikembangkan dengan menambahkan fungsi cetak.

68
Daftar Pustaka
[1] E. Marlina. (2008, October) www.scribd.com. [Online].
https://id.scribd.com/doc/5999899/Materi-1-Pengantar-Aplikasi-Komputer

[2] Waryanto. (2018, January) Niagahoster. [Online].


https://www.niagahoster.co.id/blog/pengertian-website/

[3] Finansialku. (2017, July) Finansialku. [Online]. https://www.finansialku.com/pajak-


bumi-dan-bangunan-pajak-pbb/

[4] wibowo pajak. (2018, Agustus) wibowo pajak. [Online].


http://www.wibowopajak.com/2012/01/pengertian-koreksi-fiskal.html

[5] studinews. (2016, November) studinews. [Online].


https://www.studinews.co.id/2016/11/pengertian-online-dan-offline-dengan-
lengkap.html

[6] Habibullah Al Faruq Dennis Kumara, CSS dan JavaScript Pemrograman Web.
Purwokerto, Indonesia: Habibullah Al Faruq, 2018.

[7] Skilleterrs Eterrs, PENGANTAR JAVASCRIPT. Solo, Indonesia: Eterrs, Skilleterrs, 2017.

[8] Herman Yuliansyah, "PERANCANGAN REPLIKASI BASIS DATA MYSQL DENGAN


MEKANISME PENGAMANAN MENGGUNAKAN SSL ENCRYPTION," JURNAL
INFORMATIKA, vol. Vol. 8, pp. 826-836, January 2014.

[9] G. B. Shelly and H. J. Rosenblatt, "Rapid Application Development" in Systems


Analysis and Design," USA: Course Technology Cengage Learning, 2012.

[10] Sutejo, "Pemodelan UML Sistem Informasi Geografis," Jurnal Teknologi Informasi &
Komunikasi Digital Zone, vol. Volume 7, pp. 89-99, November 2016.

69

Anda mungkin juga menyukai