Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Energi dan Manufaktur Vol. 15 No.

1, April 2022 (42-53) ISSN: 2302-5255 (p)


http://ojs.unud.ac.id/index.php/jem ISSN: 2541-5328 (e)

PENERAPAN PREVENTIVE MAINTENANCE PADA TURBIN UAP DI


PLTU REMBANG
Ilham Akbar Islami1)*
1) Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

Naskah diterima 31 05 2022; direvisi 15 05 2023; disetujui 15 05 2023


doi: https://doi.org/10.24843/JEM.2022.v15.i01.p06

Abstrak
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) saat ini memiliki peran yang strategis dalam sistem kelistrikan
di Indonesia. Sistem pemeliharaan yang diterapkan oleh perusahaan pembangkit listrik tenaga uap akan
sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan listrik yang dihasilkan. Pembangkit listrik tenaga uap
memiliki beberapa bagian utama dalam sistem produksinya, salah satunya adalah turbin. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menjawab bagaimana perawatan turbin uap di Pembangkit Listrik Tenaga
Uap (PLTU) Rembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.
Pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi langsung dan wawancara dengan pihak yang
bersangkutan dibagian perawatan turbin uap. Hasil penelitian menunjukan bahwa preventive
maintenance pada turbin uap di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Rembang terbukti efektif serta
efisien untuk meminimalisir berbagai gangguan atau masalah yang terjadi pada komponen-komponen
turbin uap serta dapat memininalisir biaya perawatan serta keselamatan kerja dapat terjamin.
Kata kunci: preventive maintenance, turbin uap

Abstract
Steam Power Plants (PLTU) currently have a strategic role in the electricity system in Indonesia. The
maintenance system implemented by the steam power plant company will greatly affect the
sustainability of the electricity produced. The steam power plant has several main parts in its production
system, one of which is the turbine. The purpose of this research is to answer how to maintain the steam
turbine at the Rembang Steam Power Plant (PLTU). The method used in this research is descriptive
qualitative. Data collection was carried out through direct observation and interviews with related parties
in the steam turbine maintenance section. The results show that preventive maintenance on the steam
turbine at the Rembang Steam Power Plant (PLTU) has proven to be effective and efficient to minimize
various disturbances or problems that occur in the components of the steam turbine and can minimize
maintenance costs and work safety can be guaranteed.
Keywords: preventive maintenance, steam turbine

1. PENDAHULUAN Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)


Energi sangat dibutuhkan untuk kehidupan saat ini memiliki peran yang strategis dalam
manusia, salah satu energi yang diperlukan sistem kelistrikan di Indonesia. Sebagian besar
untuk menunjang kehidupan manusia yaitu pembangkit listrik di Indonesia menggunakan
energi listrik. Energi listrik diperlukan manusia tenaga uap karena dinilai memiliki berbagai
untuk berbagai keperluan baik itu untuk keunggulan diantaranya lebih ekonomis, cepat
kepentingan rumah tangga, industri, dan dan dapat menghasilkan energi listrik yang
berbagai prasarana lainnya. Energi listrik yang memadai untuk berbagai kepentingan. Harga
besar serta penggunaannya yang terus yang terjangkau serta ketersediaan yang
menerus tidak dapat tersedia secara alami atau melimpah menjadi faktor utama penggunaan
langsung. Oleh sebab itu dibutuhkan adanya pembangkit listrik tenaga uap di Indonesia, dan
pembangkit listrik. umumnya pembangkit dan jaringan listrik di

*Korespondensi: E-mail: ilham.19075@mhs.unesa.ac.id


©Teknik Mesin Universitas Udayana 2016
Ilham Akbar Islami /Jurnal Energi dan Manufaktur Vol. 15 No. 1, April 2022 (42-53)

Indonesia dikuasai oleh Badan Usaha Milik banyak digunakan oleh perusahaan manufaktur
Negara (BUMN). dan jasa. Metode ini bertujuan untuk mencegah
Sistem pemeliharaan yang diterapkan oleh kerusakan komponen yang sifatnya mendadak
perusahaan pembangkit listrik tenaga uap akan atau kerusakan komponen yang tidak
sangat berpengaruh terhadap diharapkan. Pekerjaan perawatan ini biasanya
keberlangsungan listrik yang dihasilkan. Sistem dilakukan pada waktu yang sudah
produksi suatu perusahaan pada umumnya direncanakan. Jarak interval ini ditentukan dari
memiliki kegiatan pemeliharaan yang baik tingkat peralatan, mesin dan kondisi komponen.
untuk menunjang kegiatan operasional. Ketika Pekerjaan perawatan preventif bisa membantu
suatu sistem mengalami kerusakan, maka memperpanjang umur mesin tiga sampai
sistem tersebut memerlukan perbaikan. dengan empat kali dan mengurangi kerusakan
Pembangkit listrik tenaga uap memiliki yang tidak diharapkan. Perbaikan pada
beberapa bagian utama dalam sistem preventive maintenance umumnya
produksinya, salah satunya adalah turbin. dikategorikan menjadi empat tingkat sesuai
Turbin merupakan salah satu mesin dengan beban pekerjaan yaitu : inspeksi,
konversi yang mengubah energi aliran suatu perbaikan ringan, perbaikan sedang dan
fluida menjadi energi gerak yang dapat overhaul. Maka pada penelitian kali ini peneliti
dimanfaatkan. Mesin turbin terdiri dari memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana
beberapa bagian salah satunya rotor yang cara preventive maintenance untuk mengatasi
merupakan bagian berputar terdiri dari poros gangguan atau kerusakan yang terjadi pada
atau shaft dengan sudu – sudu disekelilingnya. turbin uap di pembangkit listrik tenaga uap yang
Tumbukan pada aliran fluida menyebabkan berada di Rembang Jawa Tengah.
rotor berputar. Terdapat dua jenis turbin, yaitu
turbin implus dan turbin reaksi. Pada turbin 2. TINJAUAN PUSTAKA
implus, rotor berputar karena tumbukan dari Pembangkit listrik tenaga uap di Rembang
fluida yang diarahkan oleh nosel. Sedangkan Jawa Tengah merupakan pembangkit listrik
pada turbin reaksi rotor berputar karena dengan bahan bakar batubara yang
tekanan fluida uap dari nosel yang keluar pada memanfaatkan fluida kerja berupa uap (steam)
ujung untuk menggerakkan turbin yang bertindak
Turbin sendiri merupakan salah satu sebagai penggerak mula yang kemudian turbin
bagian yang sering mengalami gangguan atau akan memutar rotor generator untuk
kerusakan, dimana perawatan korektif menghasilkan listrik. Dalam proses produksi
merupakan salah satu penyebab gangguan listrik, banyak terjadi proses konversi energi.
atau kerusakan tersebut. Turbin memiliki Proses konversi energi sendiri merupakan
banyak komponen yang apabila salah satu proses perubahan energi berdasarkan
komponen tersebut mengalami gangguan perubahan bentuk dan sifatnya. Berawal dari
maka akan mempengaruhi kinerja secara energi kimia yang terkandung dalam barubara
keseluruhan. Selain itu, kegagalan juga yang dikonversi menjadi energi kalor dalam
disebabkan oleh keausan mekanis, daya tahan, proses pembakaran. Kemudian dikonversi lagi
elemen material, usia dan faktor lingkungan. menjadi energi kinetik berupa aliran uap
Evaluasi kinerja diperlukan untuk (steam), selanjutnya dikonversi menjadi energi
meminimalkan gangguan atau kerusakan mekanik melalui putaran turbin dan pada
tersebut. proses akhirnya energi mekanik tersebut
Pemeliharaan dan perawatan adalah dikonversikan menjadi energi listrik melalui
kegiatan untuk menjaga berbagai komponen generator.
agar tetap pada kondisi yang baik, serta Turbin Uap
mengadakan perbaikan dan penyesuaian agar Turbin uap merupakan suatu penggerak mula
operasi produksi memuaskan sesuai yang yang mengubah energi potensial uap menjadi
direncanakan. Preventive maintenance energi kinetik dan selanjutnya diubah menjadi
merupakan salah satu jenis perawatan yang energi mekanis dalam bentuk putaran poros

*Korespondensi: E-mail: ilham.19075@mhs.unesa.ac.id


©Teknik Mesin Universitas Udayana 2016
Ilham Akbar Islami /Jurnal Energi dan Manufaktur Vol. 15 No. 1, April 2022 (42-53)

turbin. Poros turbin, lansung atau dengan Berikut adalah beberapa bagian-bagian
bantuan roda gigi reduksi, dihubungkan dengan penting pada turbin uap :
mekanisme yang akan digerakkan. Tergantung a) Shaft seal adalah bagian dari turbin antara
pada jenis mekanisme yang digunakan, turbin poros dengan casing yang berfungsi untuk
uap dapat digunakan pada berbagai bidang mencegah uap air keluar dari dalam turbin
seperti pada bidang industri, untuk pembangkit melewati sela - sela antara poros dengan
tenaga listrik dan untuk transportasi. Pada casing akibat perbedaan tekanan dan juga
proses perubahan energi potensial menjadi untuk mencegah udara masuk ke dalam
energi mekanisnya yaitu dalam bentuk putaran selama turbin uap beroperasi. Turbin uap
poros dilakukan dengan berbagai cara. Pada menggunakan sistem labyrinth seal untuk
dasarnya turbin uap terdiri dari dua bagian shaft seals. Sistem ini berupa bagian yang
utama, yaitu stator dan rotor yang merupakan berliku - liku pada poros dan casing yang
komponen utama pada turbin kemudian di dimana kedua sisinya saling bertemu
tambah komponen lainnya yang meliputi secara berselang - seling. Sistem ini
pendukungnya seperti bantalan, kopling dan bertujuan untuk mengurangi tekanan uap
sistem bantu lainnya agar kerja turbin dapat air di dalam turbin yang masuk di sela -
lebih baik. Sebuah sistem turbin uap – sela labyrinth sehingga tekanan antara
generator yang digunakan untuk pembangkit uap air dengan udara luar akan mencapai
listrik tenaga uap berfungsi untuk nilai yang sama pada titik tertentu. Selain
mengkonversikan energi panas dari uap air adanya sistem labyrinth seal, ada satu
menjadi energi listrik. Proses yang terjadi sistem tambahan bernama sistem seal &
adalah energi panas yang ditunjukkan oleh gland steam. Sistem ini bertugas untuk
perubahan temperatur yang dikonversikan oleh menjaga tekanan di labyrinth seal pada
turbin menjadi energi kinetik dan sudu-sudu nilai tertentu terutama pada saat start up
turbin mengkonversikan energi kinetik ini awal atau shut down turbin dimana pada
menjadi energi mekanik pada poros atau shaft. saat tersebut tidak ada uap air yang masuk
Kemudian generator mengkonversikan energi ke dalam turbin uap.
mekanik menjadi energi listrik. Panas dari uap b) Turbine bearing pada turbin uap memiliki
air yang tidak terkonversi menjadi energi fungsi sebagai berikut :
mekanik, dibuang di kondenser oleh air 1) Menahan diam komponen rotor secara
pendingin. aksial.
Pada umumnya pembangkit listrik tenaga uap 2) Menahan berbagai macam gaya tidak
yang ada di Indonesia menggunakan turbin uap stabil dari uap air.
tipe multistage, yakni turbin uap yang terdiri 3) Menahan gaya kinetik akibat
atas lebih dari satu stage turbin (Turbin High ketidakseimbangan karena kerusakan
Pressure, Intermediate Pressure, dan Low sudu.
Pressure). Uap air superheater yang dihasilkan 4) Menahan gaya aksial pada beban listrik
oleh boiler masuk ke turbin High Pressure (HP), yang bervariasi.
dan keluar pada sisi exhaust menuju ke boiler Jenis bearing yang digunakan dalam desain
lagi untuk proses reheater. Uap air yang turbin uap yaitu thrust bearing, journal bearing,
dipanaskan kembali ini dimasukkan kembali ke dan kombinasi antara keduanya. Dibutuhkan
turbin uap sisi Intermediate Pressure (IP), dan juga sebuah sistem pelumasan menggunakan
uap yang keluar dari turbin intermediate oli, yang secara terus-menerus disirkulasi dan
pressure akan langsung masuk ke Turbin Low didinginkan untuk melumasi bearing yang terus
Pressure (LP). Selanjutnya uap air yang keluar mengalami pergesekan saat turbin uap
dari turbin low pressure masuk ke dalam beroperasi.
kondenser untuk mengalami proses a) Balance piston berfungsi untuk melawan
kondensasi. gaya reaksi dari sudu yang berputar
Komponen Turbin Uap menghasilkan gaya aksial terhadap sisi
belakang dari silinder pertama turbin.

*Korespondensi: E-mail: ilham.19075@mhs.unesa.ac.id


©Teknik Mesin Universitas Udayana 2016
Ilham Akbar Islami /Jurnal Energi dan Manufaktur Vol. 15 No. 1, April 2022 (42-53)

b) Turbine stop valves berfungsi untuk


mengisolasi turbin dari supply uap air pada
keadaan darurat untuk menghindari
kerusakan atau juga overspeed.
c) Turbine control valve berfungsi untuk
mengontrol supply dari uap air yang masuk
ke dalam turbin sesuai dengan sistem
kontrol yang bergantung pada besar
beban listrik.
d) Turning device merupakan mekanisme
memutar rotor dari turbin pada saat start
awal atau pada saat setelah shut down
untuk mencegah terjadinya distorsi akibat
dari proses pemanasan atau pendinginan
yang tidak seragam pada rotor.
Prinsip Kerja Turbin Uap
Prinsip kerja turbin uap menurut Putra
Iriansyah (2013) adalah :
a) Tekanan uap yang masuk ke nosel lebih
besar dibandingkan tekanan uap yang
keluar dari nosel.
b) Turbin dipasang beberapa sudu gerak,
sudu tetap disetiap baris kedua sudu
gerakan, agar energi kinetik yang tersisa
saat meninggalkan sudu turbin dapat
dimanfatkan kembali. Sudu tetap berfungsi
mengubah arah kecepatan uap, agar uap
dapat masuk kembali ke garis sudu gerak
dengan tepat
c) Untuk mendapatkan efisiensi turbin yang
lebih tinggi, maka harus dibuat sekecil
mungkin kecepatan uap saat
meninggalkan sudu gerak turbin terakhir,
agar energi kinetik yang ada dapat lebih
dimanfaatkan untuk meminimalkan
kehilangan energi

Sumber : Putra Iriansyah (2013)

*Korespondensi: E-mail: ilham.19075@mhs.unesa.ac.id


©Teknik Mesin Universitas Udayana 2016
Ilham Akbar Islami /Jurnal Energi dan Manufaktur Vol. 15 No. 1, April 2022 (42-53)

