No Nama/Instansi Uraian
1 Nama Dini Sabrina, S.Pd.
2 Nomor Absen 04
3 Asal Instansi Pemerintah Kab. Semarang
RANGKUMAN MATERI
(WAWASAN KEBANGSAAN DAN NILAI – NILAI BELA NEGARA)
Wawasan Kebangsaan
1. pancasila
Selain berfungsi sebagai landasan bagi kokoh tegaknya negara dan bangsa,
Pancasila juga berfungsi sebagai bintang pemandu atau Leitstar, sebagai ideologi
nasional, sebagai pandangan hidup bangsa, sebagai perekat atau pemersatu bangsa dan
sebagai wawasan pokok bangsa Indonesia dalam mencapai cita-cita nasional.
UUD 1945 yakni sebagai kunci pokok pertama dari system Pemerintahan Negara
yang berbunyi “Indonesia ialah Negara yang berdasar atas hukum (rechstaat) dan bukan
berdasar atas kekuasaan belaka (machtstaat)”.
3. Bhinneka Tunggal Ika
Sesuai makna semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang dapat diuraikan BhinnaIka-
Tunggal-Ia berarti berbeda-beda tetapi pada hakekatnya satu. Sebab meskipun secara
keseluruhannya memiliki perbedaan tetapi pada hakekatnya satu, satu bangsa dan negara
Republik Indonesia.
1. Bendera
2. Bahasa
Bahasa Indonesia berfungsi sebagai jati diri bangsa, kebanggaan nasional, sarana
pemersatu berbagai suku bangsa, serta sarana komunikasi antardaerah dan antarbudaya
daerah.) Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara berfungsi sebagai bahasa resmi
kenegaraan, pengantar pendidikan, komunikasi tingkat nasional, pengembangan
kebudayaan nasional, transaksi dan dokumentasi niaga, serta sarana pengembangan dan
pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan bahasa media massa.
3. Lambang Negara
Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Lambang
Negara adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Lambang
Negara Kesatuan Republik Indonesia berbentuk Garuda Pancasila yang kepalanya
menoleh lurus ke sebelah kanan, perisai berupa jantung yang digantung dengan rantai
pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika ditulis di atas pita yang
dicengkeram oleh Garuda.
4. Lagu Kebangsaan
Lagu Kebangsaan adalah Indonesia Raya yang digubah oleh Wage Rudolf
Supratman.
Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik
secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan
wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UndangUndang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup
bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai Ancaman.
Kesadaran Bela Negara ditumbuhkan dari kecintaan pada Tanah Air Indonesia,
tanah tumpah darah yang menjadi ruang hidup bagi warga Negara Indonesia. Kesadaran
Bela Negara mulai dikembangkan dengan sadar sebagai bagian dari bangsa dan Negara.
Hal penting pada pengembangan kesadaran bela Negara berikutnya adalah kesetiaan
pada Pancasila sebagai ideologi Negara, sebagai dasar Negara yang mempersatukan
bangsa yang majemuk dengan kebhinekaanya. Berikutnya adalah kerelaan berkorban
untuk bangsa dan Negara, yang dikembangkan dengan aksi nyata, tanpa pamrih dan
didasari pada keyakinan bahwa pengorbanan tersebut tidak akan sia-sia. Terakhir,
kesadaran bela Negara perlu diaktualisasikan dengan aksi dan tindakan nyata berupa
kemampuan awal bela Negara.
1. Cinta tanah air bagi ASN, diaktualisasikan dengan sikap dan perilaku, antara lain :
3. Setia pada Pancasila sebagai ideologi negara bagi ASN, diaktualisasikan dengan
sikap dan perilaku, antara lain :
a. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdaya guna, berhasil guna, dan santun. 32
b. Bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan pikirannya untuk kemajuan bangsa dan
Negara sesuai tugas dan fungsi masing-masing.
c. Bersedia secara sadar untuk membela bangsa dan negara dari berbagai macam
ancaman.
d. Selalu berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional dan menjadi pionir
pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan nasional.
e. Selalu ikhlas membantu masyarakat dalam menghadapi situasi dan kondisi yang
penuh dengan kesulitan.
f. Selalu yakin dan percaya bahwa pengorbanan sebagai ASN tidak akan siasia.
5. Kemampuan awal Bela negara bagi ASN, diaktualisasikan dengan sikap dan
perilaku antara lain :