Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan sebagai proses upaya meningkatkan nilai peradaban individu atau masyarakat dari
suatu keadaan tertentu menjadi suatu keadaan yang lebih baik, secara institusional peranan
dan fungsinya semakin dirasakan oleh sebagian besar masyarakat. Karena itu keberadaan
suatu lembaga pendidikan di suatu daerah, merupakan salah satu faktor penentu dalam upaya
peningkatan kualitas masyarakat didaerah tersebut. Sebab melalui lembaga pendidikan akan
dapat diketahui berkualitas atau tidaknya msasyarakat, lembaga pendidikan juga, akan dapat
diketahui kemampuan dalam menilai dan kemauan masyarakat dalam memnafaatkan produk-
produk ilmu penegetahuan dan teknologi (IPTEK).
Untuk jangka waktu tertentu, akan dapat diketahui bahwa suatu bangsa yang dikendalikan
oleh orang-orang yang berpendidikan, maka program pembangunannya akan berjalan sesuai
dengan yang direncanakan. Sebaliknya bagi suatu bangsa yang dikendalikan oleh orang-
orang yang tidak berpendidikan, maka dapat diprediksi program pembangunannya tidak akan
berjalan dengan baik karena tidak terrencana dan terarah. Inilah yang dimaksud betapa
pentingnya peranan pendidikan dalam pembangunan tatanan masyarakat pada suatu bangsa,
baik pendidikan dalam bentuk institusional maupun pendidikan dalam bentuk moral maupun
spiritual.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah definisi pendidikan ?
2. Mengapa pendidikan itu sangat penting ?
3. Bagaimana ruang lingkup pendidikan ?

C. Tujuan
1. Untuk memahami definisi dari pendidikan
2. Untuk memberi peringatan bahwa pendidikan sangat diperlukan bagi seseorang di masa
depannya
3. Untuk mengetahui ruang lingkup pendidikan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Pendidikan
Ditinjau dari segi etimologis menurut para ahli
1. Carter V.Good
Dalam “Dictionary of Education” dijelaskan sebagai berikut :
1) Pedagogy
a. The art, practice or profession of teaching “Seni, praktek, atau profesi
sebagai pengajar (pengajaran)”.
b. The systematiced learning or instruction concerning princples and methods
of tecahing and of guidance;largely replaced by the term education. (7:387).
“Ilmu yang sistematis atau pengajaran yang berhubungan dengan prinsip-
prinsip dan metode-metode mengajar, pengawasan dan bimbingan
murid;dalam arti luas dengan istilah pendidikan”.
2) Carter, Education berarti :
a. Proses perkembangan pribadi
b. Proses sosial
c. Profesional courses
d. Seni untuk membuat dan memahami ilmu pengetahuan yang tersusun,
diwarisi masa lampau oleh setiap generasi bangsa.
2. Prof. Rechey
Dalam buku “Planning for Teaching, an Intrudaction to Education”dinyatakan
: “The term Education refers to the broad function of preserving and improving the
life of the group through bringing new members into its shared concerns. Education is
thus a far broader process than that which occurs in school. It is an essential social
activity by which communicaties continue to exist. In complex communicaties this
function is specialized and institutionalized in formal education, but there is always
the education outside the school with wich the formal process in related. (12:489)”.
Istilah “pendidikan” berkenaan dengan fungsi yang luas dari pemeliharaan dan
perbaikan kehidupan suatu masyarakat terutama membawa warga masyarakat yang
baru (generasi muda) bagi penunaian kewajiban dan tanggung jawabnya didalam
masyrakat. Jadi pendidikan adalah suatu proses yang lbh luas daripada proses yang

2
berlangsung didalam sekolah saja. Pendidikan adalah suatu aktifitas sosial yang
esensial yang memungkinkan masyarakat yang kompleks, modern, fungsi pendidikan
ini mengalami proses spesialisasi dan melembaga pendidikan formal, yang tetap
berhubungan dengan proses pendidikan in formal di luar sekolah.

