PROTEKSI RADIASI
Disusun Oleh:
Raka Aryanto
151710383021
FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2019
BAB I
DASAR TEORI
1. Pengertian
Ilmu kedokteran nuklir ialah suatu cabang ilmu kedokteran yang menggunakan sumber
radioisotop yang didapat dalam bentuk radiofarmaka. Radiofarmaka ini digunakan untuk
tujuan diagnosis, terapi dan penelitian kedokteran. Dasar yang dipakai dalam diagnosis pada
kedokteran nuklir adalah respon perunut radioaktif yang dilabelkan pada bahan radiofarmaka
tertentu. Perunut ini dapat diberikan secara oral, inhalasi ataupun suntikan intravena kepada
pasien. Setelah pemberian obat kepada pasien maka akan terjadi paparan radiasi misalkan
melalui pernapasan ataupun saluran pencernaan kepada masyarakat di sekitar lingkungan
layanan Kedokteran Nuklir. Oleh sebab itu untuk menghindari hal tersebut perlu dibuat ruang
isolasi untuk meminimalkan kontaminasi zat radioaktif terhadap pekerja ataupun masyarakat
di sekitar lingkungan layanan Kedokteran Nuklir.
Konsep proteksi radiasi adalah proteksi manusia dan lingkungan terhadap efek merusak
paparan radiasi tanpa terlalu membatasi pemanfaatan tenaga nuklir yang dapat terkait paparan
tersebut. Pencapaian sasaran ini tidak cukup hanya didasarkan pada pengetahuan ilmiah
tentang paparan radiasi dan efek kesehatannya. Penca-paian juga mensyaratkan suatu model
untuk proteksi manusia dan lingkungan terhadap radiasi. Sebagai contoh aspek sosial dan
ekonomi dalam proteksi radiasi tidak dapat selalu didasar-kan pada ilmu pengetahuan,
diperlukan „value judgement‟ tentang kepentingan relatif berbagai jenis risiko dan tentang
perimbangan risiko dan manfaat.
Proteksi radiasi berkaitan dengan dua jenis efek berba-haya. Dosis tinggi menyebabkan
efek deterministik yang hanya terlihat bila dosis tersebut melebihi suatu batas ambang.
Sedangkan dosis tinggi dan rendah dapat menyebabkan efek stokastik (kanker atau efek
keturunan) yang dapat meningkat secara statistik dan setelah paparan ada periode laten yang
lama sebelum efek muncul.
2. Tujuan
1. Apron
2. Surveymeter Kontaminasi
3. Surveymeter Gamma
4. Tyroid
5. Kacamata Pb
6. Hair cap
7. Shoe cover
8. Handscoon
9. Masker
10. TLD Ring
11. Film Badge
12. Pendose
3. Dosen Pengajar
PEMBAHASAN
Film Badge sebagai alat ukur radiasi jenis x-ray, gamma dan beta dan prinsip kerjanya
semakin banyak dosis radiasi yang telah mengenainya –atau telah mengenai orang yang
memakainya– maka tingkat kehitaman film setelah diproses akan semakin pekat. Dan film badge
ini bisa membedakan jenis radiasi yang mengenainya. Film badge juga ada 2 jenis :