Anda di halaman 1dari 19

GIZI KESEHATAN MUTAKHIR

“Gangguan Akibat Kekurangan Yaodium”

Dosen Pembimbing :

Aprianti, S.Pd.,M.Pd

Fathurrahman, SKM, M.Kes

Disusun oleh kelompok 4:


AHMAD REZA FADHIAN P07131116084

AKHMAD JAYADI P07131116085

AULIANA ULFAH P07131116089

KHATIMAH HUSNA P07131116104

LIDIYANA HAYATI P07131116107

MAHMUDAH P07131116110

PRATIWI LISDAYANTI P07131116122

SEPTI DIAH LESTARI P07131116125

SEMESTER V

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BANJARMASIN

PROGRAM DIPLOMA III JURUSAN GIZI

2018/2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

GAKI (Gangguan Akibat Kekurangan Iodium) merupakan salah satu dari


empat masalah gizi utama di Indonesia. Diperkirakan sekitar 30 juta penduduk
bermukim di daerah endemik gondok, di antaranya terdapat 750 ribu menderita kretin,
10 juta menderita gondok, dan 3,5 juta menderita lainnya. (Rusnelly, 2006)

Kekurangan yodium sesungguhnya telah mendunia dan bukan hanya masalah


gangguan gizi di Indonesia. Berdasarkan tafsiran WHO dan UNICEF, sekitar 1 juta
penduduk di negara yang berkembang beresiko mengalami kekurangan yodium.
Defisiensi yodium di suatu wilayah mempengaruhi baik manusia maupun cadangan
bahan pangan. Sama seperti manusia, semua jenis tanaman yang tumbuh di daerah
yang tidak atau hanya sedikit mengandung yodium juga mengalami kekurangan.

Berdasarkan data WHO Tahun 2005, tercatat ada 130 negara di dunia
mengalami masalah GAKY, sebanyak 48 % tinggal di Afrika dan 41 % di Asia
Tenggara dan sisanya di Eropa dan Fasifik barat. Survei Nasional Pemetaan GAKY di
seluruh Indonesia pada Tahun 1998 ditemukan 33 % kecamatan di Indonesia masuk
kategori endemik, 21 % endemik ringan, 5 % endemik sedang dan 7 % endemik berat.
(Dep, kes, 2003).

Kekurangan yodium ditandai dengan terjadinya pembesaran kelenjar tiroid di


leher. Defisiensi yodium dapat menyebabkan kretin neurologic atau pertumbuhan
cebol yang disertai keterlambatan perkembangan jiwa serta menurunnya kecerdasan
anak. GAKY dapat terjadi pada anak-anak, remaja, dan dewasa. Pada ibu hamil yang
menderita GAKY akan megakibatkan kondisi bayi mati ataupun cacat.

GAKY sesungguhnya bukan penyakit yang tidak dapat dicegah. Sejak tahun
1986, Lembaga Swadaya Masyarakat Internasional (International Council for Control
of Iodine Deficiency Disorders) bekerja sama dengan WHO dan UNICEF telah
merancang program umum dalam rangka melenyapkan GAKY pada tahun 2000.
Tujuan rencana ini ialah merancang program pengawasan GAKY secara efektif.
Kegiatannya mencakup kegiatan pada tingkat nasional, regional, dan global.

Keberhasilan pengawasan defisiensi terhadap cadangan bahan pangan terlihat


dari penigkatan angka lahir hidup dan berat badan, serta penyusutan deformitas.
Selanjutnya, hasil daging dan produk hewan lain bertambah, di samping ketahanan
kerja hewan pun ikut meningkat.
Dari pemaparan diatas dapat diketahui bahwa pengaruh/dampak GAKY begitu
luas. Yang sangat menghawatirkan akibatnya pada susunan syaraf pusat, karena akan
bepengaruh pada kecerdasan dan perkembangan masyarakat dikemudian hari

B. TUJUAN PENULISAN

Penulisan makalah ini bertujuan untuk:

1. Menguraikan definisi gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY).

2. Menjelaskan penyebab gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY).

3. Menguraikan gejala dan klasifikasi gangguan akibat kekurangan yodium


(GAKY).

4. Menguraikan dampak dari gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY).

5. Menguraikan tempat yang rentan gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY).

6. Menguraikan program penanggulangan gangguan akibat kekurangan yodium


(GAKY).

7. Menguraikan diet untuk gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY).


BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM

Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) merupakan defisiensi yodium


yang berlangsung lama akibat dari pola konsumsi pangan yang kurang
mengkonsumsi yodium sehingga akan mengganggu fungsi kelenjar tiroid, yang secara
perlahan menyebabkan kelenjar membesar sehingga menyebabkan gondok.
Yodium sendiri adalah adalah sejenis mineral yang terdapat di alam, baik di
tanah maupun di air, merupakan zat gizi mikro yang diperlukan untuk pertumbuhan
dan perkembangan mahluk hidup. Dalam tubuh manusia Yodium diperlukan untuk
membentuk Hormon Tiroksin yang berfungsi untuk mengatur pertumbuhan dan
perkembangan termasuk kecerdasan mulai dari janin sampai dewasa.
Defisiensi yodium akan menguras cadangan yodium serta mengurangi produksi
tetraiodotironin/T4. Penurunan kadar T4 dalam darah memicu sekresi Thyroid
Stimulating Horrmon (TSH) yang selanjutnya menyebabkan kelenjar tiroid bekerja
lebih giat sehingga fisiknya kemudian membesar (hiperplasi). Pada saat ini efisiensi
pemompaan yodium bertambah yang dibarengi dengan percepatan pemecahan
yodium dalam kelenjar.
Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) merupakan suatu gangguan
yang mempunyai pengertian yang lebih luas, karena memnerikan gambaran klinik
yang lebih luas, sehingga gangguan tersebut lebih sesuai bila disebut sebagai Iodine
Deficiency Disorders.
Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) adalah rangkaian efek
kekurangan yodium pada tumbuh kembang manusia. Spektrum seluruhnya terdiri dari
gondok dalam berbagai stadium, kretin endemik yang ditandai terutama oleh
gangguan mental, gangguan pendengaran, gangguan pertumbuhan pada anak dan
orang dewasa. (Supariasa, 2002).
Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) adalah suatu penyakit yang
ditandai dengan terjadinya pembesaran kelenjar gondok (kelenjar tiroid) dan diderita
oleh sejumlah besar penduduk yang tinggal di suatu daerah tertentu.
Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) adalah sekumpulan gejala yang
dapat ditimbulkan karena tubuh kekurangan yodium secara terus-menerus dalam
jangka waktu yang cukup lama.
Kekurangan yodium pada masa kehamilan dan awal kehidupan menyebabkan
perkembangan otak terhambat. Titik paling kritis GAKY adalah trimester ke-2
kehamilan sampai dengan 3 tahun setelah lahir. GAKY merupakan salah
satu penyebab kerusakan otak yang dapat dicegah.