B. Pentingnya Pendidikan
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita, ini berarti bahwa
setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan.
Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri
tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Sehingga menjadi seorang
yang terdidik itu sangat penting. Sebagaimana yang diungkapkan Daoed Joesoef tentang
pentingnya suatu pendidikan : "Pendidikan merupakan segala bidang penghidupan, dalam
memilih dan membina hidup yang baik, yang sesuai dengan martabat manusia" Dan tentulah
dari pernyataan tersebut kita bisa mengambil kesimpulan bahwa Pendidikan merupakan hal
yang sangat penting dan tidak bisa lepas dari kehidupan, menjadi bangsa yang maju tentu
merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh setiap negara di dunia. Sudah menjadi suatu
rahasia umum bahwa maju atau tidaknya suatu negara di pengaruhi oleh faktor pendidikan.
Begitu pentingnya pendidikan, sehingga suatu bangsa dapat diukur apakah bangsa itu
maju atau mundur, karena seperti yang kita ketahui bahwa suatu Pendidikan tentunya akan
mencetak Sumber Daya Manusia yang berkualitas baik dari segi spritual, intelegensi dan skill
dan pendidikan merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa. Apabila output dari
proses pendidikan ini gagal maka sulit dibayangkan bagaimana dapat mencapai kemajuan.
Bagi suatu bangsa yang ingin maju, pendidik harus dipandang sebagai sebuah kebutuhan
sama halnya dengan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Maka tentunya peningkatan mutu
pendidikan juga berpengaruh terhadap perkembangan suatu bangsa.

C. Ruang Lingkup Pendidikan


Di dalam pendidikan juga terdapat ruang lingkupnya,diantaranya yaitu
a. Mendidik
Kata mendidik adalah kata kunci dari pendidikan. Mengingat hal itu, sangat
penting untuk dipahami hakikat mendidik yang bermakna luhur dalam proses
pendidikan. Mendidik menurut Langeveld adalah mempengaruhi dan membimbing
anak dalam usaha mencapai kedewasaan. Ahli lainnya, yaitu Hoogveld mengatakan
mendidik membantu anak supaya ia cukup cakap menyelenggarakan tugas hidupnya.

3
Menurut tokoh pendidikan yang tidak asing lagi bagi bangsa Indonesia, yaitu Ki Hajar
Dewantara mengatakan, mendidik adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada
pada anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat
mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
b. Anak Didik
Anak didik merupakan obyek yang penting dari paedagogik. Mengingat
pendidikan itu merupakan bimbingan terhadap perkembangan anak didik dan agar
supaya bimbingan tersebut tidak bertentangan dengan kodrat anak, maka pendidik
perlu memahami sifat-sifat anak didik atau segala sesuatu tetang anak didik umum
dan khusus di rumah, sekolah, perkumpulan pemuda.
c. Dasar dan Tujuan Pendidikan
Pembahasan tujuan pendidikan merupakan suatu penting, mengingat
perjalanan setiap institusi yang memilki visi yang jelas yang selalu di mulai dari
tujuan. Demikian pula pendidikan yang kini menjadi harapan mengarahkan pada
kehidupan yang lebih baik hendaknya selalu berangkat dari tujuan yang akan dicapai.
Apabila tujuan yang dicapai sudah jelas, maka langkah selanjutnya dapat diteruskan
dengan memikirkan perangkat-perangkat lain yang mendukung pencapaian tujuan
secara efektif dan efesien.Plato mengadakan bahwa tujuan pendidikan sesungguhnya
adalah penyadaran terhadapa self knowing dan self realization kemudian inquiry dan
reasoning and logic. Jadi bahwa tujuan pendidikan memberikan penyadaran terhadapa
apa yang diketahuinya, kemudian pengetahuan tersebut harus direalisasikan sendiri
dan selanjutnya mengadakan penelitian serta mengetahui hubungan kausal, yaitu
alasan dan alur pikirnya
d. Pendidik
Pendidik merupakan faktor “human” kedua sesudah anak didik. Walaupun
pandangan dari faham “teacher Centered” pada umumnya tidak dapat diterima,tetapi
guru atau pendidik mempunyai peranan penting didalam proses pendidikan. Agar
supaya para pendidik dapat melaksanakan tugas pedagogisnya dengan sebaik-
baiknya. Syarat-syarat paedagogis yaitu Kedewasaan, Identifikasi norma, Identifikasi
anak, Knowledge, Skill, Attitude
e. Materi pendidikan
Jenis- materi pembelajaran dapat diklasifikasi sebagai berikut
1) Fakta adalah segala hal yang bewujud kenyataan dan kebenaran, meliputi nama
nama objek, peristiwa sejarah, lambang, nama tempat, nama orang, nama bagian

