Anda di halaman 1dari 14

LITURGI PERTAMA : ANAK-ANAK KELUARGA BESAR RS METTA MEDIKA

LITURGI KEDUA : LITURGI PENDAHULUAN


Prolog : Tuhan adalah khalik semesta alam. Karya ciptaanNya yang menjadi saksi tentang
kemahakuasaanNya, yang dengannya kita pun harus bersyukur dengan segala kerendahan hati untuk
mengagungkan Tuhan Yesus kita harus bersyukur atas segalah berkat yang telah Ia berikan kepada
kita. Mari kita mendengarkan liturgi pendahuluan.

LITURGI 2 PENDAHULUAN Ibu Yuliana Sitohang


Liturgi 1: Pada hari ini, penting sekali untuk kita renungkan kembali, perbuatan Tuhan Allah yang
penuh rahmat dan penuh kasih itu, sehingga kita mau terbuka untuk menerima yang baru dari Tuhan
kita.

LITURGI 2 PENDAHULUAN Kak Lena Panjaitan


Liturgi 2: Tuhan telah menciptakan dunia ini dan segalah isinya dengan baik, tetapi manusia sering
berbuat diluar kehendak Tuhan dan tidak bertanggung jawab dihadapan Tuhan, sehingga pengertian
kita manusia tentang kebenaran Tuhan menjadi semua dan abstrak, bahkan buah hidup manusia
sering menghasilkan yang asam dan yang pahit.

LITURGI 2 PENDAHULUAN Ibu Evi Tambunan


Liturgi 3: Memang Tuhan Allah telah menciptakan dunia ini dengan segalah isinya dan memberikan
tanggung jawab kepada manusia untuk mengusahakan, mengolah dan memeliharanya, tetapi kita
manusia sering menjadi congkak dan sombong bahkan lupa diri.

LITURGI 2 PENDAHULUAN Kak Yunita


Liturgi 4: Ya Tuhan, pada manusia kini kejahatan manusia smakin merajalela, dimana-mana terjadi
perampokan, penodongan, pemerkosaan, penindasan bahkan pembunuhan. Terjadi ketidakadilan dan
ketidakpastian hokum, semuanya itu akan melahirkan kemisikinan dan kesengsaraan bagi kami umat
manusia.

LITURGI 2 PENDAHULUAN Pak Purwanto


Litugi 5: Tuhan kita adalah Allah yang maha baik, biarlah Dia yang semakin kita agungkan setiap
waktu. Biarlah kita semakin kecil dihadapanNya seperti Yohanes Pembaptis, sehingga kelak kita
menjadi yang terbaik didalam kerajaanNya yang kekal. Amin.
LITURGI KETIGA : PENCIPTAAN
Prolog : Semua isi bumi telah diciptakan Tuhan melalui firmannya. Langit menceritakan
kemuliaan Tuhan, angkasa raya memberitahukan keagungan ciptaanNya. Malam bersahut-sahutan
dengan siang, tidak ada yang tersembunyi di hadapan Tuhan, semua diciptakanNya dengan begitu
indahnya. untuk itu marilah kita mendengarkan liturgi penciptaan yang telah Allah lakukan.

LITURGI 3 PENCIPTAAN Uli Asima Simanjuntak


Liturgi 1: Matahari Telah Terbit, Tanda Sebuah Kehidupan Yang Akan Dimulai. Setiap Hari Akan
Membuahkan Hikmat. Sampai Malam Tiba, Matahari Akan Berganti Dengan Bulan, Maka hari akan
berlalu, hikmat akan tinggal.

LITURGI 3 PENCIPTAAN Adriana Waruwu


Liturgi 2: Langit dan cakrawala saling berhias diri, semua menyatakan keindahan kepada bumi.
Langit dalam kemegahannya mencoba membantu mempertahankan ke-eksisan bumi dengan
menaungi dari panas matahari.

LITURGI 3 PENCIPTAAN Lidya Oktavia Hutapea


Liturgi 3: Hewan juga tidak ketinggalan. Hewan menghiasi alam raya dengan karyanya. Ia ada
bukan sebagai pelengkap, namun ia ada sebagai salah satu kebutuhan bumi. Rantai kehidupan itu
menjadi lengkap dan menyambung kembali menciptakan sebuah lingkaran yang tidak dapat
dipisahkan.

LITURGI 3 PENCIPTAAN Nova Dewanti Tondang


Liturgi 4: Laut yang biru rumah sang ikan bertakhta menjadi hidup yang dipagari oleh darat dan
tanah. Ikan akan menari ditengah gemerinciknya air bening. Ribuan pulau-pulau menjembatani
antara darat dengan darat. Sungguh Allah yang menciptakan semuanya.

LITURGI 3 PENCIPTAAN Melpa Tarihoran


Litugi 5: Ya Tuhan Allah, turunkanlah cahaya terang surgawi itu kepada kami, karena kami
berjalan didalam kegelapan dunia, tidak ada yang dapat menutun kami kepada Tuhan selain Tuhan
sendiri. Dari jurang maut didalam kegelapan dunia ini kami memanggil Engkau dan ingin turut serta
memuji nama Tuhan.

LITURGI 3 PENCIPTAAN Heny Swita Sarumpaet


Litugi 6: Tuhan Allah yang menciptakan kami manusia dan mengasihi kami. Sebab itu ya Tuhan,
dengarkanlah seruan kami supaya kami, memberitakan Engkau didunia ini, sehingga seluruh dunia
dan bangsa-bangsa ikut serta memuji NamaMu.
LITURGI KEEMPAT : KEJATUHAN MANUSIA DALAM DOSA
Prolog : Hidup yang baik tidak mampu memuaskan hati manusia. Merasa kurang, itulah isi
keinginnan manusia. Keinginan daging lebih ditinggikan, lebih memilih keinginan daging dari pada
memuliakan nama Tuhan. Apakah yang terjadi ketika manusia hidup di dalam dosa? Mari kita
mendengarkan liturgi Kejatuhan Manusia Dalam Dosa.

LITURGI 4 KEJATUHAN MANUSIA DALAM DOSA Kak Anita Teresia (Registrasi)


Liurgi 1: Setiap hari kita melihat kemajuan yang akan terjadi. Tekhnologi semakin canggih, hampir
semua keinginan terpenuhi. Namun apa dampak yang dihasilkan? Lihatlah setiap manusia
mementingkan dirinya sendiri. Tidak ada yang perduli lagi terhadap Tuhan dan dengan sesamanya.

LITURGI 4 KEJATUHAN MANUSIA DALAM DOSA Cindy Citra (Penata)


Liurgi 2: Kekuasaan yang melanda hati manusia telah menciptakan sifat egoisme. Manusia lain
yang tidak berkuasa kembali menjadi budak. Yang kuat semakin kuat, yang lemah semakin lemah.

LITURGI 4 KEJATUHAN MANUSIA DALAM DOSA Sahat Marbun (IGD)


Liurgi 3: Kaya semakin kaya, miskin semakin miskin. Kebaikan di upayakan oleh pemerintahnya,
dianggap sebagai dongeng belaka. Perbuatan baik diukur dengan uang. Manusia hidup ditengah-
tengah perhambaan akan uang.

LITURGI 4 KEJATUHAN MANUSIA DALAM DOSA Andi Simamora (Lab)


Liurgi 4: Kapan semua ini akan berakhir? Kerakusan manusia menciptakan bencana alam yang
tidak dapat lagi dibendung. Pagar alam menjadi rusak dan bercacat. Hutan tidak lagi mampu
bernyanyi. Laut tidak mampu lagi berkilauan. Udara tidak lagi bersih, air telah tercemar. Semua
menjadi rusak.
LITURGI KELIMA
Prolog : Tinggi hati manusia dapat dihancurkan mereka dan itu dapat dilihat dari tindakan mereka
dan mereka tidak sadar bahwa mereka berasal dari debu tanah.

LITURGI 5
1. Kejadian 2 : 16 – 17
Lalu Tuhan Allah memberi perintah ini kepada manusia : “Semua pohon dalam taman ini boleh
kau makan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat
itu, jangan kau makan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.

LITURGI 5
2. Kejadian 2 : 18 – 19
Tuhan Allah berfirman : “ Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan
penolong baginya, yang sepadan dengan dia. Lalu Tuhan Allah membentuk dari tanah segala
binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk
melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap –
tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu.

LITURGI 5
3. Kejadian 2 : 20
Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung – burung di udara dan kepada
segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan
dia.

LITURGI 5
4. Kejadian 2 : 21 – 22
Lalu Tuhan Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, Tuhan Allah mengambil
salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang
diambil Tuhan Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya
kepada manusia itu.

LITURGI 5
5. Kejadian 2 : 23 – 24
Lalu berkatalah manusia itu : “ Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan
dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki – laki”. Sebab itu seorang laki – laki akan
meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu
daging.
LITURGI 5
6. Kejadian 17 : 26
Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluh
muka bumi dan Ia telah menentukan musim – musim bagi mereka dan batas – batas kediaman
mereka.
LITURGI KEENAM
Prolog : Akibat dosa manusia sehingga manusia kena hukum dari yaitu kematian, tetapi kasih Allah
kepada manusia selalu beserta manusia.

LITURGI 6
1. Roma 5 : 8
Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena kristus telah mati untuk kita,
ketika kita masih berdosa.

LITURGI 6
2. Yohanes 3 : 16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang
tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup
yang kekal.

LITURGI 6
3. Yesaya 40 : 3
Ada suara yang berseru – seru: “ persiapkanlah di padang gurun jalan untuk Tuhan, luruskanlah
di padang belantara jalan raya bagi Allah kita!

LITURGI 6
4. Matius 3 : 1 – 2
Pada waktu itu tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan memberitakan:
“Bertobatlah, sebab kerajaan sorga sudah dekat!”

LITURGI 6
5. Amsal 24 : 7 – 10
Hikmat terlalu tinggi bagi orang bodoh; ia tidak membuka mulutnya di pintu gerbang. Siapa
selalu merencanakan kejahatan akan disebut penipu. Memikirkan kebodohan mendatangkan
dosa, dan si pencemooh adalah kekejian bagi manusia. Jika engkau tawar hati pada masa
kesesakan, kecillah kekuatanmu.
LITURGI 6
6. Yesaya 60 : 10 – 11
Orang – orang asing akan membangun tembokmu, dan raja – raja mereka akan melayani engkau;
sebab dalam murka-Ku Aku telah menghajar engkau, namun Aku telah berkenan untuk
mengasihani engkau. Pintu – pintu gerbangmu akan terbuka senantiasa, baik siang maupun
malam tidak akan tertutup, supaya orang dapat membawa kekayaan bangsa –bangsa kepadamu,
sedang raja – raja mereka ikut digiring sebagai tawanan.

LITURGI 6
7. Lukas 1 : 26 – 31
Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea
bernama Nazaret, kepada seorang perawat yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari
keluarga Daut; nama perawat itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: “
Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” Maria terkejut mendengar
perkataan itu, lalu bertanya didalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya:
“ Jangan takut, hai Maria sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya
engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki – laki dan hendaklah engkau
menamai Dia Yesus.

LITURGI 6
8. Lukas 1 : 32 – 36
Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan
mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum
keturunan Yakub sampai selama – lamanya dan kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan. Kata
Maria kepada malaikat itu: “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?
Jawab malaikat itu kepadanya: “ Roh Kudus akan turun atas mu dan kuasa Allah yang
Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus,
Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak
laki – laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang ke enam bagi dia, yang disebut mandul itu.

LITURGI 6
9. Lukas 1 : 37 – 38
Sebab bagi Allah tidaak ada yang mustahil. Kata Maria “sesungguhnya aku ini adalah hamba
Tuhan, jadilah pada ku menurut perkataan mu itu. Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
LITURGI KETUJUH
Prolog : Dalam kehidupan manusia yang semakin jahat tetapi Allah senantiasa memberikan sukacita
bagi orang-orang pada waktu itu yaitu berita tentang kedatangan juruslamat.

