Anda di halaman 1dari 5

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI “ CANDA BHIRAWA “ PARE

UJIAN SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2009/2010

Dosen : Bpk. Drs. Masyhuri, Msi.


Mata Ujian : EKONOMI MONETER
Nama Mahasiswa : WIWIK SUKARELAWATI (NON REGULAER-MANAJEMEN)
NIM : 09563 P

1. a. Tugas Utama Bank Sentral


- Membantu pemerintah dalam mengatur, menjaga, memelihara kestabilan nilai rupiah.
- Mendorong kelancaran prosuksi dan pembangunan serta memperluas kesempatan
kerja guna meningkatkan taraf hidup rakyat
- Mempunyai hak tunggal untuk mengeluarkan uang kertas dan logam
- Dapat mencabut kembali uang yang telah dikeluarkan serta menarik kembali dari
masyarakat.
- Memperluas, memperlancar dan mengatur lalu lintas pembayaran giral dan kliring
a. Fungsi Bank Sentral
- Memperlancar lalu lintas pembayaran, menciptakan uang kartal, menyelenggarakan
kliring antar bank umum
- Sebagai bankir, agen dan penasehat pemerintah, memelihara rekening pemerintah,
memberikan pinjaman sementara dan khusus, melaksanakan transaksi yang
menyangkut valuta asing, menerima pembayaran pajak
- Memelihara cadangan/reserve bank umum
- Menerima cadangan devisa Negara
- Mengawasi Kredit

2. Kontribusi kedua ekonomi makro dari Hick berhubungan dengan struktur suku bunga. Para
ahli ekonomi biasanya bicara tentang tingkat `suku bunga` seakan–akan hanya ada satu
suku bunga dalam perekonomian. Tetapi sebagaimana diketahui semua orang, ada banyak
suku bunga yang muncul pada masa-masa tertentu. Suku bunga kartu kredit lebih tinggi dari
suku bunga tetap dalam pegadaian dan suku bunga pegadaian yang tetap lebih tinggi
daripada pegadaian yang variable. Teori suku bunga mencoba menjelaskan hubungan
diantara perbedaan suku bunga ini.

3. Inflasi dapat digolongkan menjadi berikut ini :


a. Penggolongan didasarkan pada parah tidaknya inflasi
1. Inflasi ringan (dibawah 10% setahun).
2. Inflasi sedang (antara 10-30% setahun).
3. Inflasi berat(antara 30%-100% setahun).
4. Hiperinflasi (diatas 100% setahun).
b. Penggolongan didasarkan pada sumber penyebabnya
Inflasi merupakan proses kenaikan harga-harga umum. Di kelas satu telah dipelajari
bahwa harga umum

Cara Mencegah terjadinya Inflasi :


• Politik diskoto (Politik uang ketat): bank menaikkan suku bunga sehingga jumlah uang yang
beredar dapat dikurangi.
• Politik pasar terbuka: bank sentral menjual obligasi atau surat berharga ke pasar modal
untuk menyerap uang dari masyarakat dan dengan menjual surat berharga bank sentral
dapat menekan perkembangan jumlah uang beredar sehingga jumlah uang beredar dapat
dikurangi dan laju inflasi dapat lebih rendah.
• Peningkatan cash ratio: Menaikkan cadangan uang kas yang ada di bank sehingga jumlah
uang bank yang dapat dipinjamkan kepada debitur/masyarakat menjadi berkurang. Hal ini
berarti dapat mengurangi jumlah uang yang beredar.
• Mengatur penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Pemerintah tidak menambah
pengeluarannya agar anggaran tidak defisit.
• Menaikkan pajak. Dengan menaikkan pajak, konsumen akan mengurangi jumlah
konsumsinya karena sebagian pendapatannya untuk membayar pajak.
• Mendorong agar pengusaha menaikkan hasil produksinya.
• Menekan tingkat upah.

• Pemerintah melakukan pengawasan harga dan sekaligus menetapkan harga maksimal.

4. Berdagang dengan Negara lain kemungkinan dapat memperoleh keuntungan, yakni


- dapat membeli barang yang harganya lebih rendah dan mungkin dapat menjual
keluar negeri dengan harga yang relative lebih tinggi. Perdagangan luar negeri sering
timbul karena adanya perbedaan harga barang di berbagai Negara.
- Faktor-faktor produksi akan dapat digunakan dengan lebih efisien.
- Penduduk Negara itu akan dapat menikmati lebih banyak barang-barang.

5. Irving Fisher berusaha memperbaiki teori Ricardo dengan memasukkan ketiga faktor yang
mepengaruhi nilai uang. Teori dari IrvingFisher ini menyatakan bahwa “Setiap pembayaran
olehrumah tangga, pengusaha, maupun pemerintah pada pihak lain merupakan
suatuperkalian antara harga dan kuantitasnya yang sama dengan perkalianjumlah uang
yangberedar dan kecepatan perputarannya”. Secara matematis, hubunganini dapat ditulis
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI “ CANDA BHIRAWA “ PARE
UJIAN SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2009/2010

Dosen : Bpk. Drs. Fm. Santoso, MMA


Mata Ujian : BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA
Nama Mahasiswa : WIWIK SUKARELAWATI (NON REGULAER-MANAJEMEN)
NIM : 09563 P

