Anda di halaman 1dari 2

PENGERTIAN BIAYA STANDAR

Pengertian biaya standar menurut Mulyadi (2009 ; 387) : Biaya Standar adalah biaya yang
ditentukan dimuka, yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat
satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu, di bawah asumsi bahwa kondisi
ekonomi, efisiensi, dan faktor-faktor lain tertentu.
Biaya standar adalah biaya produksi suatu unit atau sekelompok produk selama periode
tertentu yang ditentukan di muka. Biaya standar merupakan biaya yang direncanakan untuk suatu
produk pada kondisi operasi tertentu. Suatu biaya standar mempunyai dua komponen, yaitu
standar fisik dan standar harga. Standar fisik adalah kuantitas standar masukan per unit keluaran.
Standar harga adalah harga perkiraan per unit masukan. Biaya produksi standar yang dibuat
meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.
MANFAAT BIAYA STANDAR
Sistem biaya standar bermanfaat untuk melakukan perencanaan, pengendalian operasi,
dan memberikan wawasan kepada manajemen dalam membuat keputusan. Biaya standar dapat
digunakan untuk hal-hal berikut ini.
1. Menyederhanakan prosedur penentuan biaya produk
2. Memudahkan pembuatan anggaran
3. Mengendalikan biaya
4. Menentukan harga jual
KELEMAHAN BIAYA STANDAR
Menurut Mulyadi (2009 : 389), bahwa tingkat keketatan atau kelonggaran standar tidak
dapat dihitung dengan tepat. Meskipun telah ditetapkan dengan jelas jenis standar apa yang
dibutuhkan oleh perusahaan, tetapi tidak ada jaminan bahwa standar telah ditetapkan dalam
perusahaan secara keseluruhan dengan keketatan atau kelonggaran yang relatif sama. Keadaan
produksi selalu mengalami perubahan, sedangkan perbaikan standar jarang sekali dilakukan.
Perubahan standar menimbulkan masalah persediaan. Jika standar sering diperbaiki, hal ini
menyebabkan kurang efektifnya standar tersebut sebagai alat pengukur pelaksana. Tetapi jika
tidak diadakan perbaikan standar, padahal telah terjadi perubahan yang berarti dalam produksi,
maka akan terjadi pengukuran pelaksanaan yang tidak tepat dan tidak realistis.
TUJUAN PENETAPAN SISTEM AKUNTANSI BIAYA STANDAR
1. Pengendalian biaya (cost control)
2. Penentuan harga pokok produksi (product costing)
Biaya standar bersama-sama analisis varian sangat bermanfaat karena beberapa alasan:
1. Menyediakan informasi kepada manajemen mengenai kendali suatu sistem
2. Sebagai dasar/basis suatu sistem evaluasi kinerja
3. Meyediakan informasi mengenai opportunity cost berkenaan dengan produksi suatu produk
4. Penentuan harga produk
TIPE-TIPE BIAYA STANDARD :
1. Berdasarkan faktor tingkat harga, terdiri dari :
 STANDARD IDEAL : tingkat harga yang didasarkan pada anggapan tingkat harga
bahan baku, tenaga kerja, BOP yang paling rendah atau menguntungkan.
 STANDARD NORMAL : tingkat harga yang didasarkan pada anggapan tingkat harga
normal atau tingkat harga rata-rata yang diharapkan terjadi di dalam siklus bisnis.
 STANDARD CURRENT : tingkat harga yang diharapkan akan terjadi di dalam periode
akuntansi pemakai standard.
 STANDARD DASAR : tingkat harga yang diharapkan didasarkan pada anggaran
tingkat harga yang diharapkan terjadi pada tahun pertama pemakaian standard.
2. Berdasarkan faktor tingkat prestasi, terdiri dari :
 Standard Teoritis / Standard Ideal : Merupakan standar yang ideal yang dalam
pelaksanaanya sulit untuk dapat dicapai. Asumsi yang mendasari standar teoritis ini
adalah bahwa standar merupakan tingkat yang paling efisien yang dapat dicapai oleh para
pelaksanaan. Kebaikan standar ini dapat digunakan dalam jangka waktu yang relatif
lama.
 Rata-rata biaya waktu yang lalu : Rata-rata biaya yang berlaku memandang biaya-biaya
yang tidak efisien, yang seharusnya tidak boleh dimasukkan sebagai unsur biaya standar.
Tetapi jenis ini berguna pada saat permulaan perusahaan menerapkan sistem biaya
standar
 Standar lama : Didasarkan atas taksiran biaya di masa yang akan datang di bawah asumsi
keadaan ekonomi dan kegiatan yang norma, standar ini berguna agi manajemen dalam
perencanaan jangka panjang dan dalam pengambilan keputusan yang bersifat jangka
panjang
 Pelaksanaan terbaik yang dapat dicapai (attainable high Performance) : standar jenis ini
banyak digunakan dan merupakan criteria yang paling baik untuk menilai pelaksanaan.
Standar ini didasarkan pada tingkat pelaksanaan terbaik yang dapat dicapai dengan
memperhitungkan ketidakefisienan kegiatan yang tidak dapat dihindari terjadinya.
3.Didasarkan pada tingkat pelaksanaan terbaik yang dapat dicapai dengan memperhitungkan
ketidakefisienan kegiatan yang tidak dapat dihindari terjadinya. Berdasarkan faktor tingkat
produksi, terdiri dari :
 Standard Kapasitas Teoritis
 Standard Kapasitas Praktis
 Standard Kapasitas Normal
 Standard Kapasitas Sesungguhnya yang diharapkan.
PENENTUAN HARGA POKOK STANDARD
STANDARD COST dapat digunakan pada :
1. Job Order Costing
2. Process Costing

Anda mungkin juga menyukai