Anda di halaman 1dari 2

SPO

PENGGUNAAN, PENYIMPANAN DAN


PEMELIHARAAN ALAT-ALAT PELINDUNG
RADIASI UNIT RADIOLOGI

Prosedur No.Pokok No. Revisi Halaman 1 dari 1


Tetap
Tgl Terbit. Tangerang,

Direktur                              
Pengertian Unit Radiologi RS adalah penunjang pelayanan kesehatan yang dalam
pelaksanaannya menggunakan sumber radiasi pengion. Radiasi pengion yang
digunakan untuk menegakkan diagnosa, juga memiliki efek yang dapat merugikan.
Untuk itu diperlukan alat-alat pengaman dari radiasi pengion yang tidak
dibutuhkan. Alat pelindung radiasi, seperti Apron, tabir pelindung, TLD/film badge dan
lain-lain, merupakan sarana yang sangat diperlukan dalam rangka proteksi radiasi
bagi seluruh staf Unit Radiologi
Tujuan 1.    Mengetahui cara penggunaan alat-alat pelindung radiasi dengan baik dan benar.
2.    Mengetahui cara penyimpanan alat-alat pelindung radiasi agar terjaga dari kebocoran
radiasi.
3.       Merawat, menjaga dan memelihara alat pelindung tersebut.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit
Prosedur Jenis-jenis alat-pelindung radiasi.
A.    Jenis alat pelindung radiasi berdasarkan sifatnya:
1. Permanen    :
Tembok beton dan kaca (Pb) serta pintu berlapis Pb.
2. Semi permanen :
Shielding (tabir pelindung) dengan kaca Pb
3. Tidak permanen :
- Apron (baju pelindung)
- Sarung tangan pelindung.
- TLD/ Film Badge
- Gonad Shield
- Thyroid Shield
B.     Jenis monitoring : TLD
Pada Penggunaan di Instalasi Radiologi RSAB Harapan Kita :
1.      Tembok beton dan pintu berlapis Pb di setiap ruang pemeriksaan Radiologi (sinar – x / sinar
pengion), sesuai syarat-syarat proteksi radiasi.
2.      Tabir pelindung selalu digunakan di ruang pemeriksaan Radiologi untuk melindungi Dokter
Spesialis Radiologi dan Radiografer dari paparan sinar-x / sinar pengion.
3.      Apron, sarung tangan Pb, Tyroid Shield selalu digunakan oleh Dokter Spesialis Radiologi dan
Radiografer  setiap melakukan pemeriksaan Radiologi, dimana terjadi paparan sinar – x / sinar
pengion baik dengan alat flouroskopi maupun radiografi biasa karena berada didekat sumber
sinar.
4.      TLD harus selalu digunakan oleh pekerja radiasi selama bertugas di medan radiasi.
        TLD disematkan pada baju kira-kira setinggi dada / saku atas.

        Pada waktu memakai apron, TLD berada dibalik/belakang apron.

Penyimpanan :
A.    Yang perlu disimpan hanya alat pelindung radiasi tidak permanen.
1.      Apron, digantung pada rak hanger.
2.      Apron tidak boleh dilipat.
3.      Thyroid Shield dan Sarung tangan Pb disimpan dalam lemari.
B.     TLD
1.      Tidak boleh disimpan disembarang tempat, sehingga terpapar radiasi.
2.      Harus dibawa dan disimpan oleh setiap personil ditempat yang aman.
3.      Selesai bertugas selama periode 3 (tiga) bulan TLD harus diperiksa berapa besar dosis terima
pada tubuh dari radiasi oleh BPFK.
        Pemeliharaan :
Untuk alat proteksi radiasi permanen dan semi permanen tidak memerlukan pemeliharaan
khusus, hanya perlu di jaga kebersihannya.
A.      Pemeliharaan untuk alat pelindung radiasi tidak permanen :
1.      Apron, sarung tangan Pb, pelindung tiroid dan pelindung gonad.
Pada waktu membersihkan atau memindah-mindahkan harus dalam keadaan datar (jangan
sekali-kali terlipat), karena lipatan tersebut  akan menyebabkan retakan dan ini akan tembus
radiasi, sehingga tidak dapat berfungsi lagi sebagai alat pelindung.
2.      Alat pelindung Radiasi dibersihkan dengan air hangat, sabun dan alcohol.
B.      TLD

Unit terkait Semua unit terkait

Anda mungkin juga menyukai