KEGIATAN PELAKSANAAN
Gambar 3.5 Desain Dudukan Bantalan Pada Rumah Turbin Crossflow Setelah
Dimodifikasi
Gambar 3.6 Desain Rumah sudu pengarah Turbin Crossflow Sebelum Dimodifikasi
Gambar 3.7 Desain Rumah sudu pengarah Turbin Crossflow Setelah Dimodifikasi
1.2.2 Rangka
Pembuatan rangka menggunakan bahan besi siku dan besi kanal melalui
proses pengelasan.
Tahap Pengerjaan :
1. Membuat desain rangka turbin crossflow sesuai kebutuhan.
2. Memastikan tinggi dudukan generator dengan cara meluruskan
poros turbin dengan poros generator. Untuk meluruskan poros,
generator diderek menggunakan chain block.
3. Memotong besi siku dan besi kanal dengan ukuran sesuai
kebutuhan.
4. Menyambung tiap potongan besi siku dan besi kanal sesuai dengan
desain melalui proses pengelasan.
5. Membersihkan sisa pengelasan dengan gerinda dan amplas.
Alat yang digunakan dalam pembuatan rangka turbin crossflow antara
lain :
1. Gerinda
2. Mesin Las
3. Elektroda Las
4. Mesin Bor
5. Amplas
6. Penggores
7. Chain block
c. TAHAP PENGUJIAN
Tahap pengujian merupakan proses evaluasi dari alat yang telah dirancang
untuk mengetahui berhasil atau tidaknya alat tersebut berdasarkan tujuan dan
fungsinya.
i. Peralatan Bantu Pengujian
Peralatan bantu yang digunakan dalam tahap pengujian adalah sebagai berikut
:
A. Pressure gauge
Pressure gauge digunakan untuk mengukur tekanan masuk nosel, sehingga
pemasangannya diletakkan pada saluran masuk sebelum nosel. Jenis manometer yang
digunakan memiliki skala 6 kgf/cm2. Nilai tekanan ini dikonversikan menjadi head
dan digunakan untuk menghitung daya hidrolik.
C. Pompa Sentrifugal
Merupakan alat yang berfungsimemberikan head pada turbin dengan cara
memindahkan air dari reservoir ke saluran masukan (intake) turbin crossflow melalui
instalasi perpipaan yang tersedia. Pompa yang digunakan adalah jenis centrifugal
pump merk TORISHIMA.
D. Amperemeter
Amperemeter adalah alat untuk mengukur besar arus listrik dalam suatu
rangkaian listrik dalam suatu rangkaian listrik. Amperemeter disusun secara seri
terhadap letak komponen yang diukur dalam rangkaian. Pada pengujian, amperemeter
digunakan untuk mengukur parameter arus. Nilai arus listrik digunakan untuk
menghitung daya generator.
Gambar 3.16 Amperemeter
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
E. Voltmeter
Voltmeter adalah alat untuk mengukur besar tegangan listrik dalam suatu
rangkaian listrik. Voltmeter disusun secara paralel terhadap letak komponen yang
diukur dalam rangkaian. Pada pengujian ini voltmeter digunakan untuk mengukur
parameter tegangan. Nilai tegangan digunakan untuk menghitung daya generator.
G. Multimeter
Multimeter adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan,
arus dan tahanan. Pada pengujian ini multimeter digunakan apabila alat ukur seperti
amperemeter dan voltmeter mengalami kendala. Multimeter yang digunakan adalah
multimeter analog.
H. Tachometer
Tachometer adalah alat ukur kecepatan pada bidang yang berputar.
Tachometer pada pengujian ini digunakan untuk mengukur kecepatan putaran poros,
dimana putaran dari poros merupakan terusan dari putaran
runner turbin.
Gambar 3.20 Tachometer
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
I. Termometer
Termometer digunakan untuk mengukur suhu air yang digunakan selama proses
pengujian. Data suhu air ini kemudian digunakan untuk mencari nilai massa jenis air.
Gambar 3.23Orifice
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Parameter tersebut digunakan untuk menghitung debit, head dan daya hidrolik
yang selanjutnya untuk menghitung efesiensi sistem.Semua data tersebut dibuat
dalam bentuk tabel yang selanjutnya dibuat grafik karakteristik sehingga dapat
dijadikan sebagai bahan pembahasan sertaanalisa.