BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Flow Chart
Mulai
Studi
literatur
Kalibrasi alat
ukur
Melakukan Uji
Eksperimental dengan
variasi bukaan sudu
pengarah angin 10 60
derajat
Analisa perbandingan
- hasil pengujian dengan perancagan
- kinerja TASVTH dengan TASVTL
- kinerja turbin dengan variasi desain sudu pengarah
angin
Pembuatan
Laporan
selesai
TUGAS AKHIR
25
Anemometer
Tachometer
Neraca pegas
Counter
Voltmeter
Amperemeter
TUGAS AKHIR
26
itu juga mencari berbagai informasi mengenai sistem dari alat yang
dibuat, yaitu dengan cara melihat secara langsung pada saat proses
pembuatan dan melakukan pengujian kinerja turbin angin sumbu vertikal
tipe heliks yang di buat dengan menggunakan pengarah angin. Pengujian
eksperimental ini dilakukan di Laboraturium Konversi Energi ITENAS,
Bandung pada tanggal 17 november 2015 s/d tanggal 20 november 2015.
Adapun tahapan pengujian yang dilakukan adalah:
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini alat-alat yang akan digunakan di persiapkan dan di
periksa apakah berfungsi dengan baik.
Pastikan kondisi alat yang akan di gunakan dalam keadaan
bersih dan berfungsi dengan baik.
Cek kondisi terpasang dengan baik dan dapat berfungsi.
Cek kondisi bearing pada turbin apakah memerlukan pelumasan
atau tidak.
Pemeriksaan terhadap bukaan pengarah angin untuk bukaan
pengarah angin 10o hingga 60o apakah dapat diarah-arahkan
untuk tiap bukaannya atau tidak.
Periksa kondisi mur dan baut. Bila di perlukan, lakukan
pengencangan pada mur dan baut tersebut.
Periksa kelistrikan mulai dari Ampermeter, volt meter, lampu
dan kabel apakah semuanya dalam kondisi baik dan siap untuk
di pakai pada saat pengujian.
2. Tahap Pengambilan Data
TUGAS AKHIR
27
TUGAS AKHIR
28
TUGAS AKHIR
29
terowongan angin
TUGAS AKHIR
30
kinerja turbin angin sumbu vertikal tipe heliks, hal tersebut dikarenakan
sebagian besar angin dapat menumbuk turbin yang artinya dapat
mengurangi kerugian aliran angin yang akan menumbuk turbin.
Dari gambar 2.16 dapat mengetahui tata letak dari alat alat ukur yang
digunakan pada tahap pengujian turbin angin sumbu vertikal tipe heliks.
Keterangan gambar :
1. Rotor turbin
2. Sudu pengarah
3. Neraca pegas
4. Lengan pengereman
TUGAS AKHIR
31
5. Piringan pengereman
6. Gear transmisi
7. Gear transmisi generator
8. Generator
9. Amper meter
10. Volt meter
11. Lampu ( beban )
Untuk meningkatkan kinerja turbin angin sumbu vertikal tipe heliks,
dilakukan perancangn dan pemembuatan sudu pengarah angin model baru.
Adapu model baru sudu pengarah angin seperti gambar di bawah ini.
TUGAS AKHIR
32
Pada gambar di atas, gambar sebelah kiri adalah gambar sudu pengarah angin
model lama sedangkan yang sebelah kanan sudu pengarah angin model baru.
Perbedaan dari sudu pengarah angin model lama dan model baru terletak pada
sudutnya atau diameter bagian depan dari sudu pengarah angin, untuk sudut
pengarah angin lama yaitu 10o sedangkan sudut dari sudu pengarah model baru
yaitu 44,15o. Perancangan dan pembuatan sudu pengarah angin model baru
bertujuan untuk mengetahui pengaruh diameter bagian depan sudu pengarah angin
atau sudut sudu pengarah angin terhadap kinerja turbin angin.
Pada sudu pengarah angin model lama maupun model baru terdapat 3 komponen
yang di sambungkan dengan cara di las. Komponen tersebut yaitu :
1. Seng pengarah angin. Untuk sudu pengarah angin model lama untuk
penggunaan seng pengarah angin yang tadinya menggunakan lembaran
logam (seng) telah di ganti menggunakan lembaran fiber, sedangkan untuk
sudu pengarah angin model baru seng pengarah menggunakan fiber.
2. Tulang pengarah angin. Untuk tulang pengarah angin digunakan baja
dengan tebal 2 mm dan lebar 4 mm.
3. Poros pengarah angin. Poros pengarah angin pada sudu pengarah model
lama dan model baru menggunakan poros berlubang dengan diameter
poros 30 mm dan tebal 4 mm.
TUGAS AKHIR
33
4. Analisa Perbandingan
Adapun analisa perbandingan ini meliputi :
5. Pembuatan Laporan
TUGAS AKHIR
34
TUGAS AKHIR
35