Perawatan Dan Pemeliharaan yang baik untuk menjamin kelancaran


proses produksi.
Pemeliharaan dan Perawatan (Maintenance)
b) Kegiatan teknik meliputi kegiata percobaan
menurut Assauri dalam Edi Santoso & Edwin
perlatan yang baru dibeli, pengembangan
Julianto C adalah suatu kegiatan untuk
perlatan atau komponen yang perlu diganti,
menjaga atau memelihara fasilitas dan
serta melakukan penelitian terhadap
peralatan pabrik dan mengadakan perbaikan
kemungkinan pengembangan tersebut.
atau penyesuaian atau penggantian yang
c) Kegiatan produksi merupakan kegiatan
diperlukan agar terdapat suatu keadaan
pemeliharaan yang sebenarnya, yaitu
operasi produksi yang memuaskan sesuai
memperbaiki dan mereparasi mesin-mesin
dengan yang direncanakan. Peran
dan peralatan. Secara fisik, melaksanakan
Maintenance ini menentukan dalam kegiatan
pekerjaan yang disarankan dalam kegiatan
produksi yang menyangkut kelancaran atau
inspeksi dan teknik, melakukan service dan
kemacetan produksi, kelambatan dan volume
pelumasan.
produksi, serta efisiensi berproduksi (Assauri,
d) Pekerjaan administrasi merupakan suatu
1993:88).
kegiatan pemeliharaan yang menjamin
Kegiatan maintenance dalam perusahaan
adanya catatan - catatan mengenai kegiatan
dapat dibedakan menjadi dua (Assauri,
yang penting dari bagian pemeliharaan.
1993:89). Pertama preventive maintenance,
e) Pemeliharaan bangunan merupakan suatu
dan yang kedua corrective maintenance atau
kegiatan untuk menjaga agar bangunan
breakdown maintenance. Pengertian lain
tetap terpelihara dan terjamin
mengenai Pemeliharaan menurut Heizer dalam
kebersihannya.
Edi Santoso & Edwin Julianto C adalah suatu
Program pemeliharaan preventif terdiri dari
aktivitas yang berkaitan dengan usaha
tindakan yang meningkatkan kondisi elemen
mempertahankan peralatan atau sistem dalam
sistem untuk optimalisasi kinerja dan
kondisi layak bekerja (Heizer & Render,
menghindari kegagalan atau keruntuhan sistem
2005:296). Dari dua pengertian tersebut,
yang tidak diinginkan. Ini melibatkan inspeksi,
aktivitas pemeliharaan dan perawatan menjadi
servis, perbaikan atau penggantian komponen
suatu kegiatan yang tidak dapat diabaikan
fisik mesin, pabrik dan komponen mengikuti
dalam produksi. Kegiatan ini harus terjadwal
jadwal yang ditentukan. Hal ini melibatkan
dengan baik untuk mencegah hambatan
pemantauan yang cermat terhadap komponen
produksi.
turbin untuk mengantisipasi dan memperbaiki
Menurut Assauri (2004) dalam Apri H.Iswanto
masalah sebelum memiliki kesempatan untuk
(2008), semua tugas dan kegiatan
menyebabkan shutdown atau secara serius
pemeliharaan dapat digolongkan kedalam
mempengaruhi kinerja atau masa pakai
salah satu dari lima tugas pokok diantaranya
peralatan. Preventive maintenance secara
adalah inspeksi, kegiatan teknik, kegiatan
produktivitas dapat dilakukan sebagai berikut :
produksi, kegiatan administrasi dan
a) Mendesain komponen yang memiliki
pemeliharaan bangunan.
reabilitas tinggi, mudah dioperasikan dan
a) Inspeksi meliputi kegiata pengecekan atau
mudah dipelihara.
pemeriksaaan secara berkala bangunan
b) Analisa biaya investasi untuk komponen
dan peralatan pabrik sesuai dengan rencana
dengan pelayanan pemasok dan biaya-
serta kegiatan pengecekan atau
biaya pemeliharaannya.
pemeriksaan terhadap peralatan yang
c) Mengembangkan pemeliharaan preventif
mengalami kerusakan dan membuat
yang dapat dimanfaatkan secara praktis
laporan hasil pengecekan dan
oleh operator, bagian pemeliharaan, dan
pemeriksaaan tersebut. Maksud dari
teknisi.
kegiatan inspeksi ini adalah untuk
d) Melatih pekerja untuk mengoperasikan
mengetahui apakah pabrik selalu
mesin atau peralatan, termasuk cara
mempunyai peralatan atau fasilitas produksi
memelihara.

*Korespondensi: E-mail: ilham.19075@mhs.unesa.ac.id


©Teknik Mesin Universitas Udayana 2016
Ilham Akbar Islami /Jurnal Energi dan Manufaktur Vol. 15 No. 1, April 2022 (42-53)

Keuntungan dari program perawatan untuk Turbin uap merupakan suatu peralatan yang
pencegahan perawatan mesin menurut berfungsi untuk merubah energi yang
Sumantri (1989:84) adalah : terkandung dalam uap (entalpi) menjadi energi
a) Biaya perbaikan menjadi kecil. mekanik berupa momen putar pada poros
b) Bentuk kegiatan yang lebih terarah. turbin. Saat uap mengalir melalui nosel dan
c) Berkurangnya waktu berhenti produksi dari sudu diam yang terpasang pada stator turbin,
mesin. maka terjadilah perubahan energi panas yang
d) Penyediaan suku cadang menjadi lebih terkandung pada uap menjadi energi kinetik
teratur dan dalam jumlah yang sedikit. berupa kecepatan aliran uap. Saat uap
e) Sedikit gangguan akibat adanya kecepatan tinggi mengalir melalui sudu gerak
kerusakan tiba tiba. yang terpasang pada rotor turbin, maka
f) Tidak banyak membutuhkan peralatan terjadilah perubahan energi kinetik menjadi
atau mesin pengganti. energi mekanik berupa putaran poros turbin.
g) Sedikit waktu lembur. Pada pembangkit listrik tenaga uap yang
h) Keselamatan kerja lebih terjamin. berada di Rembang menggunaan turbin
dengan spesifikasi sebagai berikut :

3. METODE PENELITIAN
Pengambilan data pada penelitian kali Model N300-16.7/538/538-8
ini diambil langsung dari turbin yang berada di Type Sub-Critical parameter,
unit 20 PLTU Rembang Jawa Tengah. Setelah intermediatereheat,
melakukan kegiatan magang pada bulan double casing with
januari sampai dengan bulan maret 2022, double steam exhaust
peneliti mendapatkan pengalaman untuk condensing
sistem perawatan pada turbin uap. Manufacturer Dongfang Turbines Co.
Pengumpulan data yang dilakukan melalui Ltd
observasi langsung dan wawancara dengan Speed 3000 rpm
pihak yang bersangkutan dibagian perawatan Rotation Direction Clockwise (viewed from
turbin uap. Terdapat dua data yaitu data yang T to G)
tertulis dan data lisan hasil wawancara. Data Rated Output 300 MW
tertulis berupa data evaluasi dan data yang
Maximum Ouput 325, 839 MW
tidak tertulis yaitu data hasil observasi dan data
Main Steam Pressure 16,7 MPa
analisis. Kemudian data tersebut digabungkan
untuk diolah menjadi data untuk perawatan Reheat Steam Pressure 3,528 MPa
turbin uap dengan tekik preventive dan Reheat Steam 537oC
Temperature
IDENTIFIKASI RUMUSAN Back Pressure 8,7 kPa
MULAI MASALAH
MASALAH
Max Steam Flow 1025 t/h
Steam Distribution Electrical Governing
PENGOLAHAN PENGUMPULAN Mode
DATA DATA EHC Type HP EHC
Number of Stages Governing stages + 8 HP
+ 6 IP + 2x6 LP
HASIL SELESAI
PEMBAHASAN Number of Extraction 8 (4 LPH, 1
Stages Deaerator, 3HP)
Gambar Diagram Penelitian
Tabel 1. Spesifikasi Turbin uap di PLTU
diharapkan menjadi teknik pemeliharaan yang Rembang
lebih maksimal. Kinerja suatu pembangkit listrik tenaga uap
4. HASIL DAN PEMBAHASAN dipengaruhi oleh kinerja turbin uapnya. Salah
Spesifikasi Turbin satu acuan untuk mengukur kinerja turbin uap

*Korespondensi: E-mail: ilham.19075@mhs.unesa.ac.id


©Teknik Mesin Universitas Udayana 2016
Ilham Akbar Islami /Jurnal Energi dan Manufaktur Vol. 15 No. 1, April 2022 (42-53)

adalah dengan mengukur turbine heat rate. penurunan kecepatan rotasi turbin, penurunan
Turbine heat rate adalah jumlah kalor yang efisiensi turbin dan daya mampu produksi juga
dibutuhkan siklus turbin untuk menghasilkan ikut menurun. Berikut adalah contoh gambar
satu KWh bruto. kerusakan fisik turbin yang terjadi pada sudu
Masalah Pada Turbin atau blade yang patah akibat dari vibrasi atau
Permasalahan yang sering terjadi pada steam getaran dan pemilihan material yang kurang
turbine atau turbin uap adalah blade turbin baik.
berkerak ,banyaknya deposit yang menumpuk Implementasi Prevntive Maintenance
dikarenakan kualitas uap yang buruk dan Perawatan Priodik Turbin Uap :
karena vibrasi berlebihan pada blade turbin. a) Periksa baut pondasi turbin.
Kualitas uap ini berasal dari air boiler uap yang b) Periksa bearing turbin.
akan menyebabkan perputaran turbin menjadi c) Lakukan pelumasan dengan motor
tidak seimbang dan lama kelamaan akan digunakan saat start atau saat turbin
merusak sudu turbin. Akan tetapi getaran ini beroprasi.
dipengaruhi oleh komponen-komponen Preventive Mainteance Pada Turbin Uap :
pendukung lainnya. Pembengkokan poros a) Man Power : 6 Orang
pada turbin dikarenakan oleh torsional vibration b) Man Hour : 8 jam
yang merupakan proses dimana bagian pusat c) Tool : kunci ring pas ¾, 15/16, kunci Shock,
badan turbin yang diputar pada saat terjadi tang, martil, obeng minus dan obeng plus.
proses perputaran terjadi pula gaya lintang Pemeliharaan Turbin Uap
tertentu yang arahnya sama dengan rotasi a) Pemeliharaan Berdasarkan Periode
poros. Penyebab umum terjadinya getaran Pada umumnya ada tiga jenis pemeliharaan
dikarenakan pemilihan bahan dan material periodik yang ada pada turbin uap yaitu :
yang digunakan tidak sesuai dengan 1) Simple Inspection atau Si (8.000 jam o
standarisasi turbin, cara pemasangan tidak per-asi)
tepat sempurna, perbedaan ukuran laluan sudu 2) Mean Inspection atau Me (16.000 jam
yang dapat terjadi akibat ketidak telitian saat ope-rasi)
3) Serious Inspection atau Se (32.000 ja
m operasi)
Dalam Mean Inspection, terdapat pekerjaan
yang sama dengan simple inspection yang
ditambah dengan beberapa pekerjaan
lain yang diperlukan, demikian juga halnya
dengan serious inspection akan ada pekerjaan
yang sama dengan mean inspection yang
ditambah dengan beberapa pekerjaan lain yang
harus dilakukan sesuai dengan maintenance
manual book. Serious inspection juga dilakukan
pada tahun pertama operasi. Hal ini sangat
penting dilakukan untuk mengamati
Gambar 2. Blade turbin patah
kemungkinan kerusakan yang terjadi dan juga
perakitan atau pembuatannya, adanya benda dapat digunakan untuk mendapatkan jaminan
asing yang turut dalam aliran fluida yang atau garansi dari kontraktor atau pabrik
mengakibatkan ketidak seimbangan kinerja pembuat turbin uap yang bersangkutan.
turbin dan perputaran turbin, dan kerusakan - A. Pemeliharaan Berdasarkan Kondisi
kerusakan fisik lainnya. Kerusakan fisik ini Pemeliharaan yang waktu
berupa keropos pada komponen turbin, pelaksanaannya direncanakan sebelumnya,
perubahan bentuk pada komponennya, berdasarkan data operasi yang dicatat dan
penurunan kecepatan putaran torsional poros unit diberhentikan beberapa saat sebelum
generator, timbul suara yang tidak semestinya, sampai pada kondisi rusak. Apabila