4
atau komponen suatu benda, dan sebagainya. Contoh: dalam mata pelajaran
Sejarah: Peristiwa sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945 dan pembentukan
Pemerintahan Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran Indonesia.
2) Konsep adalah segala yang berwujud pengertian-pengertian baru yang bisa
timbul sebagai hasil pemikiran, meliputi definisi, pengertian, ciri khusus,
hakikat, inti /isi dan sebagainya.
3) Prinsip adalah berupa hal-hal utama, pokok, dan memiliki posisi terpenting,
meliputi dalil, rumus, adagium, postulat, paradigma, teorema, serta hubungan
antarkonsep yang menggambarkan implikasi sebab akibat.
4) Prosedur merupakan langkah-langkah sistematis atau berurutan dalam
mengerjakan suatu aktivitas dan kronologi suatu sistem. Contoh: praktik
penelitian sosial dsb.
5) Sikap atau Nilai merupakan hasil belajar aspek sikap, misalnya nilai kejujuran,
kasih sayang, tolong-menolong, semangat dan minat belajar, dan bekerja, dsb.
Contoh: aplikasi sosiologi dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk sikap
toleransi dalam menghadapi fenomena sosial yang bervariasi.
f. Metode Pendidikan
Untuk memilih metode pendidikan dan latihan yang tepat harus didasarkan
pada tujuan yang hendak dicapai, sarana yang ada dan jumlah penggunaan yang
tersedia serta waktu dari kegiatan. Maksud metode pendidikan dan latihan adalah
sebagai suatu cara sistematis yang dapat memberikan deskripsi secara luas serta dapat
membuat suatu kondisi tertentu dalam penyelenggaraan pendidikan dan latihan guna
mendorong peserta dapat mengembangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik
terhadap penyelesaian tugas dan pekerjaan yang akan akan dibebankan kepadanya.
g. Alat Pendidikan
Alat pendidikan adalah sesuatu yang membantu terlaksananya pendidikan di
dalam mencapai tujuannya baik berupa benda atau bukan benda. Alat pendidikan
mempunyai pengertian yang sangat luas sekali, oleh sebab itu dalam membicarakan
alat-alat pendidikan perlu diadakan pembagian-pembagian, sebab ada yang
menganggap bahwa alat pendidikan adalah suatu tindakan atau perbuatan atau situasi
yang dengan sengaja diadakan untuk mencapai satu tujuan pendidikan.
1) Menurut Sifatnya Alat Pendidikan dibagi dalam dua yaitu :
a) Alat Pendidikan Preventif
Adapun yang termasuk di dalam alat pendidikan preventif adalah

5
 Tata Tertib, Yaitu beberapa peraturan yang harus ditaati dalam situasi atau
dalam suatu tata kehidupan tertentu.
 Anjuran dan Perintah, Anjuran adalah ajakan atau saran untuk melakukan
sesuatu yang baik dan berguna. Perintah adalah anjuran yang keras untuk
melakukan yang baik dan berguna.
 Larangan, Yaitu ajakan atau saran untuk tidak melakukan hal-hal yang kurang
baik dan merugikan. Biasanya larangan ini disertai dengan ancaman-ancaman.
 Paksaan, Yaitu perintah dengan kekerasan terhadap anak untuk melakukan
sesuatu yang baik danbermanfaat
 Displin, Yaitu suatu sikap mental yang dengan kesadaran dan keinsafannya
mematuhi perintah-perintah atau larangan yang ada terhadap suatu hal, karena
benar-benar tahu tentang pentingnya perintah atau larangan tersebut.
2) Alat Pendidikan Repressif
Yang termasuk ke dalam alat pendidikan repressif antara lain
 Pemberitahuan
 Teguran
 Peringatan
 Hukuman
 Ganjaran
h. Evaluasi pendidikan
Definisi evaluasi yang dikemukakan oleh Edwind Wandt dan Gerald W.
Brown itu untuk memberikan definisi tentang Evaluasi Pendidikan, maka Evaluasi
Pendidikan itu dapat diberi pengertian sebagai; suatu tindakan atau kegiatan atau
suatu proses menetukan nilai dari segala sesuatu dalam dunia pendidikan (yaitu segala
sesuatu yang berhubungan dengan, atau yang terjadi di lapangan pendidikan). Atau
singkatnya: evaluasi pendidikan adalah kegiatan atau proses penentuan nilai
pendidikan, sehingga dapat diketahui mutu atau hasil-hasilnya.Berbicara tentang
pengertian evaluasi pendidikan, di tanah air kita, Lembaga Administrasi Negara
mengemukakan batasan mengenai Evaluasi Pendidikan sebagai berikut
a. Proses/kegiatan untuk menentukan kemajuan pendidikan, dibandingkan dengan
tujuan yang telah ditentukan.
b. Usaha untuk memperoleh informasi berupa umpan balik (feed back) bagi
penyempurnaan pendidikan.

