Anda di halaman 1dari 32

Kitab Henokh

Berita untuk Generasi Akhir Zaman

KEMBALINYA NEPHILIM

Kembalinya Nephilim | Serbuan


Malaikat Secara Bertubi-tubi?

Date: Februari 28, 2017Author: Iwan Steven 4 Komentar


Seri artikel ini akan mengupas secara mendalam mengenai
kembalinya Nephilim Pasca-Banjir Besar. Bagaimana mereka
bisa muncul kembali ke bumi setelah Elohim membinasakan
seluruh bumi dengan Air Bah. Ada dua teori besar tentang
bagaimana mereka bisa muncul kembali.

Bab 1 – Serbuan Bertubi-tubi?


[<Back] [Bab 1] [Bab 2] [Bab 3] [Bab 4] [Bab 5] [Bab 6]

Prinsip Occam’s Razor: jika berhadapan dengan dua


hipotesis yang sama-sama kuat, pilihlah hipotesis yang
memiliki asumsi paling sedikit.

Jika Alkitab tidak memberikan penjelasan yang jelas mengenai


sesuatu hal, kita berada pada posisi dimana harus membuat
asumsi mengenai teori untuk menjelaskan apa yang tidak
secara literal dapat dibaca pada teks. Dalam hal ini, kita semua
memiliki masalah yang sama. Karenanya, jika hendak
membuat asumsi mengenai topik Alkitab, itu harus masuk akal
berdasarkan interpretasi literal dari ayat Alkitab yang ada.

Dapatkah kita menemukan ayat lain yang berhubungan untuk


mendukung hipotesa? Apa yang dikatakan Alkitab mengenai
konteks pendukung dan bagian lainnya? Apa yang kita ketahui
tentang budaya dan tulisan lain dari penulis Alkitab? Dapatkah
kita menemukan petunjuk budaya eksternal dan referensi yang
dikenal oleh para penulis Alkitab dan atau para pembacanya?
Apakah Alkitab memberikan cukup informasi untuk menyusun
kepingan-kepingan puzzle, tanpa harus membuat tebakan yang
tidak jelas? Jika demikian, maka kita dapat membuat asumsi
masuk akal tanpa membutuhkan untuk membuat asumsi baru
untuk menunjang pandangan kita. Hal ini menjadi prinsip
penting untuk memahami “Kembalinya Nephilim” – baik pada
zaman ketika Alkitab ditulis, maupun pada zaman di mana kita
hidup sekarang ini.

Kejadian 6:4 (ILT) Pada hari-hari itu, para raksasa (Ibrani:


Nephilim) telah ada di bumi, bahkan juga sesudahnya, ketika
anak-anak Elohim (Ibrani: benei ha’Elohim) menghampiri
anak-anak perempuan manusia dan mereka telah melahirkan
baginya; mereka adalah orang-orang perkasa yang ada sejak
lama, orang-orang yang ternama.

Kedatangan anak-anak Elohim ini menjadi penyebab lahirnya


makhluk-makhluk hybrid (hybrid: campuran) najis yang
disebut Nephilim. Mereka ini ras raksasa yang merusak
seluruh dunia, dan menjadi penyebab YAHWEH Elohim harus
memusnahkan seluruh makhluk hidup di bumi dengan Air Bah.

Namun sesudah peristiwa Air Bah, Alkitab mencatat bahwa


Nephilim ini muncul kembali di dunia.
Note:

Jika Anda belum familiar dengan topik tentang para


Malaikat yang Jatuh dan Nephilim, ada baiknya
membaca dulu:
Kitab Henokh: Kisah Nyata Malaikat dan Asal-usul
Setan
Geografi Paranormal Tanah Israel: Pusat
Peperangan Gelap Melawan Terang
100 Bukti Raksasa Nephilim Ada di Bumi
Arsitektur Cyclopean: Bangunan Peninggalan
Raksasa Nephilim Pra-Banjir Besar
Kitab Para Raksasa

Teori Serbuan Malaikat Secara Bertubi-tubi

Di kalangan para ahli Alkitab, ada pandangan umum yang


dominan dan mayoritas mengenai apa penyebab kemunculan
kembali raksasa Nephilim Pasca-Banjir Besar, yang disebut
teori “Serbuan Malaikat Secara Bertubi-tubi.” Teori ini
menjelaskan bagaimana para malaikat (Ibrani: benei
ha’Elohim; anak-anak Elohim) datang kembali ke bumi dan
kemudian mengawini lagi para wanita sesudah peristiwa Air
Bah, dan menghasilkan kembali keturunan Nephilim.

Artikel ini akan menyajikan pandangan berbeda yang


menunjukkan bahwa teori “Serbuan Malaikat Secara Bertubi-
tubi” ini sepertinya kecil kemungkinan terjadi. Kita akan
melihat tulisan-tulisan Ibrani kuno untuk mengetahui apa yang
sesungguhnya terjadi di dunia pada zaman Pra-Banjir Besar
mengenai peristiwa Kembalinya Nephilim.

Beberapa alasan kenapa teori “Serbuan Malaikat Secara


Bertubi-tubi” ini nampaknya tidak mungkin terjadi, karena:

1. Lucifer atau Satan telah menjalankan rencana itu


sebelumnya dengan mengirimkan 200 pasukan Malaikat
Pengawas dan mereka GAGAL TOTAL. Dapatkah Anda
membayangkan dia mencoba meyakinkan “pasukan” malaikat
yang lain untuk mencoba melakukan hal yang sama –
khususnya setelah apa yang terjadi pada “mereka” yang
melakukannya pertama kali? 200 malaikat yang turun di
Gunung Hermon pada zaman Yared menerima penghukuman
yang amat sangat berat dari Elohim:

a. Para Malaikat Pengawas dipaksa melihat anak-anak mereka


(Nephilim) dihancurkan:
Henokh 10:9-10 Dan Elohim berfirman kepada Gabriel,
“Pergilah kepada anak-anak haram dan kepada para buangan
dan kepada anak-anak percabulan, dan hancurkan anak-anak
percabulan dan anak-anak para Malaikat Pengawas dari
antara manusia; kirimkan mereka keluar, dan biarkan mereka
saling menghancurkan dan saling membunuh; karena hari-
hari mereka tidak akan lama. 10. Dan mereka semua (yaitu
ayah mereka – Malaikat Pengawas) akan memohon kepadamu,
tetapi ayah mereka tidak akan mendapat apa-apa bagi
mereka, meskipun mereka mengharapkan hidup yang kekal,
tetapi masing-masing dari mereka akan hidup lima ratus
tahun.”

b. Penghukuman mereka diumumkan:

Henokh 12:4-6 “Henokh, engkau juru tulis keadilan, pergi,


beritahukan kepada malaikat penjaga surga, yang telah
meninggalkan tempat tinggi di surga dan tempat kudus
yang kekal, dan telah mencemarkan dirinya dengan
perempuan, dan telah melakukan apa yang dilakukan anak-
anak manusia, dan telah mengambil istri bagi diri mereka
sendiri, dan telah melakukan pencemaran dan kerusakan
yang besar di atas bumi. 5. Di atas bumi mereka tidak akan
mendapatkan damai sejahtera ataupun pengampunan dosa;
dan mereka tidak akan mendapat kebahagiaan dari anak-anak
mereka. 6. Mereka akan melihat pembunuhan orang-orang
yang dicintainya, dan mereka akan meratapi kehancuran
anak-anak mereka (Nephilim), dan akan memohon di
sepanjang kekekalan, tapi belas kasihan dan damai sejahtera
tidak akan diberikan kepada mereka.”

c. Para Malaikat Pengawas memohon pengampunan dan


meminta Henokh menjadi pembela mereka untuk mengajukan
perkara mereka di hadapan Elohim. Tapi Elohim TIDAK
memberikan kepada mereka belas kasihan.

Henokh 13:3-5 Dan kemudian aku (Henokh) berbicara kepada


mereka semua (Malaikat Pengawas); dan mereka semua
ketakutan, gentar dan gemetar. 4. Dan mereka memintaku
untuk menulis sebuah surat permohonan bagi mereka agar
mungkin mendapatkan pengampunan, dan membawa
permohonan mereka di hadapan Elohim di surga. 5. Karena
sejak saat itu mereka tidak dapat berbicara kepada Dia,
ataupun mengangkat wajah mereka dan memandang ke surga
karena rasa malu akibat dosa-dosa yang menyebabkan
mereka dihukum.

Henokh 14:4-7 “Aku telah menulis permohonanmu (Malaikat


Pengawas), dan dalam penglihatan tampak bagiku demikian,
bahwa permohonanmu tidak akan dikabulkan di sepanjang
hari-hari dunia, dan penghukuman telah dijatuhkan bagimu,
dan permohonanmu tidak ada yang akan dikabulkan. 5. Dan
mulai sekarang kamu (Malaikat Pengawas) tidak akan naik ke
surga untuk selama-lamanya, dan di atas bumi, telah
ditetapkan, mereka (Malaikat Penghukuman) akan mengikat
kamu (Malaikat Pengawas) sepanjang hari-hari di dunia. 6.
Tapi sebelum ini kamu akan melihat kehancuran anak-anakmu
(Nephilim) yang kamu kasihi, dan kamu tidak akan dapat
memiliki mereka, tetapi mereka (Nephilim) akan mati di depan
matamu oleh pedang. 7. Permohonanmu bagi mereka
(Nephilim) tidak akan dikabulkan bagimu, maupun bagi
dirimu sendiri; dan selama kamu meratap dan berdoa, kamu
tidak akan dapat berbicara satu patah kata pun dari tulisan
yang aku tuliskan.”

d. Henokh kemudian dibawa melewati sebuah perjalanan ke


dalam kedalaman Hades – ke dalam Tartarus, jurang Abyssos
di dasar neraka, penjara kekal yang menunggu para Malaikat
Pengawas. Setelah melihat kengerian dahsyat yang ada di
tempat itu, Henokh ketakutan dan gemetar:

Henokh 21:7-10 Dan dari sana aku pergi ke tempat lain yang
lebih mengerikan dari yang sebelumnya. Dan aku melihat hal
yang mengerikan: lautan api besar ada di sana, yang terbakar
dan bernyala-nyala dan terbagi dalam bagian-bagian; itu
berbentuk jurang yang sangat dalam, kolom api besar turun
ke dalamnya; luas dan ukurannya tidak bisa aku lihat, dan aku
tidak bisa mengira (mengukur) ujung pangkalnya (dasarnya).
8. Saat itu aku berkata, “Sangat mengerikan tempat ini, dan
menyakitkan untuk dilihat!” 9. Pada saat itu Uriel menjawab,
salah satu malaikat kudus, yang bersamaku; dia menjawab dan
berkata kepadaku, “Henokh, mengapa engkau takut dan
gentar?” Jawabku, “Karena tempat yang mengerikan dan
pemandangan yang sangat menyakitkan ini.” 10. Dan dia
berkata kepadaku, “Ini adalah penjara para malaikat, dan di
sini mereka dipenjara selama-lamanya.”

Ini adalah tempat yang dihuni para malaikat yang memilih


untuk kawin dengan para wanita. Lucifer sudah 2 kali kalah,
jadi apakah mungkin dia berani mengambil resiko kehilangan
lebih banyak pasukannya di dalam penjara Tartarus?

Selain itu, berdasarkan apa yang dikatakan sepasukan roh-roh


jahat (roh-roh yang keluar dari tubuh Nephilim yang mati)
ketika mereka bertemu Tuhan Yeshua pada waktu mereka
masih merasuki “orang gila dari Gadara,” tampaknya hampir
mustahil Lucifer akan menemukan para “sukarelawan baru”
lagi. Roh-roh jahat itu sangat tahu kengerian “Abyssos“, jurang
maut:

Lukas 8:30-31 (ILT) Dan YESHUA menanyainya dengan berkata,


“Siapakah namamu?” Dan dia berkata, “Legion,” (Yunani:
legeon; pasukan berjumlah 6826 orang) sebab banyak roh jahat
merasuk kepadanya. 31. Dan mereka memohon kepada-Nya
supaya Dia jangan memerintahkan kepada mereka untuk pergi
ke abyssos (jurang maut).
e. Bahkan sebelum para Malaikat Pengawas melakukan
pemberontakan mereka, Semjaza, pemimpin mereka sudah
tahu bahwa apa yang mereka perbuat itu salah dan harga yang
harus dibayar akan sangat mahal. Itu sebabnya mereka semua
melakukan sumpah kutuk.

Henokh 6:3-6 Dan Semjâzâ, pemimpin mereka, berkata kepada


mereka, “Aku takut bahwa mungkin kamu tidak bersedia
melakukan perbuatan ini, dan aku sendiri akan menderita
karena dosa besar ini.” 4. Kemudian semua menjawab dia dan
berkata, “Kita semua akan bersumpah, dan mengikatkan diri
bersama-sama dengan kutukan, bahwa kita tidak akan
membatalkan rencana ini, tapi akan menjalankan rencana ini.”
5. Kemudian mereka semua bersumpah bersama-sama, dan
mengikatkan diri satu sama lain dengan kutukan; mereka
semuanya ada dua ratus malaikat. 6. Dan mereka turun di
Ardîs, yaitu puncak Gunung Hermon; dan mereka
menyebutnya Gunung Hermon, karena mereka telah
bersumpah di atasnya dan mengikatkan diri bersama-sama
dengan kutukan.

Gunung Hermon dari bahasa Ibrani “Chermon“; artinya


dikhususkan, dikuduskan, terkutuk, dikhususkan untuk
dimusnahkan. Chermon akar katanya “charam“; artinya
terlarang, dikhususkan untuk dimusnahkan sama sekali.

f. Penghakiman Elohim ini begitu mengerikan sehingga bahkan


penghulu malaikat Michael gemetar dan hatinya meleleh
ketakutan karena sangat beratnya penghukuman ini.

Henokh 68:2-5 Dan pada hari itu Michael yang kudus


menjawab, berkata kepada Rufael (atau Raphael), “Kuasa roh
memaksa aku dan menjadikan aku gemetar, oleh karena
begitu beratnya penghakiman rahasia, penghakiman atas
para malaikat; siapakah yang dapat bertahan dengan beratnya
penghakiman yang telah dijalankan, yang dihadapannya
mereka gemetar ketakutan?” 3. Dan Michael yang kudus
menjawab dan berkata lagi kepada Rufael, “Siapakah dia yang
hatinya tidak menjadi lunak karena hal ini, dan yang tidak
terguncang oleh perkataan ini? Penghakiman telah datang atas
mereka oleh karena orang-orang yang telah mereka sesatkan.”
4. Dan saat dia berdiri di hadapan TUHAN segala Roh, Michael
yang kudus berbicara kepada Rufael, “Aku tidak akan
mengambil bagian atas mereka di hadapan mata Tuhan, karena
TUHAN segala Roh murka kepada mereka, karena mereka
bertindak seolah-olah mereka adalah dewa-dewa. 5. Karena itu
penghakiman yang tersembunyi datang atas mereka, untuk
selamanya. Oleh karena itu, tidak ada malaikat atau manusia
yang akan menerima bagian mereka, tetapi mereka sendiri
akan menerima penghakiman mereka untuk selamanya.”

Juga disebutkan dalam ayat 5 bahwa penghakiman para


Malaikat Pengawas ini sangat khusus sehingga tidak ada
malaikat lain atau manusia yang akan menerima hukuman
seberat itu. Ini juga disinggung oleh Rasul Petrus dalam
suratnya:

2Petrus 2:4 (ILT) Sebab, jika Elohim tidak menyayangkan


malaikat-malaikat yang telah berdosa, sebaliknya, Dia telah
menyerahkan ke dalam belenggu-belenggu kegelapan dengan
melemparkannya ke dalam tartarus untuk ditahan sampai
penghakiman;

Dari semua hal-hal tersebut di atas, rasanya sangat tidak masuk


akal bahwa akan ada malaikat-malaikat surgawi lainnya atau
sekutu Lucifer yang akan berani, atau bahkan berpikir untuk
melakukan apa yang sudah dilakukan saudara-saudara mereka
sebelumnya, para Malaikat Pengawas. Ini juga bagi Lucifer
sendiri.

Kita tahu bahwa YAHWEH itu benar, kudus dan tidak berubah.
Karenanya, jika di atas itu sudah digambarkan hukuman atau
vonis kekal yang dijatuhkan kepada para Malaikat yang Jatuh
karena melakukan kejahatan (dosa) seperti yang mereka
perbuat dalam Kejadian 6:1-4, Elohim tidak bisa disebut adil
jika Dia membiarkan terjadi “serbuan” lain oleh para
malaikat lain dan Dia tidak memberlakukan penghukuman
yang sama bagi mereka yang melakukannya.

Satan atau Lucifer tidak (belum) diikat dengan rantai belenggu


(menunggu Akhir dari Zaman ini, Wahyu 20:2-3). Lucifer masih
bebas bepergian ke mana-mana di bumi (Ayub 1:7) – dan
sepertinya masih punya akses ke Surga dimana dia disebut
“pendakwa saudara-saudara kita” yang mendakwa manusia
siang dan malam di hadapan Tuhan (Wahyu 12:10). Lucifer
tidak akan punya akses ke Surga jika dia melakukan hal yang
sama seperti yang diperbuat para Malaikat Pengawas. Dia akan
“dirantai dengan belenggu abadi di bawah dunia kegelapan
untuk selamanya” (Yudas 1:6) seperti Semjâzâ dan kawan-
kawannya, para Malaikat Pengawas lainnya. Bagaimana
mungkin Lucifer punya kuasa untuk bekerja dengan bebas di
bumi ini, dan menjadi “penguasa di udara” jika dia dibelenggu
dengan rantai abadi di dalam bawah dunia kegelapan?

Karena itu, rasanya sangat tidak masuk akal jika Lucifer atau
Malaikat lainnya mencoba mengulangi “Eksperimen Kejadian
6.”

Beberapa ahli Alkitab mencoba mengajukan bukti-bukti kasus


dimana orang-orang lelaki Sodom hendak kawin dengan 2
orang malaikat yang datang ke rumah Lot sebagai bukti
terjadinya hubungan seks malaikat Pasca-Banjir Besar.

Kejadian 19:4-5 (ILT) Dan, sebelum mereka duduk makan, pria-


pria dari kota itu, yaitu pria-pria Sodom, mulai dari yang muda
sampai yang tua, bahkan seluruhnya tanpa terkecuali,
mengepung rumah itu. 5. Dan mereka berseru kepada Lot dan
berkata kepadanya, “Di manakah orang-orang (Ibrani: iysh;
makhluk seperti manusia, manusia laki-laki) yang datang
kepadamu malam ini? Bawalah mereka keluar kepada kami,
supaya kami dapat menggauli mereka.”

Sebagai catatan, ayat tersebut hanya menunjukkan bahwa:

1. Mereka “berusaha” melakukannya, tidak dikatakan bahwa


mereka “melakukannya“
2. Bahkan jika para lelaki itu berhasil kawin dengan malaikat
(yang juga laki-laki) itu, mereka tidak dapat menghasilkan
keturunan Nephilim.

Jadi, argumen ini tidak benar dan tidak mendukung teori


“Serbuan Malaikat Secara Bertubi-tubi.”

Sekarang setelah menyebutkan semua hal-hal di atas, kita tidak


boleh melupakan kata-kata Tuhan Yeshua:

Matius 24:37 (AYT) Sama seperti yang terjadi pada zaman Nuh,
begitu pula kedatangan Anak Manusia akan terjadi.

Kitab Henokh mencatat hal yang mengerikan:

Henokh 10:12 Setelah semua anak-anak mereka saling


membunuh satu sama lain, dan mereka melihat kehancuran
orang-orang yang dikasihinya, ikat mereka di bawah bukit
bumi untuk tujuh puluh generasi, sampai hari penghakiman
mereka dan akhir kesudahan mereka, sampai penghakiman
yang terakhir telah dilaksanakan untuk selama-lamanya.

Ini dibahas secara mendalam dalam artikel Nimrod dan


Koneksi Roswell dan Gunung Hermon: Alien adalah Iblis.

Gunung Hermon adalah lokasi di mana 200 Malaikat Pengawas


turun ke bumi pada zaman Yared, kakek Henokh. Sedangkan
Roswell, Arizona, Amerika Serikat adalah lokasi jatuhnya
pesawat UFO Alien ke bumi pada tahun 1947.

Mayat Alien Grey dalam insiden Roswell

Secara ringkas, jika didefinisikan 1 generasi = 70 tahun (sesuai


Mazmur 90:10), maka 70 generasi x 70 tahun = 4.900 tahun…
Dan 4.900 tahun jika dihitung dari waktu penghukuman para
Malaikat Pengawas akan membawa kita tepat pada awal abad
ke-20! Jadi, jika benar-benar akan terjadi “serbuan kedua“, itu
sepertinya benar-benar akan terjadi pada zaman di mana
sekarang ini kita hidup! Dan jika itu benar, hari-hari dimana
kita sekarang ini hidup akan benar-benar sama “seperti pada
hari-hari zaman Nuh“!

Dengan kata lain, para Malaikat Pengawas (dan Nephilim) yang


turut serta dalam Eksperimen Kejadian 6 dapat “kembali”
untuk melakukan “tahap kedua” dari penghancuran mereka;
dan kita akan mendapati diri kita “berhadapan langsung”
dengan “makhluk-makhluk yang sama” yang mencemarkan
para wanita pada hari-hari zaman Nuh, pada masa Pra-Banjir
Besar! (Anda mungkin mau membaca kalimat ini sekali lagi!)

Baca:

Koneksi Roswell dan Gunung Hermon: Alien adalah


Iblis
Bangkitnya Babel | Yang Pertama Akan Menjadi Yang
Terakhir, Kebangkitan Kembali Anti-Kristus

Yang perlu digarisbawahi adalah penghukuman bagi Malaikat


Pengawas itu amat sangat berat. Lucifer tahu dia sudah
tertinggal 2:1. Karenanya, sebagai ahli strategi yang
mendedikasikan dirinya untuk melawan segala hal yang baik,
sangat tidak masuk akal dia akan mengambil resiko kehilangan
lebih banyak pasukan malaikatnya supaya masuk ke dalam
penjara Abyssos, jurang maut. Itu strategi militer yang payah
dipandang dari sudut pandang umum. Setiap komandan militer
yang memutuskan berperang melawan musuh yang lebih
superior sementara sudah tertinggal 2:1 akan memilih strategi
yang lebih baik untuk meningkatkan peluang kemenangannya.
Dan karena Lucifer itu lebih pintar dari manusia yang tidak
mau kehilangan pasukan yang berharga dalam situasi seperti
ini, sangat tidak masuk akal bila dia mengambil resiko itu
kembali. Sebaliknya, sebagai ahli strategi yang pintar dia akan
memaksimalkan sisa pasukannya dan mencari cara paling
efektif untuk mendapatkan keuntungan yang dapat direbutnya
dengan menggunakan sumber daya yang dia miliki.

Karena itu, nampaknya Nephilim muncul kembali ke dunia


dengan cara berbeda…

2. Jika kita percaya bahwa Alkitab selalu meneguhkan dan


menjelaskan dirinya sendiri, maka perlu dicatat bahwa tidak
ada ayat Alkitab lainnya yang mendukung terulangnya kembali
peristiwa Kejadian 6:4 yang secara spesifik mencatat bahwa
para Malaikat “kawin lagi” dengan para wanita Pasca Banjir-
Besar. Tidak ada. Bahkan, kita tidak mendapatkan bukti-bukti
lain terjadinya kejadian seperti itu dalam tulisan-tulisan
pendukung Kitab Suci Ibrani lainnya – setidaknya dari Kitab
Yashar, Kitab Yobel, Kitab Henokh dan Kitab Para Raksasa;
empat buku yang selama ini mencatat bukti-bukti detail yang
melimpah mengenai “aktivitas para Malaikat yang Jatuh.”
Bahkan sejarawan Yahudi-Romawi abad pertama, Flavius
Josephus, juga tidak memberikan informasi sama sekali
mengenai terjadinya peristiwa “Serbuan Malaikat Secara
Bertubi-tubi” dalam semua tulisan-tulisannya sepanjang
sejarah orang Yahudi.

Namun, ada banyak ayat Alkitab yang mendukung teori bahwa


SEMUA raksasa Nephilim yang muncul kembali Pasca-Banjir
Besar adalah keturunan dari ras raksasa sebelumnya –
sebagian besar berasal dari garis keturunan anak Nuh, Ham.

Dr. Judd Burton, serajawan, arkeolog dan direktur Institut


Anthropologi Alkitab, penulis buku “Interview With The
Giant” menjelaskan mengenai teori “Serbuan Malaikat Secara
Bertubi-tubi” dalam email newsletter Pelajaran Bab 5 berjudul
“Dan Juga Sesudahnya: Raksasa Perjanjian Lama.” Berikut
kutipannya:

Jika Nephilim binasa pada waktu peristiwa Air Bah, bagaimana


mereka bisa muncul kembali di bagian lain dari kisah-kisah
Perjanjian Lama? Bagian dari ayat Kejadian 6:4 memberikan
jawabannya.

Pada hari-hari itu, para raksasa (Ibrani: Nephilim) telah ada di


bumi, – bahkan juga sesudahnya – ketika anak-anak Elohim
menghampiri anak-anak perempuan manusia dan mereka
telah melahirkan baginya;
Di sini frase kata “bahkan juga sesudahnya” menunjukkan
peristiwa sesudah Banjir Besar, dan kalimat itu menunjukkan
bahwa para Malaikat Pengawas tidak hanya “menyerang”
(mengawini) sebelum Banjir Besar, tapi juga sesudahnya,
ketika para Malaikat Pemberontak itu kawin dengan
perempuan manusia dan menghasilkan keturunan raksasa.

Perlu dicatat disini bahwa kesimpulan ini murni spekulasi


dari Dr. Burton – dan dia tidak sendirian dalam pandangan ini.
Pada kenyataannya, hampir semua pandangan mayoritas dan
para peneliti Alkitab setuju dengan pendapat Dr. Burton. Tapi
pandangan ini murni berdasarkan spekulasi, mengemukakan
pendapat dari bukti-bukti yang tidak ada dalam Alkitab.

Mereka yang menganut teori “Serbuan Malaikat Secara


Bertubi-tubi” berpendapat bahwa ayat Kejadian 6:4 tertulis,

…para raksasa (Nephilim) telah ada di bumi, bahkan juga


sesudahnya, ketika (Ibrani: asher) anak-anak Elohim
menghampiri (lagi dan lagi dan lagi dan lagi) anak-anak
perempuan manusia…

Kata “ketika” dalam ayat di atas menggunakan kata Ibrani


“asher” (H834), dan ini adalah kata kunci yang menimbulkan
pertanyaan. Dalam Alkitab, kata “asher” diterjemahkan dengan
kata “ketika“. Namun “asher” (H834) juga bisa diterjemahkan
“karena.”

Satu kata “asher” ini telah menimbulkan terbentuknya dua


kelompok besar peneliti Alkitab yang berusaha menjelaskan
fakta keberadaan raksasa (Nephilim) Sebelum-Banjir Besar
dan Sesudah-Banjir Besar.

Dalam bagian lain Dr. Burton juga menyinggung mengenai


terjadinya peristiwa “serbuan kedua.” Di kalangan para
peneliti yang meyakini teori “Serbuan Bertubi-tubi,” alasan
yang dikemukakan mengenai terjadinya “serbuan lain” ini
secara umum berhubungan dengan usaha Satan untuk
mencegah terjadinya kelahiran Messias.

Namun, jika memang benar-benar terjadi “serbuan lagi” oleh


para Malaikat yang Jatuh Pasca-Banjir Besar, muncul
pertanyaan lain yang harus dijawab adalah: Kenapa “serbuan
berikutnya” ini HANYA berpusat kepada anak-anak Ham –
padahal Messias dilahirkan dari garis keturunan Shem? Jika
tujuan mereka adalah menghancurkan rencana Elohim supaya
Messias tidak dapat dilahirkan, kenapa para Malaikat yang
Jatuh hanya merusak garis keturunan Ham yang tidak ada
hubungannya dengan garis keturunan Messias?

Dr. Burton menjelaskan:


Para raksasa berkembang biak dan menguasai Timur Tengah
untuk menyingkirkan orang Israel, untuk mencemarkan dan
menghancurkan (dalam zaman Daud) garis keturunan Messias,
untuk menindas dan menyesatkan orang Yahudi. Dalam hal
budaya, telah terbukti bahwa para raksasa menjadikan bapa
leluhur mereka, Malaikat Pengawas dan Nephilim, sebagai
dewa-dewa dalam kepercayaan dunia kuno.

Strategi ini terbukti dalam hal membangun sistem politheisme


(penyembahan dewa-dewa), yang akhirnya membawa seluruh
dunia kepada penyembahan ilah palsu. Topik ini akan dibahas
lebih lanjut dalam seri artikel YAHWEH vs Dewa-dewa.

Dr. Burton melanjutkan:

Seluruh kebudayaan di muka bumi ini dibangun dalam usaha


untuk mencegah kedatangan Messias.

Baiklah, namun jika tujuannya adalah mencegah kedatangan


Messias, kenapa para Malaikat yang Jatuh ini tidak sepenuhnya
memusnahkan bangsa-bangsa yang sedang bertambah-tambah
dengan cara mencemari genetika dalam garis keturunan
Shem? Kenapa hanya berfokus kepada Ham, seperti dibuktikan
dengan banyaknya keturunan Nephilim dari garis
keturunannya?

Kenapa mereka tidak mencemari semua perempuan-


perempuan Shem, berhubungan seks dengan mereka dan
selesai sudah semuanya? Atau kenapa tidak mencemari ketiga
anak Nuh? Bukankah Nephilim telah menguasai seluruh bumi
seperti yang terjadi pada zaman sebelum Air Bah, hanya saja
kali ini mencegah seseorang untuk membangun bahtera?

Tampaknya ini strategi yang lebih tepat dan efisien, walaupun


kemungkinannya kecil. Tapi mereka tidak dapat melakukan hal
tersebut karena tampaknya, entah bagaimana para Malaikat
yang Jatuh tidak dapat atau tidak bersedia mengulangi apa
yang pernah dilakukan rekan-rekan mereka dalam Kejadian 6.

3. Teori “Serbuan Malaikat Secara Bertubi-tubi” ini memiliki


banyak kekurangan dan hanya berdasarkan spekulasi. Teks
Alkitab maupun kitab-kitab Ibrani kuno lainnya tidak mencatat
peristiwa ketika para malaikat kawin lagi dengan anak-anak
perempuan manusia Pasca-Banjir Besar. Tidak ada satu pun
ayat Alkitab yang mendukung teori ini, karena itu kembalinya
Nephilim Pasca-Banjir Besar pasti terjadi dengan jalan lain…

Jika keterangan yang diberikan Henokh (dan tulisan kuno lain)


sepenuhnya benar, keturunan pertama – generasi pertama
Nephilim – benar-benar adalah makhluk RAKSASA BESAR!
Lebih dari 300 hasta atau lebih (~135 meter).

Henokh 7:2 Dan mereka mengandung dan melahirkan raksasa


besar yang tingginya tiga ribu ells.
Dr. A. Nyland menafsirkan 3000 ells sebagai 300 hasta dalam
bukunya, Complete Books of Enoch halaman 20. Namun jika
kita menggunakan patokan ukuran Alkitab Ibrani dan
Talmud, 1 ells setara dengan 45-52 cm. Jadi raksasa setinggi
3000 ells = sekitar 1350 meter. Amat sangat besar!

Ini yang mendasari mitologi Yunani tentang dewa-dewa Titan


(Raksasa), dan mitologi Jain India yang mencatat tinggi badan
Rishabha (Dewa Pengajar) pertama pada zaman Avasarpani
adalah 500 dhanusa (busur panjang).

Kitab Henokh 7:1-6 Dan mereka mengambil bagi diri mereka


sendiri istri, dan masing-masing memilih untuk dirinya sendiri
seseorang, dan mereka mulai mendekati perempuan-
perempuan itu, dan bersetubuh dengan mereka, dan mengajari
mereka mantera dan ilmu sihir, dan memperkenalkan mereka
cara pemotongan akar-akaran dan kayu-kayuan. 2. Dan
mereka mengandung dan melahirkan raksasa besar yang
tingginya tiga ribu ells. 3. Mereka ini melahap semua hasil
jerih payah manusia sampai-sampai manusia tidak dapat
bertahan lagi. 4. Kemudian para raksasa berbalik menyerang
manusia untuk memakan mereka. 5. Dan mereka mulai
berbuat dosa kepada burung-burung dan binatang-binatang,
kepada binatang-binatang yang merayap, dan ikan-ikan, dan
saling memakan daging mereka sendiri, dan meminum
darahnya. 6. Dan bumi mengeluh karena kejahatan mereka.

Chronos, dewa Titan


Kraken: Clash of The Titans

Alkitab sepertinya membenarkan ukuran raksasa dari


makhluk hybrid ini (hybrid: campuran) – bahkan Alkitab
mendeskripsikan ukuran raksasa Amori yang ada Sesudah-
Banjir Besar:

Amos 2:9 (AYT) Akulah yang membinasakan dari hadapan


mereka orang Amori (keturunan Kanaan, anak Ham), yang
tingginya seperti pohon Aras (Cedar) dan kuat seperti pohon
Tarbantin (Oak), Aku telah membinasakan buahnya dari atas
dan akar-akarnya dari bawah.

