Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN PASIEN DENGAN PERMINTAAN VISUM ET

REPERTUM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


UPTD. 28/IGD-UGD/X/ 00 1/2
RUMAH SAKIT PRATAMA
2018
GEMA SANTI NUSA
PENIDA

Disahkan :
Direktur UPTD.
Tanggal Terbit Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida
PROSEDUR
1 Oktober 2018

dr. I Ketut Rai Sutapa


NIP. 197904012006041012

PENGERTIAN Merupakan prosedur penanganan pasien biasanya kasus


trauma (oleh karena penganiayaan atau pemerkosaan) yang
kemudian disertai dengan permintaan Visum et Repertum dari
Kepolisian
TUJUAN 1. Agar setiap pasien trauma tercatat dengan baik dan
lengkap sehingga bila ada permintaan Visum et Repertum,
bisa dibuatkan dengan benar.
2. Setiap hasil pemeriksaan terdokumentasi dan tersimpan
dengan baik
KEBIJAKAN 1. Surat Keputusan direktur UPTD. Rumah Sakit Pratama
Gema Santi Nusa Penida Nomor 4 Tahun 2018 tentang
Pembentukan Instalasi Pada Unit Pelaksana Teknis
Daerah Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida.
2. Surat Keputusan Direktur Nomor 15 Tahun 2018 tentang
Jenis Pelayanan Pada Instalasi Rawat Inap.
3. Surat Keputusan Direktur Nomor 18 Tahun 2018 tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis.
PROSEDUR 1. Pasien dengan riwayat trauma masuk ke UGD diterima
oleh perawat jaga dan dokter jaga UGD.
2. Perawat kemudian menyiapkan Pengkajian. Keluarga
diminta mendaftar ke Loket.
3. Pasien kemudian diperiksa dan luka-luka yang terlihat
dicatat lengkap mengenai lokasi, ukuran (menggunakan
PENANGANAN PASIEN DENGAN PERMINTAAN VISUM ET
REPERTUM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


UPTD. 28/IGD-UGD/X/ 00 2/2
RUMAH SAKIT PRATAMA
2018
GEMA SANTI NUSA
PENIDA

Disahkan :
Direktur UPTD.
Tanggal Terbit Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida
PROSEDUR
1 Oktober 2018

dr. I Ketut Rai Sutapa


NIP. 197904012006041012

penggaris) dan bentuk luka. Data-data diri pasien dicatat


dengan baik dan lengkap di Pengkajian dan dijadikan satu
dengan RM Pasien.
4. Pasien kemudian diberi penanganan sesuai dengan luka
yang dideritanya.
5. Penderita atau keluarga selanjutnya melaporkan kejadian
tersebut ke pihak kepolisian dan minta untuk ditindak
lanjuti.
6. Selanjutnya Polisi akan mengirimkan Surat Permintaan
Visum et Repertum yang ditandatangi minimal oleh seorang
Kapolsek.
7. Dokter jaga yang bersangkutan kemudian membuat Visum
et Repertum dan dibuatkan copynya.
8. Bila Visum et Repertum sudah sudah selesai, ditanda
tangani, kemudian di cap perusahaan, dan selanjutnya
diserahkan kepada pihak kepolisian.

UNIT TERKAIT Unit Keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai