Disusun oleh:
41715010034
JAKARTA
2018
i
ABSTRAK
Spa merupakan suatu tempat usaha dalam bidang jasa kecantikan yang
berhubungan dengan merawat seluruh anggota tubuh dari ujung rambut sampai
ujung kaki dengan tujuan mendapat kesehatan dan releksasi tubuh. Spa harus
memiliki fasilitas dan service yang baik agar kenyamanan dapat diperoleh
pelanggan.
Taman Sari Royal Heritage Spa yang berlokasi di Jalan Lautze Raya No.12,
Kartini, Sawah Besar, RT.1/RW.5, Kartini, Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat ini
merupakan Spa yang nyaman dan berkualitas baik. Desain interior Taman Sari
Royal Heritage Spa mengarah pada Modern Etnik, dengan citra dan karakter yang
mengarah kepada Keraton Yogyakarta namun mengikuti lokasi yang berada di
Jakarta sehingga mengikuti perkembangan zaman sekaligus tetap menjaga ciri khas
Keraton Yogyakarta.
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini
dengan baik. Tugas Akhir yang berjudul “Perancangan Interior Taman Sari Royal
Heritage Spa Di Jakarta Pusat” yang berlokasi di Jalan Lautze Raya No.12, Kartini,
Sawah Besar, RT.1/RW.5, Kartini, Sawah Besar, Kota ini penulis susun untuk
memenuhi persyaratan kurikulum Sarjana Strata-1 (S-1) pada Jurusan Desain
Interior, Fakultas Desain dan Seni Kreatif, Universitas Mercu Buana.
Dalam menyusun Tugas Akhir ini penulis mendapatkan banyak bantuan dan
support dari berbagai pihak. Dukungan yang tulus sangat berarti sehingga Penulis
ingin mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya atas semua yang telah
diberikan kepada penulis, baik secara langsung maupun tidak langsung selama
menyusun Tugas Akhir ini hingga selesai. Oleh sebab itu, secara khusus penulis
sampaikan rasa terimakasih tersebut kepada:
iii
6. Dinda Radhiyanti, Mega Radika S.W, Karina Esti Indraswari dan
Intan Pitsa Cahyani yang telah memberikan dukungan secara moril
dan saran yang membangun kepada penulis.
7. Angkatan 2015 Desain Interior yang telah memberikan semangat
untuk menyelesaikan Tugas Akhir.
Penulis menyadari bahwa dalam laporan Tugas Akhir ini masih banyak
kekurangan baik dari segi materi maupun penyajiannya. Maka dari itu, kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat diharapkan dalam penyempurnaan laporan
Tugas Akhir ini. Semoga laporan Tugas Akhir ini dapat memberi manfaat bagi
penulis dan juga pembaca.
Penulis,
Zilla Egi Tiasti
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
ABSTRAK
ABSTRACK
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
3
b) Ibu rumah tangga maupun wanita karir.
1.4.2. Manfaat Perancangan
Adapun manfaat dari penulisan ini, sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
Mendapat wawasan dan referensi baru mengenai
perancangan sebuah Spa serta ide kreatif dalam penerapannya
sebagai studi banding antara fasilitas-fasilitas yang sudah ada
dengan menerapkan konsep perancangan yang didapat di
kampus.
2. Bagi Dunia Akademik
Sebagai mahasiswa khususnya desain interior diharapkan
dapat mengambil masukan dan pengalaman dalam menggali
permasalahan yang terdapat di lapangan, dan dapat menetukan
proyek yang akan diambil sebagai wacana dan referensi
tambahan mengenai Spa.
3. Bagi Masyarakat Umum
Dapat memberi wawasan baru bagi masyarakat luas serta
memberikan suatu ide baru dan gagasan yang kreatif, kebebasan
berekspresi dan mengeksplorasikan perancangan desain interior
pada Spa yang fungsional dan memiliki ciri khas tersendiri.
4
dan interior didalamnya. Hasil wawancara di jadikan dalam bentuk
foto dan catatan.
Data Sekunder
1. Studi Banding
Pengamatan dan tinjauan langsung terhadap berbagai spa milik
mustika ratu lainnya yang terdapat di Jakarta. Diambil dari segi
bangunan dan interior dapat diambil kesimpulan kelebihan dan
kekurangan yang ada, yang hasilnya dapat dijadikan sebagai
pertimbangan dalam proses rancangan desain interior Taman Sari
Royal Heritage Spa.
2. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan keharusan bagi penelitian, hal ini
memberikan keakuratan survei dalam pengumpulan data-data,
yaitu dapat berupa foto, perekam suara, dan video dengan tujuan
memperoleh data secara lengkap dan mengambarkan kondisi
lapangan yang sebenarnya.
3. Studi Literatur
Studi literatur didapat dari internet, buku, E-book, majalah, koran,
blog, maupun jurnal yang memiliki permasalahan serupa dengan
perancangan interior. Proses perancangan memiliki tahapan-
tahapan yang harus diikuti agar rancangan sesuai dengan
kebutuhan dan prinsip interior, sebagai berikut:
a) Input, suatu proses informasi yang dikumpulkan sebagai
patokan dalam rancangan. Input berkaitan dengan data
yang berhubungan dengan kondisi sebenarnya dari
permasalahan analisis ruang dan fasilitas ruang.
b) Proses atau pengolahan, berkaitan dengan penggunaan
diagram untuk mengembangkan hubungan antar ruang,
bertujuan untuk merencanakan kebutuhan dan fasilitas
ruang yang dapat menunjang aktivitas dalam segi pola
5
hubungan ruang, kualitas ruang, jumlah ruang, dan jenis
ruang yang akan digunakan.
c) Output, berkaitan dengan gagasan awal ruang yang akan
diterapkan, namun belum menghasilkan rancangan akhir.
Cara kerja berawal dari analisis data sehingga mendapat ide
rancangan lalu mulai pada tahap penyusunan konsep yang
akan digunakan dan dilajutkan ke tahapan preliminaries
design, design development dan terakhir desain akhir.
LATAR BELAKANG
IDENTIFIKASI DAN
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN
PERANCANGAN
DESAIN RANCANGAN
DESAIN TERPILIH
PRESENTASI
6
BAB II
TINJAUAN DATA
7
3) Menurut American’s People Encyclopedia Vol. 25, New York,
Groiller (1964), Spa adalah tempat peristirahatan yang berlokasi di
dekat sumber air mineral, dimana air mineral tersebut dapat
dipergunakan untuk terapi penyegaran dan penyembuhan, serta
diawasi secara medis sesuai dengan prosedur kesehatan.
8
Hipokrates ini menjadi titik tolak munculnya Spa Medic (Terapi
Air). Di jaman modern perawatan Spa Medic dimulai pada abad 17
(1697), diperkenalkan oleh Sir John Floyer dalam tulisannya yang
berjudul The History of Cold Bathing. Mengikuti cara Floyer yang
mempunyai dasar ilmiah klinis kuat mengenai penggunaan air
sebagai upaya penyembuhan maka di daratan Eropa mulai muncul
beberapa ahli baik medis maupun non-medis yang berkecimpung
dalam dunia SPA di antaranya adalah Priessnitz, Rausse dan Father
Kneipp. Mereka sangat populer dalam mempergunakan SPA sebagai
metode pengobatan sampai akhir abad 19. (Asal Usul Spa(Solus Per
Aqua), 2012).
Dalam perkembanganya spa bermunculan untuk
menawarkan beragam program bagi yang membutuhkan kesegaran,
tenaga serta semangat yang baru. Bahkan dengan kemajuan
teknologi dan kebutuhan manusia, spa modern tidak lagi sekedar
kegiatan berendam di air panas atau pijat tradisional, tapi lebih dari
itu spa ini telah menjadi pendekatan holistik atau sarana yang
bertujuan untuk menyelaraskan kehidupan manusia melalui terapi
alternatif secara tiga dimensi yaitu tubuh, pikiran dan emosi yang
disalurkan melalui enam indra. Enam indra yang dimaksud antara
lain, sebagai berikut:
a) Indra mata, melalui warna serta keindahan ruang atau apa yang
disebut sebagai atmosfer terapi.
b) Indra hidung, melalui penciuman atau aroma terapi, karena
dengan mencium aroma terapi essensial yang khas dapat
menimbulkan efek menyenangkan.
c) Indra telinga, melalui musik terapi dengan mendengarkan
musik-musik yang tenang.
d) Indera lidah, melalui minuman dan makanan yang sehat
tentunya menjadi suguhan setiap tamu di spa guna menunjang
perawatan spa.
9
e) Indra kulit, melalui pijatan yang lembut sehingga membuat
perasaan yang nyaman yang disebut pijatan terapi.
f) Indra otot, melalui tekanan pada bagian-bagian tubuh tertentu
akan di capai efek rileks. (Benge and Tara, 2004)
10
masyarakat yang datang ke pegunungan untuk menikmati
pemandian sumber air panas yang diyakini mempunyai daya
penyembuhan yang mampu meningkatkan kesehatan baik fisik
maupun fungsional serta menjaga kecantikan dan kebugaran tubuh.
Jadi tidak heran jika di Indonesia terdapat bermacam-macam
upacara mandi yang secara ritual didasarkan pada siklus kehidupan
seorang perempuan. Contohnya seperti :
Ø Upacara Selapan
11
Spa memiliki banyak fungsi dan manfaat yang baik bagi tubuh manusia,
yaitu:
12
Scrub/peeling adalah perawatan yang dilakukan dengan cara
menggerakan telapak tangan memutar sambil mengusap permukaan
kulit yang sudah diberi produk lulur. Scrub memiliki fungsi
mengangkat sel kulit mati di permukaan kulit tubuh yang kasar dan
kusam, dan mempercepat pergantian sel-sel kulit tubuh yang baru,
bersih dan sehat.
c) Masker Badan merupakan perawatan tubuh dengan membalut
seluruh permukaan kulit tubuh menggunakan bahan masker. Masker
bermanfaat untuk membuat kulit lembut, lembap, halus, dan cerah.
Penggunaan masker dilakukan setelah perawaan massage dan luluran.
Cara penggunaanya yaitu dengan mengoleskan bubuk masker yang
telah dicairkan ke seluruh tubuh dan diamkan sampai kering. Setelah
kering maka dilakukan pembilasan dengan air hangat dan diakhiri
dengan kegiatan mandi.
d) Body Wrap merupakan ritual perawatan yang dilakukan dengan cara
membungkus seluruh tubuh mengunakan alat pembungkus berupa
plastik, daun pisang, kain panjang,kertas aluminium foil atau bahan
lain yang dapat membuat suhu tubuh meningkat beberapa derajat.
Wrapping digunakan untuk proses perawatan detox, slimming dan
firming. Terdapat dua teknik wrapping yaitu dengan pembalutan
panas dan pembalutan dingin. Pembalutan panas menggunakan alat
bantu pemanas seperti heating blanket dan kapsul pemanas. Untuk
pembalutan dingin menggunakan cairan dingin sehingga mampu
menurunkan suhu tubuh beberapa derajat. Perawatan ini didahului
dengan perawatan lulur, massage, dan kemudian diberi bahan masker.
Setelah itu tubuh dibungkus dengan plastik wrapping selama 10
sampai dengan 20 menit. Perawatan ini diakhiri dengan aktivitas
mandi.
e) Bath Therapy atau perawatan tubuh dengan mandi menjadi ritual inti
dalam dunia spa dan dilakukan setelah proses massage, luluran, atau
masker, dan wrapping. Bath Therapy memiliki macam dan fungsi
13
yang disesuaikan dengan air yang digunakan, tempat mandi, cara
mandi dan campuran bahan-bahan yang digunakan pada saat mandi.
Beberapa teknik yang digunakan dalam bath therapy (hidrotherapy)
contohnya berendam dalam bathtub dengan cairan tertentu, mandi
dengan pancuran yang kenjang (vichy shower), menggunakan kolam
dengan gelembung udara (whirlpool), kolam dengan sumber air panas
(hot spring water) atau dimandikan oleh terapis dengan mengguyur
dari atas kepala pelanggan secara perlahan dan teratur bergantian air
panas dan air dingin dengan bermacam bunga yang harum baunya
yang dipercaya membawa efek magis. Cara berendam biasa dilakukan
yaitu dengan mengisi bathtub atau whirlpool dengan air yang diberi
bahan campuran seperti susu, madu, rempah-rempah, dan bunga serta
bahan lain yang diperlukan. Bahan yang digunakan untuk mandi ada
beberapa macam misalnya air tawar (tapwater), air asin (seawater),
air anggur (wine), susu (milkbath), coklat (chocolatebath), air panas
(hot springwater), dan air belerang (sulfur).
f) Foot and Hand Massage merupakan bagian tubuh yang paling
banyak membantu seluruh aktivitas harian. Massage kaki dan tangan
biasanya dilakukan sejalan dengan massage tubuh, tetapi jika
diperlukan massage kaki dan tangan dapat dilakukan secara terpisah.
Massage kaki dan tangan menggunakan teknik reflexologi yang
mampu sebagai penyembuh berbagai penyakit. Teknik reflexologi
dapat membantu kesehatan tubuh melalui pijatan-pijatan di kaki
karena seluruh anggota dan organ tubuh manusia berkorelasi langsung
dengan bagian-bagian kaki dan tangan merupakan zona penyembuh.
g) Menicure and Pedicure merupakan ritual perawatan untuk kuku
tangan dan kaki. Perawatan kaki, tangan, dan kuku merupakan
perawatan khusus dimana kuku dibersihkan dan digunting, kemudian
kulit mati disekitar kuku diangkat menggunakan alat pengangkat
kutikula. Telapak kaki dan tangan pun dibersihkan dengan
mengangkat kapalan yang telah menebal. Proses perawatan dimulai
14
dengan perendaman kaki dan tangan dalam cairan khusus untuk
membersihkan dan melembabkan kulit kaki dan tangan. Setelah
direndam kaki dan tangan di sikat dengan penyikat khusus lalu
dikeringkan dan diberi cairan pelembut kutikula dan kapalan. Kuku
digosok dengan buffer agar mengilat, bersih, dan dapat dipolish
dengan nail polish sebagai sentuhan akhir. Tangan diberi hand cream
dilanjutkan dengan masker bleaching yang berfungsi untuk
mencerahkan kulit kaki dan tangan.
h) Eye Treatment merupakan perawatan untuk kesehatan mata.
Perawatan mata dilakukan dengan menggunakan teknik massage serta
dengan memberikan serum dan krem untuk membantu menjaga
kekenyalan kulit agar tidak keriput dan menghilangkan lingkaran
hitam di sekitar mata.
i) Skin care Treatment merupakan proses perawatan kulit wajah dengan
menggunakan bahan dan teknik perawatan yang didesain khusus.
Perawatan wajah dilakukan untuk merawat dan memperbaiki kulit
wajah agar kulit wajah lebih segar, lembut, lembab, kenyal, dan bersih
dari jerawat serta keriput. Perawatan ini didahului dengan
membersihkan wajah dengan menggunakan pembersih wajah khusus
dan mengangkat komedo. Setelah dibersihkan, wajah dipijat dan
dimasker.
j) Hair Treatment (Hair Spa) merupakan perawatan rambut dan kulit
kepala dilakukan untuk menjaga kesehatan rambut serta membuat
rambut lembut dan halus. Teknik perawatan rambut yaitu dengan
mebersihkan rambut terlebih dahulu dengan mencuci rambut.
Kemudian rambut yang telah bersih diolesi dengan krim hair spa
sambil dipijat ringan untuk membantu penyerapan produk. Setelah itu
rambut didiamkan sambil dibungkus handuk panas atau sambil
diuapkan menggunakan ozon rambut. Lalu rambut dibilas dengan air
hingga bersih. Setalah dibilas rambut diberi hair tonic dan hair repair.
15
k) Ratus (Body Aromatherapy) merupakan aromatherapy yang
digunakan dengan cara dibakar di atas arang menggunakan alat ratus.
Ratus dapat diaplikasikan pada tubuh maupun rambut dan organ intim
wanita. Meratus tubuh dilakukan dengan cara memasukan tubuh
kedalam box khusus ratus. Ratus rambut dilakukan oleh terapis
dengan menguapi rambut pelanggang dengan alat ratus yang
dipegang. Sedangkan meratus organ intim wanita menggunakan kursi
khusus yang didesain khusus untuk ratus. Kursi ini memiliki lubang
di tengah agar memudahkan proses meratus.
a) Bangunan/Gedung
Bangunan Spa merupakan bangunan yang digunakan untuk seluruh
aktivitas kegiatan pengelola maupun pelanggan. Saat ini spa sangat
mudah untuk ditemui baik di pusat kota maupun di pelosok desa,
namun yang membedakan spa satu dengan yang lain yaitu bangunan
atau gedung spa itu sendiri. Permenkes (2011) tentang pedoman
penyelenggaraan salon kecantikan dibidang kesehatan adalah:
Bersih dan dapat mencegah kemungkinan terjadinya penularan
penyakit dan kecelakaan.
Pembagian ruangan yang jelas sesuai dengan fungsinya.
Bangunan tidak menimbulkan gangguan terhadap lingkungan.
Memiliki lantai kedap air.
Memiliki ventilasi udara yang dapat menjamin pergantian udara
dengan baik.
Memiliki lubang pembuangan limbah.
16
Pencahayaan yang baik pada setiap ruangan yang tidak
menimbulkan kesilauan.
b) Perabot Spa
c) Peralatan Spa
d) Perelengkapan Keselamatan Kerja
2.1.1.7. Sistem Layanan Spa
17
BAB III
18
Besar, RT.1/RW.5, Kartini, Sawah Besar,
Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta 10750.
Jam Operasional : Senin s/d Minggu 09.00 - 21.00 wib
Telepon : (021) 6394547
Email : spa@mustika-ratu.co.id
19
Bust firming
Body scrub
Body wrap
French massage
Swedish massage
Javanese massage
Balinese massage
Wax half leg
Hot stone massage
Wax hands
Taman sari massage (1.5 jam)
Jamu massage
Wax full leg
Prameswari queen massage
b) Hand and Foot
Manicure
Manisure and pedicure
Pedicure
Reflexiology
Total foot spa
Total hand spa
c) Facial Treathment
Face acupressure (totok wajah)
Face firming
Royal relaxing facial
Special facial treathment (2 jam)
d) Salon Treathment
Cabut alis
Make up
3.1.4 Fasilitas
Berbagai fasilitas Taman Sari Royal Heritage Spa yang tersedia,
meliputi:
3.1.5 Struktur Organisasi
3.1.6 Sasaran Pengunjung
21
https://anzdoc.com/bab-2-data-dan-
analisa9e2ad04d80db5cf0abcddd9c01c0d9ec92433.html
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00961-DI%20Bab2001.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/71751-ID-studi-tentang-sarana-dan-
prasarana-salon.pdf
Anastasia, Henny.2009. Cantik, Sehat dan Sukses Berbisnis Spa. Yogyakarta: kanisius
Kementrian Kesehatan RI. 2011. Peraturan Direktur Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan
Ibu dan Anak Nomor HK. 01.01/B1.4/4051/2011 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Salon Kecantikan di Bidang Kesehatan yang diterbitkan. Kusumadewi. 2001.
Kosmetologi Tata Kecantikan Kulit Tingkat Dasar Edisi II. Jakarta: Meautia Cipta Sarana
Nilawati, Eva Sativa. 2010. Beauty Preneurship, Cantiknya Bisnis Kecantikan.
Jogjakarta. CV. Andi Offset Peter, Salim.1991. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer.
Jakarta: Balai Pustaka Syahrif. 2009. Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan.
Padang: UNP Press
https://docplayer.info/50111965-A-ruang-perawatan-spa.html
https://www.kemhan.go.id/itjen/wp-
content/uploads/migrasi/peraturan/NOMOR%208%20TAHUN%202014.pdf
22