Anda di halaman 1dari 9

DASAR TEORI

Inventarisasi Peralatan Kimia Pada Laboratorium


Inventarisasi berasal dari kata “inventaris” yang berarti daftar barang-barang. Jadi
inventarisasi adalah kegiatan untuk mencatat dan menyusun barang-barang/bahan yang ada
secara benar menurut ketentuan yang berlaku. Inventarisasi ini dilakukan dalam rangka
penyempurnaan pengurusan dan pengawasan yang efektif terhadap barang-barang milik
negara (atau swasta). Inventarisasi juga memberikan masukan yang sangat berharga bagi
efektifitas pengelolaan saran adan prasarana. Kegiatan administrasi laboratorium meliputi
hal-hal sebagai berikut.
 Inventarisasi peralatan laboratorium;
 Daftar kebutuhan alat baru, alat tambahan, alat rusak, alat yang dipinjamkan;
 Keluar masuk surat-menyurat;
 Daftar pemakaian laboratorium, jadwal kegiatan laboratorium;
 Daftar inventarisasi alat-alat meubeair (kursi, bangku, lemari, dll); dan
 Sistem evaluasi dan pelaporan.

Inventarisasi peralatan laboratorium kimia sangat penting karena merupakan aset


pendidikan yang berharga sehingga harus diperlakukan dengan teliti dan hati-hati. Peralatan
laboratorium sangat mahal sehingga harus diamankan dari kehilangan, kerusakan fatal dan
penyalahgunaan, pencurian dan kebakaran. Adapun tujuan penataan alat kimia adalah :

1. Memahami cara menata dan menyimpan alat di laboratorium


2. Memahami cara mengadministrasikan alat di Laboratorium
3. Mengenal dan mengisi perangkat Administrasi
4. Menerapkan cara menata,menyimpan, dan mengadministrasikan alat di Laboratorium

Untuk memudahkan dalam penyimpanan dan pengambilan kembali alat di


laboratorium, maka sebaiknya dibuatkan daftar inventaris alat yang lengkap dengan kode dan
jumlah masing-masing. Alat yang rusak atau pecah sebaiknya ditempatkan pada tempat
tersendiri dan dituliskan dalam buku kasus dan buku inventaris Laboratorium.

Penyimpanan Peralatan Kimia Pada Laboratorium

Prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan alat di laboratorium adalah sebagai
berikut:
1. Aman
Alat disimpan supaya aman dari pencuri dan kerusakan. Alat yang mudah dibawa
namun mahal harganya seperti stopwatch perlu disimpan pada lemari terkunci. Aman
juga berarti tidak menimbulkan kerusakan alat sehingga fungsinya berkurang.
2. Mudah dicari
Untuk memudahkan pencarian masing-masing alat, lemari penyimpanan alat perlu
diberi label yang berisi daftar alat. Penyimpanan alat pun harus ditulis dalam buku
inventarisasi yang dikelompokkan berdasarkan jenis bahannya kemudian diurutkan
sesuai urutan alfabet.
3. Mudah diambil
Penyimpanan alat memerlukan ruang penyimpanan dan perlengkapan seperti lemari,
rak dan laci yang ukurannya disesuaikan dengan luas ruangan yang tersedia.

 Alat-alat disimpan berdasarkan jenis bahannya, seperti kelompok peralatan gelas,


logam, kayu, karet, actor dan porselen.
 Alat-alat disimpan berdasarkan frekuensi penggunaannya (sering digunakan dan
jarang digunakan). Alat yang intensitas penggunaannya tinggi dipisahkan agar
mudah dalam persiapan
 Alat-alat khusus disimpan dalam lemari/tempat khusus karena sifat alat yang
rentan terhadap faktor luar/ sensitif dan mahal harganya.

Beberapa di antara alat laboratorium menggunakan baterai kering, baterai basah dan
sumber listrik. Alat-alat yang menggunakan baterai basah dan arus listrik, bila sudah selesai
digunakan hendaknya segera diputuskan arusnya dan disimpan dalam keadaan sleep. Alat-
alat yang menggunakan baterai kering bila selesai digunakan baterai harus dikeluarkan dan
alat juga harus disimpan dalam keadaan sleep. Misalnya: pH-meter, comparator lingkungan,
osiloscope. Di laboratorium bentuk alat juga beraneka ragam. Salah satunya adalah alat yang
berbentuk bundar. Alat ini harus disimpan sebaik mungkin, jangan sampai terguling. Ada
alat yang harus disimpan dalam keadaan berdiri, misalnya hygrometer dan pipet volumetrik.
Cara menyimpan alat ini sebaiknya dalam keadaan tergantung. Beberapa jenis thermometer
mempunyai tempat khusus (tabung). Alat ini harus disimpan di dalam tabungnya.
Perawatan alat secara rutin pun penting untuk dilakukan agar alat selalu dalam
kondisi baik dan tahan lama. Sebelum alat digunakan hendaknya dilakukan pemeriksaan dan
pembersihan alat. Setelah selesai digunakan pun semua alat harus dibersihkan kembali.
Begitu juga dengan kelengkapan alat tersebut, harus dicek terlebih dahulusebelum disimpan.
Lemari untuk menyimpan alat seringkali terkena rayap. Oleh karena itu lemari penyimpanan
alat perlu disemprot dengan antihama secara periodik . penggunaan kapur barus pun dapat
menjadi alternatif lain. Alat-alat yang bersih sangat menunjang keberhasilan suatu percobaan
kimia. Gelas ukur , pipet tetes dan neraca analitik yang kotor dapat menyebabkan hasil
pengukuran yang tidak tepat. Oleh karena itu alat-alat kimia harus dibersihkan dulu sebelum
disimpan. Begitu juga ketika selesai digunakan.

