Makalah Struktur Dan Klasifikasi Protein
Makalah Struktur Dan Klasifikasi Protein
BIOKIMIA
Kelompok 4 :
BIOLOGI
2018
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia- Nya, sehingga makalah yang berjudul tentang “Struktur dan
Klasifikasi Protein”.
Semoga dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Kami
menyadari dalam penulisan makalah ini ada banyak kesalahan, untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran untuk memperbaiki kesalahan yang ada.
Sekian dan terima kasih.
Kelompok 4
I
DAFTAR ISI
Bab I. Pendahuluan............................................................................................. 1
A. Kesimpulan ................................................................................... 14
B. Saran .............................................................................................. 15
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Protein dirumuskan oleh Jons Jakob Berzelius pada tahun 1938. Protein sendiri
berasal dari kata protos yang berarti ”paling utama”. Protein adalah senyawa organik
kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer
asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein
itu sendiri mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitroge dan kadang kala sulfur
serta fosfor. Peptida dan protein merupakan polimer kondensasi asam amino dengan
penghilangan unsur air dari gugus amino dan gugus karboksil.
Jika bobot molekul senyawa lebih kecil dari 6.000, biasanya digolongkan
sebagai polipeptida. Proetin banyak terkandung di dalam makanan yang sering
dikonsumsi oleh manusia. Seperti pada tempe, tahu, ikan dan lain sebagainya. Secara
umum, sumber dari protein adalah dari sumber nabati dan hewani. Protein sangat
penting bagi kehidupan organisme pada umumnya, karena ia berfungsi untuk
memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak dan suplai nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Maka, penting bagi kita untuk mengetahui tentang protein dan hal-hal yang berkaitan
dengannya. Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa selain polisakarida,
lipid dan polinukleotida yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Protein
memiliki banyak jenis dengan ciri khas dan fungsi masing-masin. Oleh sebab itu,
dalam makalah ini kelompok kami akan memaparkan klasifikasi dari protein.
1
B. Rumusan Masalah
Adapun batasan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan protein ?
2. Apa saja komponen penyusun protein ?
3. Bagaimana struktur protein ?
4. Bagaimana klasifikasi protein ?
5. Apa saja manfaat protein bagi tubuh ?
C. Tujuan
Adapun tujuan penulis dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui pengertian protein.
2. Mengetahui komponen penyusun protein.
3. Mengetahui struktur protein.
4. Mengetahui klasifikasi protein.
5. Mengetahui manfaat protein bagi tubuh.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Protein
Protein ditemukan oleh Jons Jakob Berzelius pada tahun 1838. Biosintesis
protein alami sama dengan ekspresi genetik . Kode genetik yang dibawa DNA
ditranskripsi menjadi RNA, yang berperan sebagai cetakan bagi translasi yang
dilakukan ribosom. Sampai tahap ini, protein masih “mentah”, hanya tersusun dari
asam amino proteinogenik. Melalui mekanisme pascatranslasi, terbentuklah
protein yang memiliki fungsi penuh secara biologi.Sumber – sumber protein
berasal dari Daging, Ikan, Telur , Susu, dan produk sejenis Quark , Tumbuhan
berbji, Suku polong-polongan dan Kentang.
3
B. Komponen Penyusun Protein
Unit dasar penyusun struktur protein adalah asam amino. Dengan kata lain
protein tersusun atas asam-asam amino yang saling berikatan. Struktur asam
amino. Suatu asam amino-α terdiri atas:
Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang terikat satu
sama lain dalam ikatan peptida. Asam amino terdiri atas unsur-unsur karbon,
hydrogen, oksigen dan nitrogen. Disamping itu mengandung unsure-unsur fosfor,
besi, iodium, dan kobalt. Ada dua puluh jenis asam amino yang diketahui sampai
sekarang yang terdiri atas sembilan asam amonni esensial (asam amino yang tidak
dapat dibuat tubuh dan harus didatangkan dari makanan) dan sebelas asam amoni
non-esensial.
4
C. Struktur Protein
a. Struktur Primer
b. Struktur Sekunder
5
c. Struktur Tersier
d. Struktur Kuartener
Beberapa protein tersusun atas lebih dari satu rantai polipeptida. Struktur
kuartener menggambarkan subunit-subunit yang berbeda dipak bersama-sama
membentuk struktur protein.
D. Klasifikasi Protein
1. Berdasarkan bentuknya protein dikelompokkan sebagai berikut :
a. Protein bentuk serabut (fibrous)
Protein ini terdiri atas beberapa rantai peptida berbentu spiral yang
terjalin. Satu sama lain sehingga menyerupai batang yang kaku.