B. PENYEBAB GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM (GAKY)


GAKY dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Defisiensi Iodium dan Iodium Excess
Defisiensi iodium merupakan sebab pokok terjadinya masalah
GAKI. Hal ini disebabkan karena kelenjar tiroid melakukan proses adaptasi
fisiologis terhadap kekurangan unsur iodium dalam makanan dan minuman yang
dikonsumsinya.
Iodium Excess terjadi apabila iodium yang dikonsumsi cukup besar secara
terus menerus, seperti yang dialami oleh masyarakat di Hokaido (Jepang) yang
mengkonsumsi ganggang laut dalam jumlah yang besar. Bila iodium dikonsumsi
dalam dosis tinggi akan terjadi hambatan hormogenesis, khususnya iodinisasi
tirosin dan proses coupling.
2. Lokasi (Geografis dan non geografis)
Faktor lokasi dapat berpengaruh terhadap kejadian GAKY, hal ini
disebabkan kandungan yodium yang berbeda di setiap daerah. Penderita GAKY
secara umum banyak ditemukan di daerah perbukitan atau dataran tinggi, karena
yodium yang berada dilapisan tanah paling atas terkikis oleh banjir atau hujan dan
berakibat tumbuh-tumbuhan, hewan dan air di wilayah ini mengandung yodium
rendah bahkan tidak ada.
3. Asupan Energi dan Protein
Gangguan akibat kekurangan yodium secara tidak langsung dapat
disebabkan oleh asupan energi yang rendah, karena kebutuhan energi akan
diambil dari asupan protein. Protein (albumin, globulin, prealbumin) merupakan
alat transport hormon tiroid. Protein transport berfungsi mencegah hormon tiroid
keluar dari sirkulasi dan sebagai cadangan hormon.
Dengan adanya defisiensi protein dapat berpengaruh terhadap berbagai
tahap dalam sintesis hormon tiroid terutama tahap transportasi hormone
(Djokomoelyanto, 1994).
4. Pangan Goitrogenik
Zat goitrogenik adalah senyawa yang dapat mengganggu struktur dan
fungsi hormon tiroid secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung zat
goitrogenik menghambat uptake yodida anorganik oleh kelenjar tiroid. Seperti
tiosianat dan isotiosianat menghambat proses tersebut karena berkompetisi
dengan yodium.
Ada dua jenis zat goitrogenik yang berasal dari bahan pangan yaitu:
a. Tiosianat terdapat dalam sayuran kobis, kembang kol, sawi, rebung,
ketela rambat dan jewawut, singkong
b. Isotiosianat terdapat pada kobis.
Berdasarkan mekanis kerjanya, zat goitrogenik dipengaruhi oleh proses
sintesis hormon dan kelenjar tiroid trhadap bahan – bahan goitrogenik.
Bahan tersebut adalah:
a. Kelompok tiosianat, dimana mekanisme kerjanya
memperngaruhi transportasi yodium.
Misalnya : rebung, ubi jalar.
b. Kelompok tiroglikosid, dimana mekanisme kerjanya
mempengaruhi oksidasi, organofikasi, dan coupling.
Misal: bawang merah, bawang putih, bassica dan yellow
turnips.
c. Kelompok akses iodida, dimana mekanisme kerjanya
mempengaruhi protealisis, pelepasan, dan halogenasi
misalnya gangguan asupan yodium lebih dari 2 gram
sehari, akan menghambat sintesis dan pelepasan hormon
(Djokomoelyanto, 1994).
5. Genetik
Faktor genetik dalam hal ini merupakan variasi individual terhadap
kejadian GAKY dan mempunyai kecenderungan untuk mengalami gangguan
kelenjar tiroid. Faktor genetic banyak disebabkan karena keabnormalan fungsi
faal kelenjar tiroid.
Penyebab genetic lain adalah sejumlah cact metabolic yang diturunkan,
yang melukiskan kepentingan berbagai tahapan dalam biosintesis hormon tiroid.
Cacat ini adalah cacat pada pengangkutan yodium, cacat pada iodinasi, cacat
perangkaian, defisiensi deiodinasi, dan produksi protein teriodinasi yang
abnormal.
C. GEJALA DAN KLASIFIKASI GAKY

Gejala yang sering tampak sesuai dengan dampak yang ditimbulkan , seperti :

1. Reterdasi mental
2. Gangguan pendengaran
3. Gangguan bicara
4. Hipertiroid (Pembesaran Kelenjar Tiroid/Gondok)
5. Kretinisme biasanya pada anak-anak

Klasifikasi Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY)

1. Grade 0 : Normal

Dengan inspeksi tidak terlihat, baik datar maupun tengadah maksimal,


dan dengan palpasi tidak teraba.

2. Grade IA

Kelenjar Gondok tidak terlihat, baik datar maupun penderita tengadah


maksimal, dan palpasi teraba lebih besar dari ruas terakhir ibu jari penderita.

3. Grade IB

Kelenjar Gondok dengan inspeksi datar tidak terlihat, tetapi terlihat


dengan tengadah maksimal dan dengan palpasi teraba lebih besar dari Grade
IA.

4. Grade II

Kelenjar Gondok dengan inspeksi terlihat dalam posisi datar dan


dengan palpasi teraba lebih besar dari Grade IB.

5. Grade III

Kelenjar Gondok cukup besar, dapat terlihat pada jarak 6 meter atau
lebih.

Urutan pemeriksaan kelenjar gondok adalah sebagai berikut :


a. Orang (sampel) yang diperiksa berdiri tegak atau duduk menghadap pemeriksa
b. Pemeriksa melakukan pengamtan di daerah leher depan bagian bawah
terutama pada lokasi kelenjar gondoknya
c. Amatilah apakah ada pembesaran kelenjar gondok (termasuk tingkat II atau
III)
d. Kalau bukan, sampel disuruh menengadah dan menelan ludah. Hal ini
bertujuan untuk mengetahui apakah yang ditemukan adalah kelenjar gondok
atau bukan. Pada gerakan menelan, kelenjar gondok akan ikut terangkat
keatas.
e. Pemeriksa berdiri di belakang sampel dan lakukan palpasi. Pemeriksaan
meletakkan dua jari telunjuk dan dua jari tengahnya pada masing-masing
lobus kelenjar gondok. Kemudian lakukan palpasi dengan meraba dengan
kedua jari telunjuk dan jari tengah.
f. Menentukan (mendiagnosis) apakah orang/sampel menderita gondok atau
tidak. Apabila salah satu atau kedua lobus kelenjar lebih kecil dari ruas
terakhir ibu jari orang yang diperiksa, berarti orang tersebut normal. Apabila
salah satu atau kedua lobus ternyata lebih besar dari ruas terakhir ibu jar orang
yang diperiksa maka orang tersebut menderita gondok.

Dalam melakukan palpasi gondok, pemeriksa harus memperhatkan kondisi sebagai


berikut :

a. Cahaya hendaknya cukup menerangi bagian leher orang yang diperiksa


b. Pada saat mengamati kelenjar gondok, posisi mata pemeriksa harus sejajar
(horisontal) dengan leher orang yang diperiksa
c. Palpasi (perabaan) jangan dilakukan dengan tekanan terlalu keras atau terlalu
lemah. Tekanan yang terlalu keras akan mengakibatkan kelenjar masuk atau
pindah ke bagian belakang leher, sehingga pembesaran tidak teraba.

D. DAMPAK GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM

Gangguan Akibat Kurang Yodium atau GAKY adalah sekumpulan gejala


yang timbul karena tubuh seseorang kekurangan unsur yodium secara terus menerus
dalam jangka waktu cukup lama (Hetzel, 1993). Sementara menurut Depkes RI
(2004), GAKY merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang serius
mengingat dampaknya mempengaruhi kelangsungan hidup dan kualitas sumber daya
manusia yang mencakup 3 aspek yaitu perkembangan kecerdasan, perkembangan
sosial dan dan perkembangan ekonomi.

Menurut WHO (2001), kekurangan yodium terjadi pada saat konsumsi yodium
kurang dari yang direkomendasikan dan mengakibatkan kelenjar tiroid tidak mampu
mensekresi hormon tiroid dalam jumlah cukup. Jumlah hormon tiroid yang rendah di
dalam darah mengakibatkan kerusakan perkembangan otak dan beberapa efek yang
bersifat merusak secara kumulatif. Keadaan ini sering disebut dengan nama Iodium
Deficiency Disorder (IDD).

Menurut WHO (2001), dampak yang ditimbulkan GAKY cukup luas, mulai
pada janin sampai dewasa. Spektrum yang ditimbulkan akibat GAKY menurut WHO,
sebagai berikut :

Masa Terjadinya GAKY Kemungkinan Dampak yang Terjadi


Janin Abortus, lahir mati, cacat bawaan, kematian perinatal,kematian bayi,
kretin neurologi (keterbelakangan mental, bisu, tuli, mata juling,
lumpuh spastik pada kedua tangkai), kretin myxedematus
(keterbelakangan mental, kerdil), hambatan psikomotor.
Neonatus Gondok neonatus, hipotiroidisme neonatus, peningkatan kerentanan
terhadap radiasi nuklir, penurunan IQ

Anak dan Remaja Gondok, hypotirid (juvinil hipotiroidisme), gangguan

remaja fungsi mental, pertumbuhan terhambat, peningkatan kerentanan


terhadap nuklir.
Dewasa Gondok dengan berbagai komplikasi, ipotiroidisme,

gangguan fungsi mental, iodine induced hipotiroidisme (IIH),


peningkatan kerentanan terhadap nuklir. Pada tingkat ringan
kekurangan yodium akan berakibat menurunnya produktifitas, libido,
kesuburan dan immunitas. Fibrocystic dapat menyebabkan kanker
kelenjar mamae
Semua Umur Gondok, hypotiroidisme, fungsi mental yang terganggu, bertambahnya
kerentanan terhadap radiasi nuklir.
E. DAERAH YANG RENTAN TERJADI GAKY

Daerah yang banyak dijumpai penderita gondok adalah daerah-daerah yang


terpencil, di gunung dan jauh dari laut. Secara geografis di derita oleh penduduk yang
mendiami 3 macam daerah, antara lain:

1) Daerah pegunungan

2) Daerah yang belum lama berselang ditutupi es

3) Daerah dimana air minum penduduk bersumber dari batu kapur (Joko
Moelyanto, 1990).

Istilah gondok endemik/endemik gondok digunakan jika suatu daerah/wilayah


ditemukan banyak penduduk dengan mengalami pembesaran

kelenjar gondok. Bila > 10 % penduduk di suatu daerah menderita pembesaran

kelenjar gondok, maka daerah tersebut merupakan daerah endemik gondok.

1. Daerah endemik gondok adalah suatu daerah / wilayah yang berdasarkan


data Nasional dikategorikan sebagai gondok endemik berat.

2. Daerah non endemik gondok adalah suatu daerah / wilayah yang


berdasarkan data Nasional tidak dikategorikan sebagai gondok endemik berat.
Klasifikasi daerah endemik gondok adalah sebagai berikut:

a. Endemik Gondok Ringan : 10 - 19 % penduduknya mengalami pembesaran


kelenjar gondok

b. Endemik Gondok Sedang : 20 - 29 % penduduknya mengalami pembesaran


kelenjar gondok

c. Endemik Gondok Berat : > 30 % penduduknya mengalami pembesaran kelenjar


gondok
F. PROGRAM PENANGGULANGAN GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN
YODIUM (GAKY)

Tujuan utama program penanggulangan GAKY :


1. Menurunkan angka gondok total/TGR.
2. Mencegah munculnya kasus kretin pd bayi baru lahir di daerah endemik
sedang dan berat.
Dengan cara :
a. Peningkatan konsumsi garam beryodium.
b. Distribusi kapsul yodium pada kelompok sasaran yg berisiko.
c. Peningkatan pengadaan garam beryodium.
d. Pemantauan status yodium di masyarakat.
e. Pemantapan koordinasi lintas sektor dan penguatan kelembagaan
penanggulangan GAKY.
Untuk mencapai tujuan dari program penanggulangan GAKY perlu ditetapkan
strategi yang tepat. Strategi dibagi sesuai dengan daerah produksi garam dan
konsumsi garamnya. Rincian strategi terbagi dalam 4 kategori, seperti pada tabel
berikut :
Program Penanggulangan Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY)
berdasarkan waktu
a. Jangka pendek:
Program distribusi kapsul yodium (200 mg/kapsul) bagi masyarakat di
daerah endemik sedang dan berat. (dulu diberikan dlm bentuk suntikan).
b. Jangka Panjang:
1. Yodisasi garam untuk seluruh masyarakat (Universal Salt Iodization).
2. Peningkatan konsumsi aneka ragam bahan pangan yg bersumber dari laut.
3. Penurunan konsumsi pangan goitrogenik.
4. Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE).
5. Fortifikasi.

G. DIET PADA PENDERITA GANGGUAN AKIBAT KEKURANGA YODIUM


Makanan yang dimakan berperan besar untuk kesehatan tiroid. Ada beberapa
nutrisi yang dibutuhkan tiroid, yang berguna agar tiroid berfungsi dengan optimal.

1. Berikut nutrisi yang perlu dimasukkan kedalam diet harian :

a. Yodium: Tiroid menyerap yodium dari makanan yang di makan. Dibutuhkan


yodium untuk menghasilkan hormon tiroid. Jika diet tidak mengandung kadar
yodium yang cukup, maka kemampuan tiroid untuk membuat hormon
menjadi rusak, dan ini akan berefek buruk pada seluruh kesehatan tubuh.
Meskipun bisa mendapatkan yodium dengan cara mengkonsumsi garam
beryodium, namun faktanya banyak wanita usia subur kekurangan yodium
karena tidak cukup memperoleh yodium melalui diet. Jika tak ingin
kekurangan yodium, bisa menambahkan rumput laut ke dalam diet. Rumput
laut seperti nori, kombu, wakame dan hijiki, adalah sumber alami yang kaya
akan yodium. Tapi jangan berlebihan mengkonsumsinya, karena terlalu
banyak yodium juga dapat menyebabkan masalah tiroid dan membuat gejala
menjadi lebih buruk.

b. Selenium: Mineral ini dibutuhkan jika ingin kelenjar tiroid dapat


berfungsi dengan benar. Hal ini diperlukan untuk memproduksi
dan mengatur kadar T3. Konsumsi makananlah makanan seperti
kakap, tuna, betis hati, jamur shitake, udang, cod, dan kacang
Brazil, yang secara alami kaya selenium.
c. Seng, Tembaga dan Zat Besi: Mineral ini diperlukan untuk fungsi
tiroid yang optimal. Rendahnya tingkat zinc telah dilaporkan
menyebabkan rendahnya tingkat TSH. Tembaga juga dibutuhkan
untuk memproduksi hormon tiroid. Kekurangan zat besi dapat
mengakibatkan berkurangnya efisiensi tiroid. Jadi makanlah hati,
jamur, Swiss chard, lobak dan bayam sebagai bagian dari diet
harian.
d. Omega-3 : Asam lemak esensial ini berperan penting untuk
memastikan berfungsinya tiroid. Senyawa ini juga
membantu meningkatkan kepekaan sel-sel untuk hormon tiroid.
Agar bisa mendapatkan asam lemak Omega-3 dengan
mengkonsumsi minyak ikan, sarden, salmon, biji rami, daging sapi
yang makan rumput, halibut, kedelai dan udang.
e. Minyak kelapa: Ini mungkin akan terdengar aneh, tapi memasak
makanan dengan minyak kelapa akan meningkatkan tingkat
metabolisme dan membantu menurunkan berat badan. Hal ini
karena peran asam lemak rantai menengah yang terdapat dalam
minyak kelapa. Biasanya, minyak kelapa dianjurkan bagi orang
yang telah didiagnosis dengan hipotiroidisme.
f. Antioksidan dan Vitamin B: Vitamin A, C dan E merupakan
antioksidan kuat yang membantu untuk menghilangkan stres
oksidatif yang dapat merusak tiroid. Juga harus
menyertakan makanan yang kaya vitamin B. Hal ini termasuk
daging sapi, telur, ayam, ikan, seafood, apel, jeruk, aprikot,
semangka, wortel, bayam, kacang polong, tomat, lobak, tanggal,
kentang, kacang-kacangan, kacang-kacangan, stroberi, buah jeruk
dan biji-bijian untuk mendapatkan vitamin A , C dan E. Sayuran
berdaun hijau, ayam, telur, kacang-kacangan, kerang, hati, bibit
gandum, almond, kacang polong, kemiri dan biji-bijian sereal kaya
akan vitamin B, dan harus dimasukkan ke dalam diet untuk tiroid.
2. Berikut makanan yang harus dihindari penderita sakit kelenjar tiroid:

Sama seperti ada beberapa makanan yang bermanfaat bagi kesehatan dan fungsi
tiroid, ada beberapa makanan yang berbahaya untuk tiroid. Oleh karena itu, harus
mencari untuk menghindari makanan ini sama sekali.

a. Makanan atau minuman manis


seperti penggunaan Aspartam: Jika menggunakan aspartam sebagai
pemanis buatan, maka harus segera menghentikannya. Bahan ini telah
dikaitkan dengan penyakit Graves, dan banyak gangguan autoimun lainnya.
Kehadiran kimia dalam aspartam dapat menyebabkan reaksi imun dalam
tubuh, sehingga terjadi produksi antibodi tiroid dan peradangan tiroid.

b. Kedelai
Kedelai mengandung isoflavongoitrogen, adalah senyawa yang
mengganggu kemampuan kelenjar tiroid bekerja optimal untuk menyerap
yodium. harus menghindari makanan yang berbasis kedelai, termasuk
burger kedelai, tahu, susu kedelai, kecap, tempe, miso, dan minyak kedelai.
Juga pastikan tidak mengkonsumsi makanan olahan yang mengandung
kedelai.
c. Gluten: Gluten juga merupakan goitroge. Selain itu, ini juga dapat memicu
respons autoimun dalam tubuh jika sensitif. Makanan dengan gluten
meliputi gandum, barley, rye, dan sebagian besar makanan olahan lain.
Jadi, jauhkan makanan mengandung gluten ini dari diet harian.

d. Sayuran silangan: Ini adalah sayuran, seperti Bunga kol, kubis, kubis
Brussel dan brokoli. Sayuran ini mengandung isothiocyanates yang
goitrogen, yang dapat mempengaruhi kesehatan dan kerja kelenjar tiroid.
Ada ahli kesehatan yang memperhitungkan bahwa mengkonsumsi sayuran
silangan yang dimasak dapat menghilangkan efek goitrogenik, dan
memberikan banyak manfaat kesehatan. Namun, berkonsultasilah dengan
dokter sebelum memutuskan untuk makan sayuran ini. Jika melakukannya,
pastikan mengukus makanan ini dengan baik .\
e. Gorengan
Gorengan dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap obat.
Lemak juga dapat mengganggu kemampuan tiroid untuk memproduksi
hormon. Usahakan batasi asupan gorengan termasuk sumber lemak trans
seperti mentega, mayones, margarin, dan lemak daging.

f. MakananOlahan
Makanan olahan cenderung memiliki banyak natrium, dan orang-orang
dengan hipotiroidisme harus menghindari natrium. Selain itu, natrium juga
meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Baca label kemasan dan batasi
asupan sodium hanya 1.500 miligram per hari.

g. Terlalubanyakserat
Kelebihan serat juga mempersulit pengobatan hipotiroidisme Anda.
Rekomendasi Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC)
menyebutkan, orang 20 sampai 35 gram serat per hari. Makanan ini bisa
didapatkan dari biji-bijian, sayuran, buah-buahan, serta kacang-kacangan.

3. Makanan yang dapat membantu Menyembuhkan Tiroid :

Setelah mengetahui dengan masalah tiroid, juga harus mengetahui makanan yang
dapat membantu menyembuhkan tiroid. Berikut ini diet makanan untuk tiroid.

a. Harus mencari makanan yang mengandung makronutrisi serta mikronutrien.


