Narator : Ini Tirza.Tirza adalah anak dari seorang keluarga kaya.apapun ke ingin nan nya pasti selalu
dipenuhi oleh ayah dan ibunya. tetapi ia merasa kurang perhatian dari kedua orangtuanya
Tirza : Ah bosen nih, apa-apa udah ada,mobil punya,hp banyak,rumah di mana-mana (masuk ke
panggung ayah Tirza dan ibunya pulang sehabis belanja)
Gabriel : Halo pak gimana perusahaan saya yang di singgapore maju kan okehhhhh,bentar-bentar
halo abidin gimana saham ane di arab okeehhh ( sambil menelepon )
Monica : makasih yahhh pah udah di beliin berlian 2 kg,besok kita liburan ya ke eropa gimana?
Gabriel : okee,kita ke eropa udah hampir semua tempat lho,gimana kalo ke zimbabwe?
Monica : Okee deh pahhh ( sambil jalan menuju ke rumah ),ini nik mami bawaain baju (setelah
memberi baju pergi menuju ke kamar )
Tirza : punya orangtua hobby nya belanja mulu,liburan,apa ini baju aku gak butuh ini aku
Cuma butuh perhatian perhatiaan!!!!
Tirza : “,enaknya ngapain ya ? “,apa nelpon beb-beb ya (saat di kebosan nya ia mencoba
menelpon pacarnya)
Tirza : Halo ?
Samuel : ya ya.tunggu bentar (samuel datang menjemput Tirza bersama dengan teman-teman nya)
Samuel : permisi
Tirza : iya,bentar
Narator :Ini samuel,pacar dari tirza anak orang kaya dari pemilik hotel ternama di kota
solo.sedangkan dua orang di belakangnya adalah Patrick anak pemilik dari perusahaan kaca dan
yang satunya adalah gian anak dari pengusaha catering tebesar di kota solo
Samuel : ahh mau nya gratisan mulu,yaudah ayo berangkat (ahkirnya mereka pergi bersama)
Leti :I
Leti : love
Leti : you
Saat Ayub dan Leti sedang asik belajar datang lah tirza and the geng
Leti : ngapain sih kalian gangguin kita,ayo ayub kita pergi aja
Narator : lalu ayub dan leti pun pergi meninggal kan taman dan juga tirza and the geng.di rumah
ayub ayah ayub dan ibu ayub sedang membicarakan masa depan anak nya
Grace : gimana yah be,sekarang ayub udah besar biaya sekolah makin mahal,belum kebutuhan kita
sehari-hari.
Yosua : iya nihh,udah gak usah khawatir berkat Tuhan selalu mengalir kok dalam hidup kita
Narator : saat orangtua ayub berbicara ayub pun tiba di rumah dengan wajah yang lesu dan tampak
marah
Ayub : be,nyak Ayub masuk kamar dulu ye (ayub pun berjalan menuju kamarnya)
Narator : di dalam kamar,ayub marah akan keadaannya yang sekarang ia bingung dan ia bimbang
Ayub : aaarghghhh kenapa ini semua terjadi!!!! ( sambil membanting tas nya)
Narator : di saat dia marah ia mulai sadar,dan ia pun berdoa kepada TUHAN bahwa yang ia lakukan
salah ( ayub meninggalkan panggung ).di dalam kamar tirza,tirza hendak sedang tidur.ia
bermimpi buruk kalo dia menjadi miskin dan kehilangan seluruh hartanya
Tirza : dah jam segini nih, badan dah capek semua, tidur ah (Tirza bermimpi)
Tirza : Aku tadi mimpi semua barang dirumah di sita,bunda diculik, semua kacau ....
Monica : Ya sudah kan cuma mimpi ndak usadh dipikirkan, kamu makan dulu sana
Narator : ke esokan hari nya seperti biasa ayub dan lety sedang belajar di taman
Narator : di saat ayub dan lety sedang asik belajar di taman.Tirza dan teman-temanya datang
menghampiri mereka (Tirza dan teman-teman masuk)
Patrick : ehh,guys dari kemaren mereka di situ aja,apa enggak bosen hahahahaha
Tirza : soal nya kemarin aku mimpi kalo aku kehilangan semua nya
Samuel : kok,bisa?
Tirza : mungkin ini pesan Tuhan karena Tuhan masih sayang kepadaku jadi Tuhan mengingat kan
ku untuk mengasihi sesama, tidak membeda-beda kan dan jangan merendah kan sesama.
Jadi aku minta maaf ya Yub atas tindakan ku selama ini,buruan kamu minta maaf ke mereka
Samuel : yaudah,Aku minta maaf ya Yub Let atas tindakan-tindakan kita yang mengganggu kamu
yang menghina kamu
Patrick : Aku juga minta maaf ya,atas semua kesalahan,kegiatan,dan perkataan yang membuat
dirimu seorang merasa tidak nyaman akan itu
Ayub : udah-udah kaya lebaran aja,enggak papa aku udah maaf in kalian semua kok dari awal.aku
ingat firman Tuhan bahwa kasihi lah sesama mu manusia dan maaf kan kesalahan mereka.
Narator : ahkirnya Tirza dan teman-teman nya sadar dan mereka minta maaf kepada Ayub dan
Lety,dan bereka pun ahkirnya menjadi bersahabat,inilah ahkir dari kisah ini,Tamat