barang
nomor jumlah cacat fraksi
sample produksi (d) caacat
a 1 50 6 0.12
2 50 3 0.06
3 50 1 0.02
4 50 2 0.04
5 50 12 0.24
6 50 6 0.12
7 50 4 0.08
8 50 7 0.14
9 50 1 0.02
10 50 8 0.16
11 50 3 0.06
12 50 7 0.14
13 50 1 0.02
14 50 15 0.3
15 50 4 0.08
16 50 18 0.36
17 50 3 0.06
18 50 2 0.04
19 50 6 0.12
20 50 7 0.14
jumlah 1000 116
80
70
60
50
40 jumlah barang cacat (d)
30 jumlah produksi
20
10
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19
Dari data tersebut terdapat produk cacat dari produksi roti pastry. Warna merah pada diagram
batang menunjukan bahwa presentase cacat terhadap jumlah produksi ada yang tinggi da nada yang
rendah. Jumlah cacat pada setiap produksi cukup sedikit, namun jika terjadi terus menerus terhadap
produksi maka akan menimbulkan kerugian besar bagi perusahaan.
Diagram Parreto
Pada perusahaan tanpa nama, cacat produk yang sering terjadi adalah bagian
kulit yang lembek,. Berikut adalah tabel jumlah kerusakan produk diurutkan dari yang
tertinggi hingga terendah beserta diagram pareto:
0
5
Sampel 1
Sampel 2
Sampel 3
Diagram parreto
Sampel 4
Sampel 5
Sampel 6
Sampel 7
Sampel 8
Sampel 9
Sampel 10
Sampel 11
Sampel 12
Sampel 13
Sampel 14
Sampel 15
Sampel 16
Sampel 17
Sampel 18
Sampel 19
Sampel 20
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
presentase kumulatif
jumlah barang cacat (d)
Table sampel awal
0.4
0.35
0.3
0.2 cl
0.15 ucl
lcl
0.1
0.05
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Dari grafik peta kendali diatas terlihat bahwa terdapat dua titik yang berada diluar batas peta
kendali, yaitu observasi nomor 14 dan 16. Hal ini menunjukan kondisi pemeriksaan karakteristik mutu
terhadap produk jadoel bakery masih mengalami kesalahan dalam pemeriksaan sehingga menyebabkan
ada beberapa produk yang rusak . Agar produksi jadoel bakery tidak mengalami penyimpangan maka
perlu melakukan revisi observasi yang berada diluar batas kendali (observasi ke-14 & 16). Revisi yang
dilakukan dengan cara membuang data yang keluar dari batas kendali lalu menghitung kembali batas
kendali
Table setelah direvisi 1
jumlah
barang
nomor jumlah cacat fraksi
sample produksi (d) caacat cl ucl lcl
1 50 6 0.12 0.1078 0.2393 0
2 50 3 0.06 0.1078 0.2393 0
3 50 1 0.02 0.1078 0.2393 0
4 50 2 0.04 0.1078 0.2393 0
5 50 12 0.24 0.1078 0.2393 0
6 50 6 0.12 0.1078 0.2393 0
7 50 4 0.08 0.1078 0.2393 0
8 50 7 0.14 0.1078 0.2393 0
9 50 1 0.02 0.1078 0.2393 0
10 50 8 0.16 0.1078 0.2393 0
11 50 3 0.06 0.1078 0.2393 0
12 50 7 0.14 0.1078 0.2393 0
13 50 15 0.3 0.1078 0.2393 0
14 50 4 0.08 0.1078 0.2393 0
15 50 3 0.06 0.1078 0.2393 0
16 50 2 0.04 0.1078 0.2393 0
17 50 6 0.12 0.1078 0.2393 0
18 50 7 0.14 0.1078 0.2393 0
jumlah 900 97
0.35
0.3
0.25
fraksi caacat
0.2
cl
0.15
ucl
0.1 lcl
0.05
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112131415161718
Dari grafik peta kendali yang sudah dilakukan revisi pertama, terlihat masih terdapat satu titik
yang berada diluar batas peta kendali, yaitu observasi nomor 13. Hal ini menunjukan kondisi
pemeriksaan karakteristik mutu terhadap produk jadoel bakery masih mengalami kesalahan dalam
pemeriksaan sehingga menyebabkan ada beberapa produk yang rusak . Agar produksi tidak mengalami
penyimpangan maka perlu melakukan revisi kembali observasi yang berada diluar batas kendali
(observasi ke-13). Revisi yang dilakukan dengan cara membuang data yang keluar dari batas kendali lalu
menghitung kembali batas kendali
Table setelah direvisi 2
jumlah
barang
nomor jumlah cacat fraksi
sample produksi (d) caacat cl ucl lcl
1 50 6 0.12 0.0965 0.2217 0
2 50 3 0.06 0.0965 0.2217 0
3 50 1 0.02 0.0965 0.2217 0
4 50 2 0.04 0.0965 0.2217 0
5 50 12 0.24 0.0965 0.2217 0
6 50 6 0.12 0.0965 0.2217 0
7 50 4 0.08 0.0965 0.2217 0
8 50 7 0.14 0.0965 0.2217 0
9 50 1 0.02 0.0965 0.2217 0
10 50 8 0.16 0.0965 0.2217 0
11 50 3 0.06 0.0965 0.2217 0
12 50 7 0.14 0.0965 0.2217 0
13 50 4 0.08 0.0965 0.2217 0
14 50 3 0.06 0.0965 0.2217 0
15 50 2 0.04 0.0965 0.2217 0
16 50 6 0.12 0.0965 0.2217 0
17 50 7 0.14 0.0965 0.2217 0
jumlah 850 82
0.3
0.25
0.2
fraksi caacat
0.15 cl
ucl
0.1 lcl
0.05
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Dari grafik peta kendali yang sudah dilakukan revisi(kedua), terlihat masih terdapat satu titik
yang berada diluar batas peta kendali, yaitu observasi nomor 5. Hal ini menunjukan kondisi pemeriksaan
karakteristik mutu terhadap produk jadoel bakery masih mengalami kesalahan dalam pemeriksaan
sehingga menyebabkan ada beberapa produk yang rusak . Agar produksi tidak mengalami
penyimpangan maka perlu melakukan revisi kembali observasi yang berada diluar batas kendali
(observasi ke-5). Revisi yang dilakukan dengan cara membuang data yang keluar dari batas kendali lalu
menghitung kembali batas kendali
Table setelah direvisi 3
jumlah
barang
nomor jumlah cacat fraksi
sample produksi (d) caacat cl ucl lcl
1 50 6 0.12 0.0875 0.2074 0
2 50 3 0.06 0.0875 0.2074 0
3 50 1 0.02 0.0875 0.2074 0
4 50 2 0.04 0.0875 0.2074 0
5 50 6 0.12 0.0875 0.2074 0
6 50 4 0.08 0.0875 0.2074 0
7 50 7 0.14 0.0875 0.2074 0
8 50 1 0.02 0.0875 0.2074 0
9 50 8 0.16 0.0875 0.2074 0
10 50 3 0.06 0.0875 0.2074 0
11 50 7 0.14 0.0875 0.2074 0
12 50 4 0.08 0.0875 0.2074 0
13 50 3 0.06 0.0875 0.2074 0
14 50 2 0.04 0.0875 0.2074 0
15 50 6 0.12 0.0875 0.2074 0
16 50 7 0.14 0.0875 0.2074 0
jumlah 800 70
0.25
0.2
fraksi caacat
0.15
cl
0.1 ucl
lcl
0.05
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Dari gravik diatas dapat dilihat bahwa seluruh data observasi telah berada dalah kondisi terkendali,
sehingga tidak perlu dilakukan revisi kembali. Hal ini dapat menjadi referensi produsen agar dapat
mengatasi factor-faktor penyebab kerusakan.
Diagram sebab akibat ( fish bond)
material metode
ketebalan
mesin
interpretasi
Diagram sebab - akibat memperlihatkan hubungan antara masalah yang terjadi dengan
faktor– faktor yang mempengaruhi penyebab terjadinya masalah teresebut. Adapun faktor –
faktor yang mempengaruhi kerusakan produk adalah 1) material atau bahan baku yang
digunakan untuk membuat produk pastry terutama bagian kulitnya yaitu mentega. 2)
peralatan yang digunakan dalam proses produksi yaitu oven, 3) metode yaitu cara kerja yang
harus diikuti selama proses produksi. Penggunaan diagram sebab – akibat dilakukan
bedasarkan kategori kerusakan yaitu pada bagian kulit
Kesimpulan
Dapat ditarik kesimpulan bahwa pada produksi pastry pada perusahaan
tanpa nama bagian yang mengalami kerusakan adalah bagian kulit yang
disebabkan oleh beberapa factor yaitu mesin (alat), metode, dan material. Pada
produksi pastry selama 20 bulan telah dilakukan observasi dan telah dilakukan
pengendalian dengan peta kendali p. dari setiap produksi pastry, ada yang berada
di luar kendali dan kami telah melakukan pengendal ian dengan cara merevisi atau
mebuang data yang diluar batas kendali.
Pada produk pastry ini tidak akan mengalami kerugian lagi selama proses
produksi karena telah dilakukan prngendalian.