Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

Merupakan suatau proses awal dalam rangka merealiasasikan suatu produk yang
dibutuhkan oleh masyarakat sebagai sarana mempermudah pekerjaannya. Proses
perancangan terdiri dari serangkaian kegiatan yang berturutan. Oleh kerena itu
proses perancangan harus mencakup seluruh kegiatan.

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian dilakukan selama 6 bulan dimulai dari bulan April 2015 s/d Oktober
2015, di Laboratorium Konversi Energi Teknik Mesin, Universitas Andalas
Padang.

3.2 Diagram Alir Penelitian


Penelitian dilakukan dalam beberapa tahapan yang berurutan seperti pada
gambar 3.1 .
Mulai

Study Literatur, Observasi


Rumusan Masalah

Pemilihan Model Rumah Turbin 1 Model Turbin Propeller


(Metode AHP) Head Rendah

Perancangan Sudu : Dimensi Rumah


 Tinggi Jatuh Air (Head) =,5m turbin, sudu, dan draft
 Debit air = 0,11 m3/s tube Model Turbin
Propeller Head rendah

Ya

41
A

Gambar 2 Dimensi hasil


Pembuatan Gambar Teknik desain rumah turbin, sudu
draft tube

Lama Pengerjan dan Biaya


Perencanaan Pembuatan Turbin produksi Turbin Propeller
Head Rendah

Pengujian : Data hasil pengujian


Turbin Propeller Head Rendah
2 sudu berpenampang persegi dengan ketebala 2 sudu berpenampang persegi
3 mm dan 2 mm dan 1 berpenampang dengan ketebalan 3 mm dan 2
aerodinamis mm dan 1 berpenampang
aerodinamis

Pengolahan dan Analisa Data Efisiensi Turbin


Turbin Propeller Head Rendah
2 sudu berpenampang persegi
dengan ketebalan 3 mm dan 2
Kesimpulan & Saran mm dan 1 berpenampang
aerodinamis

Selesai

Gambar 3.1 Diagram Alir Perencanaan (flowchart)

42
3.3 Tahapan Pelaksanaan Penelitian
1 Study literatur

Study literature adalah tahapan awal mencari permasalahan melaluhi jurnal-jurnal


maupun buku-buku sebagai referensi. Tahap berikutnya observasi tentang bentuk
bentuk turbin propeller yang ada di pasaran, serta survey lokasi untuk untuk
mendapat kan head dan debit yang di inginkan.

2 Observasi

Survey dilakukan terhadap turbin rendah yang ada di pasaran yang berjenis
propeller head rendah seperti tabel di bawah ini.

Tabel.3.1. Spesificationsi Vertikal Tabular Turbine Type[16]

Main Specifications
Turbine Remarks
Type GD-LZ-12-3KW Vertical Tubular Turbine
Rated Head 11m
Rated Flow 45 l/s
Power 3 KW
Efficiency 60%
Generator Remarks
Type SF3-4 Conforms to the IEC international electrician committee
standard & CE standard
Rated Power 3KW
Rated Voltage 230V
Rated Current 13.04 A
FQCY 50Hz
Rated Rotational 1500r/min
Phase 1
P.F. 0.9

43
Tabel.3.2. Spesificationsi Vertikal Tabular Turbine Type[16]

Water
Flow Output Speed Pipe
Head
(cb.m/s) (w) (rpm) (mm)
(m)
4 0.136 3000 1000 250
6 0.151 5000 1500 300
7 0.156 6000 1500 300
9 0.161 8000 1500 300
11 0.165 10000 1500 300

3.4 Pemilihan Bentuk Turbin


Pemilihan model rumah turbin adalah dengan pengembangan dari 3 jenis turbin
propeller head rendah yang ada dipasaran sebagai referensi menjadi 3 jenis
trubin propeler alternatif. Tiga turbin alternatif akan dipilih satu jenis turbin
menjadi prototipe. Metode yang digunakan untuk memilih jenis turbin yang di
jadikan prototipe adalah menggunakan metoda AHP (Analytical Hierarchy
Process). ada 5 aspek yang menjadi pertimbangan untuk memilih turbin yang
akan di disain yaitu, effiiensi, daya yang di hasilkan, biaya produksi, waktu dan
kemudahan produksi, perawatan. Strurktur hirarki pada proses AHP ini terlihat
pada gambar dibawah.

Pemilhan Jenis Turbin

Waktu Dan
Daya yang Biaya Kemudahan
Efisiensi dihasilkan Produksi Produksi Perawatan
Alternatif A Alternatif A Alternatif A Alternatif A Alternatif A
Alternatif B Alternatif B Alternatif B Alternatif B Alternatif B
Alternatif C Alternatif C Alternatif C Alternatif C Alternatif C

Gambar 3.2 Diagram AHP Pemilihan Turbin.

44
3.5 Data Perancangan Sudu Turbin Propeller Head Rendah.
Data ini merupakan data awal dalam mendesain turbin propeller head rendah
yang akan yang membantu untuk mendapatkan atau menghitung dimensi yang
terdiri dari diameter dalam sudu, diameter luar sudu, sudut kelengkungan sudu,
Jumlah sudu turbin, yang mana dimensi ini akan menentukan bentuk dan besar
dan kecilnya turbin propeller. Serta adanya pemilihan material yang
menggunakan diagram asbhy berdasarkan tegangan yang terjadi pada komponen
yang di desain, untuk tinggi air jatuh 5 m dan debit aliran 0,11m3/s

3.6 Pembuatan Gambar Teknik


Pada tahap ini adalah rancangan produk tersebut dapat dituangkan dalam bentuk
gambar tradisional diatas kertas (2 dimensi) atau gambar dalam bentuk modern
yaitu informasi digital berupa gambar semua elemen produk lengkap dengan
geometrinya, dimensinya, material, gambar susunan komponen (assembly),
gambar susunan produk yang sangat membantu proses manufaktur (Terlampir).

3.7 Perencanaan Pembuatan Turbin


Proses perencanaan pembuatan turbin yang kegiatan nya terdiri dari menghitung
waktu pengerjaan proses bubut, proses gurdi, pengelasan, proses pembentukan
dan finishing dan rancangan biaya untuk mengetahui harga jual dari turbin yang
telah di produksi.

3.8 Pengujian
Pengujian ini dilakukan di labor konversi energi Teknik Mesin Universitas
Andalas sebagai pengganti energi potensial digunakan pompa untuk memberikan
tekanan pada propeller.

45
3.8.1 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang di gunakan dalam pengujian ini antara lain :
1. Satu unit turbin propeler hasil desain

Gambar 3.3 Turbin Uji`

2. Satu unit pompa sebagai sumber enrgi tekan untuk menggerakan propeller
dengan merek Hitachi Q= 1.25 m3/s ,daya 3,7 kW dengan head 13 m

Gambar 3.4 Spesifikasi Pompa

3. Weir meter berfungsi untuk menentukan debit dan laju aliran fluida yang
mengalir ke saluran masuk turbin.

Gambar 3.5 Weirmeter

46
4. Neraca pegas berfungi untuk mengukur torsi yang terjadi pada poros turbin
melalui pembebanan yang diberikan pada poros turbin

Gambar 3.6. Neraca pegas


5. Presure gauge untuk mengukur tekanan keluar pompa dan tekanan fluida
masuk pompa

Gambar 3.7. Presure gauge

6. Tachometer untuk mengukur putaran yang terjadi pada poros turbin

Gambar 3.8. Tachometer

47
7. Sudu yang akan di uji seperti terlihat gambar dibawah ini.

Gambar 3.9 Sudu coran yang memiliki aerodinamis

Gambar 3.10 Sudu dari plat 2 mm dengan kelengkungan aerodinamis

Gambar 3.11 Sudu dari plat 3 mm tanpa kelengkungan aerodinamis

3.8.2 Metode Pengumpulan Data


Data yang dipergunakan dalam pengujian ini merupakan data yang diperoleh
langsung dari pengukuran dn pembacaan pada alat ukur pengujian

48
3.8.3 Metode Pengolahan data
Data yang diperoleh diolah kedalam rumus empiris, kemudian data dari
perhitungan disajikan dalam bentuk tabulasi dan grafik.

3.8.4 Pengamatan dan tahap pengujian


Pada pengujian ini yang akan diamati adalah :
1. Parameter debit aliran ( Q ).
2. Parameter putaran poros turbin (rpm).
3. Parameter beban (kg) yang diberikan poros turbin.
4. Parameter daya hidrolik turbin, daya poros serta effisiensi turbin.
5. Parameter tekanan masuk (P)

3.8.5 Diagram alir pengujian


Tahap pengujian dapat digambarkan dengan diagram alir sebagai berikut :

Mulai

Persiapan Alat Dan Bahan Untuk


Pengujian

Pengukuran.
Mengukur debit aliran ( Q ), putaran poros turbin
(rpm). beban (kg) yang diberikan poros turbin,
Tekanan aliaran masuk(P) Turbin Propeller Head
Rendah 2 sudu berpenampang persegi dengan
ketebalan 3 mm dan 2 mm dan 1 berpenampang
aerodinamis,

49
A

Mengulangi pengujian beberapa kali (6 kali


pengujian) dengan metode yang sama untuk 2
sudu berpenampang persegi dengan
ketebalan 3 mm , 2 mm dan 1 berpenampang
aerodinamis

Menganalisa data hasil pembacaan alat ukur


dengan rumus empiris untuk semua pengujian

Menggambar grafik hubungan antara debit dan


effisiensi dan head dengan effisiensi untuk sudu
rendah 2 sudu berpenampang persegi dengan
ketebalan 3 mm dan 2 mm dan 1 mm

Selesai

Gambar 3.1 Diagram Alir Pengujian (flowchart)

50
3.8.6 Lay Out Pengujian

Gambar 3.12. Lay Out Pengujian

3.8.7 Prosedur Pengujian


Untuk mendapatkan data yang akurat perlunya kita melakukan pengujian sesuai
prosedur seperti langkah-langkah berikut :
1. Persiapakan alat dan bahan yang di pergunakan dalam pengujian dalam
keadaan baik
2. Pastikan bak reservoir terisi dengan air sampai penuh
3. Pastikan bak weir terisi penuh sampai takikan weir paling bawah
4. Sebelum pompa di hidupkan pastikan katup saluran by pass dan saluran
masuk turbin dalam keadaan terbuka penuh.
5. Pasang neraca masa pada poros turbin.
6. Catat skala terendah yang terbaca pada weirmeter sebelum pompa
dihidupkan yang merupakan titik nol weirmeter
7. Hidupkan pompa biarkan bersikulasi sampai tinggi air terbaca oleh
weirmeter konstan (tidak terjadi kenaikan)
8. Baca dan catat pada tabel data putran, tekanan keluar pompa, tekan aliran
masuk turbin, tinggi air pada weirmeter.
51
9. Lakukan pembebanan pada neraca masa yang terpasang pada poros turbin
dan berikan pembeban sampai poros tidak berputar kemudian catat massa
pembebanan yang terbaca oleh neraca massa.
10. Setelah semua data di dapatkan matikan pompa, biarkan ketinggian air pada
weirmeter kembali ketitik seperti langkah ke 6 (enam) ukan pengujian
11. Ulangi lankah ke 7 sampai langkah ke 9 dengan memvariasikan head dan
debit aliran
12. Selesai melakukan bersih alat dan bersihkan tempat pengujian, pengujian
selesai dilakukan

Tabel.3.4. Tabel Data Pengujian


variasi
bukaan put. presure presure head h weir beban gaya radius
katup (rpm) in (bar) in (pa) (m) (cm) (kg) (n) (m)
by pass
4/4
¾
2/4
¼

Tabel.3.5. Hasil Pembahansan

Variasi
P 𝜌 Laju 𝑃 E P
Tutup Torsi
(N/m2) (kg/m3) Aliran 𝜌 𝑉2 H Tot poros Eff
Katup By (m2/s2) (N.M)
(kg/s) 2 al (Watt)
Pass
(m2/s2)
¼
2/4
¾
¾

52

Anda mungkin juga menyukai