6
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, saya mengambil kesimpulan bahwa
evaluasi pendidikan adalah penilaian terhadap kinerja pendidikan yang telah berjalan
guna memperoleh informasi yang nantinya akan digunakan untuk memperbaiki hal-
hal yang memang perlu diperbaiki pada kinerja pendidikan.
i. Lingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikan merupakan lingkungan tempat berlangsungnya proses
pendidikan yang merupakan bagian dari lingkungan sosial. Lingkungan pendidikan
dibagi menjadi tiga yaitu
1) Lingkungan keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama karena
manusia pertama kalinya memperoleh pendidikan di lingkungan ini sebelum
mengenal lingkungan yang lain. Selain itu manusia mengalami proses pendidikan
sejak lahir bahkan sejak dalam kandungan. Pendidikan keluarga dapat dibagi
menjadi dua yaitu:
a. Pendidikan prenatal (pendidikan dalam kandungan)
b. pendidikan postnatal (pendidikan setelah lahir)

Dasar tanggung jawab keluarga terhadap pendidikan meliputi:

 Motivasi cinta kasih yang menjiwai hubungan orangtua dengan anaknya


 Motivasi kewajiban moral orangtua terhadap anak.
 Tanggung jawab sosial sebagai bagian dari keluarga.
2) Lingkungan sekolah
Karena perkembangan peradaban manusia, orang tidak mampu lagi untuk
mendidik anaknya. Pada masyarakat yang semakin komplek, anak perlu persiapan
khusus untuk mencapai masa dewasa. Persiapan ini perlu waktu, tempat dan
proses yang khusus. Dengan demikian orang perlu lembaga tertentu untuk
menggantikan sebagian fungsinya sebagai pendidik. Lembaga ini disebut sekolah.
Dasar tanggung jawab sekolah akan pendidikan meliputi:
 tanggung jawab formal kelembagaan
 tanggung jawab keilmuan
 tanggung jawab fungsional
3) Lingkungan masyarakat
Ada 5 pranata sosial (social institutions) yang terdapat di dalam lingkungan sosial
yaitu:

7
 Pranata pendidikan yaitu bertugas dalam upaya sosialisasi
 Pranata ekonomi yaitu bertugas mengatur upaya pemenuhan kemakmuran
 Pranata politik yaitu bertugas menciptakan integritas dan stabilitas
masyarakat
 Pranata teknologi yaitu bertugas menciptakan teknik untuk mempermudah
manusia
 Pranata moral dan etika yaitu bertugas mengurusi nilai dan penyikapan
dalam pergaulan masyarakat

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan adalah suatu aktifitas sosial yang esensial yang memungkinkan
masyarakat yang kompleks, modern, fungsi pendidikan ini mengalami proses
spesialisasi dan melembaga pendidikan formal, yang tetap berhubungan dengan
proses pendidikan in formal di luar sekolah. Pendidikan merupakan hal yang
terpenting dalam kehidupan kita, ini berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat
dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan. Pendidikan secara umum
mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu
untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Di dalam pendidikan juga terdapat
ruang lingkupnya:
 Mendidik
 Anak Didik
 Dasar dan Tujuan Pendidikan
 Pendidik
 Materi Pendidikan
 Metode Pendidikan
 Alat Pendidikan
 Evaluasi Pendidikan
 Lingkungan Pendidikan
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini mungkin masih terdapat banyak kesalahan baik
dari isi dan cara penulisan. Untuk menyempurnakan makalah ini, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca atau pihak yang menggunakan makalah
ini. Dengan kerendahan hati penulis mohon maaf apabila banyak kekurangan dalam
pembuatan makalah ini, dengan senang hati kritik dan saran dan pandangan dari
berbagai pihak menyempurnakan makalah ini. Atas perhatiannya kami ucapkan
terimakasih.

9
DAFTAR PUSTAKA
Kasful Anwar dan Hendra Harmi. 2010. Perencanaan Sistem Pembelajaran Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan.
Siddiq Djauhar dkk. 2009. Pengembangan Bahan Pembelajaran SD. Jakarta: Direktorat
Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional
Siregar Eveline dan Nara Hartini. 2010. Teori Belajar Dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia
Indonesia
Sumiati, dan Asra. 2012. Metode Pembelajaran. Bandung : CV WACANA PRIMA
Susilana, Rudi, dan Riyana, Cepi. 2012. Media Pembelajaran. Bandung : CV WACANA
PRIMA
Degeng, I Nyoman S. 200'l . Media pembelajaran. Malang: Lp3.

10

Anda mungkin juga menyukai