Anda di halaman 1dari 26

PEMELIHARAAN INSTALASI PENGOLAHAN

AIR LIMBAH
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
34/IPRS-Kesling/X/2018 0 1/2
UPTD. RUMAH
SAKIT PRATAMA
GEMA SANTI
NUSA PENIDA
SPO Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur UPTD. RS Pratama Gema
Santi Nusa Penida

1 Oktober 2018 dr. I Ketut Rai Sutapa, S.Ked


NIP. 197904012006041012
PENGERTIAN 1. Limbah cair adalah cairan yang mengandung bahan kimia,
bahan infeksius dan radioaktif yang berasal dari rumah sakit
2. Instalasi Pengolahan Air Limbah adalah serangkaian
bangunan beserta peralatan yang digunakan untuk mengelola
limbah cair
TUJUAN Sebagai acuan penetapan langkah – langkah untuk pemeliharaan
pengelolaan air limbah
KEBIJAKAN 1. Surat Keputusan Direktur UPTD. RS Pratama Gema Santi
Nusa Penida Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pembentukan
Instalasi Pada Unit Pelaksana Teknis Daerah Rumah Sakit
Pratama Gema Santi Nusa Penida
2. Surat Keputusan Direktur UPTD. RS Pratama Gema Santi
Nusa Penida Nomor 15 Tahun 2018 tentang Jenis Pelayanan
Pada Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida
3. Surat Keputusan Direktur UPTD. RS Pratama Gema Santi
Nusa Penida Nomor 23 Tahun 2018 tentang Pengelolaan
Pelayanan Instalasi IPRS
PEMELIHARAAN INSTALASI PENGOLAHAN
AIR LIMBAH
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
34/IPRS-Kesling/X/2018 0 2/2

UPTD. RUMAH
SAKIT PRATAMA
GEMA SANTI
NUSA PENIDA

PROSEDUR 1. Air limbah dari ruangan-ruangan dialirkan menuju Instalasi


Pengolahan Air Limbah melalui jaringan perpipaan.
2. Pemeliharaan harian :
a. Pembersihan sepanjang jaringan dan di IPAL dilaksanakan
oleh petugas Cleaning service di masing-masing ruangan.
b. Mengecek kerja mesin dilaksanakan oleh Teknisi Rumah
Tangga
3. Pemeliharaan 1 bulan :
a. Pencucian/ pengurasan bak control pada IPAL
b. Pengangkapan lemak pada bak gestrape (bak penangkap
lemak)
4. Pemeliharaan 6 bulan :
a. Pencucian batu kerikil pada bak HGF
b. Penggantian tanaman pada bak HGF
c. Pengurasan Septic Tank
Perbaikan ringan dilaksanakan oleh Teknisi Rumah Tangga
sewaktu-waktu bila terjadi kerusakan dan sesuai dengan
kemampuanTeknisi.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi IPRS Unit Kesehatan Lingkungan


2. Petugas Cleaning Service
PENGGUNAAN KONTAINER LIMBAH TAJAM
( SHARP BOX )
No. Dokumen : No Revisi Halaman
35/IPRS/Kesling/X/2018 0 ½
UPTD. RUMAH
SAKIT PRATAMA
GEMA SANTI
NUSA PENIDA
SPO Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur UPTD. RS Pratama Gema
Santi Nusa Penida