Banyak orang berpikir Nephilim Pasca-Banjir Besar itu raksasa


setinggi 2,5-5,5 meter. Tapi YAHWEH, melalui Nabi Amos
menunjukkan raksasa itu setinggi pohon cedar!
Cedrus Libani, aras Libanon

Pernah melihat pohon cedar? Sangat besar. Faktanya, “Cedar


(Aras) Libanon” sering disebutkan Alkitab karena terkenal
dengan tingginya. Pohon ini bisa tumbuh sampai setinggi 30
meter! Namun cedar normalnya tumbuh antara 9-15 meter.
Dan raksasa dengan ukuran sebesar ini sepertinya dijumpai
orang-orang Israel pada waktu itu. Raksasa dengan tinggi 9-30
meter tampaknya menjelaskan laporan mata-mata Israel ketika
mereka pertama kali mengintai negeri Kanaan:

Bilangan 13:27-33 (ILT) Dan mereka melaporkan kepadanya


serta mengatakan, “Kami sudah datang ke negeri tempat
engkau telah mengirim kami, dan memang ia berlimpah-
limpah susu dan madunya; dan inilah buahnya. 28. Namun,
yang tinggal di negeri itu adalah bangsa yang kuat, dan kota-
kotanya sangat besar, sulit ditembus. Dan lebih lagi, kami sudah
melihat orang-orang Enak (Anaq) di sana. 29. Orang Amalek
(Amaleq) tinggal di Tanah Negeb, dan orang Het (Chitti), dan
orang Yebus (Yebusi), dan orang Amori (Emori) tinggal di
bukit. Dan orang-orang Kanaan (Kena’ani) tinggal dekat laut,
dan pada sisi Sungai Yordan.” 30. Namun Kaleb menenangkan
bangsa itu di hadapan Musa serta berkata, “Kita pasti akan
maju dan memiliki negeri itu, karena kita sanggup
menguasainya.” 31. Tetapi orang-orang yang telah pergi ke sana
bersama-sama dengannya berkata, “Kita tidak sanggup untuk
maju melawan bangsa itu, karena dia lebih kuat daripada kita.”
32. Mereka juga menyampaikan kabar buruk kepada bani
Israel tentang negeri yang telah mereka intai, dengan
mengatakan, “Negeri yang telah kami lintasi untuk mengintai
di dalamnya, adalah negeri yang memakan mereka yang
mendiaminya (kanibal). Dan semua orang yang telah kami
lihat di tengah-tengah mereka adalah orang-orang yang tinggi.
33. Dan di sana kami telah melihat raksasa-raksasa
(Nephilim), keturunan Enak (Anaqim), yang berasal dari para
raksasa (Nephilim). Maka di mata kami, kami menjadi
seperti belalang, dan demikian pulalah kami di mata
mereka.”

Tinggi badan mata-mata Israel yang kecil dibandingkan raksasa


setinggi 7-11 meter tentu akan membuat mereka merasa
minder dan membandingkan dirinya sendiri sebagai
“belalang.”

Sebagai ilustrasi, perhatikan berbagai ukuran manusia jika


berdiri bersisian:

Sebagai tambahan dari tulisan Musa dalam Bilangan 13,


pertimbangkan juga ketika mata-mata Israel pergi ke tanah
Kanaan, mereka membawa pulang satu tandan buah anggur
yang begitu besar sampai-sampai butuh dua orang untuk
memikulnya dengan tongkat. Jika kita menerima ayat Kitab
Suci secara lahiriah, dan menggambarkan satu tandan buah
anggur yang kita beli di supermarket, gambar berikut ini
mengilustrasikan perkiraan ukuran buah anggur dan ukuran
raksasa yang memakannya:

Manusia setinggi 1,8 meter tidak akan kesulitan membawa


setandan anggur yang dimakan raksasa setinggi kurang dari 9
meter. Jadi, dari ukuran buah anggur yang harus dipikul 2
orang mata-mata Israel, kita bisa membayangkan bahwa
raksasa Kanaan paling tidak tingginya antara 9-10,8 meter. Dan
tidak diragukan lagi, 10,8 meter itu sangat besar. Namun
bahkan bila orang Amori tingginya mencapai 30-45 meter,
menurut ukuran tinggi pohon cedar Libanon, ini hanya
seperempat ukuran Nephilim generasi pertama Pra-Banjir
Besar pada zaman Yared sampai Nuh. Ingat, Henokh berkata
hybrid Nephilim generasi pertama ini tingginya 3000 ells atau
300 hasta, sekitar 135 meter – ukuran yang sama dengan
panjang Bahtera Nuh, menurut Alkitab!

Kenapa ukurannya menyusut drastis? Jika malaikat + manusia


= hybrid 135 meter, kenapa kita tidak melihat bukti-bukti
keberadaan makhluk-makhluk raksasa sebesar ini di dunia
Pasca-Banjir Besar?

Jika teori “Serbuan Malaikat Secara Bertubi-tubi” itu benar,


mestinya ada kawanan raksasa setinggi 135 meter. Tapi Alkitab
kenyataannya tidak menggambarkan seperti itu. Karenanya,
Nephilim muncul kembali dengan cara yang lain…

4. Menurut perhitungan, Nephilim Pra-Banjir Besar ada di bumi


sekitar 1200 tahun sebelum Air Bah memusnahkan mereka.
Perhatikan apa yang mampu mereka perbuat dalam kurun
waktu 1200 tahun itu! Jika memang terjadi “Serbuan Malaikat
Secara Bertubi-tubi,” kita umat manusia pastinya sudah tidak
akan ada lagi hari ini – karena bumi ini dikuasai Nephilim
kanibal selama hampir 5000 tahun!
Menurut Henokh, generasi pertama Nephilim Pra-Banjir Besar
hanya hidup 500 tahun. Namun berdasarkan tulisan-tulisan
Yahudi maupun tulisan sejarah kuno lainnya, nampaknya ada
generasi kedua, ketiga dan generasi lainnya yang hidup di bumi
dalam satu bentuk ke bentuk lainnya dengan total sekitar 1200
tahun, mulai dari zaman Yared sampai kepada Air Bah. Selama
kurun waktu itu, kitab Kejadian menjelaskan kepada kita apa
yang mampu mereka perbuat untuk merusak seluruh makhluk
hidup, manusia dan binatang.

Kejadian 6:12 (KJV) Maka Elohim menilik bumi, dan lihatlah,


dia telah rusak, karena seluruh makhluk hidup (Ibrani: basar;
daging, makhluk hidup) telah rusak jalannya di bumi.

Kitab Kejadian, Kitab Henokh, Kitab Yobel, Kitab Yashar,


Kitab Para Raksasa semuanya setuju, bahwa seluruh bumi
dan segala makhluk hidup yang ada diatasnya telah benar-
benar rusak “tercemar” oleh dampak Eksperimen Kejadian 6.
Kondisinya begitu parah sampai-sampai satu-satunya hal yang
dapat dilakukan Elohim hanyalah menghapuskan segala
sesuatu yang ada dan memulai segala sesuatunya dari
permulaan kembali!

Jika dilihat dari sudut pandang strategis, ini bisa dikatakan


operasi militer yang sangat efektif yang dilancarkan para
Malaikat yang Jatuh! Jika tujuan Lucifer adalah menghapuskan
benih manusia, dia melakukan pekerjaan yang mengagumkan
hanya dengan 200 malaikat dalam kurun waktu 1200 tahun!

Namun jika 200 malaikat Lucifer + manusia = strategi


kerusakan total yang sangat berhasil, dan jika dia dapat
melanjutkan strategi itu Pasca-Banjir Besar (dengan malaikat
tidak terbatas, sejumlah 1/3 pasukan Surga yang dia bawa),
bayangkan bagaimana akibatnya?

Pendukung teori “Serbuan Malaikat Secara Bertubi-tubi”


mengatakan seperti itu. Jadi pertanyaan selanjutnya, kenapa
seluruh bumi tidak menjadi “benar-benar rusak” lagi dan lagi
dan lagi dan lagi?

Mereka punya waktu 5 kali lipat sejak Air Bah, seperti yang
mereka lakukan sebelum Air Bah, untuk melanjutkan rencana
mereka yang efektif. Jadi apa yang terjadi? Kenapa mereka
tidak terus melanjutkannya? Kenapa mereka terpaksa harus
mengambil jalan lain seperti melalui eksperimen medis dan
“Alien Greys” dan semacamnya? Kenapa tidak disebutkan lagi
adanya raksasa sejak zaman Daud di Alkitab? Jika mereka
memiliki kemampuan – atau kemauan – untuk terus melakukan
hubungan seks dengan para wanita seperti yang mereka
lakukan dalam Kejadian 6, bagaimana kita menjawab
pertanyaan itu? Bagaimana bisa menjelaskan kurangnya bukti-
bukti dan dukungan Kitab Suci tentang hal itu?

Karenanya, Nephilim pasti muncul kembali dengan cara yang


lain…

Kitab Henokh 15:6-12 menjelaskan bahwa roh-roh yang keluar


dari tubuh Nephilim yang mati binasa itu menjadi apa yang
kita kenal sebagai “roh-roh jahat” (atau lebih dikenal dengan
“iblis”).

Henokh 15:6-12 Kamu tadinya roh, menjalani hidup yang kekal


tanpa kematian sepanjang seluruh generasi dunia. 7. Oleh
karena itulah Aku tidak menetapkan bagimu istri-istri, karena
makhluk rohani bertempat kediaman di surga. 8. Dan sekarang
para raksasa, yang telah diperanakkan dari roh dan daging,
akan disebut roh-roh jahat di bumi, dan tempat tinggal
mereka akan ada di atas bumi. 9. Roh-roh jahat akan keluar
dari tubuh mereka; karena mereka diciptakan dari atas, awal
mula mereka berasal dari malaikat penjaga kudus, mereka
akan menjadi roh-roh jahat di atas bumi, dan akan disebut
roh-roh jahat. 10. Tapi roh-roh yang ada di surga memiliki
tempat kediaman di surga, dan roh-roh yang ada di bumi, yang
lahir di bumi, memiliki tempat kediaman di bumi. 11. Dan roh-
roh para raksasa, yang mencampakkan diri mereka sendiri ke
awan-awan, akan dihancurkan dan jatuh, dan akan berperang
dan menyebabkan kehancuran di bumi, dan melakukan
kejahatan; mereka tidak akan memakan apa pun, ataupun
mereka akan menjadi haus, dan mereka akan tidak kelihatan.
12. Dan roh-roh ini akan bangkit melawan anak-anak
manusia dan melawan perempuan, karena dari pada
merekalah roh-roh ini berasal. Pada hari-hari pembunuhan dan
penghancuran.
Alien Greys

Menurut para peneliti Alkitab “Alien Greys” tidak lain adalah


tubuh biologis – atau tubuh jasmani – tempat di mana roh-roh
yang keluar dari tubuh Nephilim (atau iblis) dapat tinggal di
dalamnya. Roh-roh para raksasa ini begitu menginginkan tubuh
untuk didiami. Sejak zaman Kristus, mereka telah menjadi
takluk kepada otoritas-Nya dan orang-orang-Nya yang percaya.
Kita dapat mengusir mereka keluar dari tubuh. Jadi karenanya,
mereka menciptakan tubuh lain melalui material genetik dan
mendiaminya sebagai tubuh fisik supaya mereka dapat
berinteraksi dengan dunia fisik 3 dimensi dimana kita tinggal di
bumi.

Alien Greys
5. Ada sangat banyak bukti-bukti yang mendukung fakta yang
disebut “program pembiakan-hybrid-alien-manusia” yang
sangat nyata dan sedang terjadi di dunia sekarang ini. Ini
karena Satan dan malaikatnya tidak dapat melakukan apa yang
mereka perbuat dalam Kejadian 6. Jika para Malaikat yang
Jatuh dapat secara langsung mengawini perempuan dan
melahirkan hybrid Nephilim, fenomena kemunculan “Alien
Greys” tidak akan kita hadapi dalam hari-hari ini. Juga tidak
membutuhkan Ritual Penyiksaan Satanic (Satanic Ritual Abuse
– SRA) untuk menciptakan “portal dimensi” atau aktivitas
Satanic lainnya yang kita lihat hari-hari ini. Semuanya itu
merupakan taktik yang harus dilakukan Satan pada hari-hari
ini untuk mengulang kembali apa yang dilakukan dalam
Eksperimen Kejadian 6.

Peristiwa dalam Kejadian 6 merupakan tindakan langsung


Satan sebagai respon dari nubuat Elohim di dalam Kejadian
3:15.

Kejadian 3:15 (ILT) Dan Aku akan mengadakan permusuhan


antara engkau (Satan) dengan wanita ini, dan antara
keturunanmu (Nephilim) dengan keturunannya (Yeshua). Dia
akan meremukkan kepalamu dan engkau akan meremukkan
tumitnya.”

Sejak saat itu, Satan berusaha merusak benih wanita itu


supaya Messias tidak dapat dilahirkan. Namun dia gagal
melakukannya karena Elohim menyelamatkan Nuh yang masih
murni, dan melalui garis keturunan Shem, Messias dapat
dilahirkan dan melaksanakan apa yang menjadi tujuan
kelahiran-Nya. Jadi rencana Satan menjadi sia-sia. Para
malaikat tidak mendapatkan pengampunan dosa. Mereka tahu
Penghakiman seperti apa yang menanti mereka di Akhir
Zaman. Jadi, apakah roh-roh jahat ini berusaha mendapatkan
penebusan dengan jalan menjadi “manusia”? Kita tidak tahu,
tapi yang pasti usaha “pembiakan” sudah terjadi, dan menurut
peneliti fenomena Alien dan UFO seperti Dr. David Jacobs,
tujuan akhir mereka adalah menciptakan makhluk hybrid
yang benar-benar sama seperti manusia.
LA Marzulli, seorang peneliti Nephilim, UFO dan Alien,
menyatakan mendapatkan “implan Alien” yang asli. Dalam
DVD “Watchers“-nya, dia menunjukkan “alat-alat implan”
yang berhasil diambil dari tubuh orang-orang yang mengaku
pernah mengalami peristiwa penculikan oleh makhluk Alien-
UFO. Dia percaya implan tersebut berhubungan langsung
dengan semacam hybridisasi, program perkawinan silang. Dia
melanjutkan pendapatnya dengan mengatakan bahwa “implan
Alien” ini kemungkinan berhubungan langsung dengan “Tanda
Binatang” yang ditulis Rasul Yohanes di Kitab Wahyu.

Dr. Roger Leir

Dalam salah satu wawancara, LA Marzulli menceritakan


pengalamannya bersama seorang dokter bernama Dr. Roger
Leir yang melakukan operasi mengeluarkan “implan Alien”
yang ditanam di dalam tubuh seseorang yang mengaku
mengalami penculikan oleh “Alien-UFO.” Yang menarik dari
penemuan ini adalah implan tersebut diselubungi dengan
membran yang bisa menyatu dengan jaringan tubuh manusia.
Dalam penyelidikan lebih lanjut ditemukan bahwa implan
tersebut sebelum diambil dari tubuh manusia, mengeluarkan
gelombang radio frekuensi sebesar 137,72926 Mhz dan 516,812
Ghz atau sekitar 100 kali lebih cepat dibandingkan dengan
frekuensi prosesor tercepat yang dibuat oleh manusia
(prosesor produksi tercepat yang dibuat oleh IBM clock
speednya 5,5 Ghz). Implant ini terbuat dari “carbon nano
tubes” yang tidak ditemukan di alam. Menurut pendapat Dr.
Leir, implan ini ada kemungkinan digunakan untuk mengubah
DNA seseorang.

Alien Implan

Semua bukti-bukti hybridisasi ini nampaknya lebih mengarah


kepada eksperimen laboratorium ketimbang hubungan seksual
antara malaikat dengan manusia. Karena itu, bukti-bukti ini
justru berlawanan dengan teori “Serbuan Malaikat Secara
Bertubi-tubi.”

“Program pembiakan hybrid-alien-manusia” yang ramai


dibicarakan orang-orang berhubungan langsung dengan
fenomena “penculikan Alien-UFO” dan secara dominan tidak
melibatkan kawin atau hubungan seks. Itu melibatkan
penculikan dan ekstraksi sel telur dan sperma dan penanaman
janin ke dalam rahim melalui operasi yang dilakukan Alien.
Satan atau Malaikat yang Jatuh tidak perlu melakukan ini jika
mereka bisa langsung menculik para wanita, berhubungan seks
dengan mereka dan menghasilkan bayi-bayi Nephilim seperti
yang mereka perbuat pada zaman Yared.

Mungkin ini juga arti sesungguhnya dari perkataan Daniel


tentang peristiwa-peristiwa Akhir Zaman ketika dia
menafsirkan mimpi patung Raja Nebukadnezar:
Daniel 2:42-43 (ILT) Dan jari-jari kaki itu sebagian dari besi dan
sebagian lagi dari tanah liat, demikianlah kerajaan itu sebagian
kuat dan sebagian rapuh. 43. Dan seperti yang engkau lihat,
besi bercampur dengan tanah liat, itu berarti “mereka”
akan bercampur melalui perkawinan. Namun “mereka” tidak
akan melekat satu dengan yang lain, seperti besi tidak dapat
bercampur dengan tanah liat.

Terjemahan bahasa Indonesia dari ayat ini kurang jelas, jadi


kita lihat terjemahan aslinya:

Daniel 2:43 (KJV) And whereas thou sawest iron mixed with


miry clay, “they” shall mingle themselves with the seed of
men (“mereka” akan menyatukan / mencampurkan diri
“mereka” dengan benih / keturunan manusia): but “they” shall
not cleave one to another, even as iron is not mixed with clay.

Daniel 2:43 (LITV) And as you saw the iron mixed with the clay
of the clay, “they” shall be mixed with the seed of
men (“mereka” akan bercampur dengan benih / keturunan
manusia). But “they” shall not adhere to one another (Tapi
“mereka” tidak akan menyatu satu sama lain), even as iron
does not mix with clay.

Perhatikan bahwa Daniel menggunakan kata “mereka“.


“Mereka” di sini adalah kata ganti personal, yang artinya,
dalam konteks pernyataan Daniel, “mereka” ini sesuatu yang
berbeda dari benih/keturunan manusia.

Karena ayat itu jelas mengacu kepada pencampuran benih, kita


tahu arti kata “tidak akan melekat satu dengan yang lainnya”
adalah ungkapan Yahudi untuk pernikahan, ritual yang
puncaknya adalah hubungan seksual. Dengan jalan ini, dua
orang akan menjadi satu daging.

Kejadian 2:24 (ILT) Itulah sebabnya, seorang pria akan


meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu padu dengan
istrinya dan mereka menjadi satu daging. 

Dengan mengatakan mereka “tidak akan melekat satu


dengan yang lainnya,” Daniel dengan jelas menyatakan
meskipun benihnya bercampur, itu tidak terjadi melalui
hubungan seksual. Jadi, itu harus terjadi dengan jalan yang
lain. Dr. David Jacobs, ilmuwan yang menyelidiki puluhan ribu
kasus penculikan Alien, memberikan kesaksian asli yang
diungkapkan korban-korban yang “diculik Alien.” Keturunan
Nephilim hybrid dihasilkan melalui eksperimen ilmiah, bukan
hubungan seksual dengan malaikat. Bahkan ahli sekuler teori
dan tulisan kuno Sumeria menyebutkan tentang Alien
Purbakala – Anunnaki, dewa-dewa Sumeria kuno – turun dari
langit dan secara genetika memanipulasi DNA untuk
menciptakan manusia modern.
Semua bukti-bukti yang melimpah, baik dari sekuler maupun
catatan Alkitab (termasuk Daniel 2:43) tampaknya mendukung
konsep eksperimen ilmiah dengan tujuan “menghasilkan”
hybrid Nephilim – bertentangan dengan teori “Serbuan
Malaikat Secara Bertubi-tubi.”

Tulisan-tulisan kuno dari berbagai peradaban dunia


menceritakan tentang “dewa-dewa” yang kawin dengan wanita.
Baik Kitab Henokh maupun tulisan Petrus dan Yudas
mengindikasikan bahwa hanya ada “satu kali serbuan” dan
para malaikat yang terlibat perkawinan dengan para wanita ini
sudah dihakimi dengan keras dan diikat dengan “belenggu
rantai kegelapan yang kekal” di dalam jurang yang
mengerikan bernama Tartarus.

Henokh 10:4-5, 13-14 Dan lagi Tuhan berfirman kepada Rufael,


“Ikat tangan dan kaki Azâzêl, lemparkan dia ke dalam
kegelapan; belahlah gurun pasir yang di Dudâêl (artinya:
kawah Elohim), dan campakkan dia di sana. 5. Dan timbunilah
dia dengan batu-batu kasar dan tajam, dan selubungi dirinya
dengan kegelapan supaya dia tetap ada di sana selamanya, dan
selubungi wajahnya sehingga dia tidak dapat melihat cahaya!
13. Dan pada hari-hari itu mereka akan dibawa ke dalam
jurang api, dalam siksaan dan penjara, mereka akan terkunci
selama-lamanya. 14. Dan dia akan terbakar dan dimusnahkan;
mereka akan dibakar bersama-sama dari sekarang sampai
akhir dari semua generasi.

Semua bukti-bukti “hybridisasi alien-manusia” ini mengarah


kepada manipulasi DNA dan bukan hubungan seksual. Bahkan
tulisan Sumeria kuno mencatat Annunaki sebagai “dewa-
dewa” yang merupakan produk dari “dewa-dewa yang lebih
tinggi” yang ada sebelumnya – konsep ini mendukung
pemikiran bahwa Anunnaki bukanlah Malaikat yang Jatuh, tapi
keturunannya (Nephilim). Dan Annunaki tercatat dalam
tulisan-tulisan Sumeria kuno sebagai arsitek yang secara
genetika merancang kehidupan di bumi.

Karenanya, Nephilim Pasca-Banjir Besar pasti muncul kembali


dengan cara yang lain…

Bagaimana Nephilim bisa muncul kembali? Dalam artikel


“Eksperimen Kejadian 6“, sudah disinggung kemungkinan
bahwa benih Nephilim diturunkan melalui salah satu (atau
dua) orang istri anak-anak Nuh.

Bagaimana ini bisa terjadi? Jika Elohim menghancurkan


seluruh dunia dengan Air Bah karena apa yang diperbuat para
Malaikat Pengawas dan anak-anaknya yang menyebabkan
seluruh makhluk ciptaan-Nya menjadi benar-benar rusak dan
tercemar, lalu kenapa Dia mengijinkan hal yang sama terulang
kembali? Kita tidak tahu.
Mungkin jawabannya ada dalam perumpamaan Tuhan Yeshua
tentang benih lalang dan benih gandum.

Matius 13:24-30 (ILT) Dia memaparkan sebuah perumpamaan


yang lain kepada mereka, sambil mengatakan, “Kerajaan surga
diumpamakan dengan seorang yang menabur benih yang baik
di ladangnya. 25. Namun sementara orang-orang itu tidur,
datanglah musuhnya dan menaburkan benih lalang ke tengah-
tengah gandum itu, dan dia pergi. 26. Dan ketika tunas
bertumbuh dan menghasilkan bulir, lalu tampaklah juga
lalang itu. 27. Dan seraya mendekat, hamba-hamba majikan itu
berkata kepadanya: Tuan, bukankah engkau menaburkan
benih yang baik di ladangmu? Dari manakah kemudian dia
menghasilkan lalang? 28. Dan dia berkata kepada mereka:
Seorang musuh (Satan) telah melakukannya. Maka para
hamba itu berkata kepadanya: Jadi, maukah engkau kami pergi
untuk mengumpulkannya? 29. Namun dia berkata: Tidak,
jangan-jangan dengan mengumpulkan lalang itu, kamu akan
mencabut gandum itu bersamanya! 30. Biarkanlah keduanya
tumbuh bersama sampai masa penuaian (Akhir Zaman). Dan
pada saat penuaian, aku akan berkata kepada para penuai:
Kumpulkanlah pertama-tama lalang itu dan ikatlah semua
ke dalam berkas-berkas untuk membakarnya; tetapi
kumpulkanlah gandum ke dalam lumbungku!”

Pada bab selanjutnya kita akan melihat lebih dalam peristiwa-


peristiwa yang terjadi pada zaman Pra-Banjir Besar.

