Pokok Bahasan : KB
Penyuluh : Galuh Ayu Nur Widati, Atika Fajrin Ayuningtyas, Ninda Ega Yuniar,
Emi Saputri Handayani, Indriana Puspita Dewi, Noviani Dwi
Wahyuningsih, Aurora Daniar Aphrodita, Nur Mustika Aji Nugroho,
Silvester Harda Prist.
Waktu : 30 menit
Setelah diberikan penyuluhan 30 menit, diharapkan WUS mampu memahami dan mengerti
tentang KB.
C. MATERI
1. Pengertin KB
2. Jenis KB
3. Keuntungan KB
4. Efek samping KB
5. Komplikasi KB
D. PELAKSANAAN KEGIATAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
E. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. MEDIA
1. Leaflet
2. Flip chart
G. PENGORGANISASIAN
1. Galuh Ayu Nur Widati : Penyuluh
2. Ninda Ega Yuniar : Moderator
3. Aurora Daniar Aphrodita : Notulen
Penyuluh
H. EVALUASI
1. Prosedur : post test
2. Cara : test lisan
Lampiran 1
MATERI KB
Menurut Entjang (Ritonga, 2003 : 87) Keluarga Berencana (KB) adalah suatu upaya
manusia untuk mengatur secara sengaja kehamilan dalam keluarga secara tidak melawan
hukum dan moral Pancasila untuk kesejahteraan keluarga.
B. Tujuan KB
Membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan social ekonomi suatu keluarga
dengan cara pengaturan kelahiran anak, agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera
yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
Mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera yang menjadu dasar bagi terwujudnya
masyarakat yang sejahtera melalui pengendalian kelahiran dan pertumbuhan penduduk
Indonesia
C. Manfaat KB
D. Jenis-jenis KB
1. Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan
wanita,berbentuk tablet. Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian,
yaitu pilkombinasi, pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung
estrogen.Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta
dapatmenghambat ovulasi.Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara
teratur.Uji klinis terhadap pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 2,7
5di Indonesia. (Pendit, 2006)
a. Jenis – jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu :
1) Monofasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
estrogen/progesterone dalam dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormon.
2) Bifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogen/progesterone dengan dua dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa
hormon.
3) Trifasi : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogen/progesterone dengan tiga dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa
hormon (Saifuddin. 2003).
b. Efektivitas
Pada pemakaian yang seksama, pil kombinasi 99 % efektif mencegah
kehamilan.Namun, pada pemakaian yang kurang seksama, efektivitasnya masih
mencapai 93 %.(Everett. 2007).
c. Keuntungan
Keuntungan menggunakan kontrasepsi pil adalah dapat diandalkan jika
pemakaiannya teratur, meredakan dismenorea, mengurangi resiko anemia
mengurangi resiko penyakit payudara, dan melindungi terhadap kanker
endometrium dan ovarium.
d. Kerugian
Kerugian menggunakan kontrasepsi pil adalah harus diminum secara teratur,
cermat, dan konsisten, tidak ada perlindungan terhadap penyakit menular,
peningkatan resiko hipertensi dan tidak cocok digunakan ibu yang merokokpada
usia 35 atahun. (Everett, 2007).
e. Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi, telah memiliki
anak, Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif, ibu yang siklus haid
tidak teratur, riwayat kehamilan ektopik. (Sifuddin. 2003).
f. Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil,
perdarahan yang tidak terdeteksi, diabetes berat dengan komplikasi, depresiberat
dan obesitas.(Everett, 2007).
g. Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing
hormon. Pengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi luitenezing
hormon (LH), dan sedikit folikel stimulating hormon.Dengan tidak adanya puncak
LH, maka ovulasi tidak terjadi. Disamping itu, ovarium menjadi tidak aktif, dan
pemasakan folikel terhenti beserta lendir sevik mengalami perubahan, menjadi
lebih kental, gambaran daun pakis menghilang sehingga penetrasi sperma menurun.
h. Efek Samping
Efek samping kontrasepis pil Kombinasi adalah pertambahan berat
badan,perdarahan diluar siklus haid, mual, pusing dan amenorea. (Hanifa. 2003).
i. Cara pemakaian
Pil pertama dari bungkus pertama diminum pada hari kelima siklus haid, dapat
juga dimulai pada suatu hari yang diinginkan, misalnya hari minggu, agar mudah
diingat lalu diminum terus – menerus pada pil yang berjumlah 28 tablet.(Hanifa.
1999).
2. Kontrasepsi Suntik
a. Jenis Kontrasepsi suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu :
1) Depopropera yang berisi progesterone asetat dan diberikan setiap 3 bulan.
2) Noristerat berisi noresteron dan diberikan setiap 2 bulan .
3) Syclopem diberikan melaui suntikan setiap 1 bulan. (Everett. 2007).
b. Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja kontrasepsi suntik adalah menghalangi pengeluaran
FSH dan LH sehingga tidak terjadi pelepasan ovum, mengentalkan lendir
serviks sehingga sulit ditembus spermatozoa, perubahan peristaltik tuba fallopi
sehingga konsepsi dihambat mengubah suasana endometrium sehingga tidak
sempurna untuk implantasi hasil konsepsi
c. Efektifitas
d. Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi, telah mempunyai
anak, ibu yang menyusui, ibu post partum, perokok, nyeri haid yang hebat dan
ibu yang sering lupa menggunakan kontrasepsi pil. (Saifuddi. 2003).
e. Kontraindikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicurigai hamil,
perdarahan yang belum jelas penyebabnya, menderita kanker payudara dan ibu
yang menderita diabetes militus disertai komplikasi.
f. Keuntungan
Keuntungan kontrasepsi suntik adalah kontrasepsi sederhana setiap 8
sampai 12 mingggu, tingkat keefektivitasannya tinggi, tidak menggagu
pengeluaran pengeluaran asi. (Manuaba. 2008).
g. Kerugian
Kerugian kontrasepsi suntik adalah perdarahan tidak teratur,
perdarahan bercak, mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan, efektivitasnya
berkurang bila digunakan bersamaan dengan obat epilepsi dan kemungkinan
terjadi tumor hati.(Saifuddin. 2003).
3. Kontrasepsi Implan
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit, yang
memiliki keefektivitas yang cukup tinggi, dan merupakan kontrasepsi jangka panjang
5 tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah. Sangat efektif
bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen.(Hanifa.
1999).
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur, wanita yang ingin
kontrasepsi jangka panjang, ibu yang menyusui, pasca keguguran
d. Kontra indikasi
e. Keuntungan
Keuntungan kontrasepsi implant adalah dipasang selama 5 tahun,
control medis ringan, dapat dilayani di daerah pedesaan, penyulit tidak
terlalu tingggi, biaya ringan. (Manuaba 2008).
f. Kerugian
g. Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri , gatal atau infeksi pada
tempat pemasangan, sakit kepala, mual, perubahan moot, perubahan berat
badan, jerawat, nyeri tekan pada payudara, rambut rontok. ( Everett. 2007).
4. Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur, kebanyakan mempunyai lilitan
tembaga yang dimasukkan kedalam rahim. IUD adalah alat kontrasepsi yang
dimasukkan kedalam rahim yang megandungtembaga. Kontrasepsi ini sangat efektif
digunakan bagi ibu yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi yang mengandung
hormonal dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 8 -10 tahun.Tetapi efek dari IUD
dapat menyebabkan perdarahan yang lama dan kehamilan ektopik. Angka kegagalan
pada tahun petama 2,2%. (Pendit.2006).
5. Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan.
Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
digunakan pada pria. Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali, relatif aman. Angka kegagalan kontap pada pria 0,1%-
0,5 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1%
perseratus setelah satu tahun pemasangan. Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang
paling efektif digunakan, aman dan mempunyai nilai demografi yang tinggi.
a. Tubektomi
Tubektomi adalah satu – satunya kontrasepsi yang permanent, metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan
waktu yang cukup lama.
1) Efektivitas
Tubektomi ini mempunyai efektivitas nya 99,4 % - 99,8 % per 100
wanitapertahun. Dengan angka kegagalan 1 – 5 per 100 kasus
2) Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi, permanen, dapat segera efektif
setelah pemasangan.
3) Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi,
tidak mudah kembali kesuburan.
4) Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur, sudah mempunyai anak, wanita
yang tidak menginginkan anak lagi.
5) Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan, penyakit psikiatik, keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi.
6) Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resikotinggi
kehamilan ektopik, meras berduka dan kehilangan.(Everett. 2007).
b. Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk
banyakpasangan.Vasektomi adalah pemotongan vas deferen, yang merupakan
saluranyang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis.
1) Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif. Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000, angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1 dalam
3000.
2) Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent, efektivitas permanen, menghilangkan
kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan, prosedur aman dan
sederhana
3) Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius, masalah urologi, tidak
didukung oleh pasangan.
4) Efek samping
Efek samping adalah infeksi, hematoma, granulose sperma.
6. Kondom
Kondom adalah suatu selubung atau sarung karet yang dipasang pada penis
(kondom pria) atau vagina ( kondom Wanita) pada saat senggama. Kondom pertama
kali dipakai untuk menghindari terjadinya penularan penyakit kelamin terbuat dari
karet tipis ( Lateks).
a. Cara kerja:
1) Barier penis sewaktu melakukan coitus
2) Mencegah pengumpulan sperma pada vagina
b. Keuntungan
1) Memberi perlindungan terhadap PMS
2) Tidak menggangu kesehatan klien
3) Murah dan dibeli secara umum
4) Tidak perlu pemeriksaan medis
5) Tidak mengganggu produksi ASI
6) Metode kontrasepsi sementara
c. Kerugian
1) Angka kegagalan cukup tinggi ( 3-15 kehamilan per 100 wanita pertahun)
2) Perlu dipakai pada setiap saat hubungan seksual
3) Mungkin mengurangi kenikmatan hubungan seksual
4) Memerlukan penyediaan setiap kali hubungan seksual
d. Indikasi
1) Seseorang yang memerlukan kontrasepsi sementara
2) Pasangan yang ingin menjarangkan anak
3) Pasangan yang mengkhawatirkan efek samping metode lain
4) Klien yang pernah atau sedang menderita PMS termasuk AIDS
5) Wanita hamil dengan atau punya resiko menderita PMS selama hamil
e. Efek Samping
1) Pernah dilaporkan kondom yang tertinggal di vagina
2) Infeksi ringan
3) Reaksi alergi terhadap kondom karet
Lampiran 2
Daftar Pertanyaan :
Prawiroharjo. 2003
Manuaba IBG. 2008.Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana Untuk
Pendidikan Bidan.Jakarta: EGC
Abdul Bari Saifuddin, dkk. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepasi.
Everett, S., 2007. Buku saku kontrasepsi & kesehatan seksual reproduktif. Jakarta
:EGC
Arif, Mansjoer, dkk., ( 2007 ), Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3, Medica Aesculpalus, FKUI,
Jakarta.
Burn. A. pemberdayaan wanita dalam bidang kesehatan. editor edisi Indonesia. Tanuan
achmad. Yogyakarta: yayasan esentria medica