1 Oktober 2018
dr. I Ketut Rai Sutapa, S.Ked
NIP. 197904012006041012
PENGERTIAN Teknik menggunakan tempat sampah yang tajam seperti jarum
suntik, jarum jarit bedah, pisau , scalpel, gunting, benang kawat,
pecahan kaca dan benda tajam lain yang dapat menusuk atau
melukai.
TUJUAN Sebagai acuan penetapan langkah – langkah untuk penggunaan
kontainer limbah tajam (sharp box)
KEBIJAKAN 1. Surat Keputusan Direktur UPTD. RS Pratama Gema Santi
Nusa Penida Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pembentukan
Instalasi Pada Unit Pelaksana Teknis Daerah Rumah Sakit
Pratama Gema Santi Nusa Penida
2. Surat Keputusan Direktur UPTD. RS Pratama Gema Santi
Nusa Penida Nomor 15 Tahun 2018 tentang Jenis Pelayanan
Pada Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida
3. Surat Keputusan Direktur UPTD. RS Pratama Gema Santi
Nusa Penida Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pengelolaan
Pelayanan IPSRS
PENGGUNAAN KONTAINER LIMBAH TAJAM
( SHARP BOX )
No. Dokumen No Revisi Halaman
35/IPSRS/Kesling/X/2018 0 2/2
UPTD. Rumah
Sakit Pratama
Gema Santi Nusa
Penida
PROSEDUR 1. Setelah digunakan buanglah benda tajam ( jarum, pisau,
patahan ampul, silet ) pada sharp box.
2. Bila container sudah terisi 2/3nya, gantilah penutup modifikasi
dengan penutup asli.
3. Ganti container penuh dengan container baru yang siap untuk
digunakan.
4. Kirim container yang sudah penuh ketempat penyimpanan
sementara limbah B3 untuk diangkut oleh pihak ke 3.
UNIT TERKAIT 1. Ruangan Pelayanan Tindakan Medis
2. Petugas Kebersihan Ruangan
3. Petugas Kesehatan Lingkungan
PENANGANAN LIMBAH MEDIS PADAT
No Dokumen No. Revisi Halaman
36/IPSRS/Kesling/X/2018 0 1/2

UPTD. Rumah
Sakit Pratama
Gema Santi Nusa
Penida
SPO Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur UPTD. RS Pratama
Gema Santi Nusa Penida

1 Oktober 2018 dr. I Ketut Rai Sutapa, S.Ked


NIP. 197904012006041012
Pengertian Pengolahan limbah medis padat adalah penanganan limbah
medis padat yang dimulai dari sejak pemilihan, pewadahan dan
pengumpulan, hingga pengolahan dan
penimbunan/pemusnahan. Limbah medis padat adalah limbah
padat yang terdiri dari:
1. Limbah padat yang diketahui infeksius atau mengandung
bakteri yang berbahaya.
2. Limbah padat atau benda yang telah kontak dengan cairan
tubuh pasien atau pengobatan pasien.
3. Jaringan tubuh dan specimen laboratorium.
4. Limbah Farmasi
5. Limbah sitotoksis
6. Limbah benda tajam
Tujuan Sebagai acuan penetapan langkah – langkah untuk penanganan
limbah medis padat
PENANGANAN LIMBAH MEDIS PADAT
No Dokumen No. Revisi Halaman
36/IPSRS/Kesling/X/2018 0 2/2

UPTD. Rumah
Sakit Pratama
Gema Santi Nusa
Penida
Kebijakan 1. Surat Keputusan Direktur UPTD. RS Pratama Gema Santi
Nusa Penida Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pembentukan
Instalasi Pada Unit Pelaksana Teknis Daerah Rumah Sakit
Pratama Gema Santi Nusa Penida
2. Surat Keputusan Direktur UPTD. RS Pratama Gema Santi
Nusa Penida Nomor 15 Tahun 2018 tentang Jenis Pelayanan
Pada Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida
3. Surat Keputusan Direktur UPTD. RS Pratama Gema Santi
Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Pelayanan IPSRS
Prosedur
1. Petugas wajib menggunakan alat pelindung diri seperti
sarung tangan, masker, helm dan sepatu kerja setiap akan
memulai melakukan tugas
2. Petugas menampung limbah medis padat dalam wadah yang
dilapisi kantong plastic kuning dan sudah diberi label.
3. Pengambilan limbah medis padat dilakukan tiap hari
4. Limbah medis yang sudah diambil pada masing-masing
ruangan lalu diangkut ke tempat penampungan sementara
yang sudah di sediakan ruangan kosong oleh rumah sakit,
dengan catatan simpan dalam kontainer yang memenuhi
syarat, serta lokasi yang strategis dalam wadah dan kode
yang terpisah, ditaruh dalam tempat yang kering serta aman
dari orang yang tidak bertanggung jawab. Selanjutnya akan
di angkut dan dikirim kepada pihak ketiga.

Unit Terkait Semua Unit Pelayanan Klinis


PENANGANAN LIMBAH MEDIS CAIR
No Dokumen No. Revisi Halaman
37/IPSRS/Kesling/X/2018 0 ½

UPTD.Rumah
Sakit Pratama
Gema Santi Nusa
Penida
SPO Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur UPTD. RS Pratama
Gema Santi Nusa Penida

dr. I Ketut Rai Sutapa,S.Ked


1 Oktober 2018 NIP. 197904012006041012
PENGERTIAN Pengolahan limbah medis cair adalah penanganan limbah
medis cair yang dimulai dari sejak dari pewadahan dan
pengumpulan hingga pengolahan dan
penimbunan/pemusnahan. Limbah cair harus dikumpulkan
dalam kontainer yang sesuai dengan karakteristik.
TUJUAN Sebagai acuan penetapan langkah-langkah penanganan limbah
medis cair
KEBIJAKAN 1. Surat Keputusan Direktur UPTD. RS Pratama Gema Santi
Nusa Penida Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pembentukan
Instalasi Pada Unit Pelaksana Teknis Daerah Rumah Sakit
Pratama Gema Santi Nusa Penida
2. Surat Keputusan Direktur UPTD. RS Pratama Gema Santi
Nusa Penida Nomor 15 Tahun 2018 tentang Jenis
Pelayanan Pada Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa
Penida
3. Surat Keputusan Direktur UPTD. RS Pratama Gema Santi
Nusa Penida Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pengelolaan
Pelayanan IPSRS
PENANGANAN LIMBAH MEDIS CAIR

No Dokumen No. Revisi Halaman


37/IPSRS/Kesling/X/2018 0 2/2
UPTD.Rumah
Sakit Pratama
Gema Santi Nusa
Penida
PROSEDUR 1. Petugas wajib menggunakan alat pelindung diri seperti
sarung tangan, masker, helm dan sepatu kerja setiap akan
memulai melakukan tugas.
2. Saluran pembuangan limbah cair harus menggunakan
system saluran tertutup, kedap air, dan limbah harus
mengalir dengan lancar, serta terpisah dengan saluran air
hujan.
3. Pengolahan limbah medis cair dilakukan lansung selesai
pelayanan
4. Pengolahan pada masing unit pelayanan dengan
melakukan pencucian tangan dan alat medis melalui
wastafel pada masing-masing ruangan
5. Cuci toilet dan bak secara hati-hati dan siram dengan air
untuk membersihkan sisa – sisa sampah, hindari
percikannya.
6. Cuci tangan sesudah menangani sampah cair.
7. Selanjutnya akan masuk ke pengolahan limbah mekanisme
system IPAL.
8. Pencatatan dan pelaporan.
UNIT TERKAIT Semua Unit Pelayanan Klinis
PENANGANAN LIMBAH MEDIS TAJAM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
38/IPSRS/Kesling/X/2018 0 ½

UPTD. Rumah
Sakit Pratama
Gema Santi Nusa
Penida
SPO Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur UPTD.RS Pratama
Gema Santi Nusa Penida

1 Oktober 2018 dr. I Ketut Rai Sutapa, S.Ked


NIP. 197904012006041012
PENGERTIAN Pengumpulan limbah medis berupa benda tajam dan jarum
adalah suatu kegiatan mengumpulkan limbah benda tajam dan
jarum dalam suatu wadah tanpa memperhatikan terkontaminasi
atau tidaknya. Wadah tersebut harus anti bocor, anti tusuk dan
tidak mudah untuk dibuka
TUJUAN Sebagai acuan penetapan langkah-langkah untuk penanganan
limbah medis tajam
KEBIJAKAN 1. Surat Keputusan Direktur UPTD. RS Pratama Gema Santi
Nusa Penida Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pembentukan
Instalasi Pada Unit Pelaksana Teknis Daerah Rumah Sakit
Pratama Gema Santi Nusa Penida
2. Surat Keputusan Direktur UPTD. RS Pratama Gema Santi
Nusa Penida Nomor 15 Tahun 2018 tentang Jenis
Pelayanan Pada Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa
Penida
3. Surat Keptusan Direktur UPTD. RS Pratama Gema Santi
Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Pelayanan
IPSRS
PENANGANAN LIMBAH MEDIS TAJAM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
38/IPSRS/Kesling/X/2018 0 2/2