HASIL OBSERVASI

No Pernyataan Ya Tidak Keterangan

1. Terdapat buku khusus yang memuat √ Inventarisasi alat berdasarkan


inventarisasi alat laboratorium urutan alfabet

2. Terdapat buku khusus yang memuat √ Sistem pengadministrasian


daftar kebutuhan alat baru, alat sudah bagus namun
tambahan, alat rusak, dan alat yang pelaksanaannya tidak periodik
dipinjamkan

3. Terdapat daftar pemakaian laboratorium √ Ada namun tidak pernah diisi


dan jadwal kegiatan laboratorium (kosong)

4. Terdapat daftar inventarisasi alat-alat √


meubeair

5. Terdapat laporan evaluasi laboratorium √ Ada namun tidak pernah diisi


(kosong)

6. Buku inventaris alat lab mencantumkan √


nomor kartu, golongan alat, nomor
induk, spesifikasi (nama alat, merk,
ukuran, pabrik, kode alat), lokasi
penyimpanan, tanggal masuk dan
dikeluarkan, dan jumlah alat yang
tersedia
7. Penggunaan alat sesuai petunjuk √ Guru mendemonstrasikan
praktikum penggunaan alat sesuai LKS
sebelum praktikum

8. Alat dan bahan disimpan terpisah √

9. Alat yang rusak di data di buku kasus √ Buku kasus data kosong
atau buku inventaris laboratorium sedangkan banyak alat yang
rusak

10. Alat yang rusak disimpan terpisah √ Alat yang rusak dipisah
namun tidak disimpan di
lemari. Hanya diletakkan di
lantai/meja

11. Lemari penyimpanan alat mahal √


dilengkapi kunci pengaman

12. Pada setiap lemari penyimpanan diberi √ Terdapat daftar alat kimia di
label setiap lemari

13. Alat disimpan berdasarkan jenis √


bahannya yaitu gelas, logam, kayu, karet
dan porselen

14. Alat disimpan berdasarkan frekuensi √ Alat yang sering digunakan di


penggunaannya simpan di lemari yang
terletak pada ruang praktikum
(lemari A)

15. Alat disimpan dalam keadaan kering √

16. Alat terhindari dari asam dan basa √ Penyimpanan alat dan bahan
terpisah

17. Penyimpanan alat logam terhindari dari √ Statif tidak disimpan di


kontak udara dan alat gelas lemari sehingga berkarat

18. Alat disimpan dalam lemari kayu √


19. Alat berat disusun di tempat yang rendah √
dan alat ringan disusun di tempat yang
tinggi

20. Alat-alat berdaya listrik disimpan dalam √


keadaan sleep

21. Alat-alat yang menggunakan baterai √


disimpan dalam keadaan baterai tidak
terpasang

22. Alat diperiksa dan dibersihakan sebelum √


digunakan

23. Alat diperiksa dan dibersihakan setelah √


digunakan

24. Lemari diberi kapur barus agar terhindar


dari rayap

25. Lemari penyimpanan jauh dari


jangkauan siswa

EVALUASI LABORATORIUM

Evaluasi Inventarisasi Peralatan Kimia


Berdasarkan observasi yang kami lakukan di SMA Xaverius 3 Palembang pada beberapa
waktu yang lalu, kegiatan administrasi laboratorium disana sudah bagus. Terdapat buku yang
memuat inventarisasi peralatan laboratorium, daftar kebutuhan alat baru, alat tambahan, alat
rusak dan alat yang dipinjamkan, daftar inventarisasi alat alat meubeair serta laporan evaluasi
laboratorium. Terdapat pula daftar yang memuat permintaan penggunaan labor, alat dan
bahan. Namun walapun sistem administrasinya sudah terstruktur, untuk
pengimplementasiannya sendiri kurang dilakukan secara berkala. Laboran tidak melakukan
inspeksi secara rutin terhadap alat yang rusak karena alat hanya akan diperiksa apabila
hendak digunakan untuk praktikum saja. Begitu juga dengan daftar pemakaian laboratorium
dan laporan evaluasi laboratorium yang tidak diisi. Penggunaan alat sudah sesuai dengan
petunjuk praktikum. Guru yang bersangkutan akan menyerahkan daftar alat yang akan
digunakan minimal 3 hari sebelum praktikum dan laboran akan menyiapkannya.

