POWERHOUSE
A. Pendahuluan
1. Turbin impuls:
Pelton, berkecepatan tinggi.
2. Turbin reaksi
a. Fransis
High speed, diameter inlet < diameter outlet, Low spesific speed 52,
head besar.
3
Berikut ini adalah gambar dari generator dan turbin yang ada pada powerhouse.
Ada 3 tipe penyusunan turbin, beberapa ukuran untuk tiga tipe penyusunan
turbin ditunjukkan pada Gambar 3 sampai Gambar 5.
4
Gambar 3 Susunan turbin saluran terbuka (Perusahaan S. Morgan Smith) (Barows, 1943)
5
Pada unit yang tersusun secara vertikal, biasanya jarak dari masing-masing
unit disusun berdasarkan lebar kebutuhan air yang lewat, flume (terbuka maupun
tertutup), generator, draft tube, serta tailrace dibawah generator. Jika digunakan
susunan open wheel pit (Gambar 6), kebutuhan lebar flume akan lebih besar dari
draft tube. Untuk beton atau baja, kebutuhan lebar draft tube dan tailrace
biasanya menyesuaikan jarak untuk masing-masing unit. Untuk tinggi tenaga yang
besar dan debit yang relatif kecil, dimana unit-unit yang digunakan berukuran
besar, kebutuhan jarak ruangan minimum antar generator adalah 5-10 ft, atau
lebih.
dengan lintasan air. Secara umum, lebar dari generator horisontal lebih kecil dari
diameter keseluruhan generator vertikal.. Dimana masing-masing unit disusun
dengan cara shaft utama paralel ke as memanjang powerhouse.
sebesar V 0.07 2 gh .
Skema flume terbuka dengan satu pilar dapat dilihat pada Gambar 6,
dan kecepatannya dapat terlihat pada beberapa titik flume, draft tube, dan
tailrace.
Gambar 7 Flume spiral beton untuk turbin besar di Turner Falls (Barows, 1943)
Secara teori, sebuah scroll dengan tampang melintang berbentuk
lingkaran akan menghasilkan analisis hidraulika yang lebih efisien, akan tetapi
karena unitnya menjadi lebih besar, maka akan memperbesar lintasan air
sehingga membutuhkan jarak tambahan antar unit, dan biasanya tinggi
scrollway lebih besar dari lebarnya. Contoh potongan melintang dari sebuah
powerhouse dapat dilihat pada Gambar 8.
Jika tinggi tekanan dapat digunakan untuk katup air, maka bagian
lebih besar dari scrollway dapat diletakkan diatas pusat generator, sehingga
akan menghemat penggalian, seperti yang terlihat pada Gambar 9.
Pada saat seperempat dari draft tube digunakan, harus dijaga agar
lantai atau kemiringan dalam dari tempat scroll tidak terlalu dekat dengan
draft tube vertikal melalui pusat draft tube dan unit generator. Kebutuhan
ruang pada bagian ini untuk kekuatan bangunan dapat berefek pada ukuran
dan susunan tempat scroll.
Scroll flumel beton digunakan untuk tinggi tekanan yang tidak terlalu
besar, biasanya tidak lebih dari 60 ft. Jika dibutuhkan tugas yang lebih berat,
akan membutuhkan perkuatan yang besar pula, hal ini akan memberikan
dampak pada mahalnya flume. Untuk itu digunakan scroll flume yang terbuat
dari baja, dimana batas atas dari scroll jenis ini adalah diatas 350 ft.
terjauh dari penstock menjadi dinding terluar dari kotak spiral. Biasanya
bagian masuk scroll diameternya lebih kecil dari diameter penstock, sehingga
dibutuhkan pipa sebagai transisi.
Gambar 10 Detail kotak scroll baja-Estes-Rainbow J. &J. Rogers Co., Ausable Chasm, N. Y.
(Barows, 1943)
a. memanfaatkan tinggi tekanan (head) antara rotor dan muka air belakang
(tail race) secara efisien,
12
Pada Gambar 11 (a) tampak bahwa jika pipa lepas tidak digunakan,
maka kesepatan air yang keluar dari rotor adalah sebesar vC, dan energi yang
vC2
hilang di C adalah . Sehingga tinggi efektif turbin, hef, adalah
2g
v2
H ht C .
2g
vC2
tersebut, head pada turbin bertambah dan garis energinya menjadi diatas
2g
vC2
tail race,sehingga head efektif turbin adalah H .
2g
vD2
efektif turbin adalah H .
2g
Pada saat pipa lepas digunakan, pipa lepas tersebut akan menaikkan
head efektif, tetapi mengurangi tekanan absolut pada rotor turbin. Apabila
tekanan dibawah tekanan uap air, maka akan terjadi gelembung uap. Peritiwa
ini disebut dengan kaitasi. Kavitasi dapat menimbulkan masalah serius, karena
aliran air dapat membawa gelembung tersebut ke daerah dengan tekanan yang
lebih besar, sehingga gelembung tersebut dapat pecah, dan apabila pecahnya
gelembung terjadi pada suatu permukaan bidang, maka akan terjadi kerusakan
pada permukaan tersebut karena timbulnya gaya yang sangat besar yang
menghantam permukaan tersebut.
Tekanan absolut pada turbin tergantung pada tinggi rotor turbin diatas tail
race.
5. Tailrace
DAFTAR PUSTAKA
Luknanto, Djoko, 2005, Bahan Kuliah Bangunan Tenaga Air, JTS, FT, UGM,
Yogyakarta
Triatmodjo, Bambang, 2005, Bahan Kuliah Bangunan Tenaga Air, JTS FT UGM,
Yogyakarta