Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Ilmiah “MEKANIK” Teknik Mesin ITM, Vol. 5 No.

1, Mei 2019 : 36 - 40

UJI KEANDALAN PROTOTYPE TURBIN ANGIN SAVONIUS TIPE-U


SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK ALTERNATIF

Ahmad Marabdi Siregar1*, Faisal Lubis2


1),2)
Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik
University of Muhammadiyah Sumatera Utara
Jalan Kapten Muchtar Basri No.3 Medan 20238 Telp. (061) 6622400
*Email: ahmadmarabdi@umsu.ac.id

ABSTRAK
Masa ini dan kedepan kita harus memanfaatkan sumber-sumber energi yang terbarukan. Energi yang kita
gunakan saat ini masih didominasi bahan bakar fosil yang secara berangsur-angsur akan habis. Salah satu
sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan dan dapat kita mamfaatkan adalah energi angin. Turbin
angin dapat digunakan untuk menghasilkan energi listrik, sehingga dapat mengatasi salah satu masalah
energi bagi masyarakat yang membutuhkan. Turbin angin yang cocok pada kecepatang angin rendah dan
kecepatan angin menengah adalah jenis turbin Savonius. Untuk pengembangan penelitian dibuat prototype
turbin angin. Pengujian ini dilakukan terhadap prototype jenis turbin angin savonius tipe-U sumbu vertikal
dan sudunya berbahan aluminium. Rotor memiliki diameter 350 mm dan tinggi 440 mm. Parameter studi
yang diukur adalah kecepatan angin, kecepatan rotasi rotor, tegangan dan arus dari generator. Kinerja turbin
angin savonius tipe-U dalam pengujian ini pada kecepatan angin 4 m/s hingga kecepatan angin 6 m/s. Pada
kecepatan angin 6 m/s diperoleh rotasi maksimum poros turbin 33,80 rpm, daya angin 18,65 watt dan
memproduksi daya listrik sebesar 5,24 watt.

Kata kunci : Turbin Angin, Pembangkit, Energi, prototype

ABSTRACT
This time and in the future we must utilize renewable energy sources. The energy we use today is still
dominated by fossil fuels which will gradually run out. One of the environmentally friendly renewable energy
sources that we can use is wind energy. Wind turbines can be used to produce electrical energy, so that it
can overcome one of the energy problems for people in need. Wind turbines that are suitable for low wind
speed and medium wind speed are Savonius turbine types. For the development of the research a wind
turbine prototype was made. This test was carried out on the prototype type U-type savonius wind turbine
and the aluminum-based blade. The rotor has a diameter of 350 mm and a height of 440 mm. The study
parameters measured are wind speed, rotor rotation speed, voltage and current of the generator. The
performance of the U-type savonius wind turbine in this test is at wind speeds of 4 m / s to wind speeds of 6
m / s. At 6 m / s wind speed the maximum rotation of the turbine shaft is 33.80 rpm, wind power is 18.65
watts and produces electric power of 5.24 watts.

Keywords: Wind Turbines, Generators, Energy, prototypes

1. PENDAHULUAN pesat industri tenaga angin, keandalan turbin angin


Produksi tenaga angin telah berada di bawah fokus telah menjadi hotspot in tenaga angin[2]. Tenaga
utama selama satu dekade terakhir untuk produksi angin salah satu sumber energi terbarukan yang
listrik dan jumlah penelitian yang luar biasa melimpah dinegeri kita Indonesia dan ramah
pekerjaan memperbaharui energi, khususnya pada lingkungan karena menekan emisi gas CO2, oleh
ekstraksi tenaga angin[1]. Dengan perkembangan karena itu kita dapat memperoleh listrik murah yang

36
Jurnal Ilmiah “MEKANIK” Teknik Mesin ITM, Vol. 5 No. 1, Mei 2019 : 36 - 40

tidak terbatas dari energy angin[3]. Tenaga angin


merupakan energi yang berguna dari angin.
Pembangkit listrik tenaga angin mengkonversikan
tenaga angin menjadi energi listrik dengan
menggunakan kincir angin atau turbin angin. Cara
kerjanya cukup sederhana yaitu putaran turbin yang
disebabkan oleh angin diteruskan ke rotor generator
dimana generator ini memiliki lilitan tembaga yang
berfungsi sebagai stator.
Gambar 1. Prinsip Kerja TASV Savonius [6]

Salah satu turbin angin yang mampu mulai berputar Salah satu jenis turbin angin sumbu vertikal yang
pada kecepatan angin rendah karena memiliki self- dapat digunakan pada angin kecepatan rendah
starting yang tinggi adalah Turbin angin poros adalah turbin angin Savonius. Konstruksi turbin
vertikal tipe savonius[4]. Turbin angin ini memiliki sangat sederhana, tersusun dari dua buah sudu
konstruksi sederhana sehingga dapat diaplikasikan setengah silinder. Pada perkembangannya turbin
pada skala kecil hingga menengah. Pada penelitian Savonius ini banyak mengalami perubahan bentuk
ini akan dilihat dan dicermati keandalan prototype rotor, seperti yang terlihat pada Gambar 2.
turbin angin savonius tipe-U. Sebelumnya tipe ini
telah dirancang dan dibuat oleh Siregar A.M, yang
ukuran rotornya berdiameter 350 mm dan tinggi
rotornya 440 mm, serta daya 10 Watt, dan diameter
poros turbin 8 mm[5].

2. Turbin Angin
Berdasarkan orientasi putaran rotornya, wind
turbine dibagi dua jenis yaitu sumbu horizontal dan
vertikal. Rotor sumbu horizontal putarannya sejajar Gambar 2. Perubahan bentuk rotor
dengan arah datangnya angin, sedangkan sumbu
vertikal berlawanan dengan arah datangnya angin.
Rotor sumbu horizontal berbasis gaya angkat, sudu 2.2. Daya Angin
yang ramping, dan kecepatan putar yang tinggi. Daya angin (Pa) didefenisikan sebagai perkalian
Rotor sumbu vertikal berbasis gaya hambat, sudu antara mass flow rate, ρ Av dengan energi kinetik
yang lebar dan kecepatan putar yang rendah. per unit massa Angin [Hau, E. 2006], secara
matematis dapat ditulis seperti berikut;
2.1. Turbin Angin Savonius
Tipe Savonius seperti yang ditunjukkan pada 𝜌𝐴 (1)
Gambar 1, diciptakan oleh seorang insinyur Daya angin adalah daya input yang dibawa oleh
Finlandia SJ Savonius pada tahun 1929. Turbin angin yang akan dikonversikan oleh rotor turbin
Angin Sumbu Vertikal (TASV) ini merupakan jenis menjadi daya mekanik putaran poros.
yang paling sederhana dan menjadi versi besar dari
anemometer. Turbin Savonius dapat berputar karena
adanya gaya dorong dari angin, sehingga putaran 2.3. Daya Listrik
rotor pun tidak akan melebihi kecepatan angin. Jenis Daya listrik (Pg), adalah daya yang keluar dari
turbin ini cocok untuk aplikasi daya yang rendah generator berupa tegangan (V) dan arus (I). Dengan
dan biasanya digunakan pada kecepatan angin yang mengukur besarnya tegangan yang dihasilkan, dapat
berbeda. diketahui besarnya daya generator.

(2)

37
Jurnal Ilmiah “MEKANIK” Teknik Mesin ITM, Vol. 5 No. 1, Mei 2019 : 36 - 40

2.4. Tip Speed Ratio


Tip speed ratio (TSR), l adalah rasio ujung rotor
terhadap kecepatan angin bebas. Untuk kecepatan
angin nominal yang tertentu, tip speed ratio akan
berpengaruh pada kecepatan rotor. Turbin angin tipe
lift akan memiliki tip speed ratio yang lebih besar
dibandingkan dengan turbin tipe drag. Besarnya tip
speed ratio dapat dihitung dengan persamaan;

𝜆= (3)
Gambar 3. berikut menunjukan variasi nilai tip
speed ratio dan koefisien daya, Cp untuk berbagai
macam turbin angin.
Gambar 4. Prototype turbin angin savonius
tipe-U[5]

Design turbin angin savonius sumbu vertikal tipe-U


memiliki dimensi dan spesifikasi sebagai berikut;
a. Diameter rotor = 350 mm = 0,35 m
b. Tinggi rotor = 440 mm = 0,44 m
c. Luan Penampang turbin (rotor) A= 0,15
d. Diameter Poros = 8 mm
e. Daya rotor = 10 Watt
f. Tenaga maksimum Pm = 5,82 Watt

3.1. Alat Ukur


Dalam pengujian turbin angin savonius tipe-U ini
Gambar 3. Nilai tip speed ratio dan koefisien daya digunakan alat-alat ukur, antara lain:
pada berbagai jenis turbin angin[7] 1. Anemometer berfungsi untuk mengukur
kecepatan angin.
2. Tachometer berfungsi untuk mengukur putaran
2.5. Koefisien Daya poros turbin (rpm). Pengukuran dilakukan pada
Untuk menyatakan performa suatu turbin angin poros turbin angin.
biasanya dinyatakan dalam istilah koefisen daya 3. Multimeter, berfungsi untuk mengukur
(Cp) yang merupakan perbandingan antara daya yang kuantitas listrik yang sering dikenal sebagai
dihasilkan oleh turbin terhadap daya angin yang VOM (Volt-Ohm meter) yang dapat mengukur
diperoleh. Koefisen Daya turbin angin dapat tegangan (voltmeter), hambatan (ohm-meter),
dihitung dengan rumus; maupun arus (amperemeter).

𝐶𝑝= (4) 3.2. Prosedur Pengujian


Pengujian untuk mengetahui keandalan dari turbin
angin savonius tipe-U yang telah dibuat dilakukan
dengan prosedur pengujian sebagai berikut:
1. Pengaturan peralatan uji wind tunnel.
2. Pengaturan peralatan alat ukur penelitian
3. METODE PENELITIAN
3. Letakkan turbin angin savonius tipe-U pada test
Prototype turbin angin savonius tipe-U yang telah suction wind tunnel
4. Siapkan alat ukur (anemometer, tachometer,
dibuat dan ditempatkan pada wind tunnel untuk
multimeter) dan ambil data secara bersamaan.
dilakukan pengamatan, seperti pada Gambar 4.
5. Catat data.
6. Pengolahan data.

38
Jurnal Ilmiah “MEKANIK” Teknik Mesin ITM, Vol. 5 No. 1, Mei 2019 : 36 - 40

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil pengukuran dan perhitungan diperoleh


seperti pada Tabel 4.1

Tabel 1. Hasil pengukuran dan perhitungan


Kece Put Tip Koe
Daya Daya
patan aran Speed fisien
Angin Poros Angin Listrik Ratio Daya
v n Pa Pg λ Cp
m/s Rpm Watt Watt
4 18,6 5,53 1,24 0,09 1,05 Gambar 6. Pengaruh putaran poros terhadap daya
4,5 21,2 7,87 2,07 0,09 0,74
5 26 10,79 3,25 0,10 0,54 4.3. Kecepatan Angi dengan Kofisien Daya dan
Daya Anging
5,5 31,2 14,37 4,21 0,10 0,41
Koefisien daya dan daya angin yang diperoleh
6 33,8 18,65 5,24 0,10 0,31 berbanding terbalik terhadap kecepatan angin,
dimana semakin cepat angin maka semakin kecil
koefisien daya yang dihasilkan serta semakin besar
4.1. Kecepatan Angin Terhadap Putaran Turbin
Pengaruh kecepatan angin terhadap putaran rotor daya anging yang dihasilkan.
turbin ditampilkan pada Gambar 5 dalam hal ini
dapat dikatakan bahwa kecepatan angin berbanding
lurus dengan putaran yang dihasilkan, artinya
semakin besar kecepatan angin yang menyentuh
sudu, maka semakin besar pula putaran turbin yang
dihasilkan, semakin besar energi yang diberikan
oleh angin terhadap turbin maka energi yang dapat
dipindahkan turbin menjadi putaran semakin besar.
Dengan kecepatan angin 6 m/s diperoleh putaran
poros 33,8 rpm, sedangkan kecepatan angin 4 m/s
diperoleh putaran poros sebesar 18,6 rpm.

Gambar 5. Pengaruh kecepatan angin terhadap Gambar 7. Hubungan Kecepatan Angi dengan
putaran turbin Kofisien Daya dan Daya Anging

4.2. Putaran Poros Terhadap Daya


Grafik yang ada pada Gambar 6 kita lihat semakin
cepat putaran poros turbin semakin besar daya listrik
dan daya angin yang diperoleh
39
Jurnal Ilmiah “MEKANIK” Teknik Mesin ITM, Vol. 5 No. 1, Mei 2019 : 36 - 40

5. KESIMPULAN eksperimental. Jurnal Teknovasi Volume 04,


Nomor 02, 2017, 1–14 ISSN : 2540-8389
[8] Kadir, A. (1995), Energi: Sumber Daya,
Unjuk kerja prototype turbin angin Savonius dapat Inovasi, Tenaga Listrik dan Potensial Ekonomi.
diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: (1) Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Putaran turbin angin yang dihasilkan berbanding [9] Hau, E. (2006). Wind Turbines Fundamentals,
lurus dengan kecepatan angin, dimana untuk Technologies, Application, Economics, Edisi
Kedua”, Germany: Springer.
kecepatan angin 6 m/s menghasilkan putaran turbin
angin sebesar 33,8 rpm dan kecepatan angin 4 m/s
menghasilkan putaran turbin sebesar 18,6 rpm; (2)
Koefisien daya pada kecepatan angin 6 m/s adalah
0,31; (3) Pada kecepatan angin 6 m/s menghasilkan
Daya angin 18,65 watt dan memproduksi daya
listrik sebesar 5,24 watt.

DAFTAR PUSTAKA

[1] N. Ramesh babu, P. Arulmozhivarman, Wind


Energy Coversion Systems A Technical
Review, Journal of Engineering Science and
Technology, Vol. 8, No. 4 (2013) 493 - 507
[2] Yao Li, Caichao Zhu, Chaosheng Song, Jianjun
Tan. Research and Development of the Wind
Turbine Reliability. International Journal of
Mechanical Engineering and Applications.
Vol. 6, No. 2, 2018, pp. 35-45. doi:
10.11648/j.ijmea.20180602.14
[3] Sumiati, R., Aidil Zambi. (2013). Bangun
Miniatur Turbin Angin Pembangkit Listrik
untuk Media Pembelajaran. Jurnal Teknik
Mesin Vol. 3, No. 2. 1-8.
[4] Korpaasa M., Holena A. T. (2003). Rancang
Operation and sizing of energy storage for wind
power plants in a market system. Electrical
Power and Energy Systems 25 (2003) 599–606.
www.elsevier.com/locate/ijepes
[5] Karki R., Billnton R. (2001). Reliability/Cost
Implications of PV and Wind EnergyUtilization
in Small Isolated Power Systems IEEE
TRANSACTIONS ON ENERGY
CONVERSION, VOL. 16, NO. 4,
DECEMBER 2001
[6] J. Sargolzay. Prediction of The Power Ratio in
Wind Turbine Savonius Rotors Using Artifical
Neural Networks. Zahedan: Baluchestan
University, 2007.
[7] Siregar, A. M. (2017). Design and manufacture
of prototypes Dua tipe rotor turbin angin
sumbu vertikal sebagai objek penelitian studi

40

Anda mungkin juga menyukai