Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kehendak-Nya
lah saya selaku tim penulis bisa menyelesaikan modul ini tepat pada waktunya .
Adapun maksud dan tujuan penulis membuat modul ini , adalah untuk memenuhi salah satu
tugas dari mata kuliah Praktikum Proses Manufaktur Lanjut dan juga untuk menambah
wawasan mengenai Injection Molding.
Dalam pembuatan dan penyusunan modul ini tentu saja penulis mengakui bahwa modul ini
masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi isi, teori, dan sistematika penulisannya. Maka
dari itu karena belum luasnya wawasan kami, kami sangat terbantu bila pembaca
memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun dan dapat menyempurnakan modul
ini dari segi manapun .
Akhir kata penulis berharap semoga modul ini bisa bermanfaat bagi kita semua baik untuk
hari ini dan untuk masa yang akan datang.
Amin.

Jember, 02 Maret 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i


DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 1
1.3 Tujuan ...................................................................................................................... 1
1.4 Manfaat .................................................................................................................... 1
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................ 2
2.1 Injection Molding Machine .................................................................................... 2
2.2 Sistem Kontrol ......................................................................................................... 5
BAB 3 METODOLOGI .................................................................................................... 6
3.1 Alat ........................................................................................................................... 6
3.2 Langkah Kerja ........................................................................................................ 6
BAB 4 PEMBAHASAN .................................................................................................... 7
4.1 Hasil Identifikasi ..................................................................................................... 7
1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di masa ini penggunaan plastik sudah sangat umum di segala sektor kehidupan,
oleh karena itu proses pembuatan produk plastik sangat umum dijadikan salah satu
pembahasan di tingkat perguruan tinggi , khususnya jurusan teknik mesin menjadi engineer
yang berkaitan erat dengan proses produksi plastik.
Atas dasar itu mahasiswa teknik mesin dituntut untuk dapat mengetahui,
merancang, dan mengoperasikan proses produksi plastik menggunakan mesin injection
molding yang berada khususnya di lab fakultas teknik Universitas Jember agar dalam
aplikasinya nanti mahasiswa lebih mudah untuk menganalisa mesin dan proses
produksinya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana spesifikasi dan ukuran injection molding di Fakultas Teknik
Universitas Jember ?
2. Apa jenis sistem kontrol yang digunakan ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui spesifikasi dan ukuran injection molding di Fakultas Teknik
Universitas Jember
2. Untuk mengetahui jenis sistem kontrol yang digunakan

1.4 Manfaat
1. Mahasiswa dapat mengerti spesifikasi dan ukuran injection molding di Fakultas
Teknik Universitas Jember
2. Mahasiswa dapat mengerti jenis sistem kontrol yang digunakan
2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Injection Molding Machine


Injection molding machine adalah mesin injeksi yang digunakan untuk membuat produk
dengan metode pembentukan material termoplastik di mana material yang meleleh karena
pemanasan diinjeksikan oleh plunger ke dalam cetakan yang didinginkan sehingga
mengeras.
Injection molding memiliki beberapa komponen utama yaitu :

1. Unit injeksi, adalah bagian dari mesin injeksi molding yang berfungsi untuk melelehkan
material plastik, terdiri dari hopper, barrel dan screw.
2. Mold, adalah bagian dari mesin injeksi molding di mana plastik leleh dicetak dan
didinginkan
3. Unit pencekam, adalah bagian dari mesin injection yang berfungsi untuk mencekam
mold pada saat penginjeksian material ke dalam cetakan sekaligus menyediakan
mekanisme pengeluaran produk dari mold

Bagian-bagian injection molding :

1. Injection Unit

Injection unit memiliki beberapa bagian yaitu :

 Cylinder barrel adalah silinder atau tabung yang berfungsi sebagai tempat
material plastik yang sudah cair.Silinder ini dibungkus dengan elemen
pemanas atau heater band.fungsi dari heater band ini adalah sebagai pemanas
material yang berada dalam barrel.Temperatur pemanas ini dapat kita atur
temperaturnya sesuai dengan melting point material yang akan kita
pergunakan.