Karakteristik protein bentuk serabut adalah rendahnya daya larut,
mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi untuk tahan terhadap enzim
pencernaan. Kolagen merupakan protein utama jaringan ikat. Elasti
6
terdapat dalam urat, otot, arteri (pembuluh darah) dan jaringan elastis lain.
Keratini adalah protein rambut dan kuku. Miosin merupakan protein utama
serat otot.
b. Protein globuler
c. Protein konjugasi
7
d. Plolamin/Gliadin : larut dalam alcohol 70-80% dasn tak larut dalam air
maupun alcohol absolut. Ex : prolaamin dalam gandum.
e. Histon : Larut dalam air dasn tak larut dalam ammonia encer. Ex : Hisron
dalam Hb.
f. Protamin : protein paling sederhana dibanding protein-protein lain, larut
dalam air dan tak terkoagulasi oleh panas. Ex : salmin dalam ikatan
salmon.
3. Berdasarkan senyawa pembentuk
a. Isoleusin
b. Leussin
c. Lisin
8
d. Methionin (asam amino esensial), fungsinya dapat digantikan sistin
(semi esensial) secara tidak sempurna.
e. Penilalanin, yang fungsinya dapat digantikan tirosin (semi esensial)
tidak secara sempurna, akan tetapi paling tidak dapat menghematnya.
f. Threonin
g. Triptopan
h. Valin
a. Protein Enzimatik
b. Protein Pembangun
9
c. Protein Kontraktil
d. Protein Pengangkut
e. Protein Hormon
Beberapa protein yang bersifat racun terhadap hewan kelas tinggi yaitu
misalnya: racun dari Clostridium botulimum, menyebabkan keracunan bahan
makanan; racun ular, suatu protein enzim yang dapat menyebabkan
terhidrolisisnya fosfogliserida yang terdapat dalam membrane sel; risin,
protein racun dari beras.
10
g. Protein Pelindung
h. Protein Cadangan
E. Manfaat Protein
Fungsi protein di dalam tubuh kita sangat banyak, bahkan banyak dari
proses pertumbuhan tubuh manusia dipengaruhi oleh protein yang terkandung di
dalam tubuh kita
1. Sebagai Enzim
Hampir semua reaksi biologis dipercepat atau dibantu oleh suatu senyawa
makromolekul spesifik yang disebut enzim, dari reaksi yang sangat sederhana
seperti reaksi transportasi karbon dioksida sampai yang sangat rumit seperti
replikasi kromosom. Protein besar peranannya terhadap perubahan-perubahan
kimia dalam sistem biologis.
Banyak molekul dengan MB kecil serta beberapa ion dapat diangkut atau
dipindahkan oleh protein-protein tertentu. Misalnya hemoglobin mengangkut
oksigen dalam eritrosit, sedangkan mioglobin mengangkut oksigen dalam otot.
11
Pengatur pergerakan Protein merupakan komponen utama daging, gerakan otot
terjadi karena adanya dua molekul protein yang saling bergeseran.
3. Penunjang Mekanis
Kekuatan dan daya tahan robek kulit dan tulang disebabkan adanya
kolagen, suatu protein berbentuk bulat panjang dan mudah membentuk serabut.
Pertahanan tubuh atau imunisasi Pertahanan tubuh biasanya dalam bentuk
antibodi, yaitu suatu protein khusus yang dapat mengenal dan menempel atau
mengikat benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh seperti virus, bakteri,
dan sel- sel asing lain.
5. Pengendalian Pertumbuhan
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
13
Protamin
c) Berdasarkan senyawa pembentuk yaitu Protein sederhana (protein saja ) ex
: Hb. Protein kojugasi dan senyawa non protein
d) Berdasarkan keberadaan asam amino esensial.
Isoleusin
Leussin
Lisin
Methionin (asam amino esensial)
PenilalaninThreonin
Triptopan
Valin
e) Klasifikasi protein pada biokimia didasarkan atas fungsi biologinya.
Protein Enzimatik
Protein Pembangun
Protein Kontraktil
Protein Pengangkut
Protein Hormon
Protein Bersifat Racun
Protein Pelindung
Protein Cadangan
14
dapat dipenuhi oleh karbohidrat dan lemak.Sumber energy, Pembetukan dan
perbaikan sel dan jaringan, Sebagai sintesis hormon,enzim, dan antibody,
Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel.
Kekurangan Protein yaitu, kerontokan rambut, yang paling buruk ada yang
disebut dengan kwasiorkor, penyakit kekurangan protein, kekurangan yang terus
menerus menyebabkan marasmus dan berkibat kematian.
B. Saran
Menyadari bahwa kami masih jauh dari kata sempurna, kedepannya kami
akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan
sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung
jawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk
menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan.
15
Daftar Pustaka
16