Anda di halaman 1dari 14

25

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Metodologi Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen.
Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab-akibat
(hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti
dengan mengeliminasi (mengurangi) atau menyisihkan faktor-faktor lain yang
mengganggu. Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat
akibat suatu perlakuan (Arikunto, 2006:3). Metode yang dipakai pada
penelitian ini adalah melakukan pengujian pengaruh penambahan deflektor
bergerak pada turbin angin Swirling Savonius dengan variasi jumlah deflektor
sebanyak 4, 8, 12, 16 buah dengan sudut 45 yang diukur dari datangnya arah
angin. Penambahan deflektor ini untuk meningkatkan daya dan koefisiensi
yang dihasilkan oleh turbin angin Swirling Savonius.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu
Untuk waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2018, mulai
dari judul penelitian yang telah disetujui oleh dosen pembimbing hingga
selesai.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Labolatorium Termodinamika Fakultas
Teknik Universitas Negeri Surabaya.
C. Objek Penelitian
Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model turbin
angin Swirling Savonius satu tingkat dengan menggunakan penambahan
deflektor.
26

Gambar 3.1 Rangkaian Penelitian

Gambar 3.2 2D turbin 4 deflektor

Gambar 3.3 2D turbin 8 deflektor

Gambar 3.4 2D turbin 12 deflektor

Gambar 3.5 2D turbin 16 deflektor


27

Keterangan:
1. Diameter total turbin : 400 mm
2. Tinggi : 300 mm
3. Overlap : 20%
4. Jumlah deflektor : 4, 8, 12, 16 buah
5. Tebal bilah : 5mm
D. Variabel Penelitian
Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini dapat
diklasifikasikan menjadi tiga yaitu:
1. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel perlakuan yang diberikan pada turbin
angin. Adapun variable bebas dalam penelitian ini adalah variasi
deflektor bergerak dengan jumlah deflektor sebanyak 4, 8, 12, 16.
2. Variabel Terikat
Variabel Terikat adalah variabel hasil. Adapun variabel terikat dalam
penelitian ini adalah adalah daya dan koefisien kinerja turbin angin
Swirling Savonius.
3. Variabel Kontrol
Variabel Kontrol adalah sesuatu yang dikontrol agar penelitian tetap
fokus pada masalah yang diteliti. Adapun variabel kontrol dalam
penelitian ini antara lain:
a. Turbin angin Swirling Savonius satu tingkat dengan jumlah bilah
sebanyak 2 buah.
b. Beban turbin angin yang digunakan sebesar 100 gram, 200 gram,
300 gram, 400 gram, 500 gram dan seterusnya hingga turbin angin
berhenti berputar.
c. Kecepatan angin yang digunakan sebesar 4 m/s, 4,5 m/s, 5 m/s, 5,5
m/s, 6 m/s, 6,5 m/s, 7 m/s.
28

E. Diagram Alur Penelitian

Mulai

Menemukan masalah:
Pemanfaatan energi angin
sebagai sumber energi
terbarukan

Menentukan judul:
UJI EKSPERIMEN MODEL TURBIN ANGIN
Studi Literatur
SWIRLING SAVONIUS DENGAN DEFLEKTOR
BERGERAK TERHADAP KINERJA DITEROWONGAN
ANGIN

Tidak
Variassi penelitian:
Jumlah deflektor 4, 8,12 16 buah

Seminar
Proposal
Ya

Perancangan

Pengujian dan Pengambilan Data

Analisis Data

Kesimpulan

Selesai

Gambar 3.6 Diagram Alur Penelitian


29

F. Instrumen dan Alat Penelitian


Instrumen dan alat penelitian yang digunakan antara lain:
1. Anemometer
Anemometer adalah sebuah alat ukur yang digunakan untuk mengukur
atau menentukan kecepatan angin.

Gambar 3.7 Anemometer

Spesifikasi:
Air Velocity : m/s (meter per second)
Range : 0.6 – 30.00
Resolution : 0.01
Basic Accuracy : ± 3% ± 0.20 m/ s
2. Tachometer
Tachometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur
kecepatan rotasi dari sebuah objek seperti mengukur putaran permenit
(RPM) dari poros turbin.

Gambar 3.8 Tachometer


30

Spesifikasi:
Measurement & Range : Photo Tachometer: 10 to 99,999 RPM.
Contact Tachometer: 0.5 to 19,999 RPM.
Resolution : 0.1 RPM ( < 1,000 RPM ).
1 RPM ( 1,000 RPM ).
Accuracy : ± ( 0.05% + 1 digit ), RPM only.
3. Kipas angin
Digunakan sebagai sumber angin yang bertugas untuk menggerakkan
turbin agar dapat berputar.

Gambar 3.9 Kipas Angin

4. Inverter kipas angin


Alat yang digunakan untuk mengatur kecepatan kipas angin.

Gambar 3.10 Inverter


31

5. Neraca digital

Gambar 3.11 Neraca Digital

Spesifikasi:
Kapasitas Total : 5 Kg/5000 gr
6. Manometer
Adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur tekanan pada bilah
turbin angin Swirling Savonius.

Gambar 3.12 Manometer

7. Busur derajat
8. Anak timbangan
9. Poros penghubung berbahan plastik padat
10. Turbin angin Swirling Savonius
32

Gambar 3.13 Turbin Angin Swirling Savonius

11. Terowongan angin


Terowongan angin disini digunakan untuk menyalurkan angin yang
dikeluarkan oleh kipas angin. Adapun dimensi terowongan angin sebagai
berikut:
a. Lubang masuk : 65 x 65 cm
b. Lubang keluar : 50 x 50 cm
c. Luasan keluar : 2025 cm2
d. Kisi pemecah angin : Tersedia

Gambar 3.14 Terowongan angin

G. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan
Sebelum melakukan penelitian, hal-hal yang harus dipersiapkan antara
lain:
33

a. Membuat proposal penelitian, menentukan rumusan masalah, membuat


rancangan penelitian, serta menentukan waktu dan tempat penelitian.
b. Berkonsultasi dengan dosen pembimbing mengenai proposal penelitian
dan rumusan masalah yang akan diteliti.
c. Membuat desain turbin angin Swirling Savonius dengan penambahan
deflektor. Deflektor yang digunakan sebanyak 4, 8, 12, 16 buah.
d. Menentukan lokasi pengujian turbin angin Swirling Savonius, meminta
izin penggunaan labolatorium yang akan digunakan.
e. Survei dan membeli perlengkapan dan alat–alat yang akan digunakan.
f. Menyiapkan semua instrumen dan perlengkapan yang dibutuhkan atau
digunakan dalam penelitian, meliputi:
1) Perakitan model turbin angin Swirling Savonius satu tingkat.
2) Perakitan jumlah variasi Deflektor.
3) Pemasangan turbin angin pada terowongan angin.
4) Memastikan semua instrumen dan perlengkapan dalam penelitian
masih berfungsi dengan baik.
g. Berkoordinasi dengan dosen pembimbing mengenai waktu pelaksanaan
penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan pengujian dalam penelitian ini antara lain:
a. Pengujian daya dan CP turbin angin Swirling Savonius.
1) Merangkai turbin angin Swirling Savonius
2) Memasang variasi deflektor dengan jumlah yang sudah ditentukan
lalu mengatur sudut deflektor yang akan digunakan, dengan sudut
yang telah ditentukan yaitu sebesar 45 berlaku untuk semua
deflektor yang digunakan, lalu meletakkannya di depan terowongan
udara.
34

Gambar 3.15 Proses Pemasangan Turbin

3) Menghidupkan kipas, lalu menaikkan kecepatan putaran kipas angin


secara bertahap hingga mencapai kecepatan yang ditentukan.

Gambar 3.16 Mengatur Kecepatan Angin

4) Mengukur kecepatan angin dengan menggunakan Anemometer.


Pengukuran kecepatan angin ini dilakukan setelah angin yang
dihembuskan kipas angin melewati terowongan angin . Adapun
variasi kecepatan yang ditentukan sebesar 4 m/s, 4,5 m/s, 5 m/s, 5,5
m/s, 6 m/s, 6,5 m/s, 7 m/s.
35

Gambar 3.17 Mengukur Kecepatan Angin

5) Memberi beban pengereman pada tali pulley sebesar 100 gram, 200
gram, 300 gram, 400 gram, 500 gram dan seterusnya hingga turbin
angin berhenti berputar.

Gambar 3.18 Beban Pengereman

6) Pengamatan mulai dilakukan setelah turbin diberi beban.


7) Ukur putaran poros turbin angin yang diuji dengan menggunakan
tachometer.

Gambar 3.19 Pengukuran Putaran Turbin


36

8) Melakukan pencatatan data.


9) Mengulangi langkah percobaan hingga tiga kali.
10) Setelah semua data didapat dilanjutkan pengolahan data.
11) Kesimpulan.
b. Pengujian CP pada bilah turbin angin Swirling Savonius.
1) Sebelum melakukan pengambilan data CP terlebih dahulu
menggambil data tekanan bebas tanpa turbin

Gambar 3.20 Pengambilan Data Tekanan Udara Lingkungan

2) Setelah mendapat data tekanan udara lingkungan, selanjutnya


lakukan poin 1 sampai 4 seperti pengujian daya dan Cp
3) Mengukur tekanan pada permukaan bilah turbin angin. Pada
pengukuran tekanan ini turbin angin dalam posisi diam. Kunci
turbin angin dengan kunci yang telah disiapkan

Gambar 3.21 Penguncian Turbin Angin Swirling Savonius


37

4) Masukakan selang pressuretap pada turbin ke selang yang tersedia


pada manometer. Biarkan bebas selang manometer yang lainnya.
5) Lihat hasil pengukuran beda ketinggian manometer dengan teliti
atau bisa dengan menggunakan bantuan kaca pembesar.
6) Pengukuran dilakukan dengan sudut putar 0, 20, 40, 60, 80, 100,
120, 140, 160, 180.

Gambar 3.22 Sudut Putar Turbin

7) Lalu catat hasil pengamatan setiap pressuretap.


8) Ulangi percobaan hingga semua data yang diperlukan didapat.
9) Setelah semua data didapat dilanjutkan pengolahan data.
10) Kesimpulan.
H. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan suatu proses yang penting dalam mencapai
tujuan penelitian dimana parameter yang diukur adalah daya yang dihasilkan
dan koefisiensi turbin. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik
eksperimen, yaitu mengukur atau menguji obyek yang diteliti dan mencatat
hasil data-data yang diperlukan.
Tabel 3.1 Pengumpulan Data Daya dan CP

Pengumpulan Data
Jumlah Kec. Beban Beban Putaran Rata-
No Deflektor Angin Poros pegas Turbin Rata
(m/s) (gram) (gram) (rpm) (rpm)
1 1
2
3
Dst.
38

Tabel 3.2 Pengumpulan Data Cp

NO NILAI HASIL
AWAL 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180
1
2
3
4
5
6
7
8
9

I. Teknik Analisis Data


Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Data yang diperoleh dari
eksperimen turbin angin Swirling Savonius dengan variasi penambahan
deflektor dan tanpa deflektor dimasukan ke dalam tabel dan ditampilkan
dalam bentuk grafik yang kemudian akan dianalisis lalu ditarik kesimpulan.
1. Seberapa berpengaruhnya jumlah variasi deflektor yang digunakan untuk
meningkatkan daya turbin.
2. Besarnya daya yang dapat dihasilkan pada tiap variasi deflektor yang
digunakan.
3. Nilai CP terbaik yang dapat dihasilkan dengan penambahan variasi jumlah
deflektor.

Anda mungkin juga menyukai