Anda di halaman 1dari 2

SPO PENDAFTARAN RAWAT INAP

RSKC NAOB

No Dokumen: No Revisi: Halaman:

RSKC BPA 01/RSKC/SPO/014/2018 0/0 1/1


NAOB
Tanggalterbit Ditetapkan,
Direktur RSKC BPA NAOB

SPO 01-01-2018
dr. Nining Darmawidjaja, MARS
NIP: 1962 1105 199903 2005

Pengertian Pasien Rawat Jalan adalah pasien yang dinyatakan oleh dokter yang memeriksa, baik
yang masuk melalui rawat jalan, maupun gawat darurat untuk di observasi dan atau
mendapatkan tindakkan medis lebih lanjut sehingga perlu di rawat inap.
Tujuan 1. Memberikan pelayanan pendaftaran bagi pasien yang akan masuk ruang perawatan.
2. Mengetahui jumlah pasien yang masuk ruang perawatan.
Kebijakan SK Direktur 01/SK.DIR/RSKC.014/2018 tentang Prosedur Pendaftaran Rawat Jalan,
Rawat Inap dan IGD
Prosedur 1. Dokter menganjurkan pasien untuk rawat inap
2. Atas persetujuan pasien/ keluarga/ penanggung jawab pasien, perawat
IGD/POLI memberitahu perawat rawat inap bahwa pasien akan dirawat Inap.
3. Perawat mengarahkan keluarga/ penanggung jawab pasien untuk mendaftarkan
pasien rawat inap ke unit rawat inap.
4. Untuk pasien yang masuk melalui IGD, petugas menanyakan Kartu Berobat
Pasien (Untuk pasien Lama) atau mencatat data / identitas pasien dengan
lengkap (untuk pasien baru)
Untuk pasien Umum
4.1 Petugas menawarkan tarif jasa rawat inap secara jelas kepada pasien.
4.2 Apabila sudah ada kesepakatan dari keluarga / penanggung jawab pasien,
maka petugas memberikan form” Surat Penyataan Pembayaran” kepada
keluarga/ penanggung jawab pasien untuk diisi dan ditanda tangani.
4.3 Petugas meminta jaminan rawat inap kepada keluarga/ penanggung jawab
pasien berupa KTP/SIM atau tanda pengenal lainnya.
5. Setelah form “Surat pernyataan pembayaran”diisi dan ditanda tangani oleh
pasien, berikan form tersebut kebagian Rekam Medis untuk di carikan berkas
Status Pasien Rawat Inap sesuai dengan nomor Rekam Medis dan selanjutnya
status pasien rawat inap di antarkan oleh petugas rekam medis ke IGD/POLI
yang di tuju.
Untuk pasien dengan menggunakan Asuransi
5.1 Menanyakan kepemilikkan asuransi kesehatan yang di miliki oleh pasien.
5.2 Bila pasien masuk pada jam kerja, minta pasien untuk mengambil jaminan
yang di keluarkan oleh perusahaan / Asuransi terkait. Bila pasien masuk di
luar jam kerja, jaminan di ambil keesokkan harinya pada saat jam kerja.
5.3 Meminta lembar jaminan, Foto Copy kartuAsuransi, dan surat rujukkan dari
puskesmas (kecuali kasus emergency) sebagai pelengkap tagihan.
5.4 Meminta pasien melengkapi persyaratan lainnya yang berhubungan taggihan
Asuaransi yang di miliki.
5.5 Bila syarat administrasi belum lengkap, keluarga/ penanggungjawab pasien
di beri waktu maksimal 2 x 24 jam untuk memenuhi persyaratannya (selama
pasien rawat inap). Jika tidak di penuhi pasien di anggap umum.
5.6 Tentukan dan beritahu keluarga/ penanggung jawab pasien tentang kamar
yang akan di tempati oleh pasien sesaui dengan jatah yg telah di tentukan
asuransi yang terkait, dengan mengelompokkan dewasa( Pria/wanita) dan
atau anak.
5.7 Bila pasien minta naik kelas perawatan (kecuali
JAMKESMAS/JAMKESDA) berikan surat pernyataan kesediaan
pembayaran selisish biaya untuk di isi dan ditandatangani oleh pasien
/keluarga pasien.
5.8 Petugas meminta jaminanan rawat inap kepada keluarga atau
penanggunjawab pasien (khusus kepada pasien yang minta naik kelas
perawatan) berupa KTP/SIM atau tanda pengenal lainnya.
5.9 Setelah form surat penyataan kesediaan pembayaran selisisih biaya di isi dan
di tandatangani oleh keluarga/ penanggung jawab pasien (khusus pasien
yang minta naik kelas perawatan), berikan form tersebut kebagian rekam
medis.
6. Seluruh berkas administrasi rawat inap yang telah rampung di berikan ke bagian
rekam medic untuk di carikan berkas status pasien rawat inap, sesuai nomor
rekam medic dan selanjutnya status pasien rawat inap di antarkan oleh petugas
rekam medis ke IGD/POLI yang di tunjuk.
7. Petugas rekam medic mencacat di buku kunjungan pasien dan member tanda
rawat inap.
8. Petugas RS menginformasikan kebagian rawat inap mengenai kamar yang akan
di pergunakan pasien, guna mempersiapkan segala kelengkapan dan
fasilitasnya.
9. Perawat mempersiapkan ruangan pasien baru.
10. Setelah ruang rawat inap siap, perawat memberitahu resepsionist bahwa
ruangan telah siap untuk di tempati.
11. Petugas RS memberitahu perawat POLI/IGD ruangan yang telah di persiapkan.
12. Perawat POLI/IGD mengantar pasien keruangan rawat inap.

Unit terkait 1. Rawat Jalan


2. Rekam Medis
3. IGD
4. Ruang Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai