MODUL PRAKTIKUM
PERPINDAHAN PANAS DAN APLIKASINYA
OLEH:
Ir. FAIDLIYAH NILNA MINAH, ST. MT.
Dr. NANIK ASTUTI RAHMAN, ST. MT.
STAFF LABORATORIUM OPERASI TEKNIK KIMIA
KATA PENGANTAR
Buku Petunjuk Praktikum Perpindahan Panas dan Aplikasinya ini disusun untuk
menunjang mata kuliah Perpindahan Panas dan Aplikasinya dalam program S-1 di Program Studi
Teknik Kimia, Institut Teknologi Nasional Malang, buku ini merupakan pengembangan dari Buku
Petunjuk Praktikum OTK sebelumnya.
Diharapkan dengan buku ini, mahasiswa lebih memahami tata cara dan prosedur
pelaksanaan praktikum sehingga mahasiswa memiliki kemampuan melakukan praktikum dan
mengevaluasi hasil praktikum sesuai dengan teori dasar yang telah diberikan. Mudah-mudahan
usaha ini dapat membantu tugas mahasiswa dalam menempuh studinya.
Sebagai akhir kata, penyusun mengucapkan terima kasih kepada staf pengajar, karyawan,
asisten, dan sejawat lainnya yang telah memberikan saran dan bantuanya hingga terbentuknya
buku petunjuk ini.
BAB I
HEAT EXCHANGER
C. Tahap percobaan
Secara co-current
- Mengalirkan air panas ke dalam tube dengan cara membuka valve daritangki air panas
- Mengalirkan air dingin dari tangki supply dalam shell dengan jalanmembuka valve
untuk arah co-current
- Menjalankan pompa air panas dan air dingin secara bersamaan selama 3detik
- Mencatat suhu yang masuk dan suhu yang keluar pada fluida panas danfluida dingin
- Mengulangi langkah di atas sesuai dengan run yang telah ditentukanyaitu 3, 5, 7 dan
9 detik
Secara counter current
- Mengalirkan air panas ke dalam tube dengan cara membuka valve daritangki air panas
- Mengalirkan air dingin dari tangki supply dalam shell dengan jalanmembuka valve
untuk arah counter current
- Menjalankan pompa air panas dan air dingin secara bersamaan selama 3detik
- Mencatat suhu yang masuk dan suhu yang keluar pada fluida panas danfluida dingin
- Mengulangi langkah di atas sesuai dengan run yang telah ditentukan yaitu 3, 5, 7dan 9
detik.
Tabel 1.2. Data pengamatan air dingin melalui Shell dan air panas melalui Tube pada
aliran Co – Current pada suhu 40 °C
Run Waktu (detik) T1 (°C) T2 (°C) t1 (°C) t2 (°C)
Tabel 1.2. Data pengamatan air dingin melalui Shell dan air panas melalui Tube pada
aliran Counter Courrent pada suhu 40 °C
Run Waktu (detik) T1 (°C) T2 (°C) t1 (°C) t2 (°C)
BAB II
WETTED WALL COLUMN
- Mengalirkan air dari tangki Overflow kemudian setelah aliran yang keluar konstan,
menampung air tersebut hingga volumenya 500 mL dalam Beakerglass.
- Mencatat waktu yang dibutuhkan untuk mengisi air hingga 500 mL
- Melakukan 3 kali kalibrasi pada setiap bukaan Valve.
B. Kalibrasi tekanan udara
- Menyalakan kompresor sampai mencapai tekanan yang ditentukan, yaitu: 1; 2; 3; 4
kg/cm2
- Mematikan kompresor setelah tekanan yang ditentukan tercapai, kemudian membuka
Valve pada kompresor dan Heater untuk mengalirkan udara ke dalam kolom bersamaan
dengan menyalakan Stopwatch
- Pada saat udara mengalir, membaca beda ketinggian air raksa pada manometer pipa-U
- Jika tekanan sudah kembali seperti semula, mematikan Stopwatch, menutup Valve pada
kompresor dan Heater
- Melakukan 3 kali kalibrasi pada setiap variabel tekanan.
C. Prosedur percobaan
A. Tekanan sebaagai variabel tetap
- Memanaskan Heater sampai suhu 70C
- Mengisi tangki Overflow sampai Overflow
- Menyalakan kompresor hingga mencapai tekanan yang ditentukan dan mengatur
bukaan Valve sesuai dengan Run yang ditentukan yaitu: 1; 2; 3; 4 putaran
- Mengontakkan udara dan air pada kolom dengan membuka Valve untuk gas dan Valve
untuk air bersamaan dengan itu menyalakan Stopwatch
- Melakukan pencatatan Wet Bulb Temperature dan Dry Bulb Temperature saat terjadi
kontak antara udara dengan air untuk aliran masuk sebagai temperatur awal, kemudian
membaca beda ketinggian air raksa pada manometer pipa U
- Jika tekanan telah kembali seperti semula, menutup Valve kompresor, Valve Heater
dan Valve air secara bersamaan kemudian membaca Wet Bulb Temperature dan Dry
Bulb Temperature untuk aliran keluar sebagai temperatur akhir, mencatat waktu yang
diperlukan
- Melakukan percobaan untuk tekanan udara yaitu: 1; 2; 3; 4 kg/cm2.
Keterangan gambar:
1. Kompressor
a. Valve kompresor
2. Dry Bulb termometer bawah
3. Wet Bulb termometer bawah
4. Manometer udara
5. Tabung kolom
6. Dry Bulb termometer atas
7. Wet Bulb termometer atas
8. Tangki Overflow
9. Tangki penampung
10. Pompa
11. a. Globe Valve air
b. Globe Valve air
12. Gate Valve
13. Heater
a. Globe Valve Heater
14. Saklar On dan Off
15. Saklar Heater
16. Saklar pompa
2.6. Data Pengamatan
Tabel 2.1. Kalibrasi bukaan Valve untuk air
Bukaan Valve Volume air Waktu (detik)
(putaran) (mL) t1 t1 t3 trata-rata
BAB III
ROTARY DRYER
- Memasukkan feed basah dengan satu variabel bukaan untuk satu variabel kecepatan
putar apabila suhu mencapai keadaan steady state (termometer ke-6 sudah mencapai
suhu variabel
- Mengukur temperatur dry bulb, wet bulb, dan humidity untuk udara masuk dan
keluar, mengukur suhu produk yang keluar serta membaca termometer sepanjang
rotary dryer (8 buah termometer) pada setiap awal proses, selang 5 menit sekali
setelah produk pertama kali keluar hingga feed habis.
- Metode pengeringan untuk mengetahui moisture content dari feed dan produk
dengan cara :
a. Menimbang 400 gram feed basah, mengeringkan dalam oven selama 15 menit
pada temperatur 200˚C dan mendinginkannya selama 15 menit kemudian
menimbangnya.
b. Menimbang 400 gram produk (pasir dan jagung yang keluar dari rotary dryer
dan mengeringkannya dalam oven selama 15 menit pada temperature 200˚C
kemudian mendinginkannya selama 15 menit kemudian menimbangnya
3.5. Gambar Alat
12
11 1
10 4
5
2
8 7 6
9
Keterangan :
1. Hopper 7. Motor dengan Reducer
2. Bukaan Feed 8. Riding Ring
3. Tempat penampungan Feed 9. Outlet Produk
4. Termometer 1 10. Termometer 2
5. Pinion 11. Blower udara kering
6. Riding Gear 12. Tabung LPG
Tabel 3.2. Data pengamatan Mf, Mp, laju alir Feed (mf), laju alir produk (mp), Msf, Msp, Mev, Mav, Mev, Muk, dan Mloss
Msf Msp
Volume air Maf Map Mev Muk Mloss
(kg solid (kg solid
(%) (kg air/menit) (kg/air menit) (kg air/menit) (kg air/menit) (kg air/menit)
kering/menit) kering/menit)
Tabel 3.3. Data pengamatan H1, H2, HG1, HG2, Hloss, ƞ Thermal dan ƞ Drying
HG1 HG2 Hs1 HS2 Hloss ƞ ƞ
Volume air
H1 H2 (kJ/kg udara (kJ/kg udara (kJ/kg Solid (kJ/kg Solid (kJ/kg Solid Thermal Drying
(%)
kering) kering) kering) kering) kering) (%) (%)
BAB IV
EVAPORATOR
C. Tahap percobaan
- Memasukkan bahan yang telah di preparasi dan telah dihitung densitas dan viskositasnya
terlebih dahulu ke dalam evaporator
- Menutup dahulu Valve vakum secara perlahan dan buka Valve yang lain, kemudian
membuka tutup evaporator dan masukkan bahan
- Menunggu hingga 15 menit, kemudian mengambil sampel dengan cara membuka dahulu
Valve vakum secara perlahan, membuka Valve yang lain kemudian membuka Valve
keluaran evaporator
- Mencatat densitas dan viskositas keluaran evaporator pada waktu 15 menit
- Melakukan tahap diatas pada 30 dan 45 menit.
4.5. Gambar Alat
7
6
5
10
1 2 3 4
13
9
11
8
12
Keterangan gambar:
1. Tombol Power 7. Valve vakum
2. Tombol vakum 8. Valve produk keluar
3. Tombol Mixer 9. Bejana evaporator
4. Tombol lampu bejana 10. Tutup bejana evaporator
5. Pengatur temperatur 11. Penampung uap
6. Valve 12. Pompa
4.6. Data Pengamatan
Tabel 4.3. Data pengamatan larutan gula 5%
Berat Piknometer Berat Piknometer Viskositas
t (menit) Densitas (gr/L)
Kosong (garam) Isi (Gram) (cp)
Kelompok : Hari/Tanggal:
Nama :
Percobaan/Bab : Heat Exchanger/I (Satu)
A. Tabel 1.1. Data pengamatan hasil kalibrasi bukaan valve untuk air
Waktu (detik) Volume (L) Vrata – rata (L)
B. Tabel 1.2. Data pengamatan air dingin melalui Shell dan air panas melalui Tube pada aliran
Co – Current pada suhu 40 °C
Run Waktu (detik) T1 (°C) T2 (°C) t1 (°C) t2 (°C)
C. Tabel 1.2. Data pengamatan air dingin melalui Shell dan air panas melalui Tube pada aliran
Counter Courrent pada suhu 40 °C
Run Waktu (detik) T1 (°C) T2 (°C) t1 (°C) t2 (°C)
Asistensi pertama :
Asistensi terakhir :
Asisten,
……..
NIM.
Kelompok : Hari/Tanggal:
Nama :
Percobaan/Bab : Wetted Well Column/II (Dua)
A. Tabel 2.1. Kalibrasi bukaan Valve untuk air
Bukaan Valve Volume air Waktu (detik)
(putaran) (mL) t1 t1 t3 trata-rata
D. Tabel 2.4. Data Pengamatan dengan bukaan Valve sebagai variabel tetap
Asistensi pertama :
Asistensi terakhir :
Asisten,
……..
NIM.
Kelompok : Hari/Tanggal:
Nama :
Percobaan/Bab : Rotary Dryer/III (Tiga)
Asistensi pertama :
Asistensi terakhir :
Asisten,
……..
NIM.
Kelompok : Hari/Tanggal:
Nama :
Percobaan/Bab : Evaporator/IV (Empat)
A. Tabel 4.3. Data pengamatan larutan gula 5%
Asistensi pertama :
Asistensi terakhir :
Asisten,
……..
NIM.
Kelompok : Hari/Tanggal:
Nama :
Percobaan/Bab :
Absensi
No Tanggal Keterangan Paraf
1 2 3
Asistensi pertama :
Asistensi terakhir :
Asisten,
……..
NIM.
Kelompok : Hari/Tanggal:
Nama :
Percobaan/Bab :
No Nama Alat Jenis/Ukuran Jumlah No Nama Alat Jenis/Ukuran Jumlah
Asisten,
……..
NIM.
KARTU PRAKTIKUM
PERPINDAHAN PANAS DAN APLIKASINYA
Nama :
NIM :
Kelompok :
Tanggal Tanda
No Percobaan Asisten
Percobaan Tangan
KARTU SANKSI
Kategori Keterangan
No Tanggal Jenis Sanksi
Pelanggaran Bebas Sanksi