Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Energi dan Manufaktur Vol. 15 No.

2, April 2022 (80-89) ISSN: 2302-5255 (p)


http://ojs.unud.ac.id/index.php/jem ISSN: 2541-5328 (e)

PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN PADA TURBIN UAP DI PLTU REMBANG

Ilham Akbar Islami 1)


Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

Naskah diterima 28 06 2022; direvisi 15 05 2023; disetujui 15 05 2023


doi: https://doi.org/10.24843/JEM.2022.v15.i02.p03

Abstrak
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) saat ini memiliki peran yang strategis dalam sistem kelistrikan di
Indonesia. Sistem pemeliharaan yang diterapkan oleh perusahaan pembangkit listrik tenaga uap akan sangat
berpengaruh terhadap keberlangsungan listrik yang dihasilkan. Pembangkit listrik tenaga uap memiliki beberapa
bagian utama dalam sistem produksinya, salah satunya adalah turbin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menjawab bagaimana perawatan turbin uap di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Rembang. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi
langsung dan wawancara dengan pihak yang bersangkutan dibagian perawatan turbin uap. Hasil penelitian
menunjukan bahwa perawatan dan pemeliharaan pada turbin uap di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Rembang terbukti efektif serta efisien untuk meminimalisir berbagai gangguan atau masalah yang terjadi pada
komponen-komponen turbin uap serta dapat memininalisir biaya perawatan serta keselamatan kerja dapat terjamin.
Kata kunci: perawatan, pemeliharaan, turbin uap

Abstract
Steam Power Plants (PLTU) currently have a strategic role in the electricity system in Indonesia. The maintenance
system implemented by the steam power plant company will greatly affect the sustainability of the electricity
produced. The steam power plant has several main parts in its production system, one of which is the turbine. The
purpose of this research is to answer how to maintain the steam turbine at the Rembang Steam Power Plant
(PLTU). The method used in this research is descriptive qualitative. Data collection was carried out through direct
observation and interviews with related parties in the steam turbine maintenance section. The results show that
care and maintenance on the steam turbine at the Rembang Steam Power Plant (PLTU) has proven to be effective
and efficient to minimize various disturbances or problems that occur in the components of the steam turbine and
can minimize maintenance costs and work safety can be guaranteed.
Keywords: care, maintenance, steam turbine

PENDAHULUAN penggunaan pembangkit listrik tenaga uap di


Energi sangat dibutuhkan untuk kehidupan Indonesia, dan umumnya pembangkit dan jaringan
manusia, salah satu energi yang diperlukan untuk listrik di Indonesia dikuasai oleh Badan Usaha Milik
menunjang kehidupan manusia yaitu energi listrik. Negara (BUMN).
Energi listrik diperlukan manusia untuk berbagai Sistem pemeliharaan yang diterapkan oleh
keperluan baik itu untuk kepentingan rumah tangga, perusahaan pembangkit listrik tenaga uap akan
industri, dan berbagai prasarana lainnya. Energi sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan listrik
listrik yang besar serta penggunaannya yang terus yang dihasilkan. Sistem produksi suatu perusahaan
menerus tidak dapat tersedia secara alami atau pada umumnya memiliki kegiatan pemeliharaan
langsung. Oleh sebab itu dibutuhkan adanya yang baik untuk menunjang kegiatan operasional.
pembangkit listrik. Ketika suatu sistem mengalami kerusakan, maka
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) saat ini sistem tersebut memerlukan perbaikan. Pembangkit
memiliki peran yang strategis dalam sistem listrik tenaga uap memiliki beberapa bagian utama
kelistrikan di Indonesia. Sebagian besar pembangkit dalam sistem produksinya, salah satunya adalah
listrik di Indonesia menggunakan tenaga uap karena turbin.
dinilai memiliki berbagai keunggulan diantaranya Turbin merupakan salah satu mesin konversi
lebih ekonomis, cepat dan dapat menghasilkan yang mengubah energi aliran suatu fluida menjadi
energi listrik yang memadai untuk berbagai energi gerak yang dapat dimanfaatkan. Mesin turbin
kepentingan. Harga yang terjangkau serta terdiri dari beberapa bagian salah satunya rotor yang
ketersediaan yang melimpah menjadi faktor utama merupakan bagian berputar terdiri dari poros atau
Ilham Akbar Islami /Jurnal Energi dan Manufaktur Vol. 15 No. 2, April 2022 (80-89)

shaft dengan sudu – sudu disekelilingnya. berupa uap (steam) untuk menggerakkan turbin yang
Tumbukan pada aliran fluida menyebabkan rotor bertindak sebagai penggerak mula yang kemudian
berputar. Terdapat dua jenis turbin, yaitu turbin turbin akan memutar rotor generator untuk
implus dan turbin reaksi. Pada turbin implus, rotor menghasilkan listrik. Dalam proses produksi listrik,
berputar karena tumbukan dari fluida yang banyak terjadi proses konversi energi. Proses
diarahkan oleh nosel. Sedangkan pada turbin reaksi konversi energi sendiri merupakan proses perubahan
rotor berputar karena tekanan fluida uap dari nosel energi berdasarkan perubahan bentuk dan sifatnya.
yang keluar pada ujung Berawal dari energi kimia yang terkandung dalam
Turbin sendiri merupakan salah satu bagian barubara yang dikonversi menjadi energi kalor
yang sering mengalami gangguan atau kerusakan, dalam proses pembakaran. Kemudian dikonversi
dimana perawatan korektif merupakan salah satu lagi menjadi energi kinetik berupa aliran uap
penyebab gangguan atau kerusakan tersebut. Turbin (steam), selanjutnya dikonversi menjadi energi
memiliki banyak komponen yang apabila salah satu mekanik melalui putaran turbin dan pada proses
komponen tersebut mengalami gangguan maka akan akhirnya energi mekanik tersebut dikonversikan
mempengaruhi kinerja secara keseluruhan. Selain menjadi energi listrik melalui generator.
itu, kegagalan juga disebabkan oleh keausan Turbin Uap
mekanis, daya tahan, elemen material, usia dan Turbin uap merupakan suatu penggerak mula yang
faktor lingkungan. Evaluasi kinerja diperlukan untuk mengubah energi potensial uap menjadi energi
meminimalkan gangguan atau kerusakan tersebut. kinetik dan selanjutnya diubah menjadi energi
Pemeliharaan dan perawatan adalah kegiatan mekanis dalam bentuk putaran poros turbin. Poros
untuk menjaga berbagai komponen agar tetap pada turbin, lansung atau dengan bantuan roda gigi
kondisi yang baik, serta mengadakan perbaikan dan reduksi, dihubungkan dengan mekanisme yang akan
penyesuaian agar operasi produksi memuaskan digerakkan. Tergantung pada jenis mekanisme yang
sesuai yang direncanakan. Preventive maintenance digunakan, turbin uap dapat digunakan pada
merupakan salah satu jenis perawatan yang banyak berbagai bidang seperti pada bidang industri, untuk
digunakan oleh perusahaan manufaktur dan jasa. pembangkit tenaga listrik dan untuk transportasi.
Metode ini bertujuan untuk mencegah kerusakan Pada proses perubahan energi potensial menjadi
komponen yang sifatnya mendadak atau kerusakan energi mekanisnya yaitu dalam bentuk putaran poros
komponen yang tidak diharapkan. Pekerjaan dilakukan dengan berbagai cara. Pada dasarnya
perawatan ini biasanya dilakukan pada waktu yang turbin uap terdiri dari dua bagian utama, yaitu stator
sudah direncanakan. Jarak interval ini ditentukan dan rotor yang merupakan komponen utama pada
dari tingkat peralatan, mesin dan kondisi komponen. turbin kemudian di tambah komponen lainnya yang
Pekerjaan perawatan preventif bisa membantu meliputi pendukungnya seperti bantalan, kopling
memperpanjang umur mesin tiga sampai dengan dan sistem bantu lainnya agar kerja turbin dapat
empat kali dan mengurangi kerusakan yang tidak lebih baik. Sebuah sistem turbin uap – generator
diharapkan. Perbaikan pada preventive maintenance yang digunakan untuk pembangkit listrik tenaga uap
umumnya dikategorikan menjadi empat tingkat berfungsi untuk mengkonversikan energi panas dari
sesuai dengan beban pekerjaan yaitu : inspeksi, uap air menjadi energi listrik. Proses yang terjadi
perbaikan ringan, perbaikan sedang dan overhaul. adalah energi panas yang ditunjukkan oleh
Maka pada penelitian kali ini peneliti memiliki perubahan temperatur yang dikonversikan oleh
tujuan untuk mengetahui bagaimana cara preventive turbin menjadi energi kinetik dan sudu-sudu turbin
maintenance untuk mengatasi gangguan atau mengkonversikan energi kinetik ini menjadi energi
kerusakan yang terjadi pada turbin uap di mekanik pada poros atau shaft. Kemudian generator
pembangkit listrik tenaga uap yang berada di mengkonversikan energi mekanik menjadi energi
Rembang Jawa Tengah. listrik. Panas dari uap air yang tidak terkonversi
menjadi energi mekanik, dibuang di kondenser oleh
TINJAUAN PUSTAKA air pendingin.
Pembangkit listrik tenaga uap di Rembang Jawa Pada umumnya pembangkit listrik tenaga uap yang
Tengah merupakan pembangkit listrik dengan bahan ada di Indonesia menggunakan turbin uap tipe
bakar batubara yang memanfaatkan fluida kerja multistage, yakni turbin uap yang terdiri atas lebih

2
Ilham Akbar Islami /Jurnal Energi dan Manufaktur Vol. 15 No. 2, April 2022 (80-89)

dari satu stage turbin (Turbin High Pressure, kombinasi antara keduanya. Dibutuhkan juga sebuah
Intermediate Pressure, dan Low Pressure). Uap air sistem pelumasan menggunakan oli, yang secara
superheater yang dihasilkan oleh boiler masuk ke terus-menerus disirkulasi dan didinginkan untuk
turbin High Pressure (HP), dan keluar pada sisi melumasi bearing yang terus mengalami pergesekan
exhaust menuju ke boiler lagi untuk proses reheater. saat turbin uap beroperasi.
Uap air yang dipanaskan kembali ini dimasukkan a) Balance piston berfungsi untuk melawan gaya
kembali ke turbin uap sisi Intermediate Pressure reaksi dari sudu yang berputar menghasilkan
(IP), dan uap yang keluar dari turbin intermediate gaya aksial terhadap sisi belakang dari silinder
pressure akan langsung masuk ke Turbin Low pertama turbin.
Pressure (LP). Selanjutnya uap air yang keluar dari b) Turbine stop valves berfungsi untuk
turbin low pressure masuk ke dalam kondenser mengisolasi turbin dari supply uap air pada
untuk mengalami proses kondensasi. keadaan darurat untuk menghindari kerusakan
Komponen Turbin Uap atau juga overspeed.
Berikut adalah beberapa bagian-bagian penting c) Turbine control valve berfungsi untuk
pada turbin uap : mengontrol supply dari uap air yang masuk ke
a) Shaft seal adalah bagian dari turbin antara dalam turbin sesuai dengan sistem kontrol yang
poros dengan casing yang berfungsi untuk bergantung pada besar beban listrik.
mencegah uap air keluar dari dalam turbin d) Turning device merupakan mekanisme
melewati sela - sela antara poros dengan casing memutar rotor dari turbin pada saat start awal
akibat perbedaan tekanan dan juga untuk atau pada saat setelah shut down untuk
mencegah udara masuk ke dalam selama turbin mencegah terjadinya distorsi akibat dari proses
uap beroperasi. Turbin uap menggunakan pemanasan atau pendinginan yang tidak
sistem labyrinth seal untuk shaft seals. Sistem seragam pada rotor.
ini berupa bagian yang berliku - liku pada poros Prinsip Kerja Turbin Uap
dan casing yang dimana kedua sisinya saling Prinsip kerja turbin uap menurut Putra Iriansyah
bertemu secara berselang - seling. Sistem ini (2013) adalah :
bertujuan untuk mengurangi tekanan uap air di a) Tekanan uap yang masuk ke nosel lebih besar
dalam turbin yang masuk di sela - sela labyrinth dibandingkan tekanan uap yang keluar dari
sehingga tekanan antara uap air dengan udara nosel.
luar akan mencapai nilai yang sama pada titik b) Turbin dipasang beberapa sudu gerak, sudu
tertentu. Selain adanya sistem labyrinth seal, tetap disetiap baris kedua sudu gerakan, agar
ada satu sistem tambahan bernama sistem seal energi kinetik yang tersisa saat meninggalkan
& gland steam. Sistem ini bertugas untuk sudu turbin dapat dimanfatkan kembali. Sudu
menjaga tekanan di labyrinth seal pada nilai tetap berfungsi mengubah arah kecepatan uap,
tertentu terutama pada saat start up awal atau agar uap dapat masuk kembali ke garis sudu
shut down turbin dimana pada saat tersebut gerak dengan tepat
tidak ada uap air yang masuk ke dalam turbin c) Untuk mendapatkan efisiensi turbin yang lebih
uap. tinggi, maka harus dibuat sekecil mungkin
b) Turbine bearing pada turbin uap memiliki kecepatan uap saat meninggalkan sudu gerak
fungsi sebagai berikut : turbin terakhir, agar energi kinetik yang ada
1) Menahan diam komponen rotor secara dapat lebih dimanfaatkan untuk meminimalkan
aksial. kehilangan energi
2) Menahan berbagai macam gaya tidak stabil
dari uap air.
3) Menahan gaya kinetik akibat
ketidakseimbangan karena kerusakan sudu.
4) Menahan gaya aksial pada beban listrik
yang bervariasi.
Jenis bearing yang digunakan dalam desain turbin
uap yaitu thrust bearing, journal bearing, dan

Sumber : Putra Iriansyah (2013)

3
Ilham Akbar Islami /Jurnal Energi dan Manufaktur Vol. 15 No. 2, April 2022 (80-89)

Perawatan Dan Pemeliharaan c) Kegiatan produksi merupakan kegiatan


Pemeliharaan dan Perawatan (Maintenance) pemeliharaan yang sebenarnya, yaitu
menurut Assauri dalam Edi Santoso & Edwin memperbaiki dan mereparasi mesin-mesin dan
Julianto C adalah suatu kegiatan untuk menjaga atau peralatan. Secara fisik, melaksanakan pekerjaan
memelihara fasilitas dan peralatan pabrik dan yang disarankan dalam kegiatan inspeksi dan
mengadakan perbaikan atau penyesuaian atau teknik, melakukan service dan pelumasan.
penggantian yang diperlukan agar terdapat suatu d) Pekerjaan administrasi merupakan suatu
keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai kegiatan pemeliharaan yang menjamin adanya
dengan yang direncanakan. Peran Maintenance ini catatan - catatan mengenai kegiatan yang penting
menentukan dalam kegiatan produksi yang dari bagian pemeliharaan.
menyangkut kelancaran atau kemacetan produksi, e) Pemeliharaan bangunan merupakan suatu
kelambatan dan volume produksi, serta efisiensi kegiatan untuk menjaga agar bangunan tetap
berproduksi (Assauri, 1993:88). terpelihara dan terjamin kebersihannya.
Kegiatan maintenance dalam perusahaan dapat Program perawatan dan pemeliharaan terdiri dari
dibedakan menjadi dua (Assauri, 1993:89). Pertama tindakan yang meningkatkan kondisi elemen sistem
preventive maintenance, dan yang kedua corrective untuk optimalisasi kinerja dan menghindari
maintenance atau breakdown maintenance. kegagalan atau keruntuhan sistem yang tidak
Pengertian lain mengenai Pemeliharaan menurut diinginkan. Ini melibatkan inspeksi, servis,
Heizer dalam Edi Santoso & Edwin Julianto C perbaikan atau penggantian komponen fisik mesin,
adalah suatu aktivitas yang berkaitan dengan usaha pabrik dan komponen mengikuti jadwal yang
mempertahankan peralatan atau sistem dalam ditentukan. Hal ini melibatkan pemantauan yang
kondisi layak bekerja (Heizer & Render, 2005:296). cermat terhadap komponen turbin untuk
Dari dua pengertian tersebut, aktivitas pemeliharaan mengantisipasi dan memperbaiki masalah sebelum
dan perawatan menjadi suatu kegiatan yang tidak memiliki kesempatan untuk menyebabkan shutdown
dapat diabaikan dalam produksi. Kegiatan ini harus atau secara serius mempengaruhi kinerja atau masa
terjadwal dengan baik untuk mencegah hambatan pakai peralatan. Perawatan dan pemeliharaan secara
produksi. produktivitas dapat dilakukan sebagai berikut :
Menurut Assauri (2004) dalam Apri H.Iswanto a) Mendesain komponen yang memiliki reabilitas
(2008), semua tugas dan kegiatan pemeliharaan tinggi, mudah dioperasikan dan mudah
dapat digolongkan kedalam salah satu dari lima dipelihara.
tugas pokok diantaranya adalah inspeksi, kegiatan b) Analisa biaya investasi untuk komponen
teknik, kegiatan produksi, kegiatan administrasi dan dengan pelayanan pemasok dan biaya-biaya
pemeliharaan bangunan. pemeliharaannya.
a) Inspeksi meliputi kegiata pengecekan atau c) Mengembangkan pemeliharaan preventif yang
pemeriksaaan secara berkala bangunan dan dapat dimanfaatkan secara praktis oleh
peralatan pabrik sesuai dengan rencana serta operator, bagian pemeliharaan, dan teknisi.
kegiatan pengecekan atau pemeriksaan terhadap d) Melatih pekerja untuk mengoperasikan mesin
peralatan yang mengalami kerusakan dan atau peralatan, termasuk cara memelihara.
membuat laporan hasil pengecekan dan Keuntungan dari program perawatan untuk
pemeriksaaan tersebut. Maksud dari kegiatan pencegahan perawatan mesin menurut Sumantri
inspeksi ini adalah untuk mengetahui apakah (1989:84) adalah :
pabrik selalu mempunyai peralatan atau fasilitas a) Biaya perbaikan menjadi kecil.
produksi yang baik untuk menjamin kelancaran b) Bentuk kegiatan yang lebih terarah.
proses produksi. c) Berkurangnya waktu berhenti produksi dari
b) Kegiatan teknik meliputi kegiata percobaan mesin.
perlatan yang baru dibeli, pengembangan d) Penyediaan suku cadang menjadi lebih teratur
perlatan atau komponen yang perlu diganti, serta dan dalam jumlah yang sedikit.
melakukan penelitian terhadap kemungkinan e) Sedikit gangguan akibat adanya kerusakan tiba
pengembangan tersebut. tiba.

4
Ilham Akbar Islami /Jurnal Energi dan Manufaktur Vol. 15 No. 2, April 2022 (80-89)

f) Tidak banyak membutuhkan peralatan atau


mesin pengganti.
Model N300-16.7/538/538-8
g) Sedikit waktu lembur.
h) Keselamatan kerja lebih terjamin. Type Sub-Critical parameter,
intermediatereheat,
double casing with
METODE PENELITIAN double steam exhaust
Pengambilan data pada penelitian kali ini condensing
diambil langsung dari turbin yang berada di unit 20 Manufacturer Dongfang Turbines Co.
PLTU Rembang Jawa Tengah. Setelah melakukan Ltd
kegiatan magang pada tanggal 24 Februari 2022 Speed 3000 rpm
sampai dengan tanggal 25 April 2022, peneliti Rotation Direction Clockwise (viewed from
mendapatkan pengalaman untuk sistem perawatan T to G)
pada turbin uap. Pengumpulan data yang dilakukan Rated Output 300 MW
melalui observasi langsung dan wawancara dengan
Maximum Ouput 325, 839 MW
pihak yang bersangkutan dibagian perawatan turbin
Main Steam Pressure 16,7 MPa
uap. Terdapat dua data yaitu data yang tertulis dan
Reheat Steam Pressure 3,528 MPa
data lisan hasil wawancara. Data tertulis berupa data
evaluasi dan data yang tidak tertulis yaitu data hasil Reheat Steam 537oC
observasi dan data analisis. Kemudian data tersebut Temperature
digabungkan untuk diolah menjadi data perawatan Back Pressure 8,7 kPa
dan pemeliharaan pada turbin uap di PLTU Max Steam Flow 1025 t/h
Rembang dan diharapkan menjadi teknik Steam Distribution Electrical Governing
pemeliharaan yang lebih maksimal. Mode
EHC Type HP EHC
IDENTIFIKASI RUMUSAN
MULAI
MASALAH MASALAH Number of Stages Governing stages + 8 HP
+ 6 IP + 2x6 LP
Number of Extraction 8 (4 LPH, 1
PENGOLAHAN PENGUMPULAN Stages Deaerator, 3HP)
DATA DATA
Tabel 1. Spesifikasi Turbin uap di PLTU
Rembang
HASIL SELESAI Kinerja suatu pembangkit listrik tenaga uap
PEMBAHASAN dipengaruhi oleh kinerja turbin uapnya. Salah satu
Gambar Diagram Penelitian acuan untuk mengukur kinerja turbin uap adalah
dengan mengukur turbine heat rate. Turbine heat rate
HASIL DAN PEMBAHASAN adalah jumlah kalor yang dibutuhkan siklus turbin
Spesifikasi Turbin untuk menghasilkan satu KWh bruto.
Turbin uap merupakan suatu peralatan yang
Masalah Pada Turbin
berfungsi untuk merubah energi yang terkandung
Permasalahan yang sering terjadi pada steam
dalam uap (entalpi) menjadi energi mekanik berupa
turbine atau turbin uap adalah blade turbin berkerak
momen putar pada poros turbin. Saat uap mengalir
,banyaknya deposit yang menumpuk dikarenakan
melalui nosel dan sudu diam yang terpasang pada
kualitas uap yang buruk dan karena vibrasi
stator turbin, maka terjadilah perubahan energi panas
berlebihan pada blade turbin. Kualitas uap ini
yang terkandung pada uap menjadi energi kinetik
berasal dari air boiler uap yang akan menyebabkan
berupa kecepatan aliran uap. Saat uap kecepatan
perputaran turbin menjadi tidak seimbang dan lama
tinggi mengalir melalui sudu gerak yang terpasang
kelamaan akan merusak sudu turbin. Akan tetapi
pada rotor turbin, maka terjadilah perubahan energi
getaran ini dipengaruhi oleh komponen-komponen
kinetik menjadi energi mekanik berupa putaran
pendukung lainnya. Pembengkokan poros pada
poros turbin. Pada pembangkit listrik tenaga uap
turbin dikarenakan oleh torsional vibration yang
yang berada di Rembang menggunaan turbin dengan
merupakan proses dimana bagian pusat badan turbin
spesifikasi sebagai berikut :

5
Ilham Akbar Islami /Jurnal Energi dan Manufaktur Vol. 15 No. 2, April 2022 (80-89)

yang diputar pada saat terjadi proses perputaran 1) Simple Inspection atau Si (8.000 jam oper-
terjadi pula gaya lintang tertentu yang arahnya sama asi)
dengan rotasi poros. Penyebab umum terjadinya 2) Mean Inspection atau Me (16.000 jam ope-
getaran dikarenakan pemilihan bahan dan material rasi)
yang digunakan tidak sesuai dengan standarisasi 3) Serious Inspection atau Se (32.000 jam
turbin, cara pemasangan tidak tepat sempurna, operasi)
perbedaan ukuran laluan sudu yang dapat terjadi Dalam Mean Inspection, terdapat pekerjaan yang
akibat ketidak telitian saat perakitan atau sama dengan simple inspection yang ditambah
pembuatannya, adanya benda asing yang turut dalam dengan beberapa pekerjaan lain yang diperlukan,
aliran fluida yang mengakibatkan ketidak demikian juga halnya dengan serious inspection
seimbangan kinerja turbin dan perputaran turbin, dan akan ada pekerjaan yang sama dengan mean
kerusakan - kerusakan fisik lainnya. Kerusakan fisik inspection yang ditambah dengan beberapa
ini berupa keropos pada komponen turbin, pekerjaan lain yang harus dilakukan sesuai dengan
perubahan bentuk pada komponennya, penurunan maintenance manual book. Serious inspection juga
kecepatan putaran torsional poros generator, timbul dilakukan pada tahun pertama operasi. Hal ini sangat
suara yang tidak semestinya, penurunan kecepatan penting dilakukan untuk mengamati kemungkinan
rotasi turbin, penurunan efisiensi turbin dan daya kerusakan yang terjadi dan juga dapat digunakan
mampu produksi juga ikut menurun. Berikut adalah untuk mendapatkan jaminan atau garansi dari
contoh gambar kerusakan fisik turbin yang terjadi kontraktor atau pabrik pembuat turbin uap yang
pada sudu atau blade yang patah akibat dari vibrasi bersangkutan.
atau getaran dan pemilihan material yang kurang A. Pemeliharaan Berdasarkan Kondisi
baik. Pemeliharaan yang waktu pelaksanaannya
direncanakan sebelumnya, berdasarkan data
operasi yang dicatat dan unit diberhentikan
beberapa saat sebelum sampai pada kondisi
rusak. Apabila pemberhentian mesin
dilaksanakan atas hasil analisa data, maka
disebut pemeliharaan prediktif. Pemeliharaan
berdasarkan kondisi pada umumnya dibagi dua
macam yaitu pemeliharaan dalam keadaan
beroperasi (in service maintenance),
pemeliharaan dalam keadaan tidak beroperasi
(outage maintenance).
1) Pemeliharaan Dalam Keadaan Beroperasi
Gambar 2. Blade turbin patah Pemeliharaan dalam keadaan
beroperasi adalah pekerjaan yang
Implementasi Perawatan Dan Pemeliharaan dilakukan tanpa mengganggu jalannya
Perawatan Priodik Turbin Uap : operasi turbin. Pada umumnya pekerjaan
a) Periksa baut pondasi turbin. yang dilakukan adalah pekerjaan-pekerjaan
b) Periksa bearing turbin. ringan seperti pembersihan, pengukuran,
c) Lakukan pelumasan dengan motor digunakan pengamatan dan sebagainya pada turbin
saat start atau saat turbin beroprasi. maupun peralatan bantunya. Pemeliharaan
Perawatan Dan Pemeliharaan Pada Turbin Uap : dalam keadaan beroperasi mencakup :
a) Man Power : 6 Orang a) Pemeliharaan Rutin
b) Man Hour : 8 jam Beberapa pemeliharaan rutin yang
c) Tool : kunci ring pas ¾, 15/16, kunci Shock, tan dapat dilakukan pada saat turbin
g, martil, obeng minus dan obeng plus. beroperasi, diantaranya adalah :
Pemeliharaan Turbin Uap 1. Penambahan grease pada.
a) Pemeliharaan Berdasarkan Periode 2. Menambah minyak pelumas ke
Pada umumnya ada tiga jenis pemeliharaan dalam tangki.
periodik yang ada pada turbin uap yaitu :

6
Ilham Akbar Islami /Jurnal Energi dan Manufaktur Vol. 15 No. 2, April 2022 (80-89)

3. Membersihkan minyak pelumas. inspection. Pada keadaan tertentu dapat


4. Membuang air dan lumpur melalui dilakukan juga pemeliharaan tak terjadwal,
drain tangki minyak pelumas dan tetapi hal ini tidak boleh melampaui lama
memeriksa kondisi minyak waktu yang diperlukan oleh kegiatan utama
pelumas. dan ini hanya dilakukan pada peralatan yang
5. Mengencangkan baut-baut yang pada pengamatan sebelumnya menunjukkan
longgar. adanya kelainan. Dalam sifat pemeliharaan
6. Menutup atau mengurangi seperti ini harus memperhatikan jadwal
kebocoran pada seal katup-katup. inspection yang baik sehingga urutan satu
b) Peralatan Stand-by pekerjaan dengan pekerjaan yang lainnya dapat
Beberapa peralatan bantu untuk dilaksanakan seara teratur tanpa ada waktu
mengoperasikan turbin uap harus memiliki yang terbuang. Jadwal yang baik akan
unit cadangan yang siap sedia untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan dan
digunakan kapanpun waktunya, maka dari mengurangi biaya inspection. Pemeliharaan
itu peralatan cadangan ini harus dilakukan dalam keadaan tidak beroperasi mencakup :
perawatan dan pengecekan secara berkala. a) Pemeliharaan Rotor Turbin
c) Pengaman Turbin Pemeliharaan ini hanya berupa
Pemeliharaan lengkap dari pengaman pemeriksaan pada sudu turbin tingkat
turbin beserta sistemnya dilakukan pada akhir dengan jalan melihatnya dari bagian
saat turbin tidak beroperasi, akan tetapi atas kondensor setelah menhole disisi
untuk melihat unjuk kerja dari peralatan turbin exhaust dibuka (simple inspection).
pengaman tersebut, banyak pabrikan turbin Pemeriksaan yang dilakukan diantaranya
membuat peralatan pengamatan yang dapat adalah :
diuji pada saat turbin bekerja, namun hal ini 1. Kemungkinan adanya kerak yang
dilakukan dengan sangat hati – hati agar menempel pada sudu akhir.
tidak terjadi kerusakan yang tidak 2. Korosi dan erosi.
diinginkan. 3. Kemungkinan terjadinya gesekan.
e) Turbin Supervisory 4. Kemungkinan terjadinya keretakan.
Pengamatan terhadap pengukuran yang 5. Kerusakan akibat benda asing.
didapat dari peralatan turbine supervisory Sedangkan pada mean inspection dan
harus dicatat, diamati dan dievaluasi serious inspection, seluruh bagian atas
dengan tepat untuk melihat gejala rotor diperiksa dan diperbaiki.
kerusakan yang terjadi.Peralatan turbin Pemeriksaan dilakukan dengan cara
supervisory adalah alat-alat untuk membuka upper casing, melepas kopling,
mengukur eksentrisitas, getaran, temperatur membuka bantalan dan komponen
bantalan, kecepatan, posisi rotor dan lainnya hingga rotor dapat diangkat dan
pemakaian trhust bearing. ditopang pada dudukan khusus yang
f) Kebersihan disediakan. Pengangkatan ini harus
Dalam pemeliharaan turbin uap, dilakukan dengan hati-hati karena sangat
kebersihan sangat besar pengaruhnya sempitnya clearance antara rotor dan
terhadap keamanan operasi turbin, oleh stator turbin.
sebab itu kebersihan pada saat turbin b) Pemeliharaan Stator Turbin
beroperasi tidak boleh ditinggalkan, seperti Pemeliharaan ini dilakukan dengan
kebocoran minyak pelumas dan kerak yang terlebih dahulu membuka upper casing,
tertinggal. kemudian angkat rotor dengan hati-hati,
2) Pemeliharaan Dalam Keadaan Tidak lalu lakukan pekerjaan pemeliharaan,
Beroperasi pemeriksaan dan perbaikannya
Pemeliharaan dalam keadaan tidak diantaranya adalah :
beroperasi dapat dilakukan pada saat simple 1) Periksa adanya kerak pada sudu tetap,
inspection, mean inspection dan seirous bersihkan dengan sandblast.

7
Ilham Akbar Islami /Jurnal Energi dan Manufaktur Vol. 15 No. 2, April 2022 (80-89)

2) Periksa keretakan-keretakan pada berputar dan panas, posisi poros akan


setiap bagian stator. menjadi sebaris baik arah aksial maupun
3) Laksanakan pemeriksan pada radial.
permukaan flanges upper dan lower f) Pemeliharaan Sistem Governor
casing. Pemeliharaan ini meliputi pemeilharaan
4) Periksa akibat korosi dan erosi pada terhadap katup uap utama, katup pengatur dan
labyrinth dan sudu. intercept valve serta sistem kontrol governor dan
5) Periksa bekas bocoran uap melalui proteksi putaran yang berlebih. Hal yang
celah pada flanges antara upper dan dilakukan mencakup pemeriksaan, pembersihan
lower casing. dan perbaikan atau penggantian komponen yang
6) Periksa dan perbaiki kerusakan pada rusak.Setelah dilakukan pemeriksaan dan
sudu-sudu tetap. perbaikan pada katup-katup, kemudian
7) Bersihkan ulir-ulir pada baut dan mur. dilakukan penyetelan kembali yang sesuai
8) Lakukan pengencangan pada baut dan dengan ketetapan yang sudah berlaku.
mur. g) Pengujian pada Peralatan Proteksi
c) Pemeriksaan Bantalan Setelah pekerjaan inspection selesai, perlu
Pemeriksaan pada bantalan yang perlu adanya pengujian pada peralatan proteksi untuk
dilakukan diantaranya : menjamin agar turbin bekerja dengan aman.
a) Pengukuran Clearance. Pengujian dilakukan pada overspeed tripo dan
b) Pemeriksaan bekas gesekan antara low bearing oil pressure trip.
journal dengan bearing. B. Perawatan Secara Rutin Meminimalisir Getaran
c) Babbit yang terkelupas akibat gesekan. Pada Turbin
d) Keretakan. Perawatan pada turbin dilakukan untuk
e) Cacat cathodic. menguji tingkat vibrasi pada turbin. Pengawasan
f) Korosi. dan perawatan serta pengujian lainnya untuk
d) Penyetelan Clerance Rotor dan Stator menjaga kesinambungan mesin agar terjaga
Jarak clerance antara rotor turbin dan stator, performa mesin dan komponen - komponen
terutama pada sisi tekanan tinggi sangatlah pendukungnya. Pada umumnya turbin dilakukan
sempit dan kemungkinan akan terjadinya perawatan secara periodik untuk
gesekan antara rotor dengan stator apabila pemeliharaanberdasarkan jam operasi. Setelah t
celah ini tidak disetel dengan baik. urbin yang bersangkutan menjalani jangka wakt
Pengukuran ini dapat dilakukan dengan u operasi tertentu harus dilakukan perbaikan
fuller, dial gauge dan alat ukur lainnya. bahkan sampai adanya pergantian pada
e) Penyebarisan Poros komponen – komponen turbin. Maintenance ini
Dalam kenyataannya posisi turbin dalam juga memiliki kelebihan untuk meningkatkan
keadaan diam dan dingin, tidak lurus sama kehandalan dan keamanan. Beberapa kegiatan
sekali, sehingga posisi satu poros dengan yang dilakukan saat keadaan maintenance
poros lainnya tidak lurus/ sebaris, misalnya sebagai berikut :
poros turbin dengan poros generator, atau 1) Pemantauan serta pemulihan blade turbine
poros turbin tekanan tinggi dengan poros (korosi, retak, erosi dll)
turbin tekanan rendah. Ketidak sebarisan ini 2) Pemantauan serta pemulihan suhu tekanan
diakibatkan oleh melengkungnya poros pada turbin.
akibat dibebani rotor. Besarnya 3) Pemantauan serta pemulihan pada nozzle
kelelngkungan akan tergantung dari beban (evaluasi data).
rotor dan kekakuan poros. Dengan demikian 4) Pemantauan serta pemulihan minyak
satu poros dengan poros lainnya sengaja tidak pelumas serta bantalan (bearing)
dibuat sebaris, akan tetapi dibuat sedemikian 5) Pemantauan serta pemulihan rotor dan
rupa sehingga ada ketidak sebarisan yang komponen-komponennya.
besarnya sudah ditentukan oleh pabrik Kegiatan-kegiatan maintenance di atas merupakan
pembuat. Diharapkan pada saat turbin kegiatan yang rutin dilakukan untuk meminimalisir

8
Ilham Akbar Islami /Jurnal Energi dan Manufaktur Vol. 15 No. 2, April 2022 (80-89)

getaran dan kerusakan pada Sunarwo dan Supriyo. 2015. “ Analisa Heat
turbin. Oleh karena itu, maintenance Rate Pada Turbin Uap Berdasarkan
menjadi peranan utama bagi kekuatan turbin. Performance Test PLTU Tanjung Jati B Unit
3 “ Jurnal Teknik Energi Vol 11 No. 3.
PENUTUP
Supriyanto Eko, dkk. 2014. “ Kajian Heat
Simpulan
1. Perawatan dan pemeliharaan adalah suatu Rate dan Simulasi Menggunakan Software
kegiatan untuk menjaga atau memelihara Thermoflow (Studi Kasus PLTU Ombilin
fasilitas dan peralatan pabrik dan mengadakan Unit 1 dan PLTU Tanjung Jati B Unit 4).
perbaikan atau penyesuaian atau penggantian Utility Operation Dept. 2016. Power Plant
yang diperlukan agar terdapat suatu keadaan
Overview : Power Station Training and
operasi produksi yang memuaskan sesuai dengan
yang talah direncanakan. Development.
2. Penerapan perawatan dan pemeliharaan pada NW Power, dan Dongfang Electric, Turbine
turbin uap atau steam turbin yang ada di Operation Manual, PLTU 1 Jawa Tengah
Pembangkit Listrik Tenaga Uap Rembang Jawa Rembang.
Tengah terbukti efektif serta efisien untuk NW Power, dan Dongfang Electric, Electric
meminimalisir berbagai gangguan atau masalah Operation Manual Generator and Electrical
yang terjadi pada komponen – komponen turbin
Equipment, PLTU 1 Jawa Tengah Rembang.
uap serta biaya perbaikan menjadi lebih kecil,
kegiatan lebih teratur dan terarah serta
NW Power, dan Dongfang Electric,
keselamatan kerja yang lebih terjamin. Thermodynamic Performance for Model
3. Berbagai gangguan yang ada pada komponen N300-16.7-538-538-8 Turbine, PLTU 1 Jawa
turbin uap dapat dicegah lebih awal agar tidak Tengah Rembang.
terjadi gangguan yang lebih parah. Sehingga Udiklat Suralaya, Modul 2 Pengoperasian
keandalan turbin akan lebih baik. Keandalan (Thermodinamika), PT. PLN (Persero),
tersebut akan menstabilkan kinerja turbin dan 2008.
turbin dapat memiliki umur kerja yang lebih
Chapman, Stephen J, ”Electric Machinery
lama.
Fundamentals”, 4rd Edition, Mc Graw – Hill
Saran
1. Perusahaan diharapkan mendata dan menyimpan Book Company, Australia, 2004.
secara lengkap berbagai komponen yang Udiklat Suralaya, Modul 3 Pengoperasian
mengalami gangguan atau kerusakan sehingga (Thermodinamika), PT. PLN (Persero),
bisa menjadi bahan evaluasi atau pertimbangan di 2008.
maintenance periode berikutnya. Caturwati, NK., dkk., Pengaruh Temperatur
2. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan ada detail Lingkungan Terhadap Efisiensi Turbin
penelitian mengenai perawatan dan pemeliharaan
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
pada setiap part turbin uap.
(PLTP), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa :
DAFTAR PUSTAKA Makalah Prosiding Seminar Nasional AVoER
Boles, Michael A and Yunus A Cengel. 2002. 3, 2011, ISBN : 979-587-395-4.
Thermodynamics : An Angineering. Ristyanto, A N., Simulasi Perhitungan
Priyaoatmojo, Slamet dan Margana. 2016. Efisiensi Sistem Pembangkit Listrik Tenaga
“Analisa Efisiensi HRSG Unit 1 di PT PLN Uap (PLTU) Rembang, UNDIP : Makalah
(Persero) Sektor Pembangkitan PLTGU Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro
Cilegon”. Jurnal Teknik Energi Vol 12 No.2. Fakultas Teknik.
Putra Iriansyah. 2013 “ Mengenal Turbin Ujianto, Tri. Perhitungan Efisiensi Pada
Uap “ Artikel Mechanical Engineering. Turbin Generator 51g1 Kondisi Ekstraksi Di
Sentosa, Dian Swastaatika. 2008. Session 17 Utilities Section Area 50 PT Pertamina RU IV
“ Steam Turbin. Cilacap, UNDIP : Makalah Kerja Praktek.

9
Ilham Akbar Islami /Jurnal Energi dan Manufaktur Vol. 15 No. 2, April 2022 (80-89)

Ardian km., Perhitungan Daya Output High


Pressure Turbine & Intermediate Pressure
Turbine dengan Metode Penurunan
Enthalpy. Makalah Kerja Praktek.

10

Anda mungkin juga menyukai