LITURGI 7
Yesaya 11:1-2
1. Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan
berbuah. Roh Tuhan aka nada padanya, Roh hikmat dan pengertian, Roh nasehat dan
Keperkasaan, Roh pengenalan dan takut akan Tuhan.

LITURGI 7
Yesaya 11:3-4
2. Ya kesenangannya ialah takut akan Tuhan. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang
saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang. Tetapi ia menghakimi orang-orang lemah
dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri
dengan kejujuran, Ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan
dengan nafas mulunya akan membunuh orang fasik.

LITURGI 7
Yesaya 11:5-6
3. Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pindang tetap terikat pada
pinggang. Serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring disamping
kambing. Anak lembu dan anak singa akan makan rumput bersama-sama dan seorang anak kecil
akan mengiringnya.

LITURGI 7
Jesaya 11:7-8
4. Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput dan anaknya akan bersama-sama berbaring,
sedang singa akan makan jerami seperti lembu. Anak yang menyusu akan bermain-main dekat
liang ular tedung dan anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya kesarang ular beludak.

LITURGI 7
Mika 5:1
5. Tetapi engkau hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil diantara kaum-kaum yehuda, dari padamu
akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannyasudah sejak
purbakala, sejak dahulu kala.
LITURGI 7
Yohanes 5 : 32 – 34
6. Ada yang lain yang bersaksi tentang aku dan aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya
tentang aku adalah benar. Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia telah bersaksi
tentang kebenaran. Tetapi aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun aku mengatakan
hal ini, supaya kamu diselamatkan.

LITURGI 7
Yohanes 5 : 35 – 37
7. Ia adalah pelita yang menyala dan yang bercahaya dan kamu hanya mau menikmati seketika saja
cahayanya itu. Tetapi aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian
Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkannya. Pekerjaan itu juga yang kukerjakan
sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus aku.
Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar
suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kami lihat.

LITURGI 7
Lukas 2 : 1 – 2
8. Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua
orang diseluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu kirenius menjadi
wali negeri di Siria.

LITURGI 7
Lukas 2 : 3 – 5
9. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing – masing di kotanya sendiri. Demikian
juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, -
karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud- supaya didaftarkan bersama–sama dengan
Maria, tunangannya, yang sedang mengandung.
LITURGI KEDELAPAN : KELAHIRAN
Prolog : Ia lahir kedunia ini dengan penuh kasih sayang, Ia lahir dikandang domba dengan kain
palugan. Mari kita denarkan liturgi kelahiran.

LITURGI 8 KELAHIRAN Pak Alok


Litugi 1: Lukas 2: 1-2
Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah untuk mendaftarkan semua orang di
seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan se-waktu Kirenius menjadi wali negeri
Siria.

LITURGI 8 KELAHIRAN dr. Feranika/ dr. Benny


Litugi 2: Lukas 2: 3-5
Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri masing-masing dikotanya sendiri. Demikian juga
Jusuf pergi dari kota Nasareth di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem. Karena ia
berhasal dari keluarga dan keturunan Daud. Supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria
tunangannya yang sedang mengandung.

LITURGI 8 KELAHIRAN dr. Lubuk P. Saing, Sp.A


Liturgi 3: Lukas 2: 6-7
Ketika mereka disitu, tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak
laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya diatas
palungan karena tidak ada tempat bagi mereka dirumah penginapan.

LITURGI 8 KELAHIRAN dr. R. Vivera Situmorang, Sp.P


Litugi 4: Lukas 2: 8-9
Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga ternak mereka pada waktu
malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan didekat mereka dan kemudian Tuhan bersinar
meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.

LITURGI 8 KELAHIRAN dr. Siska Tambunan, Sp.S


Liturgi 5: Lukas 2: 10-12
Lalu kata malaikat itu kepada mereka”Jangan takut” sebab sesungguhnya aku memberitahkan
kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa. Hari ini telah lahir bagimu Juruslamat, yaitu Kristus
Tuhan di kota Daud. Dan inilah tandahnya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus
dengan lampin dan terbaring didalam palungan.
LITURGI 8 KELAHIRAN dr. Erniwaty Panggabean, Sp.A
Litugi 6: Lukas 2: 13-14
Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang
memuji Allah katanya: Kemuliaan bagi Allah ditempat yang maha tinggi dan damai sejahtera dibumi
diantara manusia yang berkenan kepadaNya.

LITURGI 8 KELAHIRAN dr. Lenni Crisnawati Sihite, M.Ked (KJ), Sp.KJ/ dr. Anastanasia
Litugi 7: Lukas 2: 15
Setelah malaikat-malikat itu meninggalkan mereka dan kembalilah kesorga, gembala-gembala itu
berkata seorang kepada yang lain: “Marilah kita pergi kebetlehem untuk melihat apa yang terjadi
disana seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita.

LITURGI 8 KELAHIRAN drg. Riris Marlina Banjarnahor/ dr. Johannes


Liturgi 8: Lukas 2: 20
Maka kembalilah malaikat-malikat itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu
yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada
mereka.
LITURGI KESEMBILAN
Prolog : Akuilah Tuhan Yesus didalam hidup mu dan beritakan lah firman dan berjanjilah kepada
Tuhan dan jangan kita ingkari.

LITURGI 9
Ulangan : 1:8
1. Ketahuilah, Aku telah menyerahkan negeri itu kepadamu; masukilah, dudukilah negeri yang
dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni Abraham, Ishak dan Yakub,
untuk memberikannya kepada mereka dan kepada keturunannya.

LITURGI 9
Matius 10:32-33
2. Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia 1 , f Aku juga akan mengakuinya di depan
Bapa-Ku yang di sorga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan
menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga.

LITURGI 9
Mazmur 119:44-48
3. Aku hendak berpegangan pada taurat Mu senantiasa untuk seterusnya dan selamanya. Aku
hendak hidup dalam kelegaan sebab aku mencari titah titah mu. Aku hendak berbicara tentang
peringatan-peringatan Mu dihadapan raja-raja dan aku tidak akan mendapat malu. Aku hendak
bergemar dalam perintah-perintah Mu yang kucintai itu. Aku menaikkan tanganku kepada
perintah-perintah Mu yang kucintai dan aku hendak merenungkan ketetapan ketetapan Mu.

LITURGI 9
Roma 1:16-17
4. Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam injil karena injil adalah kekuatan Allah yang
menyebabkan setiap orang yang percaya, pertamatama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.
Sebab didalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman, seperti ada tertulis “orang
benar akan hidup oleh iman”

LITURGI 9
Galatia 2 : 20
5. Namun aku hidup tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup
didalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang didalam daging adalah hidup oleh iman
dalam anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan dirinya untuk aku. Amin.
LITURGI KESEPULUH : PENGGENAPAN
Prolog : Dua ribu tahun yang lalu firman Allah itu telah menjadi manusia. Ia hidup ditengah-
tengah kita. Ia berkomunikasi dengan kita. Saat ini ketika peristiwa itu kita kenang, apa yang akan
kita perbuat? Mari kita dengarkan litugi Penggenapan.

LITURGI 10 PENGGENAPAN Marulam (ICU)


Liturgi 1: Dua ribu tahun yang lalu, Yesus hidup ditengah-tengah kita, Ia lahir melalui Maria
bundaNya. Ia memberitahukan bahwa kerajaan Allah sudah dekat.

LITURGI 10 PENGGENAPAN Libra (LT.3 GL)


Liturgi 2 : Saat ini kita ingin bersama-sama dengan Yesus kembali. Ketika malaikat menyuarakan
bahwa Raja damai itu telah datang, kita merasa aman dan tentram, tidak ada yang kurang.

LITURGI 10 PENGGENAPAN Roida (LT.5 GL)


Liturgi 3: Saat ini, mari kita membuka hati kita.. biarkan Kristus bertakhta di relung hati kita yang
terdalam. Mari kita berikan hidup kita, sehingga semuanya menjadi sebuah kesempurnaan kembali,
sama seperti ketika Allah menjadikan dunia ini, baik dan sempurna.

LITURGI 10 PENGGENAPAN Alfian (IGD GL)


Liturgi 4 : Mengapa engkau masih dalam kegelapan? Lihatlah surya abadi telah terbit. Ia hadir dan
menerangi alam raya. Kegelapan telah disingkirkan, asalkan engkau membuka hatimu, sinar itu akan
meresap.

LITURGI 10 PENGGENAPAN Mei Monika (IGD GB)


Litugi 5: Aku percaya akan janji Tuhan melalui para nabi dijaman dahulu, dan telah lama aku
menantikan kasih Allah, supaya aku dapat bersekutu dengan Dia saat ini dan disini. Itulah
persekutuan didalam kasih dan anugerah Allah.

LITURGI 10 PENGGENAPAN Saur Sinta (LT.4 GB)


Liturgi 6 : Aku mendengar nyanyian malikat Tuhan, aku melihat cahaya sorgawi dibawa mereka
untuk menyinari dunia ini. Cahaya terang sorgawi itulah yang mempertemukan Allah dengan kita
manusia.

LITURGI 10 PENGGENAPAN Nova Indah (LT.3 GB)


Liturgi 7 : Mataku memandang kelangit jelaslah kulihat kedamaian Allah, yang turun ke atas
bumi ini. Oleh karena itu, aku akan bertobat sebab janji anugerah Allah itu adalah benar adanya.
LITURGI 10 PENGGENAPAN Johan (LT.4 GL)
Liturgi 8: Firman itu telah menjadi daging dan diam diantara kita, dan kami melihat
kemuliaanNya, yaitu kemulian anak Tunggal Bapa, penuh dengan kasih dan kebenaran. Pergilah
kerumah saudara-saudaraku, katakanlah kepada mereka bahwa “Tuhan telah menang”.

LITURGI KESEBELAS KEMULIAAN


Prolog : Keselamatan itu telah nyata. Firman telah menjadi daging, kemuliaan Tuhan melingkupi
alam raya. Hati yang beku telah dicairkan. Mulialah namaMu, kami puji Dikau, seperti malak yang
mengungkapkan kemuliaanMu.

LITURGI 11 KEMULIAAN
Liturgi 1 : Kemuliaan bagi Allah ditempat yang maha tinggi, damai dibumi diantara manusia yang
berkenan kepadaNya.

LITURGI 11 KEMULIAAN
Liturgi 2 : Pujilah Dia dengan sorak-sorai, pujilah Dia dengan gambus dan kecapi, pujilah Dia
dengan sangkakala, biarlah segala yang bernafas memuji dan memuliakan namaMu.

LITURGI 11 KEMULIAAN
Liturgi 3 : Tuhan maha adil, tiada yang sebanding dengan Engkau. Kerajaan-kerajaan akan tunduk
dan bertekuk lutut. Semua lidah akan mengaku bahwa Engkau adalah Allah, Raja dari segala raja.
Tuhan dan segala tuan.

LITURGI 11 KEMULIAAN
Liturgi 4 : Gloria bagi namaMu yang maha kudus. Engkau datang memperdamaikan manusia
dengan diriMu. Lihatlah, kesempurnaan kini telah lahir, bumi penuh dengan sukacita.

LITURGI 11 KEMULIAAN
Liturgi 5 : Alam raya berkumandang, dari lembah ke lembah, dari bukit ke bukit. Sudut-sudut kota
dan alam-alam desa seluruhnya bergemuruh menyuarakan keagungan sang Raja yang telah lahir.

LITURGI 11 KEMULIAAN
Liturgi 5 : Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatunya baru”, itulah FirmanMu yang saat ini telah
nyata. Kemuliaan bagi Engkau ditempat yang maha tinggi. Amin

Anda mungkin juga menyukai