DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUKOSARI
Jl. Raya Ijen No 53 Telp.321023 kec.Sukosari telp.321023
e-mail : admin@bondowosokab.go.id Website : http/www.bondowoso
BONDOWOSO
KERANGKA ACUAN KERJA
PENYULUHAN KADERTIWISADA SEKOLAH
I. Pendahuluan
Tingkat pengetahuan kadertiwisuda sekolah di indonesua masih kurang,
hal ini berdasarkan hasil dilapangan, dimana pengetahuan kadertiwisuda tentang
kesehatan masih kurang dan menyebabkan siswa – siswa disekolah kurang
menerapkan teori kesehatan dilingkungan sekolah dan keluarga.
Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan kadertiwisuda
tentang kesehatan adalah memberikan pengetahuan tentang pentingnya
pendidikan kesehatan penerapannya dalam kehidupan sehari – hari.
Permasalahan yang dihadapi di wilayah sukosari pada tahun 2015/2016
adalah kurangnya pengetahuan kesehatan pada murid sekolah. Banyaknya murid
yang tidak mengetahui tentang apa itu 8 goals UKS, trias uks dan pencegahan
serta pertolongan pertama yang menjadikan penyuluhan sangan penting untuk
meningkatkan derajat kesehatan murid murid sekolah
Oleh karena itu diperlukan adanya kegiatan penyuluhan tentang
pendidikan kesehatan seta kerjasama dengan lintas sektoral.
II. Tujuan
Tujuan Umum :
- meningkatkan pengetahuan kadertiwisuda tentang pendidikan
kesehatan.
Tujuan khusus :
- mengetahui 8 goal Uks,
- mengetahui trias UKS
V. Media
Lefled & buku panduan, LCD
VII. Penyelenggara
Koordinator uks (Dian Widianarko, S.kep.Ners)
Perawat wilayah
VIII. Pembiayaan
Transport petugas 1 orang x 34 sekolah x 15.000 = 510.000
Transport petugas 1 orang x 34 sekolah x 10.000= 340.000
Total Rp. 850.000 ( delapan ratus lima puluh ribu rupiah )
IX. Luaran
Murid – murid mengetahui tentang 8 goal UKS
Mengetahui Trias UKS
Mengetahui Pelaksana
Kepala Puskesmas Sukosari
FORMULIR PERSETUJUAN
PELAKSANAAN KEGIATAN BOK TAHUN 2016
FORMULIR PERSETUJUAN
PELAKSANAAN KEGIATAN BOK TAHUN 2016
I. Pendahuluan
Usia sekolah meerupakan 30% dari populuasi penduduk di Indonesia.
Populasi ini berkisar dari usia 6 sampai dengan 21 tahun dan sebagian besar (70%)
berada di bangku sekolah. Sehinngga oleh karaena jumlah yang besar dan mudah
dijangkau, serta terorganisir, maka anak usia sekolah merupakan sasaran yang
strategis.
Masalah kesehatan yang dialami berkaitan denngan perilaku hidup bersih
dan sehat pada anak SD/MI biasanya berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS) sedangkan untuk sekolah SLTP/MTs dan SLTA/SMK/MA umumnya
berkaitan dengan perlilaku beresiko. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa
sebagian anak SD mengalami masalah kesehatan berupa kurang energy protein
(KEP), Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), Anemia Defisiensi Zat
Gizi, Obesitas, Kecacingan, penyakit periodontal dan kelainan refraksi.
Kondisi di wilayah kerja sukosari saat ini ada beberapa yang tidak sesuai
dengan yang kita inginkan diantaranya masih terdapat beberapa yang masih
mengalami cacingan, jajanan sekolah yang tidak sehat perilaku hidup yang tidak
sehat, lingkungan sekolah yang tidak sehat, pergaulan remaja yang tidak sehat dll.
Oleh karena itu diperlukan upaya terpadu untuk melaksanakan pelayanan kesehatan
secara berkesinambungan di wilayah kerja sukosari
II. Tujuan
Tujuan Umum : Strata tingkat kesehatan anak sekolah meningkat.
Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan kekebalan tubuh siswa yang dapat dicegah dengan imunisasi
2. Untuk mengetahui munculnya penyakit pada anak Sekolah yang dapat
diketahui melalui penjaringan
3. Meningkatkan pengetahuan murid sekolah tentang kesehatan melalui
penyuluhan
4. Meningkatkan perilaku hidup bersih sehat di sekolah
5. Mengetahui permasalahan penyakit gigi dan mulut pada siswa sekolah
6. Meningkatkan kebugaran jasmani murid-murid sekolah
7. Meningkatkan pengetahuan kader, KKR, duta remaja tentang kesehatan di
sekolah
8. Meningkatkan keterampilan para siswa di lingkungan luar sekolah melalui
program saka bakti husada
9. Mencegah dan mengetahui terjadinya cacingan pada murid sekolah
10. Meningkatkan jajanan anak sekolah yang sehat, bersih dan aman
11. Menciptakan lingkungan sehat di lingkungan sekolah
12. Mencegah terjadinya demam berdarah dengan cara pemeriksaan jentik berkala
di sekolah
III. Sasaran
Murid – murid sekolah TK,SD,SLTP,SLTA, para kader,KKR, duta remaja,
IV. Narasumber
Kepala Puskesmas
Programer UKS
Programer PROMKES
Tenaga Kesehatan di Desa
V. Metode
Pemeriksaan Kesehatan
penyuluhan
VI. Media
Timbangan Badan HB. Sahli
Tensi Meter Stetoskop
Pengukuran Tinggi Badan Senter
LCD Lembar balik
IX. Pembiayaan
NO NAMA KEGIATAN BIAYA
1 IMUNISASI Rp 2.280.000
2 PENJARINGAN Rp 2.880.000
3 PENYULUHAN Rp 960.000
4 PHBS SEKOLAH Rp 960.000
5 UKGS Rp 810.000
6 KEBUGARAN JASMANI Masuk penjaringan
7 PEMBINAAN KADER Rp 960.000
8 SAKA BHAKTI HUSADA Rp 120.000
9 PEMBERIAN OBAT CACING Masuk penjaringan
10 JAJANAN ANAK SEKOLAH Rp 900.000
11 STBM SEKOLAH Rp 120.000
12 PEMERIKSAAN JENTIK Masuk penjaringan
TOTAL Rp 9.990.000
X. Luaran (Output)
1. Meningkatnya kekebalan tubuh siswa yang dapat dicegah dengan imunisasi
2. penyakit pada anak Sekolah yang dapat diketahui melalui penjaringan tidak
muncul
3. Meningkatnya pengetahuan murid sekolah tentang kesehatan melalui
penyuluhan
4. Meningkatnya perilaku hidup bersih sehat di sekolah
5. Brrkurangnya permasalahan penyakit gigi dan mulut pada siswa sekolah
6. Meningkatnya kebugaran jasmani murid-murid sekolah
7. Meningkatknya pengetahuan kader, KKR, duta remaja tentang kesehatan di
sekolah
8. Meningkatnya keterampilan para siswa di lingkungan luar sekolah melalui
program saka bakti husada
9. Cacingan pada murid sekolah dapat dicegah
10. Meningkatnya jajanan anak sekolah yang sehat, bersih dan aman
11. Terciptanya lingkungan sehat di lingkungan sekolah
12. Demam berdarah dengan cara pemeriksaan jentik berkala di sekolah dapat
dicegah
II. TUJUAN
1) Tujuan Umum
Pembinaan kesehatan reproduksi remaja diarahkan untuk meningkatkan
kesehatan reproduksi remaja sebagai bagian dari peningkatan status
kesehatannya dan pengembangan peran serta remaja secara aktif dalam
kesehatan keluarga dengan dukungan stakeholder terkait.Peningkatan
kesehatan reproduksi remaja dilaksanakan melalui jaringan pelayanan upaya
kesehatan dasar dan rujukan yang telah ada sedangkan dalam rangka
menanggulangi terjadinya tingkah laku remaja yang menyimpang diperlukan
pendekatan komprehensif dan terintegrasi.Juga yang tidak kalah pentingnya
adalah peran sertadari remaja sendiri. Hal ini mengingat bahwa remaja
bukanlah suatu objek yang pasif melainkan subjek yang aktif yang memiliki
ciri – ciri antara lain kemurnian idealisme, keberanian dan keterbukaan dalam
menyerap nilai – nilai dan gagasan baru, semangat pengabdian, spontanitas
dan dinamik serta keinginan untuk mewujudkan gagasan baru. Secara
simbolik remaja harus memiliki jiwa perahu tradisional Pinisi yang mampu
menghadapai segala rintangan dan halangan cuaca, gelombang, samudra dan
badai yang ganas membentang dari Indonesia sampai Vancouver, Kanada.
Pinisi dapat pula diartikan (PIN = Pribadi yang mantap, I=Ilmu yang tinggi,
S=Tubuh yang sehat, I=Iman yang kuat) maka diadakan kegiatan pemilihan
Duta Remaja Kespro sebagai salah satu wahana untuk mengantisipasi masalah
tersebut terutama wilayah Puskesmas Sukosari.
2) Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kepekaan remaja terhadap lingkungan sekitar
b. Mengasah keterampilan remaja terutama rasa tanggung jawab sehingga
terhindar dari factor resiko
c. Agar terbentuknya Youth Forum dan terpilihnya Duta Kesehatan Remaja
IV. METODE
Penyuluhan, Tanya Jawab, Post Test, Pretest
V. MEDIA
Lefled & Buku Panduan
VII. PENYELENGGARA
Dian Widianarko, S.Kep.Ners
VIII. PEMBIAYAAN
Transport petugas 1 orang x 32 sekolah x 30.000 = 960.000
Total Rp. 960.000 ( Sembilan Ratus Enam Ribu Rupiah )
IX. LUARAN
1. Mengetahui tentang 8 goal UKS
2. Meningkatkan pengetahuan kader,kkr dan duta remaja tentang kesehatan
terutama 8 goal UKS
Mengetahui Pelaksana
Kepala Puskesmas Sukosari
Mengetahui Pelaksana
Kepala Puskesmas Sukosari
I. PENDAHULUAN
Usia sekolah merupakan 30 % dari populasi penduduk di indonesia. Populasi ini
berkisar dari usia 6 – 21 tahun dan sebagian besar 70 % berada di bangku
sekolah, oleh karena itu jumlah yang besar dan mudah dijangkau serta
terorganisir merupakan sasaran yang strategis.
Masalah kesehatan yang dialami berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan
sehat dan PHBS pada anak sekolah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa
sebagian anak sekolah mengalami masalah kesehatan berupa kurang energi
protein/KEP, gangguan akibat kurang yodium/GAKY, anemia defisiensi zat
gizi, obesitas, kecacingan, penyakit periodontal dan kelainan refreksi.
Pada tahun 2015/2016 dilakukan penjaringan pada murid baru sekolah di
wilayah sukosari dan ditemukan beberapa penyakit pada murid kelas 1
diantaranya penyakit kulit 8 orang, penyakit mata 5 orang, penyakit gigi 21
orang yang perlu dirujuk ke puskesmas setempat
Skeaning kesehatan anak sekolah merupakan salah satu standar pelayanan
minimal/SPM program UKS yang harus dilaksanakn DINKES kab. Bondowoso,
jadi setiap puskesmas harus melaksanakannya.program skreaning kesehatan
anak usia sekolah diutamakn sebagai upaya peningkatan kesehatan/ Promotif,
dan upaya pencegahan penyakit / preventif.
Adapun skreaning yang dilakukan meliputi pemeriksaan keadaan umum
meliputi kebersihan perorangan, penilaian status gizi,pemeriksaan mata , telinga,
hidung dan tenggorokan, deteksi dini penyimpanan mental, dan emosional seta
pemeriksaan kebugaran jasmani.
Kegiatan tersebut dilakukan pada bulan agustus dan september 2017 di
puskesmas sukosari. Apabila dari skreaning ditemukan masalah kesehatan maka
segera dirujuk ke puskesmas untuk dilakukan pencegahan/ pertolongan pertama.
Program tersebut juga untuk mendukung terlaksananya MDGs
II. TUJUAN
TUJUAN UMUM
- Meningkatkan Strata tingkat kesehatan anak sekolah
TUJUAN KHUSUS
- Untuk mengetahui secara dini masalah kesehatan anak sekolah
- Untuk mengetahui munculnya penyakit pada anak sekolah
- Memetakan kesehatan anak sekolah
III. SASARAN
- Murid kelas 1 19 SD/MI, 9 SLTP/MTS, 6 SLTA/MA
IV. NARASUMBER
- Dokter umum, koordinator uks, programer mata dan tht, programer
olahraga, programer gizi dan petugas laborat
V. METODE
- Pemeriksaan fisik, mental dan emosional
VI. MEDIA
- Tensi meter, timbangan, pengukuran tinggi badan, Hb. Sahli,
stetoskop dan senter
VIII. PENYELENGGARA
- Puskesmas sukosari
IX. PEMBIAYAAN
- biaya kegiatan berasal dari dana BOK dengan perincian :
A. TRANSPORT PETUGAS GOLONGAN 3 = 3 x Rp 15.000 x 34
sekolah = Rp 1.530.000
B. TRANSPORT PETUGAS GOLONGAN 2 = 3x Rp 10.000 x 34
sekolah = Rp 1.156.000
X. LUARAN/OUTPUT
- Tercapainya cakupan screaning 100 %
- Adanya pemetaan kesehatan anak sekolah