UPTD. Rumah
Sakit Pratama
Gema Santi Nusa
Penida

PROSEDUR 1. Petugas wajib menggunakan alat pelindung diri seperti


sarung tangan, masker, helm dan sepatu kerja setiap akan
memulai melakukan tugas
2. Siapkan wadah safety box khusus untuk limbah benda tajam
dan jarum.
3. Untuk limbah benda tajam masukkan ke dalam safety box.
Untuk limbah jarum tutup dahulu dengan penutupnya,
lepaskan spite-nya
4. Kemudian buang limbah jarum tersebut ke dalam safety box.
Dan spite-nya bias dibuang ke dalam kantong plastic warna
kuning.
5. Jika safety box sudah terisi sampai 2/3 bagian maka tamping
ke dalam TPS B3 untuk selanjtnya di angkut oleh pihak ke 3.
6. Selanjutnya, gunakan safety box yang baru untuk limbah
berikutnya.
UNIT TERKAIT 1. Petugas Kesehatan Lingkungan (Sanitarian)
2. Unit Pelayanan
3. Cleaning Service
PENANGANAN SAMPAH DOMESTIK
No. Dokumen No. Revisi Halaman
39/IPSRS/Kesling/X/2018 0 ½

UPTD. Rumah
Sakit Pratama
Gema Santi Nusa
Penida
SPO Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur UPTD.RS Pratama
Gema Santi Nusa Penida

1 Oktober 2018 dr. I Ketut Rai Sutapa, S.Ked


NIP. 197904012006041012
PENGERTIAN Pengelolaan sampah domestik adalah kegiatan pemanfaatan
dan pengendalian sampah padat yang dihasilkan di rumah sakit
di luar medis yang berasal dari dapur, perkantoran, taman,
halaman yang dapat dimanfaatkan kembali apabila ada
teknologinya.
TUJUAN Sebagai acuan penetapan langkah-langkah untuk penangan
sampah domestik
KEBIJAKAN 1. Surat Keputusan Direktur UPTD. RS Pratama Gema Santi
Nusa Penida Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pembentukan
Instalasi Pada Unit Pelaksana Teknis Daerah Rumah Sakit
Pratama Gema Santi Nusa Penida
2. Surat Keputusan Direktur UPTD. RS Pratama Gema Santi
Nusa Penida Nomor 15 Tahun 2018 tentang Jenis
Pelayanan Pada Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa
Penida
3. Surat Keputusan Direktur UPTD RS Pratama Gema Santi
Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Pelayanan
IPSRS
PENANGANAN SAMPAH DOMESTIK
No. Dokumen No. Revisi Halaman
39/IPSRS/Kesling/X/2018 0 2/2

UPTD. Rumah
Sakit Pratama
Gema Santi Nusa
Penida
PROSEDUR 1. Petugas wajib menggunakan alat pelindung diri seperti
sarung tangan, masker, helm dan sepatu kerja setiap akan
memulai melakukan tugas
2. Sampah domestik yang berasal dari ruangan-ruangan dan
halaman, dikumpullkan oleh petugas dua kali sehari atau jika
ada permintaan khusus (apabila tempat sampah sudah
penuh) di ruangan yang bersangkutan. Jika sudah penuh
diangkat petugas, ditampung pada tempat penampungan
sementara (TPS) rumah sakit.
3. Sampah yang ditampung TPS rumah sakit setiap harinya
akan diangkut oleh pihak Dinas Kebersihan menggunakan
mobil sampah.
UNIT TERKAIT 1. Seluruh unit
2. Petugas kebersihan
PEMANTAUAN PENYEHATAN MAKANAN DAN
MINUMAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
40/IPSRS/Kesling/X/2018 0 ½
UPTD. Rumah
Sakit Pratama
Gema Santi Nusa
Penida
SPO Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur UPTD.RS Pratama
Gema Santi Nusa Penida

1 Oktober 2018 dr. I Ketut Rai Sutapa, S.Ked


NIP. 197904012006041012
PENGERTIAN Pemantauan penyehatan makanan dan minuman adalah upaya
untuk mengendalikan faktor-faktor seperti orang, makanan,
tempat dan perlengkapannya yang dapat atau mungkin dapat
menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan lainnya.
TUJUAN Sebagai acuan penetapan langkah-langkah untuk pemantauan
penyehatan makanan dan minuman
KEBIJAKAN 1. Surat Keputusan Direktur UPTD. RS Pratama Gema Santi
Nusa Penida Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pembentukan
Instalasi Pada Unit Pelaksana Teknis Daerah Rumah Sakit
Pratama Gema Santi Nusa Penida
2. Surat Keputusan Direktur UPTD. RS Pratama Gema Santi
Nusa Penida Nomor 15 Tahun 2018 tentang Jenis
Pelayanan Pada Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa
Penida
3. Surat Keputusan Direktur UPTD. RS Pratama Gema Santi
Nusa Penida Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pengelolaan
Pelayanan IPSRS
PEMANTAUAN PENYEHATAN MAKANAN DAN
MINUMAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman

40/IPSRS/Kesling/X/2018 0 2/2
UPTD. Rumah
Sakit Pratama
Gema Santi Nusa
Penida
PROSEDUR 1. Pengawasan tempat pengolahan bahan makanan seperti
kebersihan sarana pengolahan makanan
2. Pengawasan penjamah makanan seperti, melakukan rectal
swab pada penjamah makanan/petugas gizi.
3. Pengawasan kelengkapan APD (Alat pelindung diri yang
digunakan oleh penjamah makanan).
4. Pencatatan dan pelaporan
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gizi
2. Unit Kesling
Menyapu Lantai
No. Dokumen No. Revisi Halaman
41/IPSRS/Kesling/X/2018 0 ½

UPTD. Rumah
Sakit Pratama
Gema Santi Nusa
Penida
SPO Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur UPTD.RS Pratama
Gema Santi Nusa Penida

1 Oktober 2018
dr. I Ketut Rai Sutapa, S.Ked
NIP. 197904012006041012
PENGERTIAN Suatu proses pembersihan lantai dengan sapu dan dustpan
serokan
TUJUAN Sebagai acuan penetapan langkah-langkah untuk menyapu
lantai
KEBIJAKAN 1. Surat Keputusan Direktur UPTD. RS Pratama Gema Santi
Nusa Penida Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pembentukan
Instalasi Pada Unit Pelaksana Teknis Daerah Rumah Sakit
Pratama Gema Santi Nusa Penida
2. Surat Keputusan Direktur UPTD. RS Pratama Gema Santi
Nusa Penida Nomor 15 Tahun 2018 tentang Jenis
Pelayanan Pada Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa
Penida
3. Surat Keputusan Direktur UPTD. RS Pratama Gema Santi
Nusa Penida Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pengelolaan
Pelayanan IPSRS
Menyapu Lantai
No. Dokumen No. Revisi Halaman
41/IPSRS/Kesling/X/2018 0 2/2

UPTD. Rumah
Sakit Pratama
Gema Santi Nusa
Penida
PROSEDUR 1. Mengusahakan agar ruangan yang akan disapu tidak
banyak perlengkapan yang dapat menghalangi pembersihan
2. Mulai menyapu dari sudut terjauh dari pintu masuk
3. Memegang sapu dengan tangan kanan dan serokan dengan
tangan kiri
4. Mengumpulkan sampah dan debu ke dalam serokkan
5. Lanjutkan menyapu sehingga keseluruh ruangan atau lantai
bersih dari debu dan sampah
6. Memperhatikan tempat-tempat tersembunyi
7. Jika pekerjaan telah selesai, bersihkan sapu dengan cara
mengibaskan diatas bak sampah agar kotoran/debu lepas
dari bulu-bulu sapu
8. Meletakkan kembali alat-alat pembersih dengan benar yakni
dalam kondisi bersih, kering dan teratur
UNIT TERKAIT Seluruh Unit
PENGEPELAN LANTAI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
42/IPSRS/Kesling/X/2018 0 ½

UPTD. Rumah
Sakit Pratama
Gema Santi Nusa
Penida
SPO Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur UPTD. RS Pratama
Gema Santi Nusa Penida

1 Oktober 2018
dr. I Ketut Rai Sutapa, S.Ked
NIP. 197904012006041012
PENGERTIAN Proses pembersihan lantai menggunakan air dan cairan
pembersih agar lantai bersih
TUJUAN Sebagai acuan penetapan langkah-langkah untuk mengepel
lantai
KEBIJAKAN 1. Surat Keputusan Direktur UPTD. RS Pratama Gema Santi
Nusa Penida Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pembentukan
Instalasi Pada Unit Pelaksana Teknis Daerah Rumah Sakit
Pratama Gema Santi Nusa Penida
2. Surat Keputusan Direktur UPTD. RS Pratama Gema Santi
Nusa Penida Nomor 15 Tahun 2018 tentang Jenis
Pelayanan Pada Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa
Penida
3. Surat Keputusan Direktur UPTD. RS Pratama Gema Santi
Nusa Penida Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pengelolaan
Pelayanan IPSRS
PENGEPELAN LANTAI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
42/IPSRS/Kesling/X/2018 0 2/2

UPTD. Rumah
Sakit Pratama
Gema Santi Nusa
Penida
PROSEDUR 1. Mencelupkan alat pel pada ember yang berisi detergen
pembersih lantai
2. Mengangkat dan peras
3. Mulai mengepel dari sudut terjauh dari pintu masuk
4. Gerakkan maju mundur atau kiri kekanan dengan mundur
sehingga lantai yang sudah dibersihkan tidak terinjak lagi
5. Bila alat pel sudah kotor, celupkan kedalam ember yang
berisi air saja
6. Angkat dan peras sehingga alat tidak terlalu basah
7. Melanjutkan dengan gerak seperti diatas sehingga seluruh
lantai menjadi bersih
UNIT TERKAIT Seluruh unit
PENCUCIAN KAMAR MANDI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
43/IPSRS/Kesling/X/2018 0 ½

UPTD. Rumah
Sakit Pratama
Gema Santi Nusa
Penida
SPO Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur UPTD. RS Pratama
Gema Santi Nusa Penida

1 Oktober 2018
dr. I Ketut Rai Sutapa, S.Ked
NIP. 197904012006041012
PENGERTIAN Proses membersikan kamar mandi menggunakan alat-alat dan
chemikel agar kamar mandi menjadi bersih
TUJUAN Sebagai acuan penetapan langkah-langkah untuk pencucian
kamar mandi
KEBIJAKAN 1. Surat Keputusan Direktur UPTD. RS Pratama Gema Santi
Nusa Penida Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pembentukan
Instalasi Pada Unit Pelaksana Teknis Daerah Rumah Sakit
Pratama Gema Santi Nusa Penida
2. Surat Keputusan Direktur UPTD. RS Pratama Gema Santi
Nusa Penida Nomor 15 Tahun 2018 tentang Jenis
Pelayanan Pada Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa
Penida
3. Surat Keputusan Direktur UPTD RS Pratama Gema Santi
Nusa Penida Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pengelolaan
Pelayanan IPSRS
PENCUCIAN KAMAR MANDI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
43/IPSRS/Kesling/X/2018 0 2/2

UPTD. Rumah
Sakit Pratama
Gema Santi Nusa
Penida
PROSEDUR 1. Menutup pintu saat membersihkan kamar mandi
2. Membersihkan closet
d. Bersihkan tangki closet dibagian dalam dan tutup
e. Bersikan bagian dalam closet menggunakan sikat wc
sampai benar-benar bersih
f. Bersihkan bagian bawah closet sampai kaki closet
3. Membersihkan wastafel
a. Mengangkat sisa kotoran lubang pembuangan
b. Membersihkan wastafel dengan chemical serta tutup
pembuangan air
c. Lap wastafel hingga kering
4. Membersihkan lantai kamar mandi
a. Bersihkan dinding-dinding kamar mandi menggunakan
chemical
b. Siram dinding dengan air hingga benar-benar bersih
c. Menyikat lantai kamar mandi
d. Membersihkan lantai kamar mandi dan juga gagang
pintu
e. Jika sudah beres tutup pintu
5. Membuangsampah yang berada dalam keranjang sampah
UNIT TERKAIT Seluruh unit
KEBERSIHAN DAN PENATAAN TAMAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
44/IPSRS/Kesling/X2018 0 1/2

UPTD. Rumah
Sakit Pratama
Gema Santi Nusa
Penida
SPO Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur UPTD. RS Pratama Gema
Santi Nusa Penida

1 Oktober 2018 dr. I Ketut Rai Sutapa, S.Ked


NIP. 197904012006041012
PENGERTIAN Proses kebersihan seluruh area halaman depan maupun
belakang rumah sakit dengan menggunakan peralatan dan
bahan agar terpelihara kebersihan penataan taman yang asri
dan bersih
TUJUAN Sebagai acuan penetapan langkah-langkah untuk kebersihan
dan penataan taman
KEBIJAKAN 1. Surat Keputusan Direktur UPTD. RS Pratama Gema Santi
Nusa Penida Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pembentukan
Instalasi Pada Unit Pelaksana Teknis Daerah Rumah
Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida
2. Surat Keputusan Direktur UPTD. RS Pratama Gema Santi
Nusa Penida Nomor 15 Tahun 2018 tentang Jenis
Pelayanan Pada Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa
Penida
3. Surat Keputusan Direktur UPTD. RS Pratama Gema Santi
Nusa Penida Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pengelolaan
Pelayanan IPSRS
KEBERSIHAN DAN PENATAAN TAMAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
44/IPSRS/Kesling/X2018 0 1/2

UPTD. Rumah
Sakit Pratama
Gema Santi Nusa
Penida

PROSEDUR 1. Menyapu semua halaman dari depan hingga belakang


rumah sakit
2. Sampah dikumpulkan lalu diangkat menggunakan serok
yang telah tersedia yang ada di halaman
3. Sampah yang berasal dari ruangan dikumpulkan kemudian
dibuang ke tempat pembuangan sementara
4. Melakukan penyiraman tanaman dan halaman
UNIT TERKAIT Seluruh Unit
PENANGANAN TUMPAHAN DARAH DANCAIRAN TUBUH
LAINNYA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
45/IPSRS/Kesling/X/2018 0 ½
UPTD. Rumah
Sakit Pratama
Gema Santi Nusa
Penida
SPO Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur UPTD. RS Pratama
Gema Santi Nusa Penida

1 Oktober 2018 dr. I Ketut Rai Sutapa, S.Ked


NIP. 197904012006041012
PENGERTIAN Penanganan tumpahan darah dan tumpahan cairan tubuh
adalah proses kegiatan untuk menangani, membersihkan dan
mengelola tumpahan darah dan cairan tubuh
TUJUAN Sebagai acuan penetapan langkah-langkah untuk penanganan
tumpahan darah dan cairan tubuh
KEBIJAKAN 1. Surat Keputusan Direktur UPTD. RS Pratama Gema Santi
Nusa Penida Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pembentukan
Instalasi Pada Unit Pelaksana Teknis Daerah Rumah
Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida
2. Surat Keputusan Direktur UPTD. RS Pratama Gema Santi
Nusa Penida Nomor 15 Tahun 2018 tentang Jenis
Pelayanan Pada Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa
Penida
3. Surat Keputusan Direktur UPTD. RS Pratama Gema Santi
Nusa Penida Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pengelolaan
Pelayanan IPSRS
PENANGANAN TUMPAHAN DARAH DAN CAIRAN TUBUH
LAINNYA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
45/IPSRS/Kesling/X/2018 0 2/2
UPTD. Rumah
Sakit Pratama
Gema Santi Nusa
Penida
PROSEDUR 1. Menyerap tumpahan darah atau cairan tubuh lain dengan
menggunakan kertas yang sudah disediakan :
 Gunakan kertas ukuran yang lebih kecil bila tumpahan
nya sedikit
 Gunakan kertas ukuran yang lebih besar bila
tumpahannya banyak.
2. Masukkan semua kertas yang digunakan untuk menyerap
tumpahan tadi dalam kantong plastic berwarna kuning
kemudian diikat dan buang dalam tempat sampah infeksius
3. Tuangkan larutan chlorin 0,5 % pada seluruh permukaan
yang terkontaminasi, biarkan larutan chlorin 0,5% selama
10 menit kemudian bersihkan dengan larutan chlorin
0,05%. (bila tumpahan di lantai gunakan tangkai pel, bila di
permukaan lain gunakan lap)
4. Rapikan alat
5. Buka alat pelindung diri
6. Cuci tangan.
UNIT TERKAIT Seluruh unit

Anda mungkin juga menyukai