Anda di halaman 1dari 15

KELUARGA BERENCANA

Disusun Oleh :
KELOMPOK VIII
BRINTIK

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
DIV KEPERAWATAN B TK 3
2019
Pengertian KB :  Merencanakan kehamilan lebih terprogram

Keluarga Berencana (KB) adalah suatu upaya manusia 2) Manfaat Untuk Anak:
untuk mengatur secara sengaja kehamilan dalam  Mengurangi risiko kematian bayi
keluarga secara tidak melawan hukum dan moral
 Meningkatkan kesehatan bayi
Pancasila untuk kesejahteraan keluarga. (Ritonga,
2003 : 87)  Mencegah bayi kekurangan gizi
 Tumbuh kembang bayi lebih terjamin

Tujuan KB  Kebutuhan ASI eksklusif selama 6 bulan relatif dapat


terpenuhi
Membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan
 Mendapatkan kualitas kasih sayang yang lebih
sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara maksimal
pengaturan kelahiran anak, agar diperoleh suatu
keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi 3) Manfaat Untuk Keluarga:
kebutuhan hidupnya.  Meningkatkan kesejahteraan keluarga
 Harmonisasi keluarga lebih terjaga
Manfaat KB
1) Manfaat Untuk Ibu:
 Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan
 Mencegah setidaknya 1 dari 4 kematian ibu
 Menjaga kesehatan ibu
APA ITU KB?
Jenis-jenis KB
KONTRASEPSI PIL
a. Mekanisme Kerja c. Keuntungan

Menekan gonadotropin releasing hormon. Dapat diandalkan jika pemakaiannya teratur,


Pengaruhnya adalah penurunan sekresi luitenezing meredakan dismenorea, mengurangi resiko anemia
hormon (LH), dan sedikit folikel stimulating mengurangi resiko penyakit payudara, dan
hormon.Dengan tidak adanya puncak LH, maka melindungi terhadap kanker endometrium dan
ovulasi tidak terjadi. Disamping itu, ovarium ovarium.
menjadi tidak aktif, dan pemasakan folikel terhenti d. Kerugian
beserta lendir sevik mengalami perubahan, menjadi
lebih kental, gambaran daun pakis menghilang Diminum secara teratur, cermat, dan konsisten,
sehingga penetrasi sperma menurun. tidak ada perlindungan terhadap penyakit menular,
peningkatan resiko hipertensi dan tidak cocok
b. Efektivitas digunakan ibu yang merokok pada usia 35 atahun.
Pada pemakaian yang seksama, pil kombinasi 99 % e. Efek Samping
efektif mencegah kehamilan.Namun, pada
pemakaian yang kurang seksama, efektivitasnya Pertambahan berat badan, perdarahan diluar siklus
masih mencapai 93 %.(Everett. 2007). haid, mual, pusing dan amenorea.
PIL
KONTRASEPSI SUNTIK
a. Jenis kontrasepsi suntik d. kontraindikasi
- Depopropera yang berisi progesterone asetat dan Ibu yang dicurigai hamil, perdarahan yang belum jelas
diberikan setiap 3 bulan. penyebabnya, menderita kanker payudara dan ibu yang
menderita diabetes militus disertai komplikasi.
- Noristerat berisi noresteron dan diberikan setiap 2 bulan
- Syclopem diberikan melaui suntikan setiap 1 bulan.
e. Keuntungan
Kontrasepsi sederhana setiap 8 sampai 12 mingggu,
b. Mekanisme kerja
tingkat keefektivitasannya tinggi, tidak menggagu
Menghalangi terjadi pelepasan ovum, mengentalkan pengeluaran pengeluaran asi. (Manuaba. 2008).
lendir serviks sehingga sulit ditembus spermatozoa,
perubahan peristaltik tuba fallopi sehingga konsepsi
dihambat, mengubah suasana endometrium sehingga f. Kerugian
tidak sempurna untuk menempelnya janin.
Perdarahan tidak teratur, perdarahan bercak, mual, sakit
kepala, nyeri payudara ringan, efektivitasnya berkurang
bila digunakan bersamaan dengan obat epilepsi dan
c. Efektifitas
kemungkinan terjadi tumor hati.
Efektivitas kontrasepsi suntik adalah antara 99 % dan 100
% dalam mencegah
SUNTIK
KONTRASEPSI IMPLAN
a. Jenis Kontrasepsi Implan d. Kontra indikasi
 Norplan : 6 batang silastik lembut berongga dengan Ibu yang hamil, perdarahan yang tidak diketahui
panjang 3,4 cm, dengan diameter 2,4 mm dengan penyebabnya, adanya penyakit hati yang berat, obesitas
lama kerja 5 tahun. dan depresi. (Everett. 2007).
 Implanon terdiri dari satu batang putih lentur dengan e. Keuntungan
panjang kira – kira 40 mm, dan diameter 2 mm dengan
Pemasangan selama 5 tahun, control medis ringan,
lama kerja 3 tahun.
dapat dilayani di daerah pedesaan, penyulit tidak terlalu
 Jedenadan indoplan terdiri dari 2 batang yang di isi tingggi, biaya ringan. (Manuaba 2008).
dengan dengan lama kerjanya 3 tahun.
f. Kerugian
b. Mekanisme kerja
Terjadi perdarahan bercak, meningkatnyajumlah
Menekan ovulasi, membuat getah serviks menjadi darah haid, berat badan bertambah, menimbulkan
kental, membuat endometrium tidak siap menerima jerawat, dan membutuhkan tenaga yang ahli untuk
kehamilan. Dengan konsep kerjanya adalah progesteron memasang dan membukanya.
dapat mengahalangi pengeluaran LH sehingga tidak
g. Efek samping
terjadi ovulasi dan menyebabkan situasi endometrium
tidaksiap menjadi tempat nidasi. Nyeri , gatal atau infeksi pada tempat pemasangan,
sakit kepala, mual, perubahan moot, perubahan berat
c. Indikasi
badan, jerawat, nyeri tekan pada payudara, rambut
Wanita usia subur, wanita yang ingin kontrasepsi rontok.
jangka panjang, ibu yang menyusui, pasca keguguran
IMPLAN
KONTRASEPSI IUD f. Jadwal Pemeriksaan Ulang
a. Mekanisme Kerja  Dua minggu setelah pemasangan
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan  Satu bulan setelah pemeriksaan pertama
dengan penghambatan bersatunya ovum dengan sperma, mengurangi
jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma,  Tiga bulan setelah pemeriksaan kedua
menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma  Setiap enam bulan sekali sampai satu tahun
Mekanisme kerja IUD dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan  Jika ada keluhan
sperma. IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat g. Keuntungan
anhidrase karbon dan fosfase alkali, memblok bersatunya sperma dan
ovum, mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan  Sangat efektif 0,6 - 0,8 kehamilan / 100 perempuan dalam 1 tahun
menonaktifkan sperma. pertama pemakaian.
b. Indikasi  IUD dapat segera aktif setelah pemasangan.
Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang,  Metode jangka panjang (8 – 10 tahun pemakaian).
Multigravida, Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan
kontrasepsi lain.  Tidak mempengaruhi hubungan seksual.
c. Kontra Indikasi  Tidak ada efek samping hormonal.
Wanita yang sedang hamil. Wanita yang sedang menderita infeksi  Tidak mempengaruhi kualitas dan volume asi.
alat genitalia. Perdarahan vagina yang tidak diketahui. Wanita yang tidak  Dapat digunakan hingga menopause. Tidak ada interaksi dengan
dapat menggunakan kontrasepsi IUD. Wanita yang menderita PMS. Wanita obat – obatan.
yang pernah menderita infeksi rahim. Wanita yangpernah mengalami
pedarahan yang hebat. h. Kerugian
d. Waktu Pemasangan Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama, Infeksi dapat terjadi
saat pemasangan yang tidak steril, Ekspulsi (IUD yang keluar atau
Bersamaan dengan menstruasi, Segera setelah menstruasi, Pada terlepas dari rongga, Perdarahan spoting (bercak – bercak). Kadang –
masa akhir masa nifas, Bersamaan dengan seksio secaria, Hari kedua dan kadang nyeri haid yang hebat, perlu tenaga terlatih untuk memasangkan
ketiga pasca persalinan,Segera setelah post abortus. dan membuka IUD.
e. Waktu Pencabutan
Ingin hamil lagi, Terjadi infeksi, Terjadi perdarahan, Terjadi kehamilan
insitu.
IUD
TUBEKTOMI VASEKTOMI
a. Efektivitas: Tubektomi ini mempunyai efektivitas nya a. Efektivitas: kontrasepsi yang sangat efektif. Angka
99,4 % - 99,8 % per 100 wanita pertahun. Dengan kegagalan langsungnya adalah 1 dalam 1000, angka
angka kegagalan 1 – 5 per 100 kasus kegagalan lanjutnya adalah antara 1 dalam 3000.
b. Keuntungan : efektivitas tinggi, permanen, dapat b. Keuntungan : metode permanent, efektivitas
segera efektif setelah pemasangan. permanen, menghilangkan kecemasan akan
c. Kerugian: melibatkan prosedur pembedahan dan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan,
anastesi, tidak mudah kembali kesuburan. prosedur aman dan sederhana

