Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODOLOGI PENELITIAAN
3.1 Analisa Dimensi
Analisa dimensi diperlukan untuk mengetahui parameter-paramter yang digunakan
dalam penelitian ini. Parameter- parameter yang mempengaruhi karakteristik aliran antara lain
densitas udara (ρ), viskositas udara (μ), kecepatan udara (v), diameter sudu turbin savonius
(D), tinggi turbin savonius (H),diameter overlap (b), panjang karakteristik (L), panjang silinder
penggangu (t), jarak antara pusat silinder (S), variasi silinder penggangu arah tegak lurus arah
datang angin (y).

Gambar 3.1 Skema Penelitian


Skema penelitiaan dan parameter yang akan dianalisa pada penelitian ini dapat dilihat
pada gambar 3.1, adalah sebagai berikut :

ρ:densitas udara (kg/m3)


μ:viskositas udara (N.s/m2)
V:kecepatan udara (m/s)
d:diameter silinder penggangu (m)
D: diameter turbin (m)
S: jarak antara pusat silinder (m)
y : variasi silinder penggangu arah tegak lurus arah datang angin(m)
24
b: diameter overlap(m)
L: panjang karakteristik (m)
t: panjang silinder penggangu (m)
n: putaran sudu turbin angin Savonius (rpm)
H: tinggi turbin Savonius (m)

3.1.1 Analisa Dimensi untuk Coefficient of Power


Langkah-langkah analisa dimensi yaitu sebagai berikut:
1. Menentukan parameter-parameter yang mempengaruhi power
P= f( ρ,μ,V,D,d,y,H,b,n)
Jumlah parameter(n)= 10 parameter
Parameter-parameter tersebut adalah:
P = Power, Nm/s
ρ = densitas udara, kg/m3
V = kecepatan aliran udara,m/s
D = diameter sudu turbin angin,m
d = diameter silinder penggangu,m
H= tinggi turbin,m
t = panjang silinder penggangu,m
b = diameter overlap,m
n = putaran sudu turbin, rpm
2. Menentukan satu grup dimensi primer yang digunakan dalam menganalisa.
Dipilih M,L,t.
3. Membuat dimensi primer dari parameter-parameter yang dipilih
Parameter P ρ μ V D d y H b n
Dimensi 𝑀𝐿 2 𝑀 𝐿 L L L L L L 1
𝑡3 𝐿𝑇 𝑡 𝑡
4. Memilih parameter berulang (m) yang jumlahnya sama dengan jumlah dimensi primer
(r) yang digunakan yaitu: 𝜌, V, D
Jumlah parameter berulang (m) = r = 3.
5. Menentukan grup tanpa dimensi yang akan dihasilkan.
Jumlah grup tanpa dimensi yang akan dihasilkan = 10-3 = 7 grup tanpa dimensi. Grup
tanpa dimensi tersebut antara lain:
𝑃 𝐻
𝜋1 = 𝜌𝑉 3 𝐷 2
𝜋5 = 𝐷
𝜇 𝑏
𝜋2 = 𝜋6 =
𝜌𝑉𝐷 𝐷
𝑑 𝑛𝐷
𝜋3 = 𝜋7 =
𝐷 𝑉
𝑦
𝜋4 =
𝐷
Dari analisa diatas, diperoleh grup tidak berdimensi sebagai berikut:
𝜋1 : Coefficient of Power
𝜋2 : bilangan Reynolds
𝜋3 : rasio diameter silinder penggangu terhadap diameter turbin angin Savonius
𝜋4 : rasio antara variasi silinder penggangu dalam arah tegak lurus arah datang angin terhadap
diameter turbin angin Savonius
𝜋5 : rasio antara tinggi turbin terhadap diameter turbin angin Savonius
𝜋6 : rasio antara diameter overlap terhadap diameter turbin angin Savonius
𝜋7 : Tip Speed Ratio

25
Hubungan antara grup variabel yang tak berdimensi adalah:

𝜋1 = 𝑓(𝜋2 , 𝜋3 , 𝜋4 , 𝜋5 , 𝜋6 , 𝜋7 )

𝑃 𝜇 𝑑 𝑦 𝐻 𝑏 𝑛𝐷
3 2
= 𝑓1 ( , , , , , )
𝜌𝑉 𝐷 𝜌𝑉𝐷 𝐷 𝐷 𝐷 𝐷 𝑉

𝜇 𝑏 𝐻 𝑑 𝑛𝐷 𝑦 𝜇
Dalam penelitian ini, 𝜌 𝑉 𝐷 , 𝐷 , 𝐷 , 𝐷 merupakan variabel tetap. Sedangkan , ,
𝑉 𝐷 𝜌𝑉𝐷
merupakan
variabel yang divariasikan untuk diketahui pengaruhnya terhadap coefficient of power turbin
angin Savonius, sehingga dapat ditulis sebagai berikut:
𝑃 𝑛𝐷 𝑦 𝜇
3 2
= 𝑓2 ( , , )
𝜌𝑈 𝐷 𝑉 𝐷 𝜌𝑉𝐷
Dimana nilai 𝑆 = 𝐿 cos 𝛼 dengan nilai L yang tetap dan 𝐿 = 2𝐷 − 𝑏 dengan b bernilai tetap, maka:
𝑃 𝑦
3 2
= 𝑓3 ( 𝑇𝑆𝑅, , 𝑅𝑒)
𝜌𝑈 𝐷 𝐷
3.2 Peralatan
Peralatan yang digunakan pada eksperimen kali ini antara lain:

3.2.1 Axial Fan


Pada penelitian ini axial fan digunakan sebagai penghasil kecepatan angin yang dapat
memutar sudu turbin angin Savonius. Axial Fan yang digunakan adalah CKE AFD 560 seperti
pada gambar 3.2.

Gambar 3.2 Axial fan CKE AFD-560

Tabel 3.1 Spesifikasi Axial fan CKE AFD-560


SPECIFICATIONS
Diameter 22,4 inch/ 560 mm
Air Flow 8500-14700
Static Pressure 178-600 Pa
Rotation 2800 RPM
Power 2,2 KW
Voltage 330 V

26
3.2.2 Honeycomb
Pada penelitian ini, honeycomb digunakan untuk menyeragamkan aliran angin menuju
turbin angin Savonius dan mencegah terjadinya swirl. Honeycomb diletakkan di antara Axial
Fan dengan turbin angin Savonius seperti pada gambar 3.4. Honeycomb yang digunakan
berbentuk persegi dengan sket seperti gambar 3.3 dan mempunyai dimensi sebagai berikut:
• Panjang sisi frame : 990 mm
• Panjang sisi honeycomb : 805 mm
• Tebal frame : 50 mm
• Tebal honeycomb : 20 mm

Gambar 3.3 Honeycomb yang Digunakan dalam Penelitian

Gambar 3.4 Skema Instalasi Axial Fan, Honeycomb dan Plat Penggangu Terhadap Turbin
Savonius

3.2.3 Turbin Angin Savonius

27
Skema turbin angin Savonius ditunjukkan pada gambar 3.5, memiliki dimensi sebagai
berikut:
• Diameter sudu turbin (D) : 152,4 mm
• Tinggi (H) : 300.3 mm
• Diameter overlap (b) : 15 mm

Gambar 3.5 Turbin Angin Savonius

3.2.4 Silinder Penggangu


Skema silinder penggangu dalam penelitian ini terdapat pada gambar 3.6
Tinggi = 500 m
Diameter silinder penggangu = 76.2 mm

Gambar 3.6 Silinder Penggangu

3.2.5 Penyangga Turbin Angin Savonius

28
Gambar 3.7 Penyangga Turbin Angin Savonius
3.2.6 Alat Ukur
Pada penelitian ini digunakan alat ukur untuk mendapatkan nilai putaran dan torsi yang
dihasilkan oleh turbin angin Savonius digunakan alat ukur sebagai berikut:

a. Tachometer
Tachometer adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur kecepatan rotasi dari
sebuah objek yang berputar. Tachometer yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Economical Non-Contact Pocket Optical Tachometer OMEGA seri HHT12 seperti pada
gambar 3.8 dengan akurasi pembacaan 0.01%. Spesifikasi tachometer dapat dilihat pada
tabel 3.2.

Gambar 3.8 Tachometer OMEGA seri HHT12

Tabel 3.2 Spesifikasi Tachometer OMEGA Seri HHT12

b. Anemometer
Anemometer adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur kecepatan aliran angin.
Anemometer yang digunakan dalam penelitian ini adalah anemometer model Omega
HHF141 seperti pada gambar 3.9 dengan high resolution 0,01 m/s. Spesifikasi dari
anemometer ini dapat dilihat pada tabel 3.4

29
Gambar 3. 1 Anemometer Omega HHF141

Tabel 3. 1 Spesifikasi Anemometer Digital Omega HHF141

c. Torque meter
Torque meter ini merupakan alat ukur digital yang berfungsi untuk mengukur torsi
statis dari suatu poros. Torque meter yang digunakan yaitu Torque meter LUTRON
model : TQ-8800 dengan high resolution 0,1 Newton-cm.Spesifikasi dapat dilihat pada
tabel 3.5

