Anda di halaman 1dari 2

Langkah-langkah diagnosis dari DD

Myopia

1. Anamnesis :
- bila melihat jauh
- Mata cepat lelah
- Pusing
- Memicingkan mata
- Riw. Sistemik (-)
- Riw. Buta senja (-)
2. Pemeriksaan oftalmologi :
- Subjektif
- Pemeriksaaan visus dengan Snellen Chart
- Objektif
- Retinoskopi
3. Pemeriksaan penunjang :
- Funduskopi

Astigmatisme

1. Anamnesis :
- Penglihatan kabur
- Pasien memcingkan mata
- Keluhan disertai hanya bisa membaca dengan jarak dekat
- Sakit kepala
2. Pemeriksaan oftalmologi
- Subjektif
- Pemeriksaaan visus dengan Snellen Chart
- Objektif
- Retinoskopi
- Keratometri
3. Pemeriksaan penunjang
- Oftalmoskop

Hipermetropia

1. Anamnesis :
- Penglihatan kurang jelas untuk objek yang dekat.
- Sakit kepala terutama daerah frontal dan makin kuat pada penggunaan mata yang lama
dan membaca dekat. Penglihatan tidak enak (asthenopia akomodatif = eye strain)
terutama bila melihat pada jarak yang tetap dan diperlukan penglihatan jelas pada jangka
waktu yang lama, misalnya menonton TV dan lain-lain.
- Mata sensitif terhadap sinar.
- Spasme akomodasi yang dapat menimbulkan pseudomiopia. Mata juling dapat terjadi
karena akomodasi yang berlebihan akan diikuti konvergensi yang berlebihan pula.
2. Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
Keadaan umum biasanya baik.
Pemeriksaan visus dengan Snellen Chart akan menunjukkan tajam penglihatan tidak
maksimal dan akan bertambah baik dengan pemberian pinhole.

Anda mungkin juga menyukai