*Korespondensi: E-mail: ilham.19075@mhs.unesa.ac.id


©Teknik Mesin Universitas Udayana 2016
Ilham Akbar Islami /Jurnal Energi dan Manufaktur Vol. 15 No. 1, April 2022 (42-53)

pemberhentian mesin dilaksanakan atas Pemeliharaan lengkap dari


hasil analisa data, maka pengaman turbin beserta sistemnya
disebut pemeliharaan prediktif. dilakukan pada saat turbin tidak
Pemeliharaan berdasarkan kondisi pada beroperasi, akan tetapi untuk melihat
umumnya dibagi dua macam yaitu unjuk kerja dari peralatan pengaman
pemeliharaan dalam keadaan beroperasi (in tersebut, banyak pabrikan turbin
service maintenance), pemeliharaan dalam membuat peralatan pengamatan yang
keadaan tidak beroperasi (outage dapat diuji pada saat turbin bekerja,
maintenance). namun hal ini dilakukan dengan sangat
1) Pemeliharaan Dalam Keadaan hati – hati agar tidak terjadi kerusakan
Beroperasi yang tidak diinginkan.
Pemeliharaan dalam keadaan e) Turbin Supervisory
beroperasi adalah pekerjaan yang Pengamatan terhadap pengukuran
dilakukan tanpa mengganggu jalannya yang didapat dari peralatan turbine
operasi turbin. Pada umumnya supervisory harus dicatat, diamati dan
pekerjaan yang dilakukan adalah dievaluasi dengan tepat untuk melihat
pekerjaan-pekerjaan ringan seperti gejala kerusakan yang
pembersihan, pengukuran, terjadi.Peralatan turbin supervisory
pengamatan dan sebagainya pada adalah alat-alat untuk mengukur
turbin maupun peralatan bantunya. eksentrisitas, getaran, temperatur
Pemeliharaan dalam keadaan bantalan, kecepatan, posisi rotor dan
beroperasi mencakup : pemakaian trhust bearing.
a) Pemeliharaan Rutin f) Kebersihan
Beberapa pemeliharaan rutin Dalam pemeliharaan turbin uap,
yang dapat dilakukan pada saat kebersihan sangat besar pengaruhnya
turbin beroperasi, diantaranya terhadap keamanan operasi turbin,
adalah : oleh sebab itu kebersihan pada saat
1. Penambahan grease pada. turbin beroperasi tidak boleh
2. Menambah minyak pelumas ke ditinggalkan, seperti kebocoran minyak
dalam tangki. pelumas dan kerak yang tertinggal.
3. Membersihkan minyak 2) Pemeliharaan Dalam Keadaan Tidak
pelumas. Beroperasi
4. Membuang air dan lumpur Pemeliharaan dalam keadaan tidak
melalui drain tangki minyak beroperasi dapat dilakukan pada saat
pelumas dan memeriksa simple inspection, mean inspection dan
kondisi minyak pelumas. seirous inspection. Pada keadaan tertentu
5. Mengencangkan baut-baut dapat dilakukan juga pemeliharaan tak
yang longgar. terjadwal, tetapi hal ini tidak boleh
6. Menutup atau mengurangi melampaui lama waktu yang diperlukan
kebocoran pada seal katup- oleh kegiatan utama dan ini hanya
katup. dilakukan pada peralatan yang pada
b) Peralatan Stand-by pengamatan sebelumnya menunjukkan
Beberapa peralatan bantu untuk adanya kelainan. Dalam sifat
mengoperasikan turbin uap harus pemeliharaan seperti ini harus
memiliki unit cadangan yang siap sedia memperhatikan jadwal inspection yang
untuk digunakan kapanpun waktunya, baik sehingga urutan satu pekerjaan
maka dari itu peralatan cadangan ini dengan pekerjaan yang lainnya dapat
harus dilakukan perawatan dan dilaksanakan seara teratur tanpa ada
pengecekan secara berkala. waktu yang terbuang. Jadwal yang baik
c) Pengaman Turbin akan mempercepat penyelesaian

*Korespondensi: E-mail: ilham.19075@mhs.unesa.ac.id


©Teknik Mesin Universitas Udayana 2016
Ilham Akbar Islami /Jurnal Energi dan Manufaktur Vol. 15 No. 1, April 2022 (42-53)

pekerjaan dan mengurangi biaya 5) Periksa bekas bocoran uap


inspection. Pemeliharaan dalam keadaan melalui celah pada flanges antara
tidak beroperasi mencakup : upper dan lower casing.
a) Pemeliharaan Rotor Turbin 6) Periksa dan perbaiki kerusakan
Pemeliharaan ini hanya berupa pada sudu-sudu tetap.
pemeriksaan pada sudu turbin tingkat 7) Bersihkan ulir-ulir pada baut dan
akhir dengan jalan melihatnya dari mur.
bagian atas kondensor setelah 8) Lakukan pengencangan pada baut
menhole disisi turbin exhaust dibuka dan mur.
(simple inspection). Pemeriksaan c) Pemeriksaan Bantalan
yang dilakukan diantaranya adalah : Pemeriksaan pada bantalan yang perlu
1. Kemungkinan adanya kerak yang dilakukan diantaranya :
menempel pada sudu akhir. a) Pengukuran Clearance.
2. Korosi dan erosi. b) Pemeriksaan bekas gesekan antara
3. Kemungkinan terjadinya gesekan. journal dengan bearing.
4. Kemungkinan terjadinya c) Babbit yang terkelupas akibat
keretakan. gesekan.
5. Kerusakan akibat benda asing. d) Keretakan.
Sedangkan pada mean inspection e) Cacat cathodic.
dan serious inspection, seluruh f) Korosi.
bagian atas rotor diperiksa dan d) Penyetelan Clerance Rotor dan Stator
diperbaiki. Pemeriksaan dilakukan Jarak clerance antara rotor turbin dan
dengan cara membuka upper casing, stator, terutama pada sisi tekanan tinggi
melepas kopling, membuka bantalan sangatlah sempit dan kemungkinan akan
dan komponen lainnya hingga rotor terjadinya gesekan antara rotor dengan
dapat diangkat dan ditopang pada stator apabila celah ini tidak disetel
dudukan khusus yang disediakan. dengan baik. Pengukuran ini dapat
Pengangkatan ini harus dilakukan dilakukan dengan fuller, dial gauge dan
dengan hati-hati karena sangat alat ukur lainnya.
sempitnya clearance antara rotor dan e) Penyebarisan Poros
stator turbin. Dalam kenyataannya posisi turbin
b) Pemeliharaan Stator Turbin dalam keadaan diam dan dingin, tidak
Pemeliharaan ini dilakukan dengan lurus sama sekali, sehingga posisi satu
terlebih dahulu membuka upper poros dengan poros lainnya tidak lurus/
casing, kemudian angkat rotor sebaris, misalnya poros turbin dengan
dengan hati-hati, lalu lakukan poros generator, atau poros
pekerjaan pemeliharaan, turbin tekanan tinggi dengan poros turbin
pemeriksaan dan perbaikannya tekanan rendah. Ketidak sebarisan ini
diantaranya adalah : diakibatkan oleh melengkungnya poros
1) Periksa adanya kerak pada sudu akibat dibebani rotor. Besarnya
tetap, bersihkan dengan kelelngkungan akan tergantung dari
sandblast. beban rotor dan kekakuan poros.
2) Periksa keretakan-keretakan pada Dengan demikian satu poros dengan
setiap bagian stator. poros lainnya sengaja tidak dibuat
3) Laksanakan pemeriksan pada sebaris, akan tetapi dibuat sedemikian
permukaan flanges upper dan rupa sehingga ada ketidak sebarisan
lower casing. yang besarnya sudah ditentukan
4) Periksa akibat korosi dan erosi oleh pabrik pembuat. Diharapkan pada
pada labyrinth dan sudu. saat turbin berputar dan panas, posisi

*Korespondensi: E-mail: ilham.19075@mhs.unesa.ac.id


©Teknik Mesin Universitas Udayana 2016
Ilham Akbar Islami /Jurnal Energi dan Manufaktur Vol. 15 No. 1, April 2022 (42-53)

