PEMELIHARAAN TURBIN
UAP
DI SAJIKAN OLEH
MURIYANTO
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur
atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya dan saudara saudara
pembaca, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang pemeliharaan turbin uap.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang pemeliharaan turbin uap ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.
Jakarta, 29 Agustus 2022
MURIYANTO
DAFTAR ISI
Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Executive Summarry
Bab I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Permasalahan
Referensi
Lampiran
Executive Summary
Sebagai pembangkit energi siap pakai, Turbin Gas dan Turbin Uap menempati posisi krusial pada mata rantai
proses setiap kilang serta tentang pemeliharaan turbin uap ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi.
BAB I PENDAHULUAN
Turbin uap merupakan suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial uap menjadi energi kinetik dan selanjutnya diubah menjadi
energi mekanis dalam bentuk putaran poros turbin. Poros turbin, lansung atau dengan bantuan roda gigi reduksi, dihubungkan dengan mekanisme
yang akan digerakkan. Tergantung pada jenis mekanisme yang digunakan, turbin uap dapat digunakan pada berbagai bidang seperti pada bidang
industri untuk pembangkit tenaga listrik dan untuk transportasi. Pada proses perubahan energi potensial menjadi energi mekanisnya yaitu dalam
bentuk putaran poros dilakukan dengan berbagai cara.Pada dasarnya turbin uap terdiri dari dua bagian utama, yaitu stator dan rotor yang merupakan
komponen utama pada turbin kemudian di tambah komponen lainnya yang meliputi pendukunnya seperti bantalan, kopling dan sistem bantu lainnya
agar kerja turbin dapat lebih baik. Sebuah turbin uap memanfaatkan energi kinetik dari fluida kerjanya yang bertambah akibat penambahan energi
termal.Turbin uap adalah suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial menjadi energi kinetik dan energi kinetik ini selanjutnya diubah
menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran poros turbin. Poros turbin langsung atau dengan bantuan elemen lain, dihubungkan dengan mekanisme
yang digerakkan. Tergantung dari jenis mekanisme yang digerakkan turbin uap dapat digunakan pada berbagai bidang industri, seperti untuk
pembangkit listrik. Karena turbin berputar atau bekerja secara terus menerus, tentunya turbin uap juga bisa mengalami kerusakan dan membutuhkan
perwatan. Maka dari itu dalam makalah ini saya membahas tentang kerusakan dan perawatan turbin uap.
1.2 Permasalahan
Patahnya blade turbin mempengaruhi kinerja turbin yang merupakan proses yang seharusnya diperhatikan. Salah
satunya dengan cara Condition Monitoring yang digunakan secara berkala sesuai standarisasi dan kebutuhan turbin
untuk meminimalisir dampak-dampak negatif yang memungkinkan penurunan kinerja turbin.
BAB II
PEMBAHASAN
Berikut gambar kerusakan fisik turbin, terjadi pada sudu/ blade yang patah akibat dari vibrasi
dan pemilihan material yang kurang tepat.
Patahnya blade turbin mempengaruhi kinerja turbin yang merupakan proses yang seharusnya
diperhatikan. Salah satunya dengan cara Condition Monitoring
yang digunakan secara berkala sesuai standarisasi dan kebutuhan turbin untuk
meminimalisir dampak-dampak negatif yang memungkinkan penurunan kinerja
turbin.
B. PERAWATAN TURBIN UAP
Perawatan mesin merupakan hal yang harus selalu diperhatikan agarterkendalinya performa mesin.
Perawatan mesin biasa dikenal dengan sebutan maintenance. Perawatan pada turbin dilakukan untuk menguji tingkat
vibrasi pada turbin. Pengawasan dan perawatan serta pengujian lainnya untuk menjaga kesinambungan mesin agar
terjaga performa mesin dankomponen-komponenpendukungnya.
Pada umumnya turbin dilakukan perawatan secara periodik untuk pemeliharaan berdasarkan jam operasi. Setelah
turbin yang bersangkutan menjalani jangka waktu operasi tertentu harus dilakukan perbaikan bahkan sampai adanya
pergantian pada komponen-komponen turbin. Maintenance ini juga memiliki kelebihan untuk meningkatkan
kehandalan dan keamanan.
Time based maintenance akan ditunjang oleh condition base maintenance (berdasarkan pemeliharaan kondisisi) atau
contion monitoring dengan cara memonitor kondisi turbin secara terus menerus dan melakukan pengamatan. Serta
perbaikan apabila semua itu dibutuhkan. Tiga jenis pemeliharaan periodik yang diberlakukan pada turbin, khususnya
pada turbin uap:
Bagan Turbin Uap dan Penjelasannya
Beberapa kegiatan yang dilakukan saat keadaan maintenance sebagai berikut:
• Pemantauan serta pemulihan blade turbine ( korosi, retak, erosi dll)
• Pemantauan serta pemulihan suhu tekanan pada turbin.
• Pemantauan serta pemulihan pada nozzle (evaluasi data).
• Pemantauan serta pemulihan minyak pelumas serta bantalan (bearing)
• Pemantauan serta pemulihan rotor dan komponen-komponennya.
3.1 Kesimpulan
Dari hasil pelaksanaan kerja praktik yang telah dilaksanakan di PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkitan Pembangkit
Sebalang, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Selama pemagangan saya mendapatkan banyak pelajaran terutama dibagian
pemeliharaan turbin UPK Sebalang. 2. Supervisory Pemeliharaan Sistem Turbin diangkat menjadi judul dikarenakan momen saat
pemagangan di UPK Sebalang, sedang dilakukan pemeliharaan Overhaul untuk dilakukan inspeksi kondisi turbin. 3. Ada
beberapa temuan yang ditemukan pada saat inspeksi pemeliharaan turbin UPK Sebalang, temuan sebagian besar dapat ditindak
lanjuti untuk dilakukan perbaikan. Dan sebagian diagendakan untuk perbaikan selanjutnya.
3.2 Saran
Adapun saran yang didapat penulis berikan adalah sebagai berikut: 1. Sebaiknya simple inspection lebih sering dilakukan
untuk pemeriksaan peralatan untuk meminimalisir faktor-faktor yang dapat menimbulkan kerusakan. 2. Sebaiknya di PT PLN
(Persero) Unit Pelaksana Pembangkitan Pembangkit Sebalang lebih dilengkapkan lagi alat alat perbaikan ataupun lainnya. Untuk
mempermudah proses perbaikan dan juga inspeksi kerusakan. 3. Butuhnya kerjasama dan komunikasi yang baik
antar pihak ketiga yang melakukan pekerjaan agar tidak miss saat melakukan perbaikan.
Referensi
http://ariacp.blogspot.co.id/2011/06/pemeliharaan-turb
in-uap.html
https://www.slideshare.net/ernarisal/permasalahan-um
um-pada-turbin-uap
https://id.wikipedia.org/wiki/Turbin_uap
.
TERIMA KASIH