Anda di halaman 1dari 18

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUKOSARI
Jl. Raya Ijen No 53 Telp.321023 kec.Sukosari telp.321023
e-mail : admin@bondowosokab.go.id Website : http/www.bondowoso
BONDOWOSO
KERANGKA ACUAN KERJA
PENYULUHAN KADERTIWISADA SEKOLAH

I. Pendahuluan
Tingkat pengetahuan kadertiwisuda sekolah di indonesua masih kurang,
hal ini berdasarkan hasil dilapangan, dimana pengetahuan kadertiwisuda tentang
kesehatan masih kurang dan menyebabkan siswa – siswa disekolah kurang
menerapkan teori kesehatan dilingkungan sekolah dan keluarga.
Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan kadertiwisuda
tentang kesehatan adalah memberikan pengetahuan tentang pentingnya
pendidikan kesehatan penerapannya dalam kehidupan sehari – hari.
Permasalahan yang dihadapi di wilayah sukosari pada tahun 2015/2016
adalah kurangnya pengetahuan kesehatan pada murid sekolah. Banyaknya murid
yang tidak mengetahui tentang apa itu 8 goals UKS, trias uks dan pencegahan
serta pertolongan pertama yang menjadikan penyuluhan sangan penting untuk
meningkatkan derajat kesehatan murid murid sekolah
Oleh karena itu diperlukan adanya kegiatan penyuluhan tentang
pendidikan kesehatan seta kerjasama dengan lintas sektoral.

II. Tujuan
 Tujuan Umum :
- meningkatkan pengetahuan kadertiwisuda tentang pendidikan
kesehatan.
 Tujuan khusus :
- mengetahui 8 goal Uks,
- mengetahui trias UKS

III. Perserta atau sasaran


 Jumlah Siswa : 292 Siswa
 Jumlah Guru UKS : 34 guru
 Jumlah Kepala Sekolah : 34 Kepala Sekolah
IV. Metode
 Penyuluhan, Tanya jawab

V. Media
 Lefled & buku panduan, LCD

VI. Tempat dan waktu pelaksanaan


 Tempat : Sekolahan
 Waktu : JULI - OKTOBER 2017

VII. Penyelenggara
 Koordinator uks (Dian Widianarko, S.kep.Ners)
 Perawat wilayah

VIII. Pembiayaan
 Transport petugas 1 orang x 34 sekolah x 15.000 = 510.000
 Transport petugas 1 orang x 34 sekolah x 10.000= 340.000
 Total Rp. 850.000 ( delapan ratus lima puluh ribu rupiah )

IX. Luaran
 Murid – murid mengetahui tentang 8 goal UKS
 Mengetahui Trias UKS

Mengetahui Pelaksana
Kepala Puskesmas Sukosari

Dr. FERY RUDYTIO. C DIAN WIDIANARKO. S.kep. Ners


NIP. 19750204 200604 1 009 NIP. 19830510 200604 1 020
FORMULIR PERSETUJUAN
PELAKSANAAN KEGIATAN BOK TAHUN 2016

NAMA KEGIATAN : PEMBENTUKAN KELAS REMAJA


NAMA PUSKESMAS : SUKOSARI
NAMA BULAN : JUNI DAN JULI 2016

NO. KEGIATAN SASARAN WAKTU TEMPAT KETERANGAN


REMAJA
JUNI DAN
1 PEMBENTUKAN KELAS REMAJA TIDAK BALAI DESA
JULI 2016
SEKOLAH

BONDOWOSO, 26 JANUARI 2016


TIM TEKNIS BOK

TRI YUNI KUSWANDARI


NIP. 19770430 200212 2 004

FORMULIR PERSETUJUAN
PELAKSANAAN KEGIATAN BOK TAHUN 2016

NAMA KEGIATAN : PENJARINGAN ANAK SEKOLAH


NAMA PUSKESMAS : SUKOSARI
NAMA BULAN : AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2016

NO. KEGIATAN SASARAN WAKTU TEMPAT KETERANGAN


AGUSTUSDAN SD/MI/
PENYARINGAN ANAK MURID
1 SEPTEMBER SEKOLAH SLTP/MTS/
SEKOLAH KELAS I
2016 SLTA/MA

BONDOWOSO, 26 JANUARI 2016


TIM TEKNIS BOK

TRI YUNI KUSWANDARI


NIP. 19770430 200212 2 004

FORMULIR PERSETUJUAN
PELAKSANAAN KEGIATAN BOK TAHUN 2016

NAMA KEGIATAN : PENYULUHAN UKS


NAMA PUSKESMAS : SUKOSARI
NAMA BULAN : JULI, AGUSTUS,SEPTEMBER DAN OKTOBER 2016

NO. KEGIATAN SASARAN WAKTU TEMPAT KETERANGAN


MURID JULI,AGUSTUS,SEPTEMBER
1 PENYULUHAN UKS SEKOLAH
SEKOLAH DAN OKTOBER 2016

BONDOWOSO, 26 JANUARI 2016


PEMEGANG PROGRAM

TRI YUNI KUSWANDARI


NIP. 19770430 200212 2 004
FORMULIR PERSETUJUAN
PELAKSANAAN KEGIATAN BOK TAHUN 2015

NAMA KEGIATAN : GENERASI EMAS


NAMA PUSKESMAS : SUKOSARI
NAMA BULAN : JUNI - OKTOBER 2015

No. Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Keterangan


SD/MI/
juni– oktober
3 GENERASI EMAS MURIDSEKOLAH sekolah SLTP/MTs/
2015
SLTA/MA

Bondowoso, 05 Maret 2015


Pemegang Program

WAHYU SETYO HANDAYANI, S.KM.MSI


NIP. 19730816 199603 2 003
KERANGKA ACUAN KERJA
GENERASI EMAS ( EMAS )

I. Pendahuluan
Usia sekolah meerupakan 30% dari populuasi penduduk di Indonesia.
Populasi ini berkisar dari usia 6 sampai dengan 21 tahun dan sebagian besar (70%)
berada di bangku sekolah. Sehinngga oleh karaena jumlah yang besar dan mudah
dijangkau, serta terorganisir, maka anak usia sekolah merupakan sasaran yang
strategis.
Masalah kesehatan yang dialami berkaitan denngan perilaku hidup bersih
dan sehat pada anak SD/MI biasanya berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS) sedangkan untuk sekolah SLTP/MTs dan SLTA/SMK/MA umumnya
berkaitan dengan perlilaku beresiko. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa
sebagian anak SD mengalami masalah kesehatan berupa kurang energy protein
(KEP), Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), Anemia Defisiensi Zat
Gizi, Obesitas, Kecacingan, penyakit periodontal dan kelainan refraksi.
Kondisi di wilayah kerja sukosari saat ini ada beberapa yang tidak sesuai
dengan yang kita inginkan diantaranya masih terdapat beberapa yang masih
mengalami cacingan, jajanan sekolah yang tidak sehat perilaku hidup yang tidak
sehat, lingkungan sekolah yang tidak sehat, pergaulan remaja yang tidak sehat dll.
Oleh karena itu diperlukan upaya terpadu untuk melaksanakan pelayanan kesehatan
secara berkesinambungan di wilayah kerja sukosari
II. Tujuan
 Tujuan Umum : Strata tingkat kesehatan anak sekolah meningkat.
 Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan kekebalan tubuh siswa yang dapat dicegah dengan imunisasi
2. Untuk mengetahui munculnya penyakit pada anak Sekolah yang dapat
diketahui melalui penjaringan
3. Meningkatkan pengetahuan murid sekolah tentang kesehatan melalui
penyuluhan
4. Meningkatkan perilaku hidup bersih sehat di sekolah
5. Mengetahui permasalahan penyakit gigi dan mulut pada siswa sekolah
6. Meningkatkan kebugaran jasmani murid-murid sekolah
7. Meningkatkan pengetahuan kader, KKR, duta remaja tentang kesehatan di
sekolah
8. Meningkatkan keterampilan para siswa di lingkungan luar sekolah melalui
program saka bakti husada
9. Mencegah dan mengetahui terjadinya cacingan pada murid sekolah
10. Meningkatkan jajanan anak sekolah yang sehat, bersih dan aman
11. Menciptakan lingkungan sehat di lingkungan sekolah
12. Mencegah terjadinya demam berdarah dengan cara pemeriksaan jentik berkala
di sekolah
III. Sasaran
 Murid – murid sekolah TK,SD,SLTP,SLTA, para kader,KKR, duta remaja,
IV. Narasumber
 Kepala Puskesmas
 Programer UKS
 Programer PROMKES
 Tenaga Kesehatan di Desa
V. Metode
 Pemeriksaan Kesehatan
 penyuluhan
VI. Media
 Timbangan Badan  HB. Sahli
 Tensi Meter  Stetoskop
 Pengukuran Tinggi Badan  Senter
 LCD  Lembar balik

VII. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


NO NAMA KEGIATAN JADWAL TEMPAT
1 IMUNISASI NOVEMBER 2015 sekolah
2 PENJARINGAN AGUSTUS 2015 sekolah
3 PENYULUHAN JUNI 2015 sekolah
4 PHBS SEKOLAH APRIL,MEI 2015 sekolah
5 UKGS AGUSTUS 2015 sekolah
6 KEBUGARAN JASMANI AGUSTUS 2015 sekolah
7 PEMBINAAN KADER JUNI 2015 sekolah
8 SAKA BHAKTI HUSADA OKTOBER 2015 sekolah
9 PEMBERIAN OBAT CACING AGUSTUS 2015 sekolah
10 JAJANAN ANAK SEKOLAH AGUSTUS 2015 sekolah
11 STBM SEKOLAH AGUSTUS 2015 sekolah
12 PEMERIKSAAN JENTIK AGUSTUS 2015 sekolah
VIII. Penyelenggara
Tim terpadu puskesmas sukosari

IX. Pembiayaan
NO NAMA KEGIATAN BIAYA
1 IMUNISASI Rp 2.280.000
2 PENJARINGAN Rp 2.880.000
3 PENYULUHAN Rp 960.000
4 PHBS SEKOLAH Rp 960.000
5 UKGS Rp 810.000
6 KEBUGARAN JASMANI Masuk penjaringan
7 PEMBINAAN KADER Rp 960.000
8 SAKA BHAKTI HUSADA Rp 120.000
9 PEMBERIAN OBAT CACING Masuk penjaringan
10 JAJANAN ANAK SEKOLAH Rp 900.000
11 STBM SEKOLAH Rp 120.000
12 PEMERIKSAAN JENTIK Masuk penjaringan
TOTAL Rp 9.990.000

X. Luaran (Output)
1. Meningkatnya kekebalan tubuh siswa yang dapat dicegah dengan imunisasi
2. penyakit pada anak Sekolah yang dapat diketahui melalui penjaringan tidak
muncul
3. Meningkatnya pengetahuan murid sekolah tentang kesehatan melalui
penyuluhan
4. Meningkatnya perilaku hidup bersih sehat di sekolah
5. Brrkurangnya permasalahan penyakit gigi dan mulut pada siswa sekolah
6. Meningkatnya kebugaran jasmani murid-murid sekolah
7. Meningkatknya pengetahuan kader, KKR, duta remaja tentang kesehatan di
sekolah
8. Meningkatnya keterampilan para siswa di lingkungan luar sekolah melalui
program saka bakti husada
9. Cacingan pada murid sekolah dapat dicegah
10. Meningkatnya jajanan anak sekolah yang sehat, bersih dan aman
11. Terciptanya lingkungan sehat di lingkungan sekolah
12. Demam berdarah dengan cara pemeriksaan jentik berkala di sekolah dapat
dicegah

Mengetahui Pelaksana Kegiatan


Kepala Puskesmas Sukosari

Dr. FERY RUDYTIO. C DIAN WIDIANARKO. S.kep. Ners


NIP. 19750204 200604 1 009 NIP. 19830510 200604 1 020
KERANGKA ACUAN KERJA
PEMBINAAN KADER, KKR DAB DUTA REMAJA
I. PENDAHULUAN
Remaja yang merupakan generasi penerus perjuangan bangsa
menghadapi berbagai permasalahan dari dalam dirinya maupun lingkungan.
Masalah remaja pada hakekatnya bersumber pada perubahan organobiologik
akibat permatangan organ – organ reproduksi yang seringkali ridak diketahui oleh
remaja sendiri. Untuk itu perlu ditangani secara lebih serius.Salah satu
permasalahan yang perlu penanganan secara khusus adalah kesehatan reproduksi
remaja.
Terlalu cepat untuk terlambat perkembangan seks pada remaja akan
menjadi masalah bagi remaja. Demikian juga masalah akan timbul karena
informasi – informasi yang salah tentanng seks yang dierikan oleh lingkungannya.
Sesuai dengan taraf perkembangan emosinya yang masih stabil, hasrat untuk
bereksperimen yang besar juga bisa menjadi permasalahan bagi remaja antara lain
perbuatan seks diluar nikah, perkosaan, masturbasi, homoseks, lesbian dan
berbagai kelainan seksual.
Perbuatan seks diluar nikah bisa hanya dengan seseorang yang tetap dan
dapat pula berganti – ganti dengan orang lain. Penyebab perbuatan seks diluar
nikah adalah karena factor dari dalam diri individu sendiri yaitu hal – hal yang
berpengaruhdalam perkembangan remaja misalnya kurang memiliku informasi
tentang seks yang benar, rasa solidaritas dengan teman sebaga dan factor dari luar
dirinya seperti kesempatan – kesempatan yang tersedia dari lingkungan antara lain
fasilitas, kendaraan, uang, akomodasi, buku bacaan porno, film porno, keadaan
rumah yang sepi, norma – normaaa yang berlaku di masyarakat, keadaan social
ekonomi dan lain – lain. Penelitian Affandi, dkk menunjukkan bahwa diantara
remaja yang mengalami haid terlambat dalam kliniknya, dari kelompok belum
menikah yang berjumlah 385 orang sebanyak 87 persen mengaku mendapat
pengalaman seksual pertama dari pacarnya. Jika pengalaman pertema tersebut
dirinci, menurut pengakuan mereka terjadi pada usia 12 – 15 tahun sebanyak 6
persen, antara 16 – 19 tahun sekitar 53 persendan siatas 20 tahunsebanyak 41
persen. Pada kelompok tersebut sebanyak 68,8 persen menyatakan pengalaman
seksualnya berdasarkan suka sama suka, 13 persen karena ingin tahu dan 18,2
persen karena dipaksa. Akibat yang ditimbulkan dari perbuatan seks pranikah
lebih banyak ditanggung oleh pihak wanita yaitu kehamilan. Kehamilan ini
berdampak pada kehidupan selanjutnya antara lain putus sekolah, abertus,
pernikahan yang tidak mempunyai landasan yang kuat, menurunnya kesehatan
mental, persepsi negative masyarakat dan kemungkinan mempunyai masalah
dengan calon pasangan hidup yang masih mengagungkan keperawanan.

II. TUJUAN
1) Tujuan Umum
Pembinaan kesehatan reproduksi remaja diarahkan untuk meningkatkan
kesehatan reproduksi remaja sebagai bagian dari peningkatan status
kesehatannya dan pengembangan peran serta remaja secara aktif dalam
kesehatan keluarga dengan dukungan stakeholder terkait.Peningkatan
kesehatan reproduksi remaja dilaksanakan melalui jaringan pelayanan upaya
kesehatan dasar dan rujukan yang telah ada sedangkan dalam rangka
menanggulangi terjadinya tingkah laku remaja yang menyimpang diperlukan
pendekatan komprehensif dan terintegrasi.Juga yang tidak kalah pentingnya
adalah peran sertadari remaja sendiri. Hal ini mengingat bahwa remaja
bukanlah suatu objek yang pasif melainkan subjek yang aktif yang memiliki
ciri – ciri antara lain kemurnian idealisme, keberanian dan keterbukaan dalam
menyerap nilai – nilai dan gagasan baru, semangat pengabdian, spontanitas
dan dinamik serta keinginan untuk mewujudkan gagasan baru. Secara
simbolik remaja harus memiliki jiwa perahu tradisional Pinisi yang mampu
menghadapai segala rintangan dan halangan cuaca, gelombang, samudra dan
badai yang ganas membentang dari Indonesia sampai Vancouver, Kanada.
Pinisi dapat pula diartikan (PIN = Pribadi yang mantap, I=Ilmu yang tinggi,
S=Tubuh yang sehat, I=Iman yang kuat) maka diadakan kegiatan pemilihan
Duta Remaja Kespro sebagai salah satu wahana untuk mengantisipasi masalah
tersebut terutama wilayah Puskesmas Sukosari.
2) Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kepekaan remaja terhadap lingkungan sekitar
b. Mengasah keterampilan remaja terutama rasa tanggung jawab sehingga
terhindar dari factor resiko
c. Agar terbentuknya Youth Forum dan terpilihnya Duta Kesehatan Remaja

III. PESERTA ATAU SASARAN


185 Siswa SD/MI,SLTP/MTS, SMA / MA

IV. METODE
 Penyuluhan, Tanya Jawab, Post Test, Pretest
V. MEDIA
 Lefled & Buku Panduan

VI. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN


 Tempat : SD/MI,SLTP/MTS, SMA / MA
 Waktu : AGUSTUS 2015

VII. PENYELENGGARA
 Dian Widianarko, S.Kep.Ners

VIII. PEMBIAYAAN
 Transport petugas 1 orang x 32 sekolah x 30.000 = 960.000
 Total Rp. 960.000 ( Sembilan Ratus Enam Ribu Rupiah )

IX. LUARAN
1. Mengetahui tentang 8 goal UKS
2. Meningkatkan pengetahuan kader,kkr dan duta remaja tentang kesehatan
terutama 8 goal UKS

Mengetahui Pelaksana
Kepala Puskesmas Sukosari

Dr. FERY RUDYTIO. C DIAN WIDIANARKO. S.kep. Ners


NIP. 19750204 200604 1 009 NIP. 19830510 200604 1 020
PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUKOSARI
Jl. Raya Ijen No 53 Telp.321023 kec.Sukosari telp.321023
e-mail : admin@bondowosokab.go.id Website : http/www.bondowoso
BONDOWOSO
KERANGKA ACUAN KERJA
PEMBENTUKAN KELAS REMAJA
I. PENDAHULUAN
Remaja yang merupakan generasi penerus perjuangan bangsa
menghadapi berbagai permasalahan dari dalam dirinya maupun lingkungan.
Masalah remaja pada hakekatnya bersumber pada perubahan organobiologik
akibat permatangan organ – organ reproduksi yang seringkali ridak diketahui oleh
remaja sendiri. Untuk itu perlu ditangani secara lebih serius.Salah satu
permasalahan yang perlu penanganan secara khusus adalah kesehatan reproduksi
remaja.
Terlalu cepat untuk terlambat perkembangan seks pada remaja akan
menjadi masalah bagi remaja. Demikian juga masalah akan timbul karena
informasi – informasi yang salah tentanng seks yang dierikan oleh lingkungannya.
Sesuai dengan taraf perkembangan emosinya yang masih stabil, hasrat untuk
bereksperimen yang besar juga bisa menjadi permasalahan bagi remaja antara lain
perbuatan seks diluar nikah, perkosaan, masturbasi, homoseks, lesbian dan
berbagai kelainan seksual.
Perbuatan seks diluar nikah bisa hanya dengan seseorang yang tetap dan
dapat pula berganti – ganti dengan orang lain. Penyebab perbuatan seks diluar
nikah adalah karena factor dari dalam diri individu sendiri yaitu hal – hal yang
berpengaruh dalam perkembangan remaja misalnya kurang memiliku informasi
tentang seks yang benar, rasa solidaritas dengan teman sebaga dan factor dari luar
dirinya seperti kesempatan – kesempatan yang tersedia dari lingkungan antara lain
fasilitas, kendaraan, uang, akomodasi, buku bacaan porno, film porno, keadaan
rumah yang sepi, norma – normaaa yang berlaku di masyarakat, keadaan social
ekonomi dan lain – lain.
Permasalahan yang ada di wilayah sukosari pada tahun 2015/2016 yaitu
adanya beberapa remaja yang telah melaksanakan pernikahan dini tanpa
mengetahui efek samping dari pernikahan dini tersebut. Selain itu juga ada
beberapa remaja yang melakukan hubungan seks secara bebas yang dapat
menyebabkan terjadinya penyakit infeksi seksual. Oleh karena itumaka akan
diadakan pembentukan kelas remaja sebagai salah satu wahana untuk
mengantisipasi masalah tersebut terutama wilayah puskesmas sukosari
II. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kesehatan reproduksi remaja sebagai bagian dari
peningkatan status kesehatannya
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan remaja tentang IMS, kehamilan yang tidak
diinginkan, pernikahan dini dan kesehatan reproduksi
b. Meningkatkan target cakupan remaja ( konseling )
3. NAMA KEGIATAN
Pembinaan kelas remaja
4. PESERTA ATAU SASARAN
 Remaja yang tidak sekolah 15 orang
 Umur 14 – 19 thn
 Berpotensi beresiko tinggi IMS dan pernikahan dini
5. METODE
 Penyuluhan dan tanya jawab
6. MEDIA
 Lembar balik & Buku saku calon pengantin
7. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN
 Tempat : balai desa pecalongan, balai desa kerang,balai desa
nogosari, balai desa sukosari lor
 Waktu : juni dan juli 2017
8. PENYELENGGARA
 Dian Widianarko, S.Kep.Ners bersama pemegang wilayah
9. PEMBIAYAAN
 Transport petugas 2 orang x 15.000 x 4 desa = Rp120.000
 Transport petugas 2 orang x 10.000 x 4 desa = Rp80.000
 Transport kader 2 orang x 40.000 x 4 desa = Rp360.000
 Konsumsi nasi kotak 21 orang x 26.000 x 4 desa = Rp4.784.000
 Buku saku 15 orang x 13.000 x 4 desa = Rp780.000
 ATK 15 orang x 20.000 x 4 desa = Rp1.200.000
 Konsumsi kue kotak 21 orang x 11.500 x 4 desa = Rp 966.000
 Banner 2 x 1 x 25.000 = Rp 50.000
 Jumlah Total Rp. 5.850.000
10. LUARAN
1. Bertambahnya pengetahuan remaja tentang IMS, kehamilan yang tidak
diinginkan, pernikahan dini dan kesehatan reproduksi
2. target cakupan remaja ( konseling dan penyuluhan ) di puskesmas sukosari
meningkat

Mengetahui Pelaksana
Kepala Puskesmas Sukosari

Dr. FERY RUDYTIO. C DIAN WIDIANARKO. S.kep. Ners


NIP. 19750204 200604 1 009 NIP. 19830510 200604 1 020
PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUKOSARI
Jl. Raya Ijen No 53 Telp.321023 kec.Sukosari telp.321023
e-mail : admin@bondowosokab.go.id Website : http/www.bondowoso
BONDOWOSO
KERANGKA ACUAN KERJA
PENJARINGAN ANAK SEKOLAH

I. PENDAHULUAN
Usia sekolah merupakan 30 % dari populasi penduduk di indonesia. Populasi ini
berkisar dari usia 6 – 21 tahun dan sebagian besar 70 % berada di bangku
sekolah, oleh karena itu jumlah yang besar dan mudah dijangkau serta
terorganisir merupakan sasaran yang strategis.
Masalah kesehatan yang dialami berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan
sehat dan PHBS pada anak sekolah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa
sebagian anak sekolah mengalami masalah kesehatan berupa kurang energi
protein/KEP, gangguan akibat kurang yodium/GAKY, anemia defisiensi zat
gizi, obesitas, kecacingan, penyakit periodontal dan kelainan refreksi.
Pada tahun 2015/2016 dilakukan penjaringan pada murid baru sekolah di
wilayah sukosari dan ditemukan beberapa penyakit pada murid kelas 1
diantaranya penyakit kulit 8 orang, penyakit mata 5 orang, penyakit gigi 21
orang yang perlu dirujuk ke puskesmas setempat
Skeaning kesehatan anak sekolah merupakan salah satu standar pelayanan
minimal/SPM program UKS yang harus dilaksanakn DINKES kab. Bondowoso,
jadi setiap puskesmas harus melaksanakannya.program skreaning kesehatan
anak usia sekolah diutamakn sebagai upaya peningkatan kesehatan/ Promotif,
dan upaya pencegahan penyakit / preventif.
Adapun skreaning yang dilakukan meliputi pemeriksaan keadaan umum
meliputi kebersihan perorangan, penilaian status gizi,pemeriksaan mata , telinga,
hidung dan tenggorokan, deteksi dini penyimpanan mental, dan emosional seta
pemeriksaan kebugaran jasmani.
Kegiatan tersebut dilakukan pada bulan agustus dan september 2017 di
puskesmas sukosari. Apabila dari skreaning ditemukan masalah kesehatan maka
segera dirujuk ke puskesmas untuk dilakukan pencegahan/ pertolongan pertama.
Program tersebut juga untuk mendukung terlaksananya MDGs
II. TUJUAN
 TUJUAN UMUM
- Meningkatkan Strata tingkat kesehatan anak sekolah
 TUJUAN KHUSUS
- Untuk mengetahui secara dini masalah kesehatan anak sekolah
- Untuk mengetahui munculnya penyakit pada anak sekolah
- Memetakan kesehatan anak sekolah

III. SASARAN
- Murid kelas 1 19 SD/MI, 9 SLTP/MTS, 6 SLTA/MA

IV. NARASUMBER
- Dokter umum, koordinator uks, programer mata dan tht, programer
olahraga, programer gizi dan petugas laborat

V. METODE
- Pemeriksaan fisik, mental dan emosional

VI. MEDIA
- Tensi meter, timbangan, pengukuran tinggi badan, Hb. Sahli,
stetoskop dan senter

VII. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN


- Waktu : Agustus – september 2017
- Tempat : sekolah wilayah kerja puskesmas sukosari

VIII. PENYELENGGARA
- Puskesmas sukosari

IX. PEMBIAYAAN
- biaya kegiatan berasal dari dana BOK dengan perincian :
A. TRANSPORT PETUGAS GOLONGAN 3 = 3 x Rp 15.000 x 34
sekolah = Rp 1.530.000
B. TRANSPORT PETUGAS GOLONGAN 2 = 3x Rp 10.000 x 34
sekolah = Rp 1.156.000
X. LUARAN/OUTPUT
- Tercapainya cakupan screaning 100 %
- Adanya pemetaan kesehatan anak sekolah

Mengetahui Pelaksana kegiatan


Kepala puskesmas sukosari

Dr. Fery rudityo C Dian widianarko, S.Kep.Ns


Nip : 19750204 200604 1 020 NIP : 19830510 200604 1 020

Anda mungkin juga menyukai