Evaluasi Penyimpanan Peralatan Kimia Pada Laboratorium


Prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan alat dan bahan di laboratorium
adalah aman, mudah dicari dan mudah diambil. Pada laboratorium SMA Xaverius 3
Palembang, penyimpanan alat sudah cukup aman. Rak penyimpanan alat terletak di sudut
ruangan dan jauh dari jangkauan siswa untuk meminalisir terjadinya kecelakaan kerja seperti
tersenggol oleh siswa. Alat pun disimpan terpisah dengan bahan kimia. Untuk penyimpanan
alat yang mahal seperti neraca ohaous, pipet volumetrik dan basic meter disimpan terpisah
dari alat lainnya dengan kunci pengaman sehingga terlindungi dari pencuri. Terdapat empat
lemari penyimpanan dimana pada setiap lemari dilengkapi dengan inventarisasi alat yang
tertempel di pintu lemari sehingga memudahkannya untuk dicari. Penyimpanan alat pun
dilakukan secara berkelompok, contohnya alat gelas disimpan secara terpisah dengan alat
berdaya listik dan alat logam. Penyimpanan alat di SMA Xaverius 3 pun berdasarkan pada
aspek mudah diambil. Untuk alat-alat yang sering digunakan disimpan di lemari yang terletak
di ruang praktikum (pada denah rak alat A dan D) sedangkan untuk alat yang jarang
digunakan atau mahal harganya disimpan di dalam ruang penyimpanan.

Alat juga terlindungi dari air karena selalu disimpan dalam keadaan kering. Namun
alat yang terbuat dari logam seperti statif hanya dibiarkan saja tergeletak di sudut ruangan.
Seharusnya statif juga disimpan pada lemari yang kedap udara agar tidak berkarat.
Sedangkan untuk alat yang terbuat dari logam lainnya seperti kaki tiga, neraca, timbangan dll
disimpan dengan baik pada lemari khusus dan terlindungi dari air, asam dan basa

Penyimpanan alat berdaya arus listrik dan baterai kering pun dilakukan cukup baik
pada lemari D. Basic meter disimpan dalam keadaan sleep dan selalu diputuskan arusnya
sesaat setelah digunakan. Begitu juga dengan ph meter yang baterainya dikeluarkan saat
disimpan. Pipet volumetrik juga sudah disimpan dalam keadaan berdiri. Setiap alat disimpan
di dalam lemari kayu untuk meminalisir terjadinya retak seribu pada alat-alat gelas. Lemari
alat dalam keadaan bagus dan terawat saat kami melakukan observasi.
Lampiran

Buku Inventarisasi Alat Kimia Laporan Laboratorium Kimia

Inventarisasi Alat Kimia

Lemari A khusus alat yang


Lemari B khusus menyimpan alat
sering digunakan
gelas
Statif tidak disimpan di lemari Penyimpanan pipet volumetrik dalam
keadaan berdiri

Basic meter dalam keadaan bersih dan Neraca ohaus dalam keadaan bersih dan
terawat terawat

Alat yang rusak dikeluarkan dari Lemari D khusus menyimpan Baterai ph meter selalu
lemari alat mahal dan alat logam dilepas sebelum disimpan
DAFTAR PUSTAKA

Budimarwanti. 2012. Pengelolaan Alat dan Bahan di Laboratorium Kimia. (Online)


http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/Pengelolaan%20alat%20dan%
20bahan%20di%20laboratorium%20kimia.pdf diakses pada tanggal 18
Februari 2016

Sillagian,Masmei. 2011. Cara Pengelolaan dan Penyimpanan Peralatan


Laboratorium Kimia yang Baik dan Benar. (Onlie) http: //kimaiitumudah
.blogspot.co.id/2011/05/cara-pengelolaan-dan-penyimpanan.html diakses
pada tanggal 18 Februari 2016

Susilowati. 2012. Administrasi dan Inventarisasi Laboratorium IPA. (Online)


http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/susilowati-spdsimpdsi/
administrasi-dan-pengelolaan-laboratorium-ipa.pdf diakses pada tanggal
18 Februari 2016

Tim Penyususn Petunjuk Teknis.2011.Panduan Teknis Perawatan Peralatan


Laboratorium Kimia Sekolah Menengah Atas. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai