OLEH :
KELOMPOK 6 :
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa karena dengan rahmat dan karunianya saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini mengenai farmakodinamik dan
farmakokinetik dari itrakonazol,fenobarbital,dekongestan dan
mukolitik..
Makalah ini membahas tentang penjelasan dari proses
farmakodinamik dan farmakokinetik dari
itrakonazol,fenobarbital,dekongestan dan mukolitik. Dan juga saya
beterimakasih kepada Ibu Rus Andraini, A.Kp., MPH selaku dosen
Mata Kuliah Farmakologi yang telah memberikan tugas.
Saya sangat menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam
pembuatan makalah ini.Oleh karena itu saran dan kritik saya harapkan
demi kesempurnaan makalah saya selanjutnya.Saya harap makalah ini
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... 2
2
DAFTAR ISI................................................................................................. 3
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan.......................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
3
Dalam arti luas, obat adalah setiap zat kimia yang dapat mempengaruhi
proses hidup, maka farmakologi merupakan ilmu yang sangat luas
cakupannya. Namun untuk tenaga medis, ilmu ini dibatasi tujuannya yaitu
agar dapat menggunakan obat untuk maksud pencegahan, diagnosis, dan
pengobatan penyakit. Selain itu agar mengerti bahwa penggunaan obat dapat
mengakibatkan berbagai gejala penyakit.
BAB II
PEMBAHASAN
4
a. Pengertian Itrakonazol
5
Kemerahan,
pruritus,
lesu,
pusing,
edema,
parestesia
b. Farmakodinamik Itrakonazol
c. Farmakokinetik Itrakonazol
a. Pengertian Fenobarbital
6
miklonik (myclonic). Obat ini pernah menjadi obat first line, namun
sekarang menjadi obat second-line karena efek samping yang
ditimbulkannya, yaitu efek penenang, depresi dan agitasi. Fenobarbital
merupakan obat antiepilepsi atau antikonvulsi yang efektif. Toksisitasnya
relatif rendah, murah, efektif, dan banyak dipakai. Dosis antikonvulsinya
berada di bawah dosis untuk hipnotis. Ia merupakan antikonvulsan yang
non-selektive. Fenobarbital (Luminal) merupakan senyawa organik kejang
pertama yang efektif. Senyawa ini memiliki toksisitas yang relative
rendah, tidak mahal, dan masih merupakan salah satu obat yang efektif
dan lebih banyak digunakan untuk kejang.
b. Farmakodinamik Fenobarbital
1. Mekanisme Obat
7
Terdapat 2 mekanisme anti konvulsiyang penting yaitu,(1) dengan
mencegah timbulnya letupan depolarisasi eksesif pada neuron epileptik
dalam fokus epilepsi, (2) dengan mencegah terjadinya letupan depolarisasi
pada neuron normal akibat pengaruh fokus epilepsi. Bagian terbesar
antiepilepsi yang dikenal termasuk dalam golongan terakhir ini.
Mekanisme kerja antiepilepsi hanya sedikit yang dimengerti secara baik.
Berbagai obat antiepilepsi diketahui mempengaruhi berbagai fungsi
neurofisiologik otak teruatama yang mempengaruhi sistem inhibisi yang
melibatkan GABA dalam mekanismekerja berbagai antiepilepsi.
8
darah; konsentrasi Fenobarbital dalam darah meningkat oleh oxcarbazepin,
juga kadar metabolit aktif oxcarbazepin dalam darah menurun; kadar
Fenobarbital dalam darah seringkali meningkat oleh fenitoin, kadar
fenitoin dalam darah seringkali berkurang tetapi dapat meningkat; efek
sedasi meningkat saat barbiturate diberikan dengan primidone; kadar
Fenobarbital dalam darah meningkat oleh valproat, kadar valproat dalam
darah menurun; kadar Fenobarbital dalam darah mungkin berkurang oleh
vigabatrin.
9
metabolisme toremifen mungkin dipercepat. Estrogen dan Progestogen :
metabolisme gestrinon, tibolon, dan kontrasepsi oral dipercepat
(menurunkan efek kontraseptif). Teofilin : metabolisme teofilin dipercepat
(mengurangi efek). Tiroksin : metabolisme tiroksin dipercepat (dapat
meningkatkan kebutuhan akan tiroksin pada hipotiroidisme). Vitamin :
kebutuhan akan vitamin D mungkin meningkat.
c. Farmakokinetik Fenobarbital
Setelah pemberian obat secara oral, obat diserap dengan baik dari lambung
dan usus halus, dengan kadar puncak terjadi 2 sampai 20 jam kemudian.
Kadar dosis untuk orang dewasa adalah sekitar 20 sampai 40 mikro gram
per ml. Sedangkan pada anak, kadar yang sedikit lebih rendah masih
efektif. Phenobarbital diserap dalam berbagai derajat setelah pemberian
oral, rektal atau parenteral. Garam-garam lebih cepat diserap daripada
asam. Tingkat penyerapan meningkat jika garam natrium ditelan sebagai
larutan encer atau diminum pada saat perut kosong. Bioavailabilitas oral
fenobarbital mencapai 100%.
b. Distribusi
c. Biotransformasi
10
d. Ekskresi
a. Pengertian Dekongestan
b. Farmakokinetik Dekongestan
11
beberapa hari untuk mengurangi fenomena reboun kongesti jika pemberian
obat dihentikan. Contoh agonis α-adrenergik adalah fenileprin,
pseudoefedrin, dan okzimetazolin. Obat-obat tersebut bekerja pada
reseptor α1 di pembuluh darah mukosa hidung menyebabkan kontriksi
sehingga mengurangi perembesan cairan ke jaringan. Selain itu juga
bekerja pada reseptor β2 di bronkus menyebabkan dilatasi.
a. Pengertian Mukolitik
b. Farmakodinamik Mukolitik
c. Farmakokinetik Mukolitik
12
homocysteine (metabolit I), N-acetyl-homocysteine (Metabolit II), dan
homocysteine (metabolit III). Waktu paruh eliminasi erdostein rata-rata 1.4
jam. Metabolit I dan II masing-masing 1.2 dan 2.7 jam
- Pada pasien lanjut usia yang menderita gagal ginjal yang bersihan
creatininya 25 dan 40 ml/menit, karakteristik farmakokinetik erdostein dan
metabolitnya tidak menunjukkan perbedaan signifikan dengan subjek
lanjut usia yang sehat.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
13
Obat yang masuk ke dalam tubuh melalui berbagai cara pemberian umumnya
mengalami absorpsi, distribusi dan pengikatan untuk sampai di tempat kerja
dan menimbulkan efek. Kemudian dengan atau tanpa biotransformasi, obat di
ekskresi dari dalam tubuh. Seluruh proses ini di sebut farmakokinetik.
Saran :
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan, Sulistia Gan. 2009. Farmakologi dan Terapi edisi 5. FK-UI. Jakarta
14
http://murahjuliana.blogspot.co.id/2013/04/makalah-farmakologi-
keperawatan.html
https://zatalinaanwar.wordpress.com/2014/07/06/makalah-farmakologi/
http://jamilatunhidayah-duniakuhidupmu.blogspot.co.id/2012/05/obat-
antijamur_01.html
http://purplenurs.blogspot.co.id/2015/04/makalah-fenobarbital.html
15