Next: Kembalinya Nephilim | Keturunan Malaikat Yang Jatuh

[<Back] [Bab 1] [Bab 2] [Bab 3] [Bab 4] [Bab 5] [Bab 6]

Baca:

Kitab Henokh: Kisah Nyata Malaikat dan Asal-usul Setan

Geografi Paranormal Tanah Israel: Pusat Peperangan Gelap


Melawan Terang

Koneksi Roswell dan Gunung Hermon: Alien adalah Iblis

UFO, Alien dan Anti-Kristus: Konspirasi Malaikat dan


Penyesatan Akhir Zaman

Alien dan UFO di Dalam Alkitab | Bersiaplah Untuk Penyesatan


Besar Akhir Zaman

Hari-hari pada Zaman Nuh adalah Hari-hari pada Zaman


Nephilim: Itu Akan Terjadi Kembali

Kembalinya Nephilim, Tanda Khusus Kedatangan Yesus


Kebangkitan Abaddon | Menghidupkan Kembali Ras Rephaim
dan Raja Jurang Maut, Abaddon

Referensi:

Kitab Henokh, Kitab Yobel, Kitab Yashar

REMOVAL OF AN ALIEN IMPLANT

Dr. David Jacobs on Abductees' Hidden Lives

Human Alien History on Earth

ADVERTISEMENT
Iklan

Report this ad

Report this ad
ALIEN CHIP IMPLAN GREY HERMON KITAB HENOKH KITAB
YASHAR KITAB YOBEL MALAIKAT & IBLIS NEPHILIM UFO

Diterbitkan oleh Iwan Steven

Lihat semua pos milik Iwan Steven


4 respons untuk ‘Kembalinya Nephilim |
Serbuan Malaikat Secara Bertubi-tubi?’

Tambah Komentar

1. E berkata:
Juli 27, 2017 pukul 7:12 am
setelah membaca tulisan di bab 1 ini muncul pertanyaan di
benak saya: Apakah yang membuat Lucifer tidak dihukum
bersama/sama seperti 200 malaikat pengawas? malah
memiliki kuasa di bumi dan memiliki akses untuk ke surga
Tolong bantu di jawab ya min.. terimakasih.

Balas
1. Iwan Steven berkata:
Juli 27, 2017 pukul 9:37 am
Lucifer atau Satan atau Iblis pada akhirnya akan
dirantai dan dilemparkan ke dalam Abyssos (jurang
maut, atau tartarus) — menyusul kelompok 200 Malaikat
Pengawas yang sudah dipenjarakan terlebih dahulu,
bersama-sama dengan para malaikat yang jatuh lainnya
— pada Akhir Zaman ini, sebelum Kerajaan 1000 Tahun.
Why 20:1 Dan aku melihat seorang malaikat yang turun
dari surga dengan memegang kunci Abyssos dan sebuah
rantai besar pada tangannya.
Why 20:2 Dan dia menangkap naga itu, yaitu ular tua,
yang adalah si iblis dan Satan, dan dia
membelenggunya selama seribu tahun,
Why 20:3 dan dia melemparkannya ke dalam Abyssos
dan menutupnya dan memeteraikan di atasnya supaya
dia tidak dapat lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sampai
masa seribu tahun digenapi. Dan setelah masa ini dia
harus dibebaskan untuk beberapa saat.

Yes 24:21 Maka pada hari itu (Hari YAHWEH), TUHAN


akan menghukum tentara langit (Fallen Angel) di langit
dan raja-raja bumi di atas bumi.
Yes 24:22 Mereka akan dikumpulkan bersama-sama,
seperti tahanan dimasukkan dalam liang (Abyssos);
mereka akan dimasukkan dalam penjara (Tartarus) dan
akan dihukum sesudah waktu yang lama.

Lucifer atau Satan atau Iblis tidak dipenjarakan bersama-


sama dengan kelompok 200 Malaikat Pengawas yang
turun pada zaman Yared, karena pada peristiwa
sebelumnya di Taman Eden, Elohim sudah
mendeklarasikan nubuat peperangan antara
benih/keturunan perempuan itu (Yesus Kristus)
melawan benih/keturunan si Ular (Anti-Kristus).
Kej 3:15 Dan Aku akan mengadakan permusuhan
antara engkau dengan wanita ini, dan antara
keturunanmu (yakni Anti-Kristus) dengan
keturunannya (Kristus). Dia akan meremukkan
kepalamu dan engkau akan meremukkan tumitnya.”

Permusuhan antara keturunan Satan/Lucifer dengan


keturunan wanita ini (Hawa), baru akan mencapai
puncaknya pada Perang Besar Akhir Zaman di
Harmageddon (atau Perang Gog dan Magog), pada
Akhir Zaman ini, sebelum Kerajaan 1000 Tahun.
Why 19:19 Dan aku melihat binatang buas itu (Anti-
Kristus) dan para raja di bumi dan bala tentara mereka
yang dikumpulkan untuk melakukan peperangan
dengan Dia (Kristus) yang duduk di atas kuda itu dan
dengan tentara-Nya (para malaikat).
Why 19:20 Dan tertangkaplah binatang buas itu (Anti-
Kristus), dan bersamanya nabi palsu yang membuat
tanda-tanda di hadapannya, yang dengannya dia telah
menyesatkan mereka yang menerima tanda binatang
buas itu, dan mereka yang menyembah ikonnya. Selagi
hidup, keduanya dilemparkan ke dalam lautan api yang
dinyalakan oleh belerang.

Jika Lucifer atau Satan atau Iblis sudah dipenjarakan


bersama-sama kelompok 200 Malaikat Pengawas yang
turun pada zaman Yared tersebut, maka rencana
Penebusan manusia oleh Yeshua haMashiach (Yesus
Kristus) tidak akan dapat digenapi. Demikian juga
rancangan Pembebasan umat-Nya pada Akhir Zaman ini
tidak dapat digenapi, dan rancangan kemuliaan bagi
umat-Nya juga tidak dapat digenapi.

Efe 1:3-12 Terberkatilah Elohim dan Bapa Tuhan kita


YESHUA HaMashiakh, yang telah memberkati kita
dengan segala berkat rohaniah di alam surgawi dalam
HaMashiakh; sebagaimana di dalam-Nya, Dia telah
memilih kita sebelum permulaan dunia, untuk
menjadikan kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya,
dalam kasih; dengan menentukan kita sebelumnya
sebagai anak adopsi bagi-Nya melalui YESHUA
HaMashiakh, sesuai dengan perkenan kehendak-Nya, ke
dalam pujian kemuliaan anugerah-Nya, yang olehnya Dia
telah merahmati kita di dalam Yang Terkasih; yang di
dalam Dia kita beroleh penebusan melalui darah-Nya,
yaitu penghapusan kesalahan-kesalahan sesuai dengan
kekayaan anugerah-Nya, yang telah Dia limpahkan
kepada kita dalam segala hikmat dan kebijaksanaan,
dengan mengungkapkan kepada kita misteri kehendak-
Nya, sesuai dengan perkenan-Nya yang telah Dia
rencanakan di dalam diri-Nya, sebagai penatalayanan
penggenapan saat-saat untuk mempersatukan segala
sesuatu di dalam HaMashiakh, baik hal-hal yang di dalam
surga maupun hal-hal yang di atas bumi, di dalam diri-
Nya. Di dalam Dia juga, kita telah terpilih untuk warisan
yang telah ditetapkan sebelumnya, sesuai dengan
maksud Dia yang mengerjakan segala sesuatu menurut
rancangan kehendak-Nya, agar keberadaan kita menjadi
pujian kemuliaan-Nya, yaitu kita yang berharap
sebelumnya kepada HaMashiakh.

Balas
1. rpponan berkata:
Februari 14, 2018 pukul 7:25 am
Kapan kerajaan 1000 tahun itu dimulai dan kapan
berakhir?
Selama ini saya pikir kerajaan itu dimulai setelah hari
penghakiman atau setelah langit dan bumi yang lama
berlalu.

2. erick berkata:
Oktober 20, 2017 pukul 12:15 am
Karena dia (lucifer) gak ikut kawin dengan manusia,
yang kawin dengan manusia itu adlh 200 malaikat
itu(anak buahnya) yg sdh bersumpah kutuk. jd
merekalah (200 malaikat) itu yg menjalankan misi ini,
lucifer sebagai komandan yg mengatur strategi. seperti
yg dilakukan para jihadis bom bunuh diri, kenapa bukan
ketuanya saja yg bunuh diri (kan kalau mati ada 7
bidadari), krn ketuanya merancang misi yg lain lagi, dan
misi ini mau mereka coba apakah berhasil atau tidak.
dan ALLAH adalah adil,, siapa yg bersalah dengan
melakukan itu yg dihukum. lucifer hanya merancang
bukan melakukan. sama seperti anda dibujuk teman
pake narkoba, ketangkep polisi, yg dihukum kan yg pakai
dan bawa narkoba bukan yg bujuk anda pake narkoba..
sekian, semoga membantu. GOD bless you

Balas

© 2018 KITAB HENOKH

Anda mungkin juga menyukai