Gambar 3.10 Torque meter LUTRON model TQ-8800

Tabel 3.5 Spesifikasi Torque meter LUTRON model TQ-8800

30
d. Rotary Torque Sensor
Rotary torque sensor adalah alat yang digunakan untuk mengukur dan merekam torsi
dinamis pada sistem yang berputar, seperti mesin, poros engkol, gearbox, transmisi, rotor,
engkol sepeda . Pada penelitian ini digunakan rotary torque sensor TQ 513-003 OMEGA
ENGINEERING INC. Dapat dilihat pada gambar 3.11

Gambar 3.11 Rotary Torque Sensor TQ 513-003

Tabel 3.6 Spesifikasi Rotary Torque Sensor TQ 513-003


SPECIFICATIONS
Capacity 50 in-oz
Torsional 182 RAD
Spring Rate
Shaft Diameter 0.375 inch
Key Width Flats
….Max 180 psi
Linearity 0.10% FS

e. Inverter
Inverter adalah alat yang digunakan untuk mengubah arus DC (searah) menjadi arus
AC (bolak-balik). Pada penelitian ini digunakan inverter ATV312HU30N4.

Gambar 3.11 Inverter ATV312HU30N4

Tabel 3.7 Spesifikasi Inverter ATV312HU30N4


SPECIFICATIONS
Power 3 KW
[US] Rated Supply Voltage 380…..500 V
(-15…..10%)
Supply Frequency 50..60(-5….5%)

31
Apparent Power 7.1 KVa
Maximum Transient Current 10.7 a for 60s
Power Dissipation 125 W
Speed Range 1……50

f. Portable Handheld Data Logger ( DAQ)


OM-DAQPRO-5300-UNIV adalah sebuah data logger, yaitu alat elektronik yang
mencatat data dari waktu ke waktu baik yang terintegrasi dengan sensor dan instrument.
Secara fisik data logger berukuran kecil dan dilengkapi dengan mikroprosesor dan memori
internal yang digunakan untuk mencatat dan merekam data dan sensor.

Gambar 3.12 DAQ OM-DAQPRO-5300-UNIV

Tabel 3.8 Spesifikasi OM-DAQPRO-5300-UNIV


SPECIFICATIONS
Number of inputs 8 differential type analog
inputs
[US] Rated Supply 0 to 50 mV
Voltage
Resolution 3 μV
Accuracy ±0.5% FS
Input Impedance 50 MΩ
Operating Temperature 0 to 50 C (32 to 122oF)
o

Power Supply Internal rechargeable 7,2


V Ni-MH battery, built in
batterycharger,battery life
for 25 hours between
chargers

g. Pelumas
Digunakan pelumas pada penelitian ini untuk mengurangi kerugian akibat gesekan pada
bagian-bagian turbin angin Savonius. Pelumas yang digunakan adalah REXCO 50 . Pelumas
digunakan terutama pada bagian bearing yang terletak di poros turbin dimana pemberian
pelumas dilakukan setiap pengambilan data dan perubahan variasi tip speed ratio.Multipurpose
Lubricant seperti gambar 3.13 dengan spesifikasi tabel 3.9

