Anda di halaman 1dari 4

PENUGASAN ARTIKEL STUDI KASUS

LKMM-TD FMIPA 2018

JUDUL ARTIKEL :

PENTINGNYA SIKAP IDEALISME DAN POLA PIKIR KRITIS DALAM


BERORGANISASI

Disusun oleh :

Kelompok 48

Vania Riskasari YR 180 2018


Made Ririn Dwi Rahayu 180 2018
Ni Made Rai Nirmala Santhi 180 2018
I Kadek Gowinda 180 2018
Hana Yuniestica Sinaga 180 2018
Elsa Nanda Ayu Pratiwi 180 2018

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHAN ALAM

UNIVERSITAS UDAYANA

2018
PENTINGNYA SIKAP IDEALISME DAN POLA PIKIR KRITIS DALAM
BERORGANISASI

Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan
bersama. Menurut James D. Mooney organisasi adalah bentuk setiap perserikatan
manusia untuk mencapai tujuan bersama. Keefektifan dari sebuah organisasi
tergantung kepada visi dan misi yang ada pada organisasi tersebut. Visi dan misi
dalam organisasi dapat menjadi acuan untuk sebuah organisasi itu dapat berjalan
dengan baik atau sebaliknya. Karena idealnya adanya visi dan misi adalah untuk
mencapai tujuan yang diinginkan bersama.

Sebagai seorang mahasiswa tentunya tidak terlepas dengan organisasi


yang ada di kampusnya, baik itu organisasi intra kampus seperti Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM), UKM, maupun himpunan mahasiswa di program studi
masing-masing. Dari setiap organisasi tentu memiliki kegiatan yang berbeda-beda
dan dasar organisasi yang berlainan pula. Dalam berorganisasi seorang mahasiswa
perlu memahami untuk apa ia mengikuti organisasi tersebut. Seseorang mengikuti
organisasi haruslah disertai dengan niat dan tujuan yang benar, karena apabila
dalam berorganisasi tidak sesuai dengan yang ia harapkan maka sia-sialah
organisasi yang ia jalankan tersebut. Organisasi bagi mahasiswa sangatlah penting
karena dapat memberi banyak manfaat, antara lain mampu meningkatkan softskill,
dapat memperluas pergaulan, meningkatkan wawasan pengetahuan, membentuk
pola pikir yang baik, menjadi kuat dalam menghadapi berbagai tekanan yang akan
terjadi pada mahasiswa, meningkatkan kemampuan berkomunikasi, dan belajar
mengatur waktu. Dalam berorganisasi, kita juga dapat menemukan jati diri kita
sebagai kaum intelektual dan dapat mengenal lingkungan kampus lebih luas.
Dengan berorganisasi kita juga dilatih untuk dilibatkan dengan dunia luar kampus
sehingga kita dituntut untuk memiliki rasa sosial yang tinggi, sikap beradaptasi,
serta melatih kepemimpinan.

Organisasi dan kepemimpinan adalah hal yang berkaitan satu sama lain.
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk memengaruhi orang lain,
sehingga bertingkah laku sesuai dengan yang dikehendaki orang (pemimpin)
tersebut. Kepemimpinan juga merupakan keunggulan seseorang atau beberapa
individu dalam kelompok, dalam proses menentukan gejala- gejala sosial.
Kepemimpinan dapat dimulai dari diri sendiri, lalu bertahap pada sekelompok
orang kecil atau besar. Kepemimpinan dalam berorganisasi adalah kemampuan
mempengaruhi suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan. Kepemimpinan yang
baik merupakan salah satu kunci sukses dari sebuah organisasi. Sikap seorang
pemimpin juga menjadi tolak ukur bagaimana organisasi itu dapat berjalan sesuai
dengan koridornya. Sikap yang penting dari seorang pemimpin yaitu sikap yang
idealis dan memiliki pola pikir kritis.