poros akan menjadi sebaris baik arah 5) Pemantauan serta pemulihan rotor dan
aksial maupun radial. komponen-komponennya.
f) Pemeliharaan Sistem Governor Kegiatan-kegiatan maintenance di atas
Pemeliharaan ini meliputi pemeilharaan merupakan kegiatan yang rutin dilakukan untuk
terhadap katup uap utama, katup pengatur meminimalisir getaran dan kerusakan pada
dan intercept valve serta sistem kontrol turbin. Oleh karena itu, maintenance
governor dan proteksi putaran yang menjadi peranan utama bagi kekuatan turbin.
berlebih. Hal yang dilakukan mencakup
pemeriksaan, pembersihan dan perbaikan 5. Kesimpulan
atau penggantian komponen yang 1. Preventive Maintenance adalah
rusak.Setelah dilakukan pemeriksaan dan pemeliharaan yang dilakukan secara rutin
perbaikan pada katup-katup, kemudian untuk mengurangi kemungkinan kegagalan
dilakukan penyetelan kembali yang sesuai peralatan. Prevensive maintenance
dengan ketetapan yang sudah berlaku. dilakukan saat peralatan dalam kondisi kerja
g) Pengujian pada Peralatan Proteksi yang baik sebelum kegagalan terjadi.
Setelah pekerjaan inspection selesai, 2. Penerapan Preventive Maintenance pada
perlu adanya pengujian pada turbin uap atau steam turbin yang ada di
peralatan proteksi untuk menjamin agar Pembangkit Listrik Tenaga Uap Rembang
turbin bekerja dengan aman. Pengujian Jawa Tengah terbukti efektif serta efisien
dilakukan pada overspeed tripo dan low untuk meminimalisir berbagai gangguan atau
bearing oil pressure trip. masalah yang terjadi pada komponen –
B. Perawatan Secara Rutin Meminimalisir komponen turbin uap serta biaya perbaikan
Getaran Pada Turbin menjadi lebih kecil, kegiatan lebih teratur dan
Perawatan pada turbin dilakukan untuk terarah serta keselamatan kerja yang lebih
menguji tingkat vibrasi pada turbin. terjamin.
Pengawasan dan perawatan 3. Berbagai gangguan yang ada pada
serta pengujian lainnya untuk komponen turbin uap dapat dicegah lebih
menjaga kesinambungan mesin agar awal agar tidak terjadi gangguan yang lebih
terjaga performa mesin dan komponen - parah. Sehingga keandalan turbin akan lebih
komponen pendukungnya. Pada umumnya baik. Keandalan tersebut akan menstabilkan
turbin dilakukan perawatan secara periodik kinerja turbin dan turbin dapat memiliki umur
untuk kerja yang lebih lama.
pemeliharaanberdasarkan jam operasi. Set Saran
elah turbin yang bersangkutan menjalani ja 1. Perusahaan diharapkan mendata dan
ngka waktu operasi tertentu harus dilakukan menyimpan secara lengkap berbagai
perbaikan bahkan sampai adanya komponen yang mengalami gangguan atau
pergantian pada komponen – komponen kerusakan sehingga bisa menjadi bahan
turbin. Maintenance ini juga memiliki evaluasi atau pertimbangan di maintenance
kelebihan untuk meningkatkan kehandalan periode berikutnya.
dan keamanan. Beberapa kegiatan yang 2. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan ada
dilakukan saat keadaan maintenance detail penelitian mengenai preventive
sebagai berikut : maintenance pada setiap part turbin uap.
1) Pemantauan serta pemulihan blade
turbine (korosi, retak, erosi dll) DAFTAR PUSTAKA
2) Pemantauan serta pemulihan suhu Boles, Michael A and Yunus A Cengel. 2002.
tekanan pada turbin. Thermodynamics : An Angineering.
3) Pemantauan serta pemulihan pada Priyaoatmojo, Slamet dan Margana. 2016.
nozzle (evaluasi data). “Analisa Efisiensi HRSG Unit 1 di PT PLN
4) Pemantauan serta pemulihan minyak (Persero) Sektor Pembangkitan PLTGU
pelumas serta bantalan (bearing) Cilegon”. Jurnal Teknik Energi Vol 12 No.2.

*Korespondensi: E-mail: ilham.19075@mhs.unesa.ac.id


©Teknik Mesin Universitas Udayana 2016
Ilham Akbar Islami /Jurnal Energi dan Manufaktur Vol. 15 No. 1, April 2022 (42-53)

Putra Iriansyah. 2013 “ Mengenal Turbin Uap “


Artikel Mechanical Engineering.
Sentosa, Dian Swastaatika. 2008. Session 17 “
Steam Turbin.
Sunarwo dan Supriyo. 2015. “ Analisa Heat
Rate Pada Turbin Uap Berdasarkan
Performance Test PLTU Tanjung Jati B Unit 3
“ Jurnal Teknik Energi Vol 11 No. 3.
Supriyanto Eko, dkk. 2014. “ Kajian Heat Rate
dan Simulasi Menggunakan Software
Thermoflow (Studi Kasus PLTU Ombilin Unit 1
dan PLTU Tanjung Jati B Unit 4).
Utility Operation Dept. 2016. Power Plant
Overview : Power Station Training and
Development.
NW Power, dan Dongfang Electric, Turbine
Operation Manual, PLTU 1 Jawa Tengah
Rembang.
NW Power, dan Dongfang Electric, Electric
Operation Manual Generator and Electrical
Equipment, PLTU 1 Jawa Tengah Rembang.
NW Power, dan Dongfang Electric,
Thermodynamic Performance for Model N300-
16.7-538-538-8 Turbine, PLTU 1 Jawa Tengah
Rembang.
Udiklat Suralaya, Modul 2 Pengoperasian
(Thermodinamika), PT. PLN (Persero), 2008.
Chapman, Stephen J, ”Electric Machinery
Fundamentals”, 4rd Edition, Mc Graw – Hill
Book Company, Australia, 2004.
Udiklat Suralaya, Modul 3 Pengoperasian
(Thermodinamika), PT. PLN (Persero), 2008.
Caturwati, NK., dkk., Pengaruh Temperatur
Lingkungan Terhadap Efisiensi Turbin
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
(PLTP), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa :
Makalah Prosiding Seminar Nasional AVoER
3, 2011, ISBN : 979-587-395-4.
Ristyanto, A N., Simulasi Perhitungan Efisiensi
Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Rembang, UNDIP : Makalah Tugas Akhir
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik.
Ujianto, Tri. Perhitungan Efisiensi Pada Turbin
Generator 51g1 Kondisi Ekstraksi Di Utilities
Section Area 50 PT Pertamina RU IV Cilacap,
UNDIP : Makalah Kerja Praktek.
Ardian km., Perhitungan Daya Output High
Pressure Turbine & Intermediate Pressure
Turbine dengan Metode Penurunan Enthalpy.
Makalah Kerja Praktek.

*Korespondensi: E-mail: ilham.19075@mhs.unesa.ac.id


©Teknik Mesin Universitas Udayana 2016
Ilham Akbar Islami /Jurnal Energi dan Manufaktur Vol. 15 No. 1, April 2022 (42-53)

*Korespondensi: E-mail: ilham.19075@mhs.unesa.ac.id


©Teknik Mesin Universitas Udayana 2016

Anda mungkin juga menyukai