1. Lembaga keuangan ini menyediakan jasa sebagai perantara antara pemilik modal dan pasar
utang yang bertanggung jawab dalam penyaluran dana dari investor kepada perusahaan yang
membutuhkan dana tersebut. Adapun jenis-jenis lembaga keuangan lainnya yang ada di
indonesia saat ini antara lain :
· Pasar Modal merupakan pasar tempat pertemuan dan melakukan transaksi antara pencari
dana dengan para penanam modal, dengan instrumen utama saham dan obligasi
· Pasar Uang yaitu pasar tempat memperoleh dana dan investasi dana.
· Koperasi Simpan Pinjam yaitu menghimpun dana dari anggotanya kemudian menyalurkan
kembali dana tersebut kepada para anggota koperasi dan masyarakat umum.
· Perusahaan Pengadaian merupakan lembaga keuangan yang menyediakan fasilitas pinjaman
dengan jaminan tertentu.
· Perusahaan Sewa guna usaha lebih di tekankan kepada pembiayaan barang barang modal
yang di inginkan oleh nasabahnya.
· Perusahaan Asuransi merupakan perusahaan yang bergerak dalam usaha pertanggungan.
· Perusahaan Anjak Piutang, merupakan yang usahanya adalah mengambil alih pembayaran
kredit suatu perusahaan dengan cara mengambil kredit bermasalah.
· Perusahaan Moal Ventura merupakan pembiayaan oleh perusahaan-perusahaan yang
usahanya mengandung resiko tinggi.
· Dana Pensiun, merupakan perusahaan yang kegiatannya mengelola dana pension suatu
perusahaan pemberi kerja.
Contoh lembaga non keuangan : PENGADAIAN Usaha gadai adalah kegiatan
menjaminkan barang-barang berharga kepada pihak tertentu, guna memperoleh sejumlah
uang dan barang yang dijaminkan akan ditebus kembali sesuai dengan perjanjian antara
nasabah dengan lembaga gadai

2. Faktor-faktor

3. Negative spread adalah istilah banker bila sebuah perusahaan tercatat sedang merugi, dalam
hal ini Bank memberikan deposito dengan bunga tinggi,namun kredit yang ada rata rata macet
(70%) dari total portfolio.

4. Resiko – resiko bank diantaranya :


a. Risiko Kredit Risiko kredit diartikan sebagai Risiko yang timbul sebagai akibat kegagalan
counterparty memenuhi kewajibannya (PBI) atau Risiko kerugian yang berhubungan dengan
kemungkinan bahwa suatu Counterparty akan gagal untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya
ketika jatuh tempo (Basel II).
b. Risiko Pasar Risiko yang muncul yang disebabkan oleh adanya pergerakan variabel pasar
(adverse movement) dari portofolio yang dimiliki oleh Bank, yang dapat merugikan bank.
Variabel pasar dalam hal ini adalah suku bunga dan nilai tukar serta termasuk perubahan
harga option. Risiko pasar antara lain terdapat pada aktivitas fungsional Bank seperti kegiatan
tresuri dan investasi dalam bentuk surat berharga dan pasar uang maupun penyertaan pada
lembaga keuangan lainnya, penyediaan dana, dan kegiatan pendanaan dan penerbitan surat
utang, serta kegiatan pembiayaan perdagangan.
c. Risiko Operasional. Risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya ketidakcukupan dan
atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya
problem eksternal yang mempengaruhi operasional Bank. Risiko operasional melekat pada
setiap aktivitas fungsional Bank, seperti kegiatan perkreditan, treasury dan investasi,
operasional dan jasa, pembiayaan perdagangan, pendanaan dan instrumen utang, teknologi
sistem informasi dan sistem informasi manajemen dan pengelolaan sumber daya manusia.
d. Risiko Likuiditas. Risiko yang antara lain disebabkan karena bank tidak mampu memenuhi
kewajiban yang telah jatuh waktu.
e. Risiko Hukum. Risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis. Kelemahan
aspek yuridis antara lain disebabkan oleh adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan
perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya
syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna.
f. Risiko Reputasi. Risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang
terkait dengan kegiatan usaha bank atau persepsi negatif terhadap bank.
g. Risiko Strategik. Risiko yang antara lain disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan
strategi bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang
responsifnya bank terhadap perubahan eksternal.
h. Risiko Kepatuhan. Risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan
peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku.

5. a. Sisi Aktiva adalah sisi yang menunjukkan pos-pos dimana bank pada umumnya
memperoleh pendapatan dari usaha pengumpulan dana pada sisi pasiva.
b. Sisi Pasiva adalah modal bank, pinjaman pihak ketiga dan penempatan dana pihak ketiga

6. a. Tugas Utama Bank Sentral


- Membantu pemerintah dalam mengatur, menjaga, memelihara kestabilan nilai rupiah.
- Mendorong kelancaran prosuksi dan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja
guna meningkatkan taraf hidup rakyat
- Mempunyai hak tunggal untuk mengeluarkan uang kertas dan logam
- Dapat mencabut kembali uang yang telah dikeluarkan serta menarik kembali dari
masyarakat.
- Memperluas, memperlancar dan mengatur lalu lintas pembayaran giral dan kliring
b. Bank wajib segera melakukan penyesuaian terhadap hasil valuasi yang belum mencerminkan
nilai wajar dalam hal:
- Terjadi perubahan kondisi ekonomi yang signifikan;
- Harga instrumen keuangan yang dijadikan acuan adalah harga yang terjadi dari
transaksi yang dipaksakan, likuidasi yang dipaksakan, atau penjualan akibat
kesulitan keuangan;
- Instrumen keuangan sudah mendekati jatuh tempo; dan/atau
- Harga yang dijadikan acuan tidak wajar karena kondisi lainnya.

Anda mungkin juga menyukai