Anda di halaman 1dari 2

Judul Design of a Vertical-Axis Wind Turbine: How the Aspect Ratio

Affects the Turbine’s Performance


Nama Jurnal International Journal of Energy and Environmental Engineering
Edisi & Halaman 5 & 8 Halaman
Tanggal Rilis 24 Mei 2014
Penulis S. Brusca, R. Lanzafame, M. Messina
Reviewer Muhammad Apriliyandi / 02311940000064
Tanggal Review 11 Agustus 2022

Latar Belakang Terdapat dua tipe wind turbin yaitu horizontal-axis wind turbines
(HAWTs) dan vertical-axis wind turbines (VAWTs). VAWTs memiliki
geometri yang lebih sederhana yang digunakan untuk menghasilkan
energi listrik, pompa air, dan pengaplikasian lainnya. VAWTs dapat
bekerja bahkan Ketika angin sedang tidak stabil, yang membuat
VAWTs cocok dibangun di daerah pemukiman. Pengoperasian
optimal pada VAWTs bergantung pada rotor solidity dan tip speed
ratio. Rotor solidity bergantung pada banyaknya blades pada turbin,
Panjang airfoil chord, dan rotor radius. Tip speed ratio merupakan
fungsi kecepatan sudut dari kecepatan angin dan rotor radius.
Tujuan Penulis ingin meneliti pengaruh variable aspect ratio pada VAWTs
Penelitian terhadap maksimal power coefficient yang dapat dicapai.
Subjek Vertical-Axis Wind Turbine
Penelitian
Metode Analisis numerik dengan memvariasikan aspect ratio pada VAWTs
Penelitian terhadap power coefficient.
Definisi Aspect ratio dari rotor radius dan ketinggian blade.
Operasional
Variabel
Dependent
Cara & Alat Merubah ketinggian dan rotor radius dari blade. Ketinggian blade
Ukur Variabel diartikan Panjang blade pada dimensi vertical. Rotor radius diartikan
Dependent jarak blade dengan titik pusat peputaran.
Definisi Blades turbin menggunakan NACA 0018 airfoil
Operasional
Independent
Langkah Mencari solidity melalui TSR dan Cp. Dari nilai solidity dapat
Penelitian digunakan untuk mencari Panjang chord yang akan dilanjutkan untuk
menentukan rotor radius (R). Dengan parameter variable dependent
awal adalah rasio dari ketinggian dengan rotor radius maka Sehingga
didapatkan persamaan berikut:

Untuk mencari Reynold Number menggunakan persamaan berikut:


Dikarenakan Re dapat berubah ubah pada setiap posisi dan angel of
attack dari blade maka dilakukan iterasi dari perhitungan Re, apabila
diperlukan hitung Kembali Cp menggunakan Re iterasi sebelumnya.
Hasil Penelitian Melalui Langkah tersebut didapatkan beberapa Plot grafik untuk
setiap Re sebagai berikut.

Melalui grafik tersebut dapat didapatkan bahwa Re sangatlah


mempengaruhi power coefficient, dilain itu mengubah aspect ratio
yang akan mempengaruhi dari nilai Re. Hasil yang didapatkan pada
aspect ratio sebesar 2 menghasilkan power coefficient sebesar
0.464. Pada aspect ratio sebesar 0.4 menghasilkan power coefficient
sebesar 0.475.
Kesimpulan Dapat disimpulkan power coefficient dapat ditingkatkan dengan
menaikkan nilai Reynold Number dan rotor solidity yang dapat
dibuktikan dengan perhitungan matematika. Parameter yang dapat
mempengaruhi Reynold Number adalah aspect ratio antara
ketinggian dan besar rotor radius. Didapatkan dengan aspect ratio
yang lebih kecil memiliki power coefficient yang lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai