Anda di halaman 1dari 1

PROTEKSI RADIASI UNTUK PETUGAS RADIOLOGI

Jl. Tanjung Baru No. Dokumen No. Revisi Halaman 1


STANDAR
PROSEDUR B.0037/RSUHBK/II/YAN/ Ditetapkan Oleh Direktur
OPERASIONAL 000.8.3.3/10/2023

1. Pengertian Tindakan yang dilakukan oleh petugas radiologi dalam melaksankan proteksi
radiasi untuk petugas
2. Tujuan Sebagai acuan petugas radiolgi untuk mengurangi dosis radiasi yang diterima
serendah mungkin sebagai proteksi kesehatan kerja
3. Kebijakan Rumah sakit menyelenggarakan pelayanan radiologi dan diagnostik imajing
yang memenuhi standar nasional, undang-undang dan peraturan yang berlaku
4. Prosedur 1. Ruang sinar-X tidak boleh digunakanlebih dari satu untuk pemeriksaan
radiologi secara simultan.
2. Kecuali orang-orang yang berkepentingan, tidak boleh seorangpun berada di
ruang sinar-X ketika paparan dilakukan.
3. Petugas harus selamanya menjaga jarak sejauh mungkin dari berkas utama.
4. Semua petugas harus menggunakan perlengkapan proteksi yang tersedia.
5. Ahli radiografi harus tetap berada dalam tempat kendali atau dibelakang
tabir proteksi ketika sedang melaksanakan paparan sinar-X
6. Jika petugas ada keperluan untuk membantu anak-anak atau pasien yang
fisiknya lemah, alat bantu harus digunakan.
7. Jika petugas yang diminta membantu, harus memakai apron dan sarung
tangan proteksi dan diatur posisinya sedemikian sehingga terhindar dari
berkas utama
8. Apabila apron proteksi setara Pb digunakan, dosimeter perorangan ( misal
film badge, atau TLD) harus digunakan dibawah apron.
9. Semua pintu masuk menuju ruang sinar-X dan ruang ganti harus ditutup
ketika pasien berada diruang sinar-X.
10. Pesawat sinar-X yang dihidupkan dan siap untuk memancarkan radiasi
tidak boleh ditinggalkan begitu saja.
11. Pesawat sinar-X hanya harus dioperasikan oleh, atau bawah suervisi
langsung orang terlatih dan handal.
12. Wadah tabung sinar-X tidak boleh dipegang tangan petugas selama
pengoperasi
5. Unit Terkait IGD, Poli, Ruang Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai