Anda di halaman 1dari 9

1.

Peran Penting Keterampilan Komunikasi Dalam Kesuksesan Karir Individu Dan


Organisasi
Pada era globalisasi yang sangat pesat ini komunikasi merupakan peran penting
dalam mencapai kesuksesan karir secara individu maupun organisasi. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara memanfaatkan fasilitas yang ada pada sekitar kita, seperti :
1. Menggunakan mata kuliah komunikasi bisnis untuk memulai karir.
2. Memahami tempat kerja yang dinamis saat ini
3. Apa yang pemberi kerja cari dalam lamaran
4. Beradaptasi dengan pasar kerja saat ini
5. Mengetahui apa yang ditawarkan
6. Membuat diri lebih berharga
7. Menyusun portofolio pekerjaan

2. Pengertian Komunikasi Bisnis


Ilmu Komunikasi merupakan suatu upaya yang sistematis untuk merumuskan
prinsip-prinsip secara tegas, dan atas dasar prinsi-prinsip tersebut disampaikan informasi
serta dibentuk pendapat dan sikap (Hovland dalam Cangara, 2004:17)
Everett M.Rogers, seorang pakar Sosiologi Pedesaan Amerika, membuat definisi,
“Komunikasi adalah suatu proses di mana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan
pertukaran informasi terhadap satu sama lain, yang pada gilirannya akan tiba kepada saling
pengertian” (Rogers dan Kincaid dalam Cangara,2004:19).
Dari Uraian atas beberapa pendapat tersebut, komunikasi pada dasarnya dapat
dipandang dari berbagai dimensi. Jika dipandang sebagai proses, komunikasi merupakan
kegiatan pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara dinamis. Sementara,
sebagai sistem, komunikasi terdiri atas unsur-unsur yang saling bergantungan dan
merupakan satu kesatuan yang integratif.

3. Bentuk Dasar Komunikasi


Komunikasi bisa terjadi dalam berbagai bentuk. Bentuk dasar komunikasi ada dua,
yakni komunikasi nonverbal dan komunikasi verbal.
1. Komunikasi nonverbal
Komunikasi nonverbal adalah kumpulan isyarat, gerak tubuh, intonasi
suara, sikap, dan sebagainya, yang memungkinkan seseorang untuk
berkomunikasi tanpa kata-kata (Bovee dan Thill, 2003:4). Komunikasi
nonverbal sering juga disebut bahasa isyarat atau bahasa diam (silent
language). Sebagai contoh, membelalakan mata atau mengepalkan tangan
untuk menyatakan kemarahan, mengangguk untuk menyatakan persetujuan,
saling menyentuh untuk menunjukkan perhatian, dan lain sebagainya.
Pemberian arti terhadap kode nonverbal sangat dipengaruhi oleh sistem sosial
budaya dari masyarakat yang menggunakannya.

Menurut Mark Knap (dalam Cangara, 2004:100), fungsi komunikasi


nonverbal adalah:
1. Meyakinkan apa yang diucapkan (repetition)
2. Menunjukkan perasaan atau emosi yang tidak bisa diutarakan
dengan kata-kata (substitution)
3. Menunjukkan jati diri sehingga orang lain bisa mengenalnya
(identity)
4. Menambah atau melengkapi ucapan-ucapan yang dirasa belum
sempurna

Dari berbagai studi yang pernah dilakukan, komunikasi nonverbal dapat


dikelompokkan dalam beberapa bentuk (canggara, 2004:101)
1. Kinesics
Ialah komunikasi nonverbal yang ditunjukkan dengan gerakan
tubuh. Gerakan tubuh dibagi dalam lima kelompok, yakni:
a. Emblems, merupakan isyarat yang memiliki arti langsung pada
symbol yang dibuat oleh gerakan badan.
b. Illustrators, merupakan gerakan badan untuk menjelaskan
sesuatu.
c. Affect display, merupakan isyarat yang terjadi karena dorongan
emosianal sehingga berpengaruh terhadap ekspresi muka.
d. Regulators, merupakan gerakan tubuh yang terjadi didearah
kepala.
e. Adaptor, merupakan gerakan badan yang dilakukan sebagai
tanda kejengkelan.
2. Gerakan mata (Eye gaze)
3. Sentuhan (Touching)
Ialah isyarat yang dilambangkan dengan sentuhan badan. Ada tiga
bentuk sentuhan badan:
a. Kinesthetic, merupakan isyarat yang ditunjukkan dengan
bergandengan tangan untuk mengungkapkan keakraban atau
kemesraan.
b. Sociofugal, merupan isyarat yang ditunjukkan dengan
berjabatan tangan atau saling merangkul untuk menunjukkan
dimulainya persahabatan.
c. Thermal, merupakan isyarat yang ditandai dengan sentuhan
yang lebih emosional sebagai tanda persahabatan yang intim.
Misalnya, menepuk bahu, adu tinju, dan adu telapak tangan.
4. Paralanguage
Ialah isyarat yang ditimbulkan dari tekanan atau irama suara
sehingga penerima dapat memahami sesuatu dibalik apa yang
diucapkannya.
5. Diam
Diam juga merupakan suatu komunikasi nonverbal yang memiliki
arti. Sikap diam sullit diterka dan dapat menimbulkan keraguan. Diam
dapat mengandung arti positif maupun negative.
6. Postur tubuh
Ada tiga bentuk tubuh yaitu (1) ectomoprhy, bentuk tubuh tinggi
kurus yang dilambangkan sebagai orang yang memiliki sikap ambisisus,
pintar, kritis; (2) mesomorphy, bentuk tubuh tegap dan atletis yang
dilambangkan sebagai pribadi yang cerdas, bersahabat, dan aktif; dan
(3) endomorphy, bentuk tubuh pendek, bulat, dan gemuk yang
digambarkan sebagai pribadi yang humoris, santai, dan cerdik.
7. Warna
Warna dapat memberi arti terhadap suatu objek.
8. Bunyi
Jika paralanguage dimaksudkan sebagai tekanan suara dari mulut,
maka bunyi yang dimaksudkan di sini adalah suara yang dikeluarkan
dari berbagai benda.
9. Bau
Bau juga merupakan bentuk komunikasi nonverbal. Bau bisa
dipergunakan untuk melambangkan status. Misalnya, bau kosmetik dan
parfum.

2. Komunikasi verbal
Komunikasi verbal merupakan suatu bentuk komunikasi dimana pesan
disampaikan secara lisan atau tertulis menggunakan suatu bahasa.. bentuk
komunikasi verbal dibedakan menjadi dua, yakni:
1. Berbicara dan menulis (speaking dan writing)
Dalam menyampaikan pesan, berbicara pada umumnya lebih
disukai daripada menulis, karena lebih nyaman dan praktis. Namun,
tidak semua pesan bisa dengan tepat disampaikan secara lisan. Pesan
yang kompleks dan sangat penting umumnya disampaikan
menggunakan tulisan. Tulisan untuk tujuan bisnis bisa berupa surat dan
laporan.
2. Mendengar dan membaca (listening dan reading)
Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang terjadi dua arah.
Namun, orang-orang yang terlibat dalam dunia bisnis cenderung lebih
suka memperoleh atau mendapatkan informasi daripada
menyampaikannya

4. Fungsi Dan Bentuk Komunikasi Organisasi


5 (lima) tipe atau tingkatan komunikasi beserta fungsinya masing-masing :
1. Komunikasi dengan diri sendiri (Intrapersonal Communication)
Komunikasi antarpribadi (Internal Communication)
2. Komunikasi kelompok kecil (Small Group Cmmunication)
3. Komunikasi masaa (Mass Communication)
4. Komunikasi publik (Public Communication)

Fungsi komunikasi secara menyeluruh dapat dirinci kembali sebagai berikut:


1. Informasi
2. Sosialisasi
3. Motivasi,
4. Bahan diskusi
5. Pendidikan
6. Memajukan kebudayaan
7. Hiburan
8. Integrasi

5. Proses Komunikasi
1. Model Komunikasi Aristoteles
Aristoteles dalam bukunya Rhectoria (Cangara, 2004:39) berpendapat
bahwa setiap komunikasi terdiri atas 3 (tiga) unsur penting, yaitu :
a. Pembicara, yaikni sumber komunikasi atau orang yang menyampaikan
pesan.
b. Apa yang dibicarakan.
c. Penerima, yaitu orang yang menerima pesan.

2. Model Komunikasi David K. Berlo


Dalam model komunikasi David K. Berlo, unsur-unsur utama komunikasi
terdiri atas :
1. Sumber
2. Pesan
3. Saluran dan Media
4. Penerima
5. Umpan Balik
6. Efek
7. Lingkungan

3. Model Komunikasi Bovee dan Thill


Proses komunikasi tersebut terdiri dari 5 (lima) tahap kegiatan, yakni:
1. Pengirim memiliki ide/gagasan
2. Ide diubah menjadi pesan
3. Pemindahan pesan
4. Penerima menerima pesan
5. Penerima pesan bereaksi dan mengirimkan umpan balik

6. Komunikasi Yang Efektif Dalam Pekerjaan

Komunikasi akan efektif apabila terjadi pemahaman yang sama dan merangsang pihak
lain untuk berpikir atau melakukan sesuatu. Kemampuan untuk berkomunikasi secara
efektif akan menambah keberhasilan individu maupun organisasi. Komunikasi yang
efektif akan membantu mengantisipasi masalah-masalah, membuat keputusan yang tepat,
mengoordinasikan aliran kerja, mengawasi orang lain dan mengembangkan berbagai
hubungan. Faktor-faktor yang memengaruhi komunikasi yang efektif adalah:
1. Kredibilitas dan daya tarik komunikator
2. Kemampuan pesan untuk membangkitkan tanggapan
Suatu pesan akan menimbulkan reaksi dan umpan balik apabila memenuhi
kondisi berikut:
1. Menarik perhatian
2. Menggunakan Lambang atau Bahasa yang dipahami komunikan
3. Mampu memahami kebutuhan pribadi komunikan
3. Kemampuan komunikan untuk menerima dan memahami pesan
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Sutrisna. 2006. Komunikasi Bisnis. Yogyakarta:Andi


KETERAMPILAN KOMUNIKASI DALAM KESUKSESAN KARIR
INDIVIDU DAN ORGANISASI DAN DASAR-DASAR KOMUNIKASI
BISNIS

Made Swari Praba Waloka (1707532129)

Kelas : C3

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS , UNIVERSITAS UDAYANA


PROGRAM REGULER DENPASAR
SEMESTER GENAP 2019

Anda mungkin juga menyukai