DINAS KESEHATAN
UPTD. RUMAH SAKIT PRATAMA
GEMA SANTI NUSA PENIDA
Alamat : Jl. Pendidikkan Br. Nyuh, Desa Ped, Kec. Nusa Penida
Telp : (0366) 5581160 E-mail : rspratama.gemasanti@gmail.com
TENTANG
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Ditetapkan di Ped
Pada tanggal 10 Desember 2018
DIREKTUR UPTD. RS PRATAMA
GEMA SANTI NUSA PENIDA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Salah satu unsur penting dan sangat vital yang menentukan keberhasilan
akreditasi dan manajemen rumah sakit adalah adalah bagaimana mengatur sistem
pedokumentasian dokumen. Pengaturan sistem dokumentasi dalam proses
implementasi pelayanan rumah sakit dianggap penting karena dokumen merupakan
acuan kerja, bukti pelaksanaan dan penerapan kebijakan, program dan kegiatan, serta
bagian dari salah satu persyaratan akreditasi Puskesmas.
Rumah sakit sebagai satuan organisasi demi kelangsungan hidup dan
keberadaan serta menjamin kelangsungan kegiatan organisasi perlu melakukan
pengelolaan secara terprogram terhadap dukomen/ arsip dan rekaman yang sangat
penting sebagai bukti penyelenggaraan kegiatan organisasi yang berfungsi sebagai
bukti akuntabilitas, alat bukti hukum, dan memori organisasi yank merupakan dokumen/
arsip vital.
Untuk memastikan bahwa program dan kegiatan terlaksana secara konsisten
dan reliable serta memperoleh kesamaan pemahaman dalam melakukan pengelolaan
dokumen/arsip mulai dari pimpinan rumah sakit pratama gema santi nusa penida
sampai seluruh staf Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida melalui kegiatan
perlindungan, pengamanan dan penyelematan dokumen/arsip vital di Rumah Sakit
Pratama Gema Santi Nusa Penida diperlukan suatu pedoman yang mengatur tentang
pengendalian dokumen.
C. Sasaran
1. Tersedianya pedoman pengendalian dokumen
2. Pedoman ini menjadi acuan bagi kepala UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema
Santi Nusa Penida, seluruh komite, seluruh instalasi/unit, dan seluruh staf
puskesmas.
3. Terkendalinya seluruh dokumen UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema Santi
Nusa Penida.
D. Dasar Hukum
1. Undang-undang No. 11 Tahun 2008 tentang peraturan tentang informasi dan
transaksi elektronik.
2. Undang-undang no. 14 tahun 2008 tentang peraturan tentang keterbukaan
informasi publik
3. Undang-undang No. 43 tahun 2009 tentang perarturan tentang kearsipan.
4. Peraturan pemerintah N0. 87 tahun 1999 tentang cara penyerahan dan
pemusnahan dokumen perusahaan.
5. Peraturan pemerintah no. 28 tahun 2012 tentang pelaksanaan undang-undang
no 43 tahun 2012 tentang pelaksanaan undang-undang no.43 tahun 2009
6. Peraturan kepala ANRI no. 06 tahun 2005 tentang pedoman perlindungan
dokumen arsip vital
7. Peraturan kepala ANRI no. 11 tahun 2009 tentang pedoman umum akreditasi
dan sertifikasi arsip.
8. Peraturan kepala ANRI no. 14 tahun 2012 tentang pedoman penyusunan
kebijakan umum pengelolaan arsip elektronik
9. Peraturan kepala ANRI no. 25 tahun 2012 tentang pedoman pemusnahan
arsip.
10. Keputusan kepala ANRI No. 09 tahun 2000 tentang pedoman penyusunan
arsip lembag-lembaga Negara dan badan pemerintahan.
E. Batasan operasional
a. Dokumen adalah perangkat sistem menajemen mutu yang digunakan sebagai
panduan aktivitas UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida
yang terdiri dari pedomaan, panduan, program (rencana kerja tahunan),
standar operasional prosedur (SOP) dan formulir.
b. Dokumen internal adalah dokumen yang disusun, dimiliki dan digunakan oleh
UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida.
c. Dokumen eksternal adalah dokumen dari pihak luar yang dijadikan acuan
UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida.
d. Pedoman adalah dokumen sistem manajemen yang memuat ketentuan-
ketentuan yang digunakan sebagai acuan umum dalam menjalankan semua
kegiatan operasional Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida.
e. Standar prosedur operasional adalah dokumen sistem manajemen yang
merupakan petunjuk kerja instruksi yang menjelaskan urutan-urutan kerja
secara spesifik dan terperinci.
f. Salinan terkendali (controlled copy) adalah salinan dokumen yang
peredarannya dikendalikan oleh pusat pengendali dokumen.
g. Salinan tak terkendali (uncontrolled copy) adalah salinan dokumen yang
peredarannya tidak dikendalikan oleh pusat pengendalian dokumen.
h. Daftar induk (master list) adalah daftar yang memuat nama dokumen yang
terkait dengan sistem manajemen mutu.
i. Dokumen aktif adalah dokumen yang sedang dalam peredaran.
j. Dokumen kadaluarsa adalah dokumen yang sudah tidak berlaku karena sudah
diterbitkan revisi terbarunya.