Cobalah untuk mendapatkan buah-buahan dan sayuran organik, karena
umumnya bebas dari racun bahan kimia dan hormon. Juga, umumnya sangat
kaya dengan nutrisi. Juga harus menambahkan beberapa makanan
fermentasi, seperti sauerkraut, kimchi, kefir dan yoghurt buatan sendiri,
karena mereka kaya akan probiotik.

b. Ada banyak bakteri dalam saluran pencernaan, terutama adalah bakteri yang
menguntungkan. Mereka bermanfaat melindungi sistem pencernaan terhadap
bakteri patogen, dan membantu untuk menghilangkan racun, makanan yang
tidak tercerna, dan parasit. Banyak sisa makanan yang tidak tercerna bisa
masuk ke dalam aliran darah menyebabkan banyak masalah, seperti alergi
makanan, sistem kekebalan yang lemah, infeksi, penyakit dan alergi
makanan. Hal ini juga bisa berakhir dengan masalah tiroid yang tidak dapat
berfungsi optimal.

c. Untuk menyembuhkan tiroid, pastikan menyertakan protein dan lemak yang


sehat. Hal ini dibutuhkan untuk memproduksi hormon, dan juga membantu
untuk menjaga saluran pencernaan yang sehat. Masukkan kenari, minyak
kelapa, alpukat dan mentega kelapa dalam diet untuk mendapatkan lemak
sehat. Lemak hewani adalah yang terbaik untuk menyembuhkan masalah
sistem pencernaan, sehingga pilih daging sapi dan lemakdari ayam.

d. Untuk mendapatkan protein, bisa dari daging sapi yang makan rumput,
ayam, kalkun, dan ikan. Jika seorang vegan, cobalah untuk mendapatkan
protein melalui makan lentil, kacang-kacangan dan sumber vegetarian
lainnya. Sebaiknya hindari kedelai dan produk berbasis kedelai, karena
mereka tidak dianjurkan untuk orang dengan penyakit tiroid.

e. Ada banyak herbal yang kaya mineral dan vitamin. Harus mencarinya untuk
memasukkan ke dalam diet. Cobalah mengkonsumsi mentah untuk
memastikan mineral dan vitamin tidak didenaturasi selama proses memasak.
Jika memiliki hipotiroidisme, konsumsilah kunyit, yang dikenal membantu
penyembuhan tiroid.

f. Banyak orang dengan penyakit tiroid juga memiliki kelelahan adrenal dan
kortisol kronis. Orang-orang seperti harus mencari makanan yang sehat bagi
adrenal, seperti bawang putih, bawang merah, kubis, sayuran berdaun hijau,
buah-buahan segar, bayam, pisang, lobak hijau dan almond. Makanan ini
akan membantu untuk mengembalikan fungsi adrenal.

g. Pastikan juga untuk menghindari perasaan marah, cemburu atau perasaan


permusuhan, karena adrenal akan melepaskan kortisol yang memiliki efek
buruk pada kelenjar tiroid. Cobalah untuk dapat menenangkan diri dengan
melakukan kegiatan seperti menari, yoga atau melukis. Ini akan mencegah
kelelahan adrenal dan juga membantu untuk menjaga tingkat kortisol yang
normal.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA

Bambang Wirjatmadi, Merryana Adriani. 2012, Pengantar Gizi Masyarakat.


Jakarta:kencana,cetakan peretama.

WHO, 2001. Assesment of Iodine Deficiency Disorders and MonitoringTheir Elimination.


http://dinkes.lumajangkab.go.id/pengertian-dan-dampak-gaky-2/

http://apikanovita.blogspot.com/2014/04/makalah-gangguan-akibat-kekurangan.html?m=1

SUMBER : Novita Apika.2014. Makalah gangguan akibat kekurangan yodium


.http://apikanovita.blogspot.com/2014/04/makalah-gangguan-akibat-kekurangan-
yodium.html. Diakses tanggal 5 september 2018

http://kebersamaanbaru.blogspot.com/2016/08/makalah-gangguan-akibat-kekurangan.html

Dewi, Arindha Novia. 2013. Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) (Iodine Deficiency
Disorder). http://arindhadwi11.blogspot.com/2013/11/gangguan-akibat-kekurangan-yodium-
gaky.html?m=1. Akses tanggal 5 September 2018

Depkes 2003. Gaky. https://student.unud.ac.id/desakoka/news/51152

Anda mungkin juga menyukai