Jantung Koroner
I. TUJUAN
A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan para peserta mampu mengetahui dan
memahami lebih luas mengenai diet pada penderita Jantung Koronel.
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah penyuluhan peserta mengetahui dan mampu menjelaskan
1. Menjelaskan pengertian Jantung koroner
2. Menyebutkan definisi diet
3. Menjelaskan tujuan menjalani diet
4. Menjelaskan kebutuhan nutrisi/diet yang tepat bagi penderita Jantung
Koroner
5. Menyebutkan makanan yang dianjurkan
6. Menyebutkan makanan yang harus dihindari
7. Menjelaskan program diet dan pengaturan jadwal makan
II. PESERTA
Sasaran peserta pada penyuluhan promosi kesehatan ini adalah pasien di
Poliklinik Jantung di RSUD Ulin Banjarmasin.
III. METODE
Metode yang digunakan pada penyuluhan promosi kesehatan ini adalah ceramah
dan tanya jawab.
IV. MEDIA
Media yang digunakan pada penyuluhan ini adalah media cetak berupa
leaflet/brosur dan presentasi powerpoint menggunakan alat bantu LCD,
pengeras suara dan laptop
V. WAKTU DAN TEMPAT
A. WAKTU
Penyuluhan di laksanakan pada pukul 09.00 – 09.30 WITA (30 menit)
B. TEMPAT
Penyuluhan di laksanakan di Poliklinik Jantung di RSUD Ulin Banjarmasin
VI. MATERI PEMBELAJARAN
Terlampir
VII. EVALUASI
A. Peserta
1. Peserta memperhatikan materi yang diberikan oleh penyuluh.
2. Peserta antusias dalam mengikuti penyuluhan dengan memberikan
umpan balik ketika acara tanya – jawab.
3. Peserta tidak meninggalkan tempat penyuluhan sebelum materi
selesai diberikan.
B. Penyuluh
Penyuluh dapat menjawab pertanyaan yang di ajukan oleh peserta mengenai
pengaturan diet pada Jantung Koroner
DAFTAR PUSTAKA
A. JANTUNG KORONER
Penyak it Jantung Koroner (Coronary Heart Disease, CDH) adalah
istilah umum yang dipakai untuk semua gangguan yang menyangkut
obstruksi darah melalui arteri koronaria.Selain istilah CDH, ada juga istilah
penyakit jantung aterosklerotik coroner (Coronary Etherocslerosis Heart
Disease, CADH).
Istilah atherosclerosis berasal dari bahasa Yunani dati kata athere
yang berarti bubur atau lunak. Istilah ini menggambarkan penampilan kasar
dari bahan plak. Aterosklerosis adalah suatu proses panjang yang dimulai
sejak usia anak-anak, tetapi proses ini memerlukan waktu bertahun-tahun.
(Mutaqin, 2011:132)
Aterosklerosis merupakan suatu proses di mana terdapat suatu
penebalan dan pengerasan suau arteri besar dan menengah, seperti
koronaria, basilar, aorta, dan arteri iliaka, lesi-lesi pada arteri menyumbat
aliran darah ke jaringan dan organ-organ utama yang dimanifestasikan
sebagai penyakit arteri coroner, miokard infark, aneurisma, dan cerebro
vaskuler accident. (Ruhyanudin, 2007:46)
Istilah yang digunakan untuk penyakit ini beragam
meliputi;penyakit atherosclerosis jantung, penyakit jantung koroner,
ischemic heart disease, dan coronary artery disease .apapun namanya
istilah-istilah tersebut merupakan sinonim yang digunakan untuk
menjelaskan proses penyakit .
Faktor Penyebab:
a. Hiperlipoproteinemia
Faktor resiko utamanya adalah hiperlipidemia (peningkatan
lipid serum) dalam bentuk kolesterol lebih tinggi dari 200 mg/dl
mempunyai resiko 4 kali lebih besar dari individu dengan kadar
kolesterol di bawah 200 mg/dl.
b. Makanan
Makanan yang tinggi kalori, lemak, kolesterol, gula, dan
garam adalah factor resiko koronaris. Dianjurkan agar menghindari
lemak jenuh seperti lemak dari kelapa dan hewan. Lemak jenuh
ganda dari jagung, biji kapas, kedelai, bunga matahari, dapat
dipakai sebagai pengganti lemak jenuh.
c. Hipertensi
Hipertensi dapat mempercepat proses aterosklerosis apabila
disertai dengan hiperlipidemia. Meskipun hipertensi diastolik adalah
kriteria utama untuk menentukan tekanan darah tinggi dan lebih
baik berhubungan dengan penyakit kardiovaskuler, peningkatan
baik tekanan sistolik dan diastolik berhubungan dengan
perkembangan penyakit jantung iskemik. Tekanan sistolik lebih
besar atau sama dengan 140mmHg atau tekanan diastolik lebih
besar dari atau sama dengan 90mmHg dianggap sebagai faktor
risiko yang signifikan untuk serangan jantung, terutama ketika hadir
dalam orang yang lebih muda.
d. Merokok
Nikotin dan karbonmonoksida dari rokok mempunyai efek
yang jelek pada pembuluh darah. Merokok merupakan factor risiko
utama yang menyebabkan kematian dari CAHD. Merokok bisa
mengurangi kadar kolesterol HDL dan meningkatkan kolesterol
LDL. Merokok menyebabkan bertambahnya kadar
karbonmonoksida di dalam darah sehingga meningkatkan resiko
terjadinya cedera pada lapidan dinding arteri. Merokok dapat
mempersempit arteri yang sebelumnya telah menyempit karena
aterosklerosis, sehingga mengurangi jumlah darah yang sampai ke
jaringan.Merokok juga dapat meningkatkan kecenderungan darah
membentuk bekuan sehingga meningkatkan resiko terjadinya
penyakit arteri perifer, arteri koroner, stroke, dan penyumbatan
suatu arteri cangkokan setelah pembadahan.
e. Keturunan
Meski asosiasi ini tidak jelas, faktor genetik tampaknya
bermain RLE dalam pengembangan CAD. Rupanya sebuah toward
hypertension kecenderungan, hiperlipidemia, dan diabetes . Namun,
tidak diketahui apakah kecenderungan warisan atau hanya hasil dari
pola gaya hidup yang diwariskan dari generasi ke generasi. Jika
kemudian benar, faktor-faktor risiko utama dapat diubah positif.
f. Obesitas
Penelitian telah menunjukkan bahwa dan asupan makanan
meningkat dikaitkan dengan peningkatan dalam LDL. Orang
obesitas juga memiliki kecenderungan intoleransi glukosa
hypertensionand. Obesitas didefinisikan sebagai indeks massa
tubuh(BB / TB kuadrat) lebih besar dari 20% di atas berat badan
ideal.
g. Gaya hidup
Meskipun dokumentasi yang tepat dari efek positif dari
latihan terhadap risiko CAD sulit, studi melakukan mendukung
penurunan risiko CAD di antara orang dikondisikan dengan baik
seperti lari dan pelari marathon.Tidak aktif berhubungan dengan
penurunan HDL.
h. Diabetes Melitus
Terlepas dari faktor-faktor sebelumnya yang telah dipelajari
dan sangat terlibat dalam CAD. Glukosa intoleransi seperti yang
dibuktikan dalam diabetes mellitus telah diidentifikasi sebagai
faktor cardiovascularrisk kuat, khususnya di kalangan perempuan.
i. Usia dan jenis kelamin
CAD yang lebih menonjol dalam manusia yang lebih tua.
Kematian dari CAD dilaporkan lima kali sering untuk laki-laki
sebagai perempuan di 35-sampai 40 tahun grup tua dan dua sampai
tiga kali lebih sering pada mereka 60 tahun dan lebih tua. Perbedaan-
perbedaan ini telah dikaitkan dengan hormon seks wanita, karena ini
system kekebalan wanita menurun dengan cepat setelah menopause.
Estrogen kontrasepsi oral didasarkan telah terbukti berhubungan
dengan peningkatan risiko CAD dan MI akut pada wanita 45 tahun
dan khususnya muda, jika mereka juga merokok dan memiliki
tekanan darah tinggi. Ini hasil temuan dari studi yang telah
menunjukkan kolesterol serum tinggi dan tingkat trigliserida pada
wanita menggunakan kontrasepsi oral.Terjadinya CAD pada orang
kurang dari 30 tahun biasanya berhubungan dengan hiperlipidemia,
hipertensi, dan merokok.
Gejala – Gejala
Nyeri dada (angina)
Sesak nafas (nafas pendek)
Berdebah
Mual dan muntah
Berkeringat dingin
lemas
letih dan capek
nyeri ulu hat (sering pada wanita)
pingsan
Syarat Diet :
Syarat-syarat diet penyakit jantung adalah sebagai berikut:
1) Energi cukup, untuk mencapai dan mempertahankan berat badan
normal
2) Protein cukup yaitu 0,8 g/kgBB
3) Lemak sedang, yaitu 25-30% daari kebutuhan energi total, 10%
berasal dari lemak jenuh, dan 10-15% lemak tidak jenih.
4) Vitamin dan ineral cukup. Hindari penggunaan seplemen kalium,
kalsium, dan magnesium jika tidakdibutuhkan.
5) Garam rendah, 2-3 g/hari, jika disertai hipertensi atau edema
6) Makanan mudah cerna dan tidak menimbulkan gas.
7) Serat cukup untuk menghindari konstipasi.
8) Cairan cukup, ± 2 liter/hari sesuai dengan kebutuhan.
9) Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit, iberikan
dengan porsi kecil.
10) Bila kebutuhan gizi tidak dapat terpenuhi melalui makanan dapat
dierikan tambahan berupa mkanan enteral, parenteral, atau asupan
supleen gizi.
Kebutuhan nutrisi dan diet yang tepat bagi penderita Jantung
Koroner
Gizi (nutrisi) adalah keseluruhan dari berbagai proses dalam
tubuh mahluk hidup untuk menerima bahan-bahan dari lingkungan
hidupnya dan menggunakan bahan tersebut agar menghasilkan berbagai
aktivitas penting dalam tubuhnya sendiri. Bahan-bahan tersebut dikenal
dengan istilah nutrient (unsur gizi). (E.Beck, 2000)
Nutrien (unsure gizi). Istilah ini dipakai secara umum pada
setiap zat yang dicerna,diserap,dan digunakan untuk mendorong
kelangsungan faal tubuh manusia. Nutrient dapat dipilah menjadi kalori
,karbohidrat, protein, lamak, vitamin dan kalsium.
Selain diet yang tepat, individu juga harus mendapatkan istirahat
yang cukup sehingga sistem kekebalan tubuh dapat pulih dan berfungsi
dengan baik. Ketika terpengaruh dengan Jantung Koronel.
06.00 Margarin 2 gr - - -
Telur ayam - 50 gr 50 gr 50 gr
Tempe - - 25 gr 25 gr
Minyak - 5 gr 5 gr 5 gr
Margarine 2 gr - - -
Gula pasir 10 gr 10 gr 10 gr 10 gr
Gula pasir 15 gr 10 gr 10 gr 10 gr
12.00 / Beras - 35 gr (BB) 75 gr (tim) 100 gr (tim)
18. 00 Daging - 50 gr 50 gr 50 gr
Tahu - - 25 gr 50 gr
Margarin 2 gr - - -
Minyak - 5 gr 5 gr 10 gr
Gula pasir 10 gr - - -
s.skim bubuk 20 gr - - -