Mengahadiri Seminar Sosialisasi Jakarta Megalopolitan tiba2 tersirat tulisan2 nakal sekitar
solusi pemerintah menanggulangi permasalahan perkotaan.
Masalah Kemacetan
>> dengan mengatur dan memajukan waktu anak2 sekolah dengan org bekerja
?? kalo pertumbuhan byknya pengguna kendaraan bermotor semakin byk, tetapi pertumbuhan
jalan raya lebih rendah, besok2 waktu apa lagi yang mau dimajukan?
Masalah Banjir
>> Dgn mengatur area terbangun di daerah hulu (notabene kawasan bogor, puncak dan
cianjur) serta kanal banjir yg seluas2 lapangan bola, apakah cukup menjawab dan menjamin
banjir tidak ada lagi?
?? bagaimana dengan rob yg udah sampe di daratan jakarta bagian utara. Pak Pemerintah
masih aja membiarkan pembangunan gedung2 tinggi yg menyedot air dari tanah dan
mengurangi area resapan air. Denger2 pemkot udah menyetujui pembuatan byk mall lagi di
jkt...
Masalah Sampah
>> masih belum byk menjawab permasalahan, ada selentingan ide utk mengurangi sampah di
pasar2 dengan pengemasan lsg di daerah. Bukankah itu menambah sampah lagi dengan
adanya bahan2 utk pengemasan2?
?? mungkin bisa dimulai dr gaya hidup kita utk membiasakan diri utk mengurangi sampah
dan membuang sampah pada tempatnya. Syukur2 bisa memilah2 sampah. Tp tetep aja aku
liat sang ibu2 yg mengambil plastik roti dr tangan anaknya trus membuangnya ke selokan di
depan anak tersebut... *hiks prihatin*