d. Indikasi : wanita usia subur, sudah mempunyai anak, c. Kontra indikasi: ketidak mampuan fisik yang serius,
wanita yang tidak menginginkan anak lagi. masalah urologi, tidak didukung oleh pasangan.
d. Efek samping : infeksi, hematoma, granulose sperma.
e. Kontra indikasi: ketidak setujuan terhadap operasi
dari salah satu pasangan, penyakit psikiatik, keadaan
sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi.
f. Efek samping: jika ada kegagalan metode maka ada
resikotinggi kehamilan ektopik, merasa berduka dan
kehilangan.(Everett. 2007).
KONTRASEPS
I MANTAP
KONDOM  Memerlukan penyediaan setiap kali hubungan seksual
a. Cara kerja:
Barier penis sewaktu melakukan coitus d. Indikasi

Mencegah pengumpulan sperma pada vagina  Seseorang yang memerlukan kontrasepsi sementara
 Pasangan yang ingin menjarangkan anak
b. Keuntungan  Pasangan yang mengkhawatirkan efek samping
metode lain
 Memberi perlindungan terhadap PMS
 Klien yang pernah atau sedang menderita PMS
 Tidak menggangu kesehatan klien
termasuk AIDS
 Murah dan dibeli secara umum
 Wanita hamil dengan atau punya resiko menderita
 Tidak perlu pemeriksaan medis PMS selama hamil
 Tidak mengganggu produksi ASI
 Metode kontrasepsi sementara e. Efek Samping
 Pernah dilaporkan kondom yang tertinggal di vagina
c. Kerugian  Infeksi ringan
 Angka kegagalan cukup tinggi ( 3-15 kehamilan per  Reaksi alergi terhadap kondom karet
100 wanita pertahun)
 Perlu dipakai pada setiap saat hubungan seksual
 Mungkin mengurangi kenikmatan hubungan seksual
KONDOM

Anda mungkin juga menyukai