diameter rotor sebesar 0,33 m dan nilai rasio tinggi III. HASIL DAN PEMBAHASAN
perdiameter rotor sebesar 1,5.
3. Jumlah blade yang digunakan sebanyak 8 buah. Perhitungan :
a. Tinggi Rotor
II. METODE PENELITIAN H/D = 1,5
H/0,33 = 1,5
Perhitungan :
H = 1,5 × 0,33 = 0,495 ~ 0,5 m
a. Tinggi Rotor
H/D = 1,5
b. Swept Area
Di mana :
S = 2R.H
H = Tinggi Rotor (m)
S = 2.0,165 × 0,5
D = Diameter Rotor (m)
S = 0,165 m2
1,5 = Perbandingan antara tinggi dan diameter rotor
b. Swept Area
c. Power Angin
S = 2R.H
1
Di mana : PA = SV 3
S = Swept Area (m2) 2
R = Jari-jari Diameter Rotor (m) 1
H = Tinggi Rotor (m) PA = 1, 22 0,165 (4)3
c. Power Angin 2
1 PA = 6, 4watt
PA = SV 3
2
Di mana : Dari hasil perhitungan tersebut, kemudian dilakukan
perancangan dengan menggunakan software Autodesk
PA = Power Angin (Watt) Inventor. Dan berikut adalah hasil perancangan turbin angin
= Density Udara [Nilai pada kondisi sea level dalam bentuk 3 dimensi:
adalah 1.22 kg/m3
Proses berikutnya adalah perakitan/assembly dari part- Gambar 6. Uji Coba VAWT
part sebelumnya yang telah dibuat. Berikut adalah hasil
perakitan yang dimuat pada gambar 5.
JURNAL JIEOM Vol. 1, No. 2, (2018) ISSN: 2620-8148 38