Anda di halaman 1dari 2

Nama : I Kadek Arya Bayu Diloka

Nim : 1805531101

Matakuliah : Mesin-mesin Konversi Energi

Analisis kerusakan mesin-mesin konversi energi dan cari solusinya !!

Kasus:

Menganalisis kerusakan sudu atau blade turbin pada komponen Turbin Uap. Seperti yang
diketahui sudu dari turbin uap merupakan komponen penting dalam pembangkit listrik dalam
mengubah gerakan linier dari uap bersuhu dan tekanan tinggi mengalir menuruni gradient
tekanan menjadi gerakan berputar poros dari poros turbin. Hal tersebut akan berpengaruh jika
sudu turbin mengalami kerusakan. Penyebab kerusakan sudu turbin yaitu:

a. Adanya partikel- partikel asing didalam aliran yang memberikan beban impact
pada sudu sehingga menyebabkan tekikan, lekukan dan goresan yang
menimbulkan konsentrasi tegangan sehingga mengurangi ketahanan fatique
material.
b. Terjadi putaran tinggi yang tidak terkendali (over speed) pada turbin yang
mengakibatkan overload
c. Meningkatnya tegangan vibrasi (getaran) yang sangat berpengaruh terhadap
kerusakan sudu
d. Perubahan keadaan tegang material menyebabkan kerusakan sudu karena adanya
sejumlah mekanisme dibawah kondisi operasi turbin pada kecepatan putaran
tinggi pada temperature tinggi
e. Korosi
f. Material sudu tidak sesuai dengan standarisasi sehingga menyebabkan patah atau
retak ketika menerima tegangan
g. Mengalami fatique
h. Desain sudu yang kurang tepat
i. Pengoprasian turbin yang lama sehingga sudu mengalami penuaan dan terjadi
kerusakan sudu

Solusi :

Berikut solusi yang bisa diambil dalam mengurangi kerusakan sudu atau blade pada
turbin:

a. Melakukan pengembangan kualitas sudu turbin serta optimasi berupa perbaikan desain
dari sudu turbin untuk mengurangi kerusakan
b. Pemilihan material dalam pembuatan sudu turbin agar sesuai dengan standarisasi sudu
turbin
c. Mengganti sudu turbin yang rusak (patah, retak maupun korosi) agar tidak menyebabkan
kerusakan komponen turbin yang lain
d. Memasang electrical switch untuk mencegah putaran tinggi yang tidak terkendali/
terkontrol dengan baik pada turbin uap saat di operasikan
e. Melakukan SOP pemasangan sudu turbin dan pastikan dudukan/seatnya kencang dengan
menggunakan alat mechanical vibration test yang dapat mengidentifikasi keketatan
dudukan sudu pada groove nya
f. Melakuakan pengontrolan termokopel yang ada pada ruang bakar sehingga kondisi
temperature dapat terbaca secara akurat
g. Melakukan kalibrasi secara berkala pada alat temperature control sehingga tidak terjadi
lagi overheat pada kondisi operasi
h. Melakukan prawatan (maintenance) secara periodik untuk pemeliharaan berdasarkan jam
operasi
i. Vibration monitoring dilakukan secara berkala untuk mengidentifikasi kerusakan dan
kegagalan terhadap perubahan signifikan melalui getaran yang dihasilkan
j. Condition Monitoring yang digunakan secara berkala sesuai standarisasi dan kebutuhan
turbin untuk meminimalisir dampak-dampak negatif yang memungkinkan penurunan
kinerja turbin

Anda mungkin juga menyukai