32
Gambar 3.13 REXCO 50 Multipurpose Lubricant

Tabel 3.9 Spesifikasi REXCO 50 Multipurpose Lubricant


SPECIFICATIONS
Code SM363

Name Multipurpose Lubricant


Type Lubricant 50-350 ML/287 G
Weight 0,5 kg

3.4 Prosedur Penelitian


Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan peralatan yang akan digunakan.
2. Pemasangan benda uji pada test section.
3. Menyalakan axial fan dan mengatur besar frekuensi dengan menggunakan inverter sehingga
didapatkan nilai kecepatan sesuai dengan yang diharapkan.
4. Melakukan pengukuran temperatur menggunakan thermometer.
5. Mengukur kecepatan angin dengan menggunakan inventer untuk mendapatkan tip speed
ratio (λ) yang diinginkan, yaitu mulai dari nol.
6. Melakukan pengukuran putaran poros turbin angin tanpa beban dengan menggunakan
Tachometer.
7. Mengukur torsi statis dengan menggunakan torque meter dan torsi dinamis dengan torque
sensor.
8. Melakukan pembacaan hasil pengukuran torsi dinamis dari torque sensor pada DAQ
9. Mengulangi langkah 4 sampai 8 dengan merubah tip sped ratio (λ) dengan kenaikan 0,1
hingga nilai tip sped ratio (λ) sebesar 1,5.
10.Mematikan axial fan
11. Memasang silinder sirkular penggangu di depan returning blade dengan jarak antara pusat
returning blade turbin angin dan silinder sirkular penggangu S= 152.4 mm
12. Mengulangi langkah 3 sampai 11 dengan memvariasikan y/D sebesar 0,25; 0,5
12. Mengolah semua data yang diperoleh (putaran ,torsi statis,torsi dinamis) menjadi
Coefficient of Power dan melakukan plotting grafik torsi statis terhadap tip speed ratio ( λ)
, torsi terhadap tip speed ratio ( λ) Coefficient of Power (CoP) terhadap tip speed ratio ( λ) ,
effisiensi terhadap tip speed ratio ( λ)
13. Membandingkan hasil data yang diperoleh antara turbin angin Savonius berpenggangu
dengan turbin angin Savonius tanpa penggangu (y/D) 0;0,25; 0,5

33
3.5 Flowchart Penelitian

Mulai

Turbin Savonius, benda uji (silinder


penggangu),axialfan,honeycomb,
inverter,anemometer,torque
meter,tachometer,rotarytorque
sensor,DAQ

Setting peralatan dan benda uji sesuai dengan skema

Axial fan dinyalakan

Mengukur temperatur udara dan menghitung kecepatan


angin yang dibutuhkan

Pengaturan kecepatan angin dengan inverter pada tip


speed ratio (λ) mulai dari nol

34
A

Torsi Torsi
Putaran
Statis Dinamis

Pemasangan benda uji pada d/D=0,2 dan S/D= 1,4

y/D=0;0,25;0,5

Torsi Torsi
Putaran
Statis Dinamis

y
λ = λ +0,1
y/D

λ >=1,5

Mengolah data yang didapatkan

Kecepatan putar, torsi statis, torsi


dinamis, coeficient of power

Selesai

35
3.5 Perencanaan Penelitiaan
Penelitian dilakukan dengan alokasi waktu seperti tabel 3.7
Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun
No Kegiatan '17 '17 '18 '18 '18 '18 '18 '18
1 Pembuatan Alat
2 Penulisan Proposal
3 Ujian Proposal
4 Setting Alat
5 Pengukuran
Analisa Data &
6 Penulisan TA
7 Ujian TA

36
Daftar Pustaka

Akwa, J. V., 2012. Renewable and Sustainable Energy Reviews. A review on the performance of
Savonius wind turbines, 16(2012), p. 3057.
Al-Semmeri,T.2010.Wind Turbines : First Edition.Ventus Publishing ApS.
Dewi, Retno. 2016. “Studi Eksperimen Pengaruh Silinder Pengganggu di Depan Returning
Blade Turbin Angin Savonius terhadap Performa Turbin”. Studi Kasus untuk Rasio
Diameter Silinder Pengganggu terhadap Diameter Turbin (d/D) = 0,75, S/D = 1,5 < S/D <
2,4, dan Variasi Bilangan Reynolds 6,0 x 104, 7,5 x 104, 9 x 104. Institut Teknologi Sepuluh
Nopember.
Fox, M. D., 1998. Introduction to Fluid Mechanics. 5th ed. New York: John Willey and Son.
Latif, A. A., 2017. Studi Eksperimen Pengaruh Variasi Sudut Penempatan Plat Datar
Penggangu Di Depan Returning Blade Terhadap Performa Turbin Angin Savonius.
Mahmoud,2010.An experimental study on improvement of Savonius rotor
performance.Alexandra Engineering Journal
Mohamed, M., May 2010. Optimization of Savonius Turbines Using an Obstacle Shielding
the Returning Blade. Renewable Energi 35.
Mohamed, M., n.d. Optimization of Savonius Turbines Using.
Teknologi, B. P. d. P., 2017. Outlook Energi Indonesia. s.l.:s.n.
Tista, P. G. G., 2010. Pengaruh Penempatan Penggangu Berbentuk Silinder Pada Posisi
Vertikal Dengan Variasi Jarak Horisontal Di Depan Silinder Utama Terhadap Koefisien
Drag. Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, Volume IV, pp. 160-165.
Tsutsui, T. a. I., n.d. Drag Reduction on Circular Cylinder in an Air Stream. Journal of
Wind Engineering And Industrial Aerodynamic, Volume 90, pp. 527-541.

37

Anda mungkin juga menyukai