Dalam suatu organisasi, perbedaan pendapat sering kali terjadi antar


anggota. Bahkan dalam menyampaikan pendapatnya terdapat anggota yang tidak
mau mengalah demi mementingkan pendapatnya sendiri. Jika terjadi hal seperti
itu bagaimana cara mengatasi masalah tersebut? Dalam mengatasi hal tersebut
dibutuhkan pemimpin yang memiliki sikap idealis, mampu menjadi penengah
serta memiliki pola pikir kritis.

Idealisme adalah suatu keyakinan atas suatu hal yang dianggap benar oleh
individu yang bersangkutan dan bersumber dari pengalaman, pendidikan, kultur
budaya, dan kebiasaan. Sikap idealisme dari seorang pemimpin sangatlah penting
karena tanpa pemikiran yang idealis terkadang sebuah organisasi tidak memiliki
arah dan tujuan yang jelas. Pemikiran idealisme timbul dari permasalahan yang
ada, sehingga nantinya dalam organisasi tersebut pemikiran idealisme dapat
merumuskan ide-ide yang nantinya mampu menyelesaikan permasalahan yang
ada. Berpikir kritis merupakan salah satu cara untuk menganalisis suatu gagasan
atau permasalahan. Menurut Angelo (Achmad,2007) berpikir kritis adalah
mengaplikasikan rasional, kegiatan berpikir yang tinggi, yang meliputi kegiatan
menganalisis, mensintesis, mengenal permasalahan dan pemecahannya,
menyimpulkan, dan mengevaluasi.

Sikap idealisme dan memiliki pola pikir kritis sangatlah diperlukan untuk
mengambil sebuah keputusan dalam suatu organisasi. Dalam berorganisasi
terkadang terjadi “permasalahan”, dalam hal tersebut seseorang harus mampu
membuat keputusan atau solusi yang sesuai dengan kebutuhan dari organisasi
tersebut. Sebuah pemikiran dapat dikatakan menjadi sebuah solusi apabila
pendapat tersebut disertai dengan alasan yang jelas dan sesuai dengan apa yang
dibutuhkan dalam organisasi tersebut. Dari setiap angggota organisasi diperlukan
adanya keterbukaan dari setiap orang, yang bertujuan untuk menyatukan
pemikiran sehingga tidak terjadi miss communication dalam mengikuti suatu
organisasi. Seorang pemimpin dalam suatu organisasi harus mampu menjadi
penengah dalam membuat keputusan. Keputusan yang diambil harus didasarkan
dengan berbagai pertimbangan dan tidak merugikan siapapun mengingat dalam
berorganisasi anggota pun berhak menyampaikan pendapatnya. Seorang
pemimpin harus mampu mengambil langkah yang tepat untuk mengambil
keputusan. Misalnya, dalam sebuah rapat terjadi perbedaan pendapat antara
anggota yang satu dengan yang lainnya. Tentulah seorang pemimpin harus bisa
mengambil langkah yang strategis untuk tujuan bersama. Sebagai penengah,
seseorang harus mampu menyatukan pendapat setiap orang tanpa memihak
kepada siapapun dengan berfokus kepada tujuan utama organisasi tersebut.
Disamping pemimpin sebagai penengah dalam menyatukan pendapat, anggota
juga bisa membantu pemimpin dalam menyikapi sikap tersebut. Sikap idealis
serta pola pikir kritis harus mampu dituangkan seorang pemimpin dalam
berorganisasi. Sehingga dengan pengalaman, ilmu, dan cara pandang yang ia
punya, organisasi tersebut mampu mencapai tujuannya dengan baik.

Sebagai mahasiswa, tidak mungkin terlepas dari organisasi-organisasi


yang ada di kampus. Dalam mengikuti keorganisasian harus disertai dengan niat
serta visi dan misi yang sejalan dengan organisasinya. Dalam organisasi seringkali
timbul permasalahan seperti miss communication, perbedaan pendapat serta
masalah lainnya. Dengan adanya permasalahan tersebut, dibutuhkan pemimpin
serta para angggota yang memiliki sikap berfikir idealisme, sikap sebagai
penengah serta memiliki pola fikir kritis agar organisasi tersebut mencapai tujuan
bersama dan visi misi yang diinginkan oleh semua anggota organisasi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai