Anda di halaman 1dari 6

Penggunaan sonolog di pompa ESP

I. Tujuan
1. Untuk menentukan dynamic fluid level dan static fluid level yang dilakukan di
sumur buatan maupun sumur alam
2. Untuk menentukan working / dynamic fluid level ( DFL/WFL) dan static fluid level
( SFL). Data DFL/WFL diambil saat pompa tutup /dijalankan.sedangkan data SFL
diambil saat pompa mati. Apabila DFL/WFL diketahui , maka Fluid Over Pump
(FOP) yaitu ketinggian fluida diatas pompa juga dapat diketahui.

II. Dasar Teori


Gelombang bunyi adalah gelombang mekanik yang merambat dalam medium
padat, cair maupun udara. Gelombang bunyi memiliki sifat-sifat gelombang seperti
refraksi , refleksi interferensi dan sifat gelombang lainya. Berapa energy yang
direfraksikan dan yang dimediumnya. Bentuk amplitudo gelombang yang dipantulkan
bisa memberikan informasi tentang medium yang dilaluinya terutama sifat fisis
medium dan kedalaman mediumnya diukur dari sumber gelombang.
Sonolog adalah suatu alat yang di gunakan untuk mengukur kedalaman
permukaan didalam cairan ruang annulus ( ruang antara casing produksi & tubing )
yaitu dari valve casing dengan media gelombang suara bunyi. Pengukuran sonolog
merupakan cara yang aman dan cepat karena waktu yang dibutuhkan relative singkat
& pelaksanaanya mudah.
Pengukuran dengan sonolog sangat penting untuk dilakukan pada sumur –
sumur minyak sehingga kita mempunyai data sumur yang sangat kita perlukan untuk
mengevaluasi problem sumur
Pada penelitian ini sonolog tes digunakan untuk menganalisa sumur minyak
melalui pengukuran kedalaman dan tekanan bawah permukaan (BHP) sebagai data
untuk analisa sumur. Hasil pengukuran diharapkan bisa digunakan untuk penentuan
efisiensi produksi sumur. Efisisensi produksi sumur juga bisa ditentukan kecepatan
gelombang bunyi di annulus gas, berapa rata – rata berat jenis gas di annulus dan
apakah ada anomaly (kelainan) di annulus di atas liquid level.
III. Metodologi kerja
A. Alat
1. Well head attachment
Adalah suatu nipple pendek ukuran 2 in yang dilengkapi dengan fasilitas
untuk pemasangan manometer pada ujungnya yang satu berupa ulir (drad) yang
dikoneksikan ke valve casing dan ujung yang tersambung ke union coupling.
2. Michrophone Gun Assembly
terdiri dari :
a. Michrophone Assembly Michrophone berfungsi untuk meneria getaran /
suara yang dihasilkan oleh sumber suara berupa gun (blank cartridge /peluru
hampa atau gas bertekanan)
b. Blank Cartridge Gas Gun Assaembly
c. Quick Opening Valve
Quick opening valve hanya digunakan jika sumber suara yang digunakan
adalah gas gun ,quick valve ini dibuka – ditutup dengan cepat untuk
menghasilkan suara dan gelomabng tekanan.
3. Amplifier Recorder
Merupakan peralatan instrument elektronik yang ditempatkan di
aluminium case pada operasi pengukuran di gunakan untuk :
a. Mengatur sensitivitas rekaman
b. Menjalankan chart ( thermal Paper )
c. Memanasi dan menggerakan pen rekaman
4. Sumber tenaga
Berupa tenaga , dapat berupa battery yang terpasang didalam amplifier
recorder ( internal battery ) atau luar (external battery)
Amplifier recorder adalah alat untuk menerima getaran listrik yang
lemah dari michrophone dan memeperkuat getaran tersebut untuk menggerakan
pena sehingga akan membuat goresan pada kertas chart ( besarnya amplitude
simpangan pena tergantung pada besarnnya pantulan getaran yang diterima
oleh michrophone.

B. Prinsip kerja
Gelombang suara / getaran tsb di pancarkan ke dalam annulus dan
merambat melalui tubing ke bawah sampai ke permukaan cairan.
Selama merambat melalui kopling kopling (collar) tubing dan sesampainya
di cairanyang berada dalam ruang annulus. Getaran tersebut akan dipantulkan
kepermukaan dan ditangkap oleh microphone dimana pantulan tersebut dirubah
menjadi pulsa – pulsa listrik yang kemudian diperkuat oleh amplifier recorder dan
direkam dalam bentuk chart yang menggambarkan pantulan sambungan kopling
tubing dan permukaan cairan pada annulus.
C. Aplikasi pengukuran sonolog

gambar 1. Aplikasi sonolog pada sumur pompa ESP


Sonolog dapat digunakan untuk mengukur kedalaman permukaan cairan pada :
a. Sumur sembur alam ( Flowing )
Untuk mengetahui kebocoran packer
b. Sumur pompa
Untuk menentukan kedalaman selam pompa ( sub mergence) dari pompa
tersebut yang mungkin dapat menyebabkan gangguan pada pemompaan.
c. Sumur gas lift
Untuk menentukan letak katup unloading yang pertama dan untuk mengetahui
adanya malfunction dari katup operasi ( katup paling bawah dari susunan katup
gas lift )

D. Rekaman hasil chart sonolog


Intrepetasi Hasil Chart
Data yang diperlukan
1. Tanggal pengukuran perusahaan nomor sumur lokasi / lapangan dan metoda
produksi
2. Kedalaman sumur
3. Kedalaman tubing , tubing list dan range panjang tubing
Cara Intrepetasi
1. Pilih hasil rekaman yang representative
2. Baca jumlah pantulan collar tubing dengan bantuan divider dengan cara sisir
ukur dicocokan pada beberapa simpangan yang jelas.
3. Ukur panjang simpangan tersebut dalam cm
4. Tentukan batas mulai pencatatan yang ditandai dengan simpangan yang terkuat
sampai permukaan cairan
5. Ukur simpangan tersebut dalam cm
6. Hitung fluid level dengan rumus
FL : L/l × pr × 10 m/ft

Dimana
FL : kedalaman permukaan cairan annulus ( m/ft)
L : panjang total refleksi ( cm)
I : panjang refleksi untuk 10 joint tubing yang diukur dengan divider ( cm)
PR : panjang rata – rata tiap joint tubing (m/ft) atau kedalaman tubing dibagi
jumlah tubing

IV. Hasil dan Pembahasan


a. hasil
dari hasil contoh didapatkan
panjang tubing seluruhnya /jumlah tubing
2007/214
=9.38
Diketahui
L : 7.2
l : 2.5
Pi : 9.38
Jawab
FL : L/l × pr × 10 m/ft
FL : 7.2/2.5 × 10×9.38
: 270.144
b. pembahasan

Gambar 2. data lengkap dari Well Analyzer


Gambar 2 adalah hasil pengukuran yang dilakukan untuk satu kali tembakan (shoot) yang
menggambarkan perambatan gelombang bunyi dan kedalaman saat mengalami refleksi, seperti
pada gambar bagian atas, sedangkan gambar bagian kiri bawah adalah bentuk gelombang yang
paling besar amplitudonya yang menjelaskan dimana refleksi terjadi.

Gambar 3. Bentuk denyut acoustic dari chamber remote fire gas gun
Terlihat pada gambar 3 permukaan denyut acoustic dihasilkan dengan melepaskan
gas tekanan tinggi secara tiba – tiba ke dalam annulus dari chamber remote fire gas gun, selama
denyut akustik merambat turun pada annulus, perubahanya direfleksikan dengan sinyal akustik ke
mikrofon yang terpasang pada gas gun.

V. Kesimpulan dan Saran


A. Kesimpulan
Dari proses well analyzer dengan metode sonolog pengujian dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Penggunaan gelombang bunyi beserta sifat refleksinya sangat efektif dalam
mendapatkan data sumur pada pelaksaan sonolog tes.
2. Sonolog tes sebagai salah satu metode uji kinerja sumur telah memberikan data
representative baik data kuantitatif maupun kualittatif.
3. Aplikasi perangkat lunak well analyzer sebagai alat sonolog tes membantu
melihat peluang peningkatan produksi lebih lanjut seperti dengan menganalisa
tinggi puncak cairan pada sumur.
4. Sonolog tes dengan mengaplikasikan perangkat lunak well analyzer membantu
melihta peluang peningkatan produksi dengan redesain pompa maupun
diversifikasi metode pengangkatan buatan.
B. Saran
Dari praktikum yang telah dilakukan adapun saran sebagai berikut
1. Dalam meakukan praktikun harus sesuai dngan SOP
2. Harus menggunakan alat pengaman sesuai prosedur kerja
VI. Daftar pustaka
1. Ppt ppsdm menggung

Anda mungkin juga menyukai