Gambar 2.1 Cylinder barrel

 Screw berada didalam barrel yang berfungsi sebagai pengisi material dan
mengaduk material yang telah telah mencair sehingga campuran matrial dan
3

pewarna atau pigment lebih homogen.Pada bagian ujung screw terdapat


kepala screw dan check ring screw . Fungsinya adalah mendorong material
yang akan kita masukan kedalam mold atau cetakan.Cara kerjanya adalah
pada waktu screw bergerak maju atau posisi inject maka ring akan menutup
sehingga material yang berada di depan screw akan terdorong maju dan
material tidak balik kedalam screw.Pada waktu screw berputar atau charging
maka ring akan terbuka dan mengisi ruangan yang berada pada depan screw.

 pneumatic pump berada pada bagian bawah injection unit. Fungsi pneumatic
pump adalah untuk memompa angin pada tekanan tertentu.

Gambar 2.2 pneumatik sistem

2. Clamping Unit

Pada clamping unit terdapat beberapa part yaitu :

 Stasionary plate :adalah plat tempat untuk pemasangan mold bagian cavity atau
bagian cewek mold (bahasa lapangan) .Pada bagian atas stasionari plate ini
terdapat tempat dududukan untuk robot.plate ini mempunyai lubang lingkaran
untuk location ring dan diameter lubang tersebut biasanya ada standar ukuran.

Gambar 2.3 Stasionary plate


4

 Moving plate :adalah plat tempat untukb pemasangan mold bagian core.
Disebut moving plate karena plate tersebut dapat bergerak menutup atau
membuka dan kecepatan serta pressurenya dapat kita atur sesuai dengan
kebutuhan

Gambar 2.4 moving plate

 Ejector terdapat pada bagian belakang moving plate yang berfungsi untuk
mengeluarkan produk pada cetakan atau mold.

Gambar 2.5 Ejector

 Operation side door dan non opertion side door adalah bagian clamping unit
yang berfungsi sebagai pintu penutup area block clamping agar mesin dapat
beroprasi dengan aman.Pada pintu ini biasanya terdapat pengaman.Ada dua
jenis pengaman yaitu pengaman secara hidrolis dan elektrik .Fungsi
pengaman ini yang utama adalah untuk memastikan keamanan operator pada
saat bekerja.
5

 Lubrication pump adalah alat yang berfungsi memberikan pelumasan pada


bagian-bagian mesin yang bergerak.letaknya biasanya berada pada bagian
bawah depan mesin.Alat ini digerakan secara manual dan otomatis.

Gambar 2.6 lubrication

2.2 Sistem Kontrol


Sistem kontrol adalah tempat tombol-tombol untuk mengoprasikan mesin injection
antara lain, pengaturan pemanasan dinding barrel, kecepatan injeksi, tekanan injeksi, waktu
injeksi.

Gambar 2.7 Kontrol Panel


6

BAB 3 METODOLOGI

3.1 Alat
 Mesin Injection Molding

 Jangka Sorong

 Penggaris

3.2 Langkah Kerja


 Siapkan jangka sorong

 Siapkan mesin, pastikan komponennya lengkap

 Ukur diameter, panjang, dan tebal cylinder barrel dengan jangka sorong

 Ukur rentang dan lebar ragum

 Langkah lain yaitu mengamati spesifikasi mesin


7

BAB 4 PEMBAHASAN

4.1 Hasil Identifikasi


Pada mesin injection molding di Fakultas Teknik Universitas Jember diperoleh
data dimensional dari bagian-bagian mesin tersebut, sebagai berikut :
1. Cylinder Barrel

 Panjang barrel = 140 mm

 Diameter dalam barrel = 37,5 mm

 Diameter luar barrel = 49,5 mm

 Tebal barrel = 12 mm

 Diameter piston = 37,5 mm

Gambar 4.1 Cylinder Barrel


2. Sensor Panas

 Heater max = 250oC

 Pendinginan = suhu ruang


8

Gambar 4.2 sensor suhu

3. Clamping Unit

 Rentang ragum = 89

 Lebar ragum = 100

Gambar 4.3 Clamp

4. Kompresor
Kompresor max = 10 bar, pemakaian biasa 7 bar

5. Sistem Kontrol

 Kontrol = micro controller, adalah suatu alat elektronika digital


yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa
ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya
membaca dan menulis data
9

Gambar 4.4 Kontrol Panel

6. Pneumatik Sistem

Gambar 4.5 Pneumatik sistem

Anda mungkin juga menyukai