Anda di halaman 1dari 17



MESIN PENGADUK JENANG

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN TUGAS PERANCANGAN

MESIN PENGADUK JENANG

Surabaya, 29 Mei 2012

Disusun Oleh :

Achmad Alfian Dwi Arga


NRP. 6609040028

Disetujui oleh :

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Buddianto , ST. Tri Tyasmihadi ST, MT.


NIP. 1982090220100121003 NIP. 196206181988031001

TEKNIK DISAIN & MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
15

MESIN PENGADUK JENANG

KATA PENGANTAR

Segenap rasa syukur selalu terpanjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa. Karena atas ijin-Nya lah penulis dapat menyelesaikan laporan perancangan yang
berjudul :

“ MESIN PENGADUK JENANG”

Karena penulis menyadari pentinganya laporan ini, maka dengan segala


kerelaan hati kami telah mengumpulkan data-data untuk menyelesaikan laporan ini,
guna dipersembahkan kepada khalayak umum sedikit karya pena dengan jalan
menyusun laporan ini.

Bila dinilai dari judul perancangan pada laporan ini sangatlah sederhana
namun dengan sumbangan sekecil ini, besar harapan penulis semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi yang memerlukanya.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah


memberikan bimbingan kepada penulis untuk terwujudnya laporan perancangan ini,
selanjutnya segala tegur dan sapa yang bersifat membangun sangat kami harapkan
dari para pembaca.

Sekian terima kasih.

Penulis

TEKNIK DISAIN & MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
15

MESIN PENGADUK JENANG

DAFTAR ISI

Lembar pengesahan....................................................................................................1

Kata pengantar...........................................................................................................2

Daftar isi.....................................................................................................................3

Pendahuluan...............................................................................................................4

Isi

II.1 Perhitungan..........................................................................................................6

II.2 Perhitungan konstruksi........................................................................................6

II.3 Analisa.................................................................................................................14

Lampiran....................................................................................................................15

BAB I

TEKNIK DISAIN & MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
15

MESIN PENGADUK JENANG
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Indonesia sangat terkanal dengan keragaman makanan tradisionalnya. Ini


dikarenakan masakan ataupun jajanan di indonesia memiliki citarasa yang enak.
Karena masih dibuat dengan sistem dan alat-alat tradisional sehingga citarasa dari
masakan indonesia dapat terjaga keasliannya.

Salah satu makanan khas indonesia adalah jenang. Makanan ini sangat
terkenal khususnya di pulau jawa. Akan tetapi meskipun rasanya enak makanan ini
suda jarang dijumpai karena proses pembuatannya yang membutuhkan waktu yang
lama serta tenaga yang tidak sedikit.

Oleh karena pembuatannya yang relatif lama, adanya sebuah mesin dapat
membantu kegiatan produksi yang sangat menguras tenaga dan waktu. Sehingga
makanan tradisional ini tidak hilang karena kalah bersaing dengan makanan-makanan
moderen yang sangat deras masuk di indonesia.

TEKNIK DISAIN & MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
15

MESIN PENGADUK JENANG

1.2 Rumusan masalah

Rumusan masalah yang dibahas dalam laporan tugas perancangan IV ini


adalah :

1. Bagaimana merancang sebuah mesin pengaduk jenang.

2. Menghitung konstruksi dan elemen mesin pada mesin pengaduk jenang.

3. Bagaimana hasil analisa elemen hingga dari perhitungan struktur mesin pengaduk
jenang.

4. Membuat gambar kerja dari mesin pengaduk jenang.

1.3 Batasan masalah

1. Merencanakan pesawat angkat jenis overhead crane.

2. Bahan yang digunakan adalah baja konstruksi yang memiliki σ y = 550 N/mm2, sf=
4 dan σa = 95 N/mm2.

3. Menganalisa elemen hingga menggunakan catia.

4. Gambar menggunakan standard ISO.

1.4 Tujuan dan manfaat

Berawal dari latar belakang yang dijelaskan tadi maka tujuan dari tugas ini adalah:

1. Mampu merencanakan serta merancang mesin pengaduk jenang.

2. Mampu menganalisa konstruksi dari mesin pengaduk jenang.

3. Mampu membuat gambar kerja dari mesi pengaduk jenang.

TEKNIK DISAIN & MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
15

MESIN PENGADUK JENANG

BAB II

ISI

II.1 Spesifikasi Mesin Pengaduk

Mesin pengaduk jenang yang dirancang memiliki data utama yaitu:

Daya = 3 HP

Kapasitas = 25 kg

P = 1140 mm

L = 965 mm

T = 600 mm

TEKNIK DISAIN & MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
15

MESIN PENGADUK JENANG

II.2 Perhitungan konstruksi

PERHITUNGAN KONSTRUKSI FRAME PADA DUDUKAN MESIN

Material yang digunakan untuk lengan adalah S24000 plate dengan spesifikasi
sebagai berikut:
σy = 380 N/mm2
σu = 690 N/mm2
SF = 4

Tegangan yang diijinkan adalah :


σa = σy
SF
= 380
4
= 95 N/mm2

Frame dibuat dari plat bending hingga membentuk profil L.


Direncanakan profil tersebut memiliki ukuran : 40 x 40 x 5

TEKNIK DISAIN & MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
15

MESIN PENGADUK JENANG

E = 210 Gpa = 210000 Mpa


l = 300 mm
w = 7 kg = 68.67 N ( Berat mesin )

t = 5 mm
b1 = 40 mm l1 = 20 mm
h1 = 40 mm l2 = 22.5 mm
b2 = 35 mm A1 = 1600 mm2
h2 = 35 mm A2 = 1225 mm2

Ixx = (1/12b1h13) - (1/12b2h23)


= 88281.25 mm4

N-A
Yxx = (l1.A1) - (l2A2)

A1 - A2
= 4438
375
= 11.83 mm

W = I/Y
= 7460.39 mm3

TEKNIK DISAIN & MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
15

MESIN PENGADUK JENANG

R=V = wl/2
= 10301 Nmm

Mmax = wl2/12
= 515025 Nmm

σaktual = M/W
= 69.03 N/mm2
σaktual memenuhi syarat karena < σa = 95 N/mm2

Δmax = wl4
384EI
= 556227000000.00
7.119E+12
= 0.08 mm
Syarat: Besarnya Δmax < L / 750 mm
= 0.08 mm < 0.40 mm
Defleksi yang terjadi memenuhi syarat karena < L/750
PERHITUNGAN KONSTRUKSI FRAME PADA PENUMPU
WOK (PENGGORENGAN)

Material yang digunakan untuk penumpu wok sama dengan material yang digunakan
untuk dudukan mesin yaitu S24000 plate dengan spesifikasi sebagai berikut:

TEKNIK DISAIN & MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
15

MESIN PENGADUK JENANG

σy = 380 N/mm2
σu = 690 N/mm2
SF = 4
σa = 95 N/mm2

Frame dibuat dari plat bending hingga membentuk profil L.


Direncanakan profil tersebut memiliki ukuran : 20 x 20 x 3

E = 210 Gpa = 210000 Mpa


l = 750 mm
w = 30 kg
P = 294.30 N

t = 3 mm
b1 = 20 mm l1 = 10 mm
h1 = 20 mm l2 = 11.5 mm
b2 = 17 mm A1 = 400 mm2
h2 = 17 mm A2 = 289 mm2
Ixx = (1/12b1h13) - (1/12b2h23)
= 6373.25 mm4

N-A
Yxx = (l1.A1) - (l2A2)

A1 - A2
= 677

TEKNIK DISAIN & MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
15

MESIN PENGADUK JENANG

111
= 6.09 mm

W = I/Y
= 1045.72 mm3

R=V = P/2
= 147 Nmm

Mmax = Pl/8
= 27590.6 Nmm

σaktual = M/W
= 26.38 N/mm2
σaktual memenuhi syarat karena < σa = 95 N/mm2

Δmax = Pl3
192EI
= 124157812500.00
2.56969E+11
= 0.48 mm
Syarat: Besarnya Δmax < L / 750 mm
= 0.48 mm < 1.00 mm
Defleksi yang terjadi memenuhi syarat karena < L/750
PERHITUNGAN KAPASITAS
Kapasitas penggorengan (wok)

Berat bahan (kapasitas) = 25 kg


[ Diasumsikan = masa jenis tepung
3
Masa jenis jenang = 1.43 gr/cm ketan ]
= 0.0014 kg/cm3
Volume yang dibutuhkan = m
ϒ

TEKNIK DISAIN & MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
15

MESIN PENGADUK JENANG

= 25
0.0014
= 17482.52 cm3
= 17482517 mm3
Direncanakan ukuran penggorengan sebagai berikut :

Ø = 600 mm π = 3.14
h = 138 mm hΔ = 262 mm
Ο
r = 400 mm <Δ = 98
Larsir = Ljuring - LΔ
= 58288.9 mm2

Volume perencanaan = 1/2 Larsir*Keliling


= 54958095.24 mm3
Karena :
Volume perencanaan > Volume yang dibutuhkan
54958095.24 > 17482517.48
Maka ukuran rencana dapat digunakan

PERHITUNGAN DAYA MOTOR PENGGERAK

Diameter poros akibat torsi


Kapasitas 25 kg Ø = 25 mm
P = 3 Hp = 0.025 m
= 2.21 kW ρ = 7850 Kg/m3
n1 = 2800 rpm [ Katalog motor listrik ]
Ratio = 1 : 25 lshaft = 300 mm
n2 = n1 x Ratio = 0.3 m
= 2800 m1 = 1/4.π.d2.l.ρ
25 = 1.16 kg
= 112 rpm m2 = 0
Momen puntir :
T = 9.74 x 105 Pd/n
= 9.74 x 105 2.21/112
= 19221.43 kg.mm

TEKNIK DISAIN & MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
15

MESIN PENGADUK JENANG
Momen lentur :
m = m1 - m2
= 1.16 kg [ Massa poros ]
M = m x l /4 [ Momen yang bekerja pada tenggah poros ]
= 86.66 kg.mm

Material yang digunakan untuk poros S30C-D


σB = 58 kg/mm2
Sf1 = 6
Sf2 = 2

τa = σB
Sf1 x Sf2
= 58
6x2
= 4.83 kg/mm2
Km = 2 ( Sedikit sentakan )
Kt = 1.5 ( Beban bending belum ditentukan )

ds = [(5.1/τa) √(Km.M)2+(Kt.T)]1/3
= [(5.1 / 4.83 ) x √ (2 x 86.66)2 + (1.5 x 19221.43)2]1/3
= 31.27 mm
= 40 mm
Defleksi puntiran :
G = 8300 kg/mm2
θ = 584 x Tl
Gds4
= 584 x 19221.43 x 300
8300 x 404
= 0.16 Ο
Karena :
0.16 Ο < 0.25 Ο
maka diameter poros memenuhi syarat
Diameter poros yang digunakan = 40 mm
Digunakan pasak ukuran : 12 x 8
Alur pasak : 12 x 5 x 0.6

PERHITUNGAN SABUK V
Diketahui data sebagai berikut :
P = 2.21 kW i = 2.80

TEKNIK DISAIN & MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
15

MESIN PENGADUK JENANG

n1 = 112 rpm fc = 1.3


n2 = 40 rpm
d1 = 25 mm
d2 = 40 mm
Pd = fc x P
= 2.21 x 1.3
= 2.87 kW
T1 = 9.74 x 105 x (Pd/n1)
= 9.74 x 105 x (2.87/112)
= 24962.23 kg.mm
T2 = 9.74 x 105 x (Pd/n2)
= 9.74 x 105 x (2.87/40)
= 69894.24 kg.mm

Penampang sabuk V
Diambil sbuk V sempit
dmin = 80 mm
dp = 80 mm
Dp = dp.i
= 100 x 1.87
= 224.00 mm
dk = dmin+ 2k
= 91 mm
Dk = dp + 2k
= 235.00 mm
db = 5/3.d1 + 10
= 51.67 mm
Db = 5/3.d2 + 10
= 76.67 mm
v = π.dp.n1/(1000x 60) ( kecepatan putaran )
= 0.30 m/s ( harus kurang dari 30 m/s )
B = C - ((db+Db)/2) C = 300 mm
= 235.8333 mm ( dipakai tipe standard )
L = (2.C)+(i(dp+dmin))+ ((dp-dmin)2/(4C))
= 1048.000 mm = 1120 mm

Sabuk V yang dipilih adalah sabuk sempit 5V 1120


II.3 Analisa Software

TEKNIK DISAIN & MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
15

MESIN PENGADUK JENANG

Gambar 3.5. Analisa Struktur

Berdasarkan gambar analisa struktur di atas besarnya deformasi maksimal


yang terjadi adalah 0.336 MPa angka ini jauh di bawah angka tegangan yang diijinkan
akibat gaya atau beban muat yaitu sebesar 95 MPa. Oleh karena itu struktur dari
mesintersebut dapat dikatakan aman.

Lampiran:

KATALOG MOTOR AC

TEKNIK DISAIN & MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
15

MESIN PENGADUK JENANG

TEKNIK DISAIN & MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
15

MESIN PENGADUK JENANG
KATALOG BEARING

TEKNIK DISAIN & MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
15

Anda mungkin juga menyukai