Bab II
RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku dan digunakan di lingkungan UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema
Santi Nusa Penida, dalam hal :
1. Pengendalian dokumen internal yang meliputi kegiatan penyusunan,
pengindentifikasian, pengesahan, penerbitan, penggandaan, pendistribusian,
pemeliharaan, penarikan, perubahan atau revisi, dan pemusnahan dokumen.
2. Pengendalian dokumen eksternal yang meliputi pengindentifikasian,
pemeliharaan dan pendistribusian dokumen.
BAB III
PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN
1. Penyusunan Dokumen
Dokumen yang telah dibuat itu kemudian dibicarakan kepada unit terkait
lainnya.
1. Indentifikasi dokumen
Dokumen yang baru diterbitkan diberi nomor revisi “00”. Bila terjadi revisi,
maka nomor revisinya naik satu hitungan.
2. Pengesehan Dokumen
Atasan pembuat dokumen pada masing-masing unit mengevaluasi
keefektifan dan kesesuaian dokumen yang telah dibuat. Jika telah sesuai
selanjutnya dokumen diserahkan ke Kasub bag TU atau Kasie yang
membidangi
2. Penggandaan Dokumen
Penggandaan dilakukan oleh bagian tata usaha dengan
mencopydokumen asli (master)
3. Distribusi Dokumen
Dokumen terkendali didistribusikan kepada penerimanya dengan memakai
Formulir penyerahan/Penarikan Dokumen.
4. Penyimpanan Dokumen
Penyimpanan dan pengendalian dokumen di tingkat unit kerja dilakukan
oleh unit kerja terkait.
1) Nomor dokumennya.
2) Tanggal berlakunya.
5. Perubahan Dokumen
Semua personil yang terlibat pada suatu proses dapat mengajukan usulan
perubahan dokumen kepada pembuat dokumen di unit kerja terkait
dengan mengajukan Formulir Usulan Perubahan Dokumen.
B. Dokumen Eksternal
Dokumen ekstrenal merupakan dokumen yang berasal dari pihak/instansi
dari luar UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida yang
dapat dipergunakan dan menjadi acuan dalam pengorganisasian dan
manajemen UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida.
Dokumen eksternal yang berupa:
a. Surat – surat masuk dilakukan pencatatan oleh bagian tata usaha
kemudian didisposisi oleh Kepala Direktur Rumah Sakit Pratama
Gema Santi Nusa Penida, dibubuhi stempel
b. Surat keputusan, pedoman dari instansi lebih tinggi yang asli
dilakukan penyimpanan oleh Sekretariat Rumah Sakit.
C. Rekaman
Rekaman yang dihasilkan dari pelaksanaan pengendalian dokumen misalnya :
Daftar induk dokumen
Bukti penerimaan salinan dokumen
Bukti penarikan dokumen
Amandemen
Berita acara pemusnahan dokumen, dan lain-lain.
BAB IV
PENUTUP
Nama………………………
NIP………………………….
Lampiran 2. Perubahan Dokumen Internal
Nama….……………………
NIP………………………….
Lampiran 3. Daftar Induk Dokumen Eksternal
Nama….……………………
NIP………………………….
Lampiran 4. Daftar Salinan Dokumen Internal
Pemegang
No No. Dokumen Judul Dokumen Asal Dokumen
Dokumen
Nama….……………………
NIP………………………….
Lampiran 5. Formulir Pengiriman Dokumen Internal
Nusa Penida,
No :
Kepada Yth.
Di
Tempat
Nama………………………
NIP………………………….
Tanggal :
Unit Kerja :
Lampiran 6. Formulir Penarikan Dokumen Internal
Nusa Penida,
No :
Kepada Yth.
Di
Tempat
Nama………………………
NIP………………………….
Tanggal :
Unit Kerja :
Lampiran 7. Surat Pernyataan
SURAT PERNYATAAN
No. Dok.: 07/FORM/RS.PGSNP/2018 No. Rev.: 0 Tgl. Berlaku Hal 21/24
Nama :
Jabatan :
Alamat :
Perusahaan :
Selaku pemegang dokumen – dokumen tersebu di bawah ini, menyatakan tidak akan
memperbanyak dan/atau menyerahkan dokumen – dokumen tersebut tanpa ijin tertulis
dari UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida
Nama……………………… Nama…………………..
NIP. NIP.
lampiran 8. Formulir Permintaan Perubahan dokumen
……………………………
Nama.……………………
NIP……………………….
PENINJAUAN DOKUMEN
Hasil Tinjauan Setuju dengan usulan tersebut
ASLI
TERKENDALI
Salinan no :
Dikeluarkan oleh :
Tanggal :
TIDAK TERKENDALI
Salinan no :
Dikeluarkan oleh :
Tanggal :
TIDAK BERLAKU