Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL KEGIATAN PENDIDIKAN PENDAHULUAN BELA NEGARA

KARANG TARUNA KECAMATAN RANCAEKEK


TAHUN 2019

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan bela negara diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga
negara yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Hakikat negara kesatuan Republik Indonesia adalah negara kebangsaan
modern. Negara kebangsaan modern adalah negara yang pembentukannya didasarkan pada
semangat kebangsaan --atau nasionalisme-- yaitu pada tekad suatu masyarakat untuk
membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang sama walaupun warga
masyarakat tersebut berbeda-beda agama, ras, etnik, atau golongannya. [Risalah Sidang
Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI),
Komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945, perlu ditingkatkan secara terus menerus untuk memberikan
pemahaman yang mendalam tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Secara historis,
negara Indonesia telah diciptakan sebagai Negara Kesatuan dengan bentuk Republik.
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang berkedaulatan rakyat
dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan
beradab, Persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Dalam perkembangannya sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sampai dengan
penghujung abad ke-20, rakyat Indonesia telah mengalami berbagai peristiwa yang
mengancam keutuhan negara. Untuk itu diperlukan pemahaman yang mendalam dan
komitmen yang kuat serta konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan pada Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945. Konstitusi Negara Republik Indonesia perlu ditanamkan
kepada seluruh komponen bangsa Indonesia, khususnya generasi muda sebagai generasi
Penerus bangsa.
Indonesia harus menghindari sistem pemerintahan otoriter yang memasung hak-hak
warga negara untuk menjalankan prinsip-prinsip demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Kehidupan yang demokratis di dalam kehidupan sehari-hari di
lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, pemerintahan, dan organisasi-organisasi non-
pemerintahan perlu dikenal, dipahami, diinternalisasi, dan diterapkan demi terwujudnya
pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi. Selain itu, perlu pula ditanamkan kesadaran bela
negara, penghargaan terhadap hak azasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian
lingkungan hidup, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak,
serta sikap dan perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Wawasan sadar Bela Negara merupakan hal yang memfokuskan pada pembentukan
warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk
menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan
oleh Pancasila dan UUD 1945.
Oleh karena itu Wawasan sadar Bela Negara termasuk wajib yang memiliki arti
strategis yang harus diikuti oleh seluruh siswa, Santri dan Mahasiswa di seluruh Indonesia.
Namun karena sifatnya sebagai wawasan yang harus dimiliki setiap warga RI, sering
terjadi salah persepsi terhadap tujuan pemahaman bela negara ini khususnya di kalangan
masyarakat itu sendiri. Padahal sesuai dengan garis-garis besar kecerdasan berbangsa dan
bernegara utamanya adalah membela Negara dari ancaman apapun dan agar memiliki
kemampuan sebagai berikut.
1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan

2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam
kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi

3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-
karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya

4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau
tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Tujuan di atas menjadi dasar dalam penetapan pokok-pokok bahasan dan atau materi
pembelajaran yang disajikan pada setiap kegiatan tatap muka terjadwal. Oleh karena itu jika
tujuan Wawasan sadar Bela Negara dapat dipahami, maka setiap pertemuan tatap muka
merupakan pertemuan yang sangat penting dalam pembentukan kompetensi yang diupayakan
melalui penyelenggaraan safari bela negara dimaksud.
Dalam teori sosialisasi Pendidikan Bela Negara ini ada sejumlah sarana / media /
agen / jalur yang dapat digunakan untuk membangun atau meningkatkan kesadaran
berbangsa dan bernegara, yakni keluarga, teman sebaya/pergaulan, sekolah, organisasi, dan
media massa. Semua dapat berperan dengan kelebihan dan kekurangannya.
Ada kesan dengan harga mati Pancasila sebagai ideologi yang tidak perlu dipermasalahkan
lagi seolah-olah Pancasila tidak perlu disosialisasikan toh masyarakat sudah menerima.
Pemerintah lupa bahwa generasi selalu berganti dan harus terus menerus diberikan
pendidikan wawasan kebangsaan bagi generasi baru demi kesinambungan NKRI.
Semoga Allah Yang Maha Kuasa senantiasa memberkati kita rakyat, bangsa Indonesia dan
semua generasi selanjutnya dalam NKRI sebagai sistem kenegaraan PancasilKesadaran
Berbangsa dan Bernegara Indonesia serta menjadikan bangsa Indonesia kuat dalam segala hal
AMIEN

B. DASAR HUKUM

1. UUD 1945 pasal 30 ayat 1 tentang hak dan kewajiban setiap warga Negara untuk ikut
serta dalam setiap usaha pembelaan Negara

2. Undang-Undang Nomor 14 tahun 1962 pasal 3 tentang Pengerahan Tenaga Rakyat


untuk Pertahanan Negara.
3. Undang-Undang Nomor 56 tahun 1999 tentang Rakyat Terlatih.
4. Undang-Undang RI Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.

C. TEMA KEGIATAN

Kegiatan ini mengambil tema ” Bersama Kuatkan Jiwa Raga dan Ilmu Untuk Ketahanan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI ).
D. BENTUK KEGIATAN

Bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan adalah pendalaman kebangsaan, silaturrahmi


dengan Komunitas Kepemudaan yang ada di Kecamatan Rancaekek yang berupa :
Ø Dialog dan pendalaman tentang Bela Negara
Acara Ini berbentuk ceramah membahas dan memperdalam Pendidikan Bela
Negara tema-tema sesuai dengan jadwal
Ø Silaturohim Dengan Komunitas Kepemudaan
Acara ini berbentuk dialog yang dilaksanakan pada kegiatan tersebut
Ø Doa bersama dalam rangka menguatkan iman untuk bangsa.

E. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan penyelenggaraan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara ini yaitu;
1. Menumbuhkan rasa cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara.
2. Meyakini kebenaran Pancasila sebagai ideologi negara,
3. Menumbuhkan jiwa rela berkorban bagi bangsa dan Negara,
4. Mengamalkan 8 nilai konservasi ( inspiratif, humanis, peduli, inovatif, kreatif,
sportif, jujur dan adil),
5. Membentuk disiplin pribadi, disiplin kelompok, dan pada akhirnya disiplin nasional,
6. Memiliki karakter, etos belajar dan etos kerja yang tinggi,
7. Menjaga lingkungan agar bersih, hijau dan sehat,
8. Mempersiapkan dalam menghadapi ancaman; penyalahgunaan narkoba, paham
radikalisme, bencana alam, serta penyebaran penyakit menular,
9. Mencintai produk lokal, menghargai sesama, dan menumbuhkan semangat gotong
royong.

F. PEMBICARA DAN NARA SUMBER


1. Unsur TNI (Koramil 0902 Rancaekek)
2. Unsur Polsek Rancaekek
3. Unsur Instansi Pemerintahan
G. WAKTU DAN TEMPAT
Hari : Rabu
Tanggal : 27 Maret 2019
Pukul : 08.00 s/d 15.00
Tempat : Aula Kecamatan Rancaekek
H. PESERTA
Untuk peserta dari Tokoh Pemuda dan Komunitas Kepemudaan se-Kecamatan
Rancaekek

I. ESTIMASI BIAYA
No KEPERLUAN TOTAL ANGGARAN
1. Konsumsi Makan 100 Orang X @ Rp.35.000 Rp. 3.500.000,-
2. Snack 100 Oarang X 2 X @ Rp. 10.000 Rp. 2.000.000,-
3. Transport Peserta 100 Orang X @ Rp. 100.000 Rp. 10.000.000,-
4. Sewa Tempat Rp. 1.500.000,-
5. Sewa Sound Sistem Rp. 800.000,-
6. Sewa Kursi 100 Pcs X @ Rp.3.000 Rp. 300.000,-
Honorarium Nara Sumber 4 JTM X 2 Orang X @
7. Rp. 3.600.000,-
Rp.900.000
8. Spanduk 2 Pcs X @ Rp. 100.000 Rp. 200.000,-
Perlengkapan Panitia Dan Peserta :
1. Ballpoint 100 X @ Rp. 2.000 Rp. 200.000,-
2. Note Book 100 X @ Rp. 4.500 Rp. 450.000,-
9.
3. Map 100 X @ Rp. 3.000 Rp. 300.000,-
4. ID Card Panitia dan Peserta 100 X @ Rp. 2.000 Rp. 200.000,-
5. Piagam 100 X @ Rp. 5.000 Rp. 500.000,-
10. Pubdok Rp. 1.500.000,-
11. Ijin Kegiatan Rp. 500.000,-
12 Kesekretariatan Rp. 850.000,-
13 Biaya Tak terduga dan Lain-lain Rp. 600.000,-
JUMLAH TOTAL Rp. 27.000.000,-
J. KEPANITIAAN
Pelindung : Camat Rancaekek
Ketua Pelaksana : Andriana
Sekretaris : Waryat
Bendahara : Toto
Koordinator Acara : Akon
Koordinasi Perlengkapan : Cepi
Pubdok : Eri
Konsumsi : Deni

K. PENUTUP
Demikian Proposal kegiatan ini kami buat. Dengan harapan akan mendapat respon
positif dari berbagai pihak. Atas segala perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terima
kasih.
LEMBAR PENGESAHAN

Proposal ini disahkan dan di setujui pada :

Hari : Senin

Tanggal : 08 Maret 2019

PANITIA PELAKSANAN

Ketua, Sekretaris,

Andriana Waryat

Mengetahui dan Menyetujui:


Camat Rancaekek,

Drs. BABAN BANJAR F.S., M.Si


NIP. 19640228 199303 1 008
PROPOSAL KEGIATAN

PENDIDIKAN PENDAHULUAN BELA NEGARA

KARANG TARUNA KECAMATAN RANCAEKEK

TAHUN 2